Disusun oleh :
211000253 - Sri Patrycia (F)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
Kebijakan Hukum Pidana Penal
Penegakan hukum pidana merupakan salah satu bentuk dari upaya penanggulangan
kejahatan yang disebut dengan istilah penal policy atau kebijakan penal, guna memberikan
perlindungan bagi masyarakat agar tercipta suatu ketertiban dan kesejahteraan. Menurut Sudarto,
kebijakan penal mempunya dua arti, yakni dalam arti sempit yang berati memiliki cakupan
keseluruhan asas dan metode yang menjadi dasar terhadap pelanggaran hukum yang berupa
pidana; dalam arti luas yang berati mencakup keseluruhan fungsi aparatur penegak hukum
termasuk di dalamnya cara kerja pengadilan dan polisi; dalam arti paling luas yang berati
keseluruhan kebijakan yang dilakukan melalui perundang-undangan dan badan-badan resmi
yang bertujuan untuk menegakkan norma-norma sentral dari masyarakat. Pada hakikatnya
kriminalisasi merupakan bagian dari kebijakan hukum pidana (penal policy). Dua masalah
sentral dalam kebijakan kriminal dengan menggunakan penal policy (hukum pidana) yakni
mengenai penentuan tentang perbuatan apa yang seharusnya dijadikan tindak pidana dan sanksi
apa yang sebaiknya digunakan atau dikenakan kepada si pelanggar.
Contoh kasus:
Setya Novanto diduga melakukan korupsi secara bersama-sama dengan Andi Agustinus
alias Andi Narogong, Anang Sugiana Sudihardjo, Ir. Sugiharto, MM selaku Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia. Dalam kasus korupsi, para pelaku dapat dijatuhi hukuman seberat-
beratnya karena pelaku harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Maka hakim
memiliki kebijakan yang berupa keputusan,yakni:
Menyatakan Terdakwa Setya Novanto tersebut terbukti secara sah melakukan “ tindak
pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama”;
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara tahun dan pidana
dendaMenetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
Memerintahkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan.
Menghukum terdakwa untuk membayar uang, dengan ketentuan apabila tidak membayar
dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum
tetap, maka harta benda Setya Novanto akan disita dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut. Apabila terdakwa tidak mempunyai harta benda yang cukup untuk
mmebayar uang pengganti, maka terdakwa dipidana penjara
Menjatuhkan pidana tambahan berupa mencabut hak terdakwa untuk menduduki dalam
jabatan public selama 5 (lima) tahun terhitung sejak terpidana selesai menjalani masa
pemidanaan
Kebijakan non penal merupakan suatu upaya pencegahan sebelum terjadinya kejahatan
ataupun upaya dalam penanggulangan kejahatan dengan tidak melakukan pidana. Upaya dalam
menanggulangi permasalahan untuk mencegah seseorang melakukan Tindakan pidana korupsi
dengan pendekatan preventif dan juga berfokus pada perbaikan sosial. Contohnya adalah
penyantunan dan Pendidikan sosial untuk mengembangkan tanggung jawab sosial masyarakat,
penggarapan Kesehatan jiwa melalui Pendidikan moral, agama, peningkatan usaha-usaha
kesejahteraan masyarakat, dan lain-lain.
Perubahan sosial masyarakat dapat terjadi apabila mereka dapat mengubah cara pola
pikir mereka itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan konsep pedagogi antikorupsi. Pedagodi
antikorupsi adalah Pendidikan koreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berpikir
dan nilai-nilai baru kepada masyarakat. Konsep ini dilakukan baik di Pendidikan formal maupun
nonformal. Fokus utama dari konsep ini adalah pembentukan kesadaran diri sendiri. Pemikiran
lain dari strategi anti korupsi dapat dilakukan melalui Pendidikan berkarakter sebagai upaya
penyelenggaran Pendidikan anti korupsi.
http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/IKAMAKUM/article/view/12208/7323.Analisis
Yuridis terhadap Putusan Nomor 130/Pid.Sus/TPK/2017/PN.Jkt.Pst tentang Pertanggungjawaban
Pelaku Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Secara Bersama-sama.2022
https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/356/238.Penanggulangan Tindak
Pidana Korupsi Dalam Perspektif Criminal Policy (CORRUPTION REDUCTION IN
CRIMINAL POLICY PERSPECTIVE) .2022