Anda di halaman 1dari 18

Laporan Edukasi Online

Tunaikan Hak Kesehatan Ibu dan Anak


Pada Masa Pandemi COVID-19

Oleh:
Aji Ilman Sajidan, S.Ked NIM.183091230099
Afifah Yusti Rahimallah S.Ked NIM.183091232002
Zakia, S.Ked NIM.183091232014

Pembimbing:
dr. Farida Heriyani, MPH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
Agustus, 2020

i
Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I. PERENCANAAN KEGIATAN ............................................... 1

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................... 5

BAB III. EVALUASI KEGIATAN........................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 12

LAMPIRAN ……………........................................................................ 13

ii

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


BAB I

PERENCANAAN KEGIATAN

A. Identifikasi Masalah

Pada tanggal 17 Agustus 2020 kemarin, didapatkan data bahwa

terjadinya penurunan kunjungan Ante Natal Care (ANC) di fasilitas

kesehatan primer, serta penurunan pelayanan pemantauan pertumbuhan dan

perkembangan balita terutama imunisasi dasar, hal ini dapat menyebabkan

penurunan angka kesehatan ibu hamil dan balita sehingga menyebabkan

tidak tercapainya tujuan Indonesia untuk menurunkan angka stunting, angka

gizi buruk dan angka kematian ibu. Oleh karena itu kami akan memaparkan

dan memberikan informasi kepada masyarakat terutama kepaa ibu hamil

dan ibu yang memiliki balita bagaimana cara agar tetap mendapatkan

pelayanan kesehatan yang efektif dalam masa pandemi COVID-19 dengan

beberapa rekomendasi yang telah ditetapkan di Indonesia.

1
Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin
Gambar 1.1 Seruan PB IDI, PP IAKMI, DPP PPNI dan GKIA
dalam rangka kemerdekaan Indonesia

B. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan informasi

kepada kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemenuhan

hak-hak kesehatan ibu dan anak dalam masa pandemi covid-19.

b. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya kunjungan Ante

Natal Care selama masa pandemi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

2. Meningkatkan kesadaran ibu dan keluarga yang memiliki bayi berusia 0-

24 bulan tentang pentingnya mengetahui 1000 hari pertama kehidupan.

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


3. Meningkatkan kesadaran ibu dan keluarga yang memiliki bayi berusia 0-

24 bulan tentang pentingnya kunjungan ke posyandu/puskesmas atau

layanan kesehatan lainnya untuk memeriksakan pertumbuhan dan

perkembangan bayi serta pemenuhan imunisasi dasar lengkap pada bayi.

4. Dengan pemberian informasi, diharapkan masyarakat mengetahui betapa

pentingnya hal-hal diatas serta tidak takut untuk berkunjung ke layanan

kesehatan terdekat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai

dengan yang telah disosialisasikan.

C. Kelompok Sasaran

Sasaran kegiatan penyuluhan adalah masyarakat umum terutama

wanita berusia muda yang ingin menikah, pasangan yang sedang

merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki

bayi 0-24 bulan dan keluarga yang terdapat ibu hamil atau bayi dengan

usia 0-24 bulan di rumahnya.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020

Waktu : 14.00 WITA – selesai

Tempat : Melalui forum diskusi online (Via ZOOM)

E. Isi Penyuluhan

Adapun isi dari penyuluhan, yaitu terkait pemenuhan hak-hak kesehatan

ibu dan anak dalam masa pandemi covid-19 yang diawali seruan

kemerdekaan yang bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia tentang

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


pentingnya kunjungan ke puskesmas atau posyandu bagi ibu hamil dan ibu

yang memiliki bayi usia 0-24 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan

pembahasan Ante Natal Care atau pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil

dengan tujuan menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Selanjutnya dilanjutkan dengan pembahasan pentingnya 1000 Hari Pertama

Kehidupan yang sangat menunjang pertumbuhan anak sebagai generasi

penerus bangsa untuk mencegah terjadinya stunting dan wasting dalam

periode emas pertumbuhan. Terakhir, dilakukan edukasi mengenai protokol

kesehatan dalam kunjungan ke posyandu atau puskesmas selama masa

pandemi covid-19 serta mensosialisasikan penggunaan telemedicine agar

masyarakat semakin paham dengan teknologi di bidang kesehatan serta

dapat mendapatkan edukasi tambahan dari petugas kesehatan dalam

menunjang kesehatan ibu dan anak selama masa pandemi covid-19.

F. Metode Penyuluhan

Penyuluhan ini dilakukan melalui forum diskusi online melalui aplikasi

ZOOM. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan pemberian

informasi mengenai hak-hak kesehatan ibu dan anak selama masa pandemi

covid-19.

G. Media Penyuluhan

Media yang digunakan untuk mempermudah dan memperlancar

penyampaian materi penyuluhan yaitu materi penyuluhan dalam bentuk

power point, poster, dan video singkat

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020

Waktu : 14.00 WITA - selesai

Tempat : Melalui forum diskusi online (Via ZOOM)

B. Peserta

Masyarakat umum, wanita berusia muda yang ingin menikah, pasangan

yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang

memiliki bayi 0-24 bulan dan keluarga yang terdapat ibu hamil atau bayi

dengan usia 0-24 bulan di rumahnya. Total peserta kegiatan sebanyak 52

orang

C. Pelaksana Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan secara bergilir oleh 3 orang dokter muda, yaitu

Aji Ilman Sajidan, S.Ked, Zakia, S.Ked, dan Afifah Yusti Rahimallah,

S.Ked. Penyuluhan didampingi oleh dr. Farida Heriyani MPH.

D. Proses Penyuluhan

Tiga hari sebelum diadakan kegiatan webinar yakni pada hari Senin 24

Agustus 2020, dokter muda FK ULM membagikan poster dan pamflet kegiatan

webinar melalui media sosial. Kepada masyarakat yang ingin ikut diminta

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


untuk menghubungi narahubung yang tertera dengan menyertakan nama,

dan kota tempat tinggal dan diundang ke grup whatsapp bertujuan untuk

memberikan infokan lain, mengingatkan pesertaa dan apabila ada yang

didiskusikan bias ditanyakan melalui via grup whtasapp. Selanjutnya pada

hari Kamis tanggal 27 agustus 2020 dilaksanakan webinar pada pukul 14.00

WITA lewat media zoom.

Sebelumnya, dokter muda melakukan pembagian tugas dengan rincian

3 orang presentator dan 1 orang diantaranya ditunjuk sebagai MC. MC pada

kegiatan kali ini adalah dokter muda Afifah. Webinar dibuka oleh MC,

diawali dengan berdoa menurut keyakinan masing-masing, perkenalan 3

orang presentator dan sambutan oleh pembimbing. Presentasi diawali oleh

dokter muda Zakia, dilanjutkan dokter muda Afifah dan dokter muda Aji.

Dengan menggunakan power point, presentasi diawali dengan pembahasana

seruan kemerdekaan Ikatan Dokter Indonesia oleh dokter muda zakia

sebagai propaganda sebelum melanjutkan ke materi yang akan dibahas.

Kemudian dilanjutkan mengenai tingginya tingkat kehamilan selama masa

pandemi sejak bulan maret 2020 namun angka kunjungan ke puskesmas dan

posyandu dari bulan ke bulan menunjukkan penurunan secara signifikan,

angka imunisasi anak juga menunjukkan penurunan secara signifikan dari

bulan ke bulan. Lalu pembahasan selanjutnya mengenai Ante Natal Care

yang dibawakan oleh dokter muda Afifah. Pembahasan tentang Ante Natal

Care dimulai dari pengertian ANC, pentingnya dilakukan ANC untuk

menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, kapan ANC
6

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


dilakukan, apa saja yang diperiksa dalam ANC, persiapan persalinan dan

yang terakhir tentang perawatan ibu nifas.

Materi berikutnya dilanjutkan oleh dokter muda Aji mengenai 1000

Hari Pertama Kehidupan. Pembahasan mengenai 1000 Hari Pertama

Kehidupan dimulai dari apa itu 1000 HPK, Seberapa penting mengetahui

1000 HPK, apa saja yang harus dilakukan selama 1000 HPK, pemenuhan

nutrisi selama 1000 HPK dimulai dari saat masih mempersiapkan sebuah

kehamilan, fase kehamilan, fase melahirkan hingga bayi berusia 6 bulan,

dan fase bayi hingga berusia 2 tahun. Poin-poin selama 1000 HPK

ditekankan untuk mencegah terjadinya stunting dan wasting yang akan

sangat berdampak pada pertubumbuhan dan perkembangan generasi masa

depan bangsa dalam periode emas pertumbuhan.

Materi berikutnya mengenai protokol kesehatan selama pandemi covid-

19 yang menunjang pemenuhan hak ibu dan anak dibawakan oleh dokter

muda zakia. Pada materi ini dijelaskan tentang protokol kesehatan ke

fasilitas layanan kesehatan utamanya posyandu dan puskesmas, pengaturan

jadwal kunjungan ANC selama pandemi covid-19,pengenalan tanda bahaya

kehamilan, penggunaan telemedicine sebagai teknologi kesehatan yang

dapat menunjang edukasi dan penilaian mandiri dari ibu hamil, dan yang

terakhir tentang tata cara imunisasi dan persiapan-persiapan yang dilakukan

sesaat sebelum dan sesudah dilakukannya imunisasi selama masa pandemi

covid-19.

Acara webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Partisipan


7

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


diperbolehkan mengajukan pertanyaan atas materi yang dipaparkan dengan

cara menulis pertanyaannya di kolom chat yang nantinya akan dibacakan

MC dan dijawab presentator. Pertanyaan yang diajukan antara lain:

1. Apakah pada masa corona boleh saja hamil?

2. Bagaimana cara melindungi anak kecil terutama bayi dan balita dari

virus corona ini ? Mengingat anak kecil sulit dipakaikan masker.

3. Apakah aman menyemperotkan handsanitizer yang mengandung

alkohol ke tangan bayi?

4. Apakah perlu rapid tes sebelum imunisasi ke puskesmas?

5. Apakah dengan mempersiapkan 1000 hari pertama kehidupan masalah

kesehatan pada bayi akan tidak ada? Contohnya penyakit kejang pada anak

6. Apabila ibu sedang hamil lalu diketahui status ibu hamil ini positif

covid-19, maka saat melahirkan apakah anak tersebut juga akan positif

covid-19?

Kemudian sesi tanya jawab ditutup dengan penjelasan tambahan

tentang materi dan beberapa jawaban pertanyaan yang kurang jelas oleh

pembimbing webinar. Terlihat peningkatan pemahaman peserta Di akhir

kegiatan, MC meminta peserta melakukan sesi dokumentasi. Setelah itu MC

menutup acara diskusi.

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


BAB III

EVALUASI KEGIATAN

A. Evaluasi Penyuluhan

Evaluasi kegiatan dinilai dari ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah

peserta yang mengikuti webinar dan partisipasi dari peserta. Dengan

bantuan dokter pembimbing serta memberi masukan selama persiapan

hingga hari pelaksanaan penyuluhan. Penyuluhan berdurasi 75 menit,

dimulai pada pukul 14.00 WITA dan berakhir pada pukul 15.15 WITA.

Sarana yang dipergunakan dalam penyuluhan adalah slide presentasi yang

telah disiapkan sebelumnya oleh tim penyuluh dapat berfungsi dengan baik

sehingga mendukung kelancaran jalannya penyuluhan. Dari segi peserta,

jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan sudah mencapai target.

Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum baik dan dapat

dilihat dari keantusiasan peserta saat diskusi tanya jawab. Dari segi proses

penyuluhan yang meliputi pemberian materi dan sesi tanya jawab yang

berlangsung dengan baik. Penilaian keberhasilan dilihat dari banyaknya

pertanyaan yang diajukan saat tanya jawab. Terdapat peserta yang bertanya

dengan pertanyaan yang bervariasi dan diajukan secara serius saat sesi tanya

jawab. Hal ini dapat menunjukkan antusiasme pada para peserta penyuluhan

terhadap materi akan yang disampaikan oleh pembicara.

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


B. Hambatan Penyuluhan

Dalam pelaksanaan penyuluhan, hambatan yang dirasakan oleh

penyuluh adalah pengelopokan kategori sasaran yang tepat terhadap

penerima penyuluhan. Dalam hal ini sasaran penyuluhan adalah masyarakat

umum terutama wanita berusia muda yang ingin menikah, pasangan yang

sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang

memiliki bayi 0-24 bulan dan keluarga yang terdapat ibu hamil atau bayi

dengan usia 0-24 bulan di rumahnya. Dari 52 peserta penyuluhan sulit

mengkategorikan peserta kedalam kategori apakah peserta adalah wanita

berusia muda yang ingin menikah, pasangan yang sedang merencanakan

kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki bayi 0-24 bulan dan

keluarga yang terdapat ibu hamil atau bayi dengan usia 0-24 bulan di

rumahnya sehingga penentuan tolak ukur dalam pencapaian target peserta

apakah telah tepat sasaran sulit ditentukan. Namun partisipasi peserta

sebanyak 40 orang atau sekitar 80% masuk ke dalam kategori utama sasaran

yaitu masyarakat umum. Diharapkan kedepannya dalam pendaftaran

penyuluhan bisa dibuat dalam bentuk formulir elektonik dalam bentuk

aplikasi google form dengan penambahan kategori peserta penyuluhan

apakah termasuk kedalam wanita berusia muda yang ingin menikah,

pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui,

ibu yang memiliki bayi 0-24 bulan dan keluarga yang terdapat ibu hamil

atau bayi dengan usia 0-24 bulan, agar target sasaran bisa terklasifikasi.

10

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


C. Manfaat Penyuluhan

Manfaat yang didapat oleh peserta adalah diharapkan dapat menambah

pengetahuan peserta tentang mempersiapkan generasi penerus bangsa yang

berkualitas dengan menjalankan aspek edukasi yang telah dipaparkan.

Sehingga nantinya diharapkan peserta yang mengikuti penyuluhan dapat

menyebarluaskan materi dan informasi yang telah di dapatkan kepada

masyarakat lainnya.

Manfaat yang penyuluh rasakan dari melaksanakan kegiatan ini adalah

bagaimana merencanakan dan menjalankan proses dalam melakukan

penyuluhan. Penyuluh juga belajar menjadi pemberi materi yang baik,

sehingga dapat membuat peserta menjadi tertarik akan materi, dan memiliki

keinginan yang tinggi untuk berpartisipasi. Selain itu, penyuluh juga belajar

mengenai cara menyampaikan materi agar dapat dimengerti dan sesuai

dengan bahasa bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan

yang bahkan tidak diketahui apakah termasuk kedalam kategori

berpendidikan tinggi maupun rendah. Penyuluhan via metode daring juga

mengajarkan penyuluh belajar bagaimana tentang disrupsi kesehatan yang

mungkin akan semakin cepat prosesnya di masa depan. Menyiapkan diri

dalam perkembangan teknologi yang pesat khususnya di bidang kesehatan

dalam aspek edukasi dapat menjadi katalisator program preventif dan

promotif yang menjadi program tombak di era jaminan kesehatan nasional

saatini.

11

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


DAFTAR PUSTAKA

1. KEMENKES. Pedoman Bagi Ibu Hamil Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir
Di Era Pandemi Covid-19. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Direktorat
Kesehatan Keluarga. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Kementerian
Kesehatan RI. 2020.
2. KEMENKES. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap
Darurat Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Direktorat Kesehatan Keluarga. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Kementerian Kesehatan RI. 2020.
3. Gugus Tugas Percepatan Penanggapan Covid-19. Protokol Petunjuk Praktis
Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Selama Pandemi Covid-19.
2020;B-4.
4. Seruan Kemerdekaan Tunaikan Hak Kesehatan Ibu dan Anak pada Masa
Pandemi Covid-19. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA).
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2020.
5. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Rekomendasi
Penanganan Infeksi Virus Corona (Covid-19) Pada maternal (Hamil, Bersalin
dan Nifas). POKJA Infeksi Saluran Reproduksi POGI. 2020.
6. Depkes, R.I. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: Depkes RI dan
JICA. 2016.
7. Rahayu, Atikah, Fauzie R, Lenie M, dll. Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama
Kehidupan.Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat Cetakan pertama. CV Mine: Yogyakarta.
2018.
8. KEMENKES. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi
COVID-19. Direktorat Kesehatan Keluarga. Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
9. Prahastuti Brian S. Protokol Kesehatan Adaptasi Pelayanan Ibu dan Bayi Baru
Lahir Dalam Masa Pandemi dan Menuju Era New Normal.2020

12

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan

13

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


14

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


B. Media Yang Digunakan
1. Power Point

2. Pamflet

15

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin


3. Poster

4. Video

16

Universitas Lambung Mangkurat/RSUDUlin

Anda mungkin juga menyukai