2020
PEDOMAN PRAKTIK KLINIK LANJUTAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL DAN KOMUNITAS BERBASIS
ONLINE
MASA TANGGAP DARURAT COVID-19 TANGGAL 22 JUNI
S/D 10 JULI 2020
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN KELAS REGULER TINGKAT III A DAN III B
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan upaya kesehatan ibu diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka
Kematian Ibu (AKI). Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu,
namun juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensifitasnya terhadap
perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari segi aksesibilitas maupun kualitas.
Tenaga kesehatan memiliki peranan khususnya tenaga bidan dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana (KIA/KB) dan
kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya baik di institusi rumah sakit yang bersifat
kuratif atau klinis maupun juga dalam upaya-upaya pelayanan KIA/KB yang bersifat
promotif dan preventif serta mampu menggerakan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan ibu dan anak, dan KB sesuai dengan prinsip Primary Health Care (PHC).
Tenaga bidan yang terampil dan bermutu dalam melaksanakan tugas seperti yang
diharapkan diatas, maka perlu memberi kesempatan serta pengalaman belajar yang terarah
dan terpadu kepada mahasiswa kebidanan tidak hanya di Rumah Sakit tetapi juga di
Puskesmas maupun di masyarakat.
Kebidanan komunitas merupakan salah satu area praktik kebidanan yang memadukan
antara pelayanan kebidanan dan pelayanan kesehatan masyarakat serta mengutamakan
pelayanan promotif, preventif serta berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif serta menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh melalui proses asuhan kebidanan
untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam
upaya kesehatannya.
Asuhan kebidanan di komunitas lebih memanfaatkan sumber daya dan potensi yang
dimiliki oleh masyarakat.Untuk itu bidan di komunitas harus mengenal kondisi kesehatan
masyarakat yang selalu mengalami perubahan dan berperan tidak hanya sebagai pemberi
pelayanan, tetapi juga sebagai komunikator, pengambil keputusan, namun juga sebagai
pemimpin komunitas dalam menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan terutama kesehatan perempuan, bayi dan balita di wilayah kerjanya sehingga
masyarakat dapat mengatasi secara mandiri masalah dan kebutuhan kesehatannya.
Pemberdayaan masyarakat di komunitas ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, perilaku dan kemampuan masyarakat dalam menemukan, merencanakan dan
memecahkan masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki, termasuk
partisipasi dan dukungan tokoh-tokoh masyarakat serta LSM yang ada dan hidup di
masyarakat.
Pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan akan menghasilkan kemandirian keluarga
dalam menemukan masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya, kemudian mampu
merencanakan dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah kesehatannya sendiri
tanpa bantuan pihak lain. Salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan
kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga adalah
pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang harus dimiliki oleh bidan di
komunitas. Kompetensi praktik kerja nyata diharapkan akan tercapai di daerah binaan
puskesmas yang mempunyai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan semua fungsi manajemen, pengorganisasian
kepemimpinan, peran serta masyarakat, komunikasi lintas program maupun lintas sektoral.
Berdasarkan hal tersebut, kegiatan praktik lanjutan kegawatdaruratan maternal neonatal
dan komunitas ini seyogyanya berbentuk kegiatan belajar di lapangan yang akan
memungkinkan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktek pada
situasi sebenarnya atau tatanan nyata di lapangan. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam praktik kebidanan
yang meliputi asuhan kebidanan komunitas, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
dengan memperhatikan aspek budaya yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi
dini dan rujukan serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
Namun pencapaian kompetensi lulusan melalui praktik kebidanan komunitas di lapangan
tersebut saat ini mengalami perubahan karena dunia sedang mengalami pandemic global
penyebaran corona virus 19 (covid-19) tidak terkecuali di Indonesia. Sesuai surat edaran dari
Kementerian pendidikan dan kebudayaan nomor 36962/MPK/HK/2020 tanggal 19 Maret
2020 mengarahkan setiap pimpinan perguruan tinggi negeri/ swasta untuk mengikuti protocol
pemutusan rantai penyebaran covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan
(daring) dari rumah bagi mahasiswa dan dosen. Begitu juga menurut surat edaran Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Nomor
DM.01,01/2/2848/2020 tanggal 27 Mei 2020 tentang perpanjangan pembelajaran daring
dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan, menetapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring diperpanjang
hingga tanggal 30 Juni 2020 dengan mengoptimalkan pembelajaran daring (online) dan tidak
melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti wisuda, praktik lapangan,
seminar, symposium dan sebagainya.
Menanggapi surat edaran tersebut, maka pelaksanaan praktik klinik lanjutan
kegawatdaruratan maternal neonatal dan komunitas juga harus menyesuaikan kondisi
tanggap darurat covid-19 secara daring dan mengikuti arahan sesuai surat edaran dari
Kemendikbud dan BPPSDMK.
Pedoman Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas
berbasis online ini dibuat selain untuk menjalankan tuntutan kurikulum program studi D III
kebidanan, juga untuk memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mempraktikkan asuhan
kebidanan komunitas yang pelaksanaanya menyesuaikan situasi masa tanggap darurat covid-
19 yaitu dengan pelaksanaan berbasis online (daring).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komunitas secara mandiri
sebagai kandidat bidan dengan mengikuti peran bidan di komunitas dalam konteks
kesehatan keluarga pada masa tanggap darurat covid-19 secara daring (online)
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komunitas secara mandiri sebagai
kandidat bidan dengan mengikuti peran bidan dikomunitas dalam konteks kesehatan
keluarga pada masa tanggap darurat covid-19 secara daring (online) meliputi :
a. Melaksanakan pengumpulan data kesehatan kesehatan keluarga
b. Menganalisis masalah kesehatan keluarga berbasis daring (online)
c. Memberikan asuhan kebidanan komunitas yang bermutu tinggi dan komprehensif
serta tanggap terhadap budaya setempat terhadap sasaran asuhan dalam konteks
keluarga sebagai kandidat bidan, meliputi :
1) Memberikan asuhan antenatal
2) Memberikan asuhan selama persalinan yang aman dan bersih
3) Memberikan asuhan pada bayi baru lahir
4) Memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui
5) Memberikan asuhan pada bayi sampai dengan anak 5 tahun
6) Memberikan asuhan pada perempuan/ibu dengan gangguan sistem reproduksi
7) Memberikan pelayanan keluarga berencana (KB)
8) Melaksanakan tindakan kegawatdaruratan maternal neonatal dan rujukan
d. Melakukan upaya preventif dan promotif kesehatan keluarga sesuai dengan
kebutuhan termasuk upaya pencegahan penularan covid-19 di lingkungan
keluarga secara daring (online)
C. RUANG LINGKUP
1. Materi
Asuhan kebidanan komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dalam
konteks keluarga di masa tanggap darurat covid-19 secara daring (online)
2. Output Kegiatan
Target pencapaian kompetensi Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal dan Komunitas meliputi :
a. Asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga terhadap keluarga binaan
secara mandiri secara daring (online)
b. Laporan kegiatan asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga terhadap
keluarga binaan secara daring (online)
D. MANFAAT
1. Mahasiswa mendapat pengalaman nyata tentang pengkajian data kesehatan keluarga,
mengidentifikasi permasalahan kesehatan keluarga dan merencanakan kebutuhan
kesehatan keluarga binaan secara mandiri
2. Memberi pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk melakukan upaya-upaya preventif dan
promotif terhadap kesehatan keluarga sesuai kebutuhan termasuk upaya pencegahan
penularan covid-19 di lingkungan keluarga secara mandiri
3. Pembiayaan
Pembiayaan yang berkaitan dengan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal dan Komunitas yang bersangkutan disesuaikan dengan anggaran biaya
yang tersedia.
2. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan
Komunitas dilakukan setelah mahasiswa mendapat pembekalan dan dilaksanakan secara
mandiri oleh mahasiswa dengan klien berupa keluarga binaan yang merupakan keluarga
inti atau keluarga yang berdomisili di sekitar rumah/ tempat tinggal mahasiswa.
Bimbingan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan
Komunitas adalah proses interaksi peserta didik dengan keluarga dibawah bimbingan dan
supervisi yang dilakukan oleh dosen pembimbing Kegiatan bimbingan ini menggunakan
media online seperti email, whatsapp, telegram, you tube untuk memfasilitasi peserta
didik mencapai kompetensi yang direncanakan.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu
Pelaksanaan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan
Komunitas dilaksanakan dari tanggal 22 Juni s/d 10 Juli 2020
b. Tempat
Kegiatan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan
Komunitas dilaksanakan di rumah keluarga binaan yang berada di daerah domisili/di
sekitar rumah tempat tinggal mahasiswa
c. Pengorganisasian Mahasiswa
Peserta Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas
ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang tahun akademik 2019/2020 sebanyak 73 mahasiswa
G. KEGIATAN MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK
LANJUTAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL DAN
KOMUNITAS BERBASIS ONLINE
Mahasiswa melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan tahapan implementasi berikut ini.
1. Pemilihan Keluarga Binaan
Mahasiswa memilih keluarga binaan dengan opsi keluarga inti, keluarga pasien
komprehensif atau keluarga yang berada di sekitar rumah/domisili mahasiswa. Kemudian
meminta kesediaan (izin) kepala keluarga untuk menjadi sasaran asuhan kebidanan
komunitas dan dibuktikan dengan persetujuan tertulis (informed consent).
2. Evaluasi Keberlanjutan
Sebagai suatu program pendidikan dan dalam rangka memenuhi tuntutan kurikulum
D III Kebidanan, kegiatan praktik kerja nyata yang melibatkan secara sinergis unsur
mahasiswa, dosen, keluarga dan institusi pendidikan diharapkan dapat menimbulkan
dampak positif bagi capaian pembelajaran mahasiswa di masa pandemic covid-19 dengan
melaksanakan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas
berbasis online.
RAHMADONA SST.,M.Keb
NIP. 19810710 200604 2 002
Lampiran 1
1. Mahasiswa wajib mengikuti prosedur pencegahan covid-19 selama kegiatan Praktik Klinik
Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas
2. Mahasiswa mengambil keluarga binaan dengan opsi sebagai berikut (pilih salah satu) :
a. Keluarga pasien komprehensif
b. Keluarga inti/terdekat mahasiswa
c. Keluarga umum
Untuk opsi b dan c diupayakan salah satu anggota keluarga ada yang memiliki data KIA (ibu
hamil/ bersalin/ nifas/memiliki bayi/balita)
3. Kegiatan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas
dilaksanakan selama 3 (tiga) minggu dimulai dari tanggal 22 Juni hingga 10 Juli 2020
dengan rincian sebagai berikut :
a. Minggu I : pemilihan keluarga binaan dan pengkajian data kesehatan keluarga
b. Minggu II- III : penetapan prioritas masalah dan implementasi asuhan kebidanan
4. Mahasiswa melakukan 3 (tiga) kali kunjungan selama siklus Praktik Klinik Lanjutan
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas yaitu 1 (satu) kali saat
kontak/pengkajian data dengan keluarga binaan, 2 (dua) kali saat implementasi asuhan
kebidanan. Kegiatan 3 kali kunjungan ini dilakukan secara daring (online)
menggunakanaplikasi Whatsapp, Instagram, google meet, dan sebagainya serta dibuktikan
dengan mengisi form daftar hadir/absensi kegiatan (form terlampir) yang ditandatangani
kepala keluarga binaan atau melampirkan foto/screenshoot kegiatan.
5. Mahasiswa menghasilkan minimal 2 (dua) output asuhan kebidanan selama siklus Praktik
Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas yang dilakukan secara
daring (online) menggunakan aplikasi Whatsapp, Instagram, google meet, dan sebagainya
6. Kegiatan Praktik Klinik Lanjutan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Komunitas di
dokumentasikan dalam bentuk video dan diunggah ke salah satu akun berikut :
a. Facebook Prodi Bidantanjungpinang
b. You tube prodibidantpi (lampirkan link video yang di unggah/ upload)
c. Email : prodibidantpi@gmail.com
7. Di akhir kegiatan, mahasiswa membuat laporan kegiatan asuhan kebidanan pada keluarga
binaan dan dikonsulkan kepada dosen pembimbing (daftar nama pembimbing terlampir)
8. Laporan Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Binaan mengikuti contoh/outline laporan
(terlampir) dan diserahkan dalam bentuk soft file ke pembimbing masing-masing paling
lambat tanggal 10 Juli 2020.
Lampiran 2
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan Teoritis (Konsep Keluarga, Asuhan Kebidanan pada keluarga)
BAB III Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Binaan
- Data kesehatan keluarga
- Prioritas masalah keluarga
- Plan of Action (POA)
- Implementasi asuhan kebidanan (SOAP)
BAB IV Kesimpulan dan Saran
BAB V Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN yang terdiri dari :
- Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
- Materi Penyuluhan
- Media pendukung (leaflet/poster/booklet, dll)
- Bukti kegiatan (foto/ screenshoot)
- Daftar hadir/absensi
Lampiran 3 Contoh Halaman Sampul
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK LANJUTAN KEGAWATDARURATAN
MATERNAL NEONATAL DAN KOMUNITAS BERBASIS ONLINE
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA X DI
(tuliskan wilayah domisili keluarga)
TANGGAL 22 JUNI S/D 10 JULI TAHUN 2020
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa :
NIM :
HALAMAN PENGESAHAN
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanjungpinang,
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
PenanggungJawab Praktik Lapangan Dosen Pembimbing
(--------------------------------) (----------------------------)
Lampiran 5
RAHMADONA, SST.M.Keb
NIP. 19810710 200604 2 002
DAFTAR BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK LANJUTAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL DAN KOMUNITAS BERBASIS ONLINE
MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
TANGGAL 22 JUNI S/D 10 JULI 2020
1 ARIDA RIZQI RAHMANI 1 ICA GINI ROFI'AH 1 MAYANG JOMA PRATIWI 1 SUSRI SANTI
NO RITA RIDAYANI, M.Keb NO RAWDATUL JANNAH, SKM NO KARTIKA SRI DEWI B, SST, M.Kes NO ASTRI YULIA SARI., SST., M.Kes
3 SITI ROKHAYANAH 3 NIA ARDILLA 3 MIZA HALFIRA DWIYANA 3 QAMA RIA KARAMAHA
NO MARDIAH, SKM, M.Kes NO RAHMADONA, M.Keb NO NENI SAN AGUSTINA, SST, M.Kes NO IKA SUSANTI., SST
4 KARMILA
NO. JENI CESI CINTIANI, SST NO VINA JAYANTI., SST., MKM NO RESPATININGRUM, M.Keb NO NURUL AINI SURIA S, SST.M.Kes
NO. DARWITRI, M.Keb NO. DEWI MEY LESTANTI, M. Keb NO SABTINI IKA PUTRI, SKM NO METASARI SIHALOHO, S.Tr.Keb
3 NOVA SEPTIANA 3 NADIA LAILLA PUSPITA SARI 3 ANNISA FITRIANI 3 YOHANA NINE FEBRIANTI. T
BULAN/TANGGAL
NO. RINCIAN KEGIATAN JUNI JULI
22 23 24 25 26 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RAHMADONA, SST.,M.Keb
NIP. 19810710 200604 2 002
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KLINIK LANJUTAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL
DAN KOMUNITAS BERBASIS ONLINE KELAS REGULER TINGKAT III. A DAN III.B SEMESTER VI PRODI D III
KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG TANGGAL 22 JUNI S.D 10 JULI 2020
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
1 2 3 4 5
1 SIKAP :
c. Kejujuran
d. Kedisiplinan 20%
g. Ketelitian
2 ..
3 ..
4 ..
5
.. (
)
DAFTAR HADIR KEGIATAN PRAKTIK KLINIK LANJUTAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL DAN KOMUNITAS
BERBASIS ONLINE PRODI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES
TANJUNGPINANG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
NamaMahasiswa :
NIM :
NO HARI/TANGGAL
KEGIATAN KETERANGAN
KUNJUNGAN
Foto terlampir
1.
Foto terlampir
2.
Foto terlampir
3.
Foto terlampir
4.
Foto terlampir
5.
Tanjungpinang, 20
..
Kepala Keluarga Binaan Mahasiswa
( -------------------------------) ( -------------------------- )
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(-------------------------------)
Nama Pengkaji :
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN Hari/Tanggal :
Jam Pengkajian :
KELUARGA
1. IDENTITAS
a. Isi semua identitas lengkap klien.
b. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat
2. ISIAN
Pengkajian dalam format diisi dengan 2 cara yaitu:
I. Pengumpulan Data
- Status Perkawinan :
- Perkawinan ke :
- Umur ketika menikah :
- Istri :
- Suami :
- Lama menikah :
- Kehamilan :
- Persalinan :
- Nifas :
- Bayi Baru Lahir :
- KB :
g. Fasilitas Kesehatan :
h. Sanitasi Lingkungan
- Perumahan
- Pembuangan Tinja
i. Sarana Komunikasi
Data Anak
Keluarga Berencana
Akseptor KB : □ Ya □ Tidak
Keluhan :............................................................................
Frekuensi makan
../hari
Jenis makanan
Frekuensi minum
gelas/hari
BAB
./hari
Warna BAB
Keluhan BAB
BAK
./hari
Warna BAK
Keluhan BAK
Frekuensi tidur
siang
/hari
Keluhan
Frekuensi tidur
malam
../hari
Alat transportasi
beraktifitas/bekerja
Jarak tempuh untuk
beraktifitas/bekerja
*Didalam kolom bias diisi lebih dari 1 orang (anak atau keluarga lain)
9. Seksualitas
Coitus/senggama : x/minggu
Keluhan :
Cara mengatasi :
3 Saya atau menggunakan transportasi umum : online, angkot, bus, taksi, kapal laut
4 Saya atau keluarga tidak memakai masker ketika berkumpul dengan orang lain.
6 Saya atau keluarga tidak membersihkan tangan dengan hand sanitizer / tissue basah sebelum memegang
kemudi mobil / motor. *
7 Saya atau keluarga menyentuh benda / uang yang juga disentuh orang lain.
Ya ( ) *jika YA siapa?
.
8 Saya atau keluarga tidak menjaga jarak 1,5 meter dengan orang lain ketika belanja, bekerja, belajar dan
ibadah.
Tidak ( )
10 Saya atau keluarga tidak rutin minum hangat atau air putih dalam sehari (minimal 8 gelas perhari). *
11 Saya atau keluarga tidak mencuci tangan dengan sabun setelah tiba di tujuan. *
12 Saya atau keluarga berada di wilayah kelurahan tempat pasien tertular (terdapat pasien positif Covid19).
13 Saya atau keluarga tidak memasang hand sanitizer di depan pintu masuk untuk membersihkan tangan
sebelum memegang (handle) pintu rumah.
14 Saya atau keluarga tidak mencuci tangan dengan sabun setelah tiba di rumah.
15 Saya atau keluarga tidak menyediakan : tissue basah/antiseptic, masker, dan sabun cuci tangan bagi
keluarga di rumah.
16 Saya atau keluarga tidak segera merendam baju dan celana bekas pakai di luar rumah kedalam air
deterjen.
17 Saya atau keluarga tidak segera mandi dan keramas setelah saya tiba di rumah.
18 Saya atau keluarga dalam sehari tidak terkena cahaya matahari minimal 15 menit.
19 Saya atau keluarga tidak jalan kaki/berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
20 Saya atau keluarga jarang minum vitamin (terutama vitamin E dan C).
24 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala di bawah ini?
25 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala dibawah ini?
26 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala di bawah ini?
27 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala dibawah ini?
28 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala dibawah ini?
29 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala di bawah ini?
30 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala di bawah ini?
31 Apakah selama seminggu terakhir Anda atau keluarga mengalami gejala di bawah ini? *
IV.Data Objektif
2.
V. Tambahan Informasi
No. Informasi
1.
I. ASSESSMENT
KETERANGAN 1 2 (dst...) dan seterusnya
Diagnosa
Masalah
Kebutuhan
No Prioritas Masalah
III.Planning
No Planning Asuhan
1
2