Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI Menurut Andi Hamzah, strategi pemberantasan korupsi bisa

disusun dalam tigas tindakan terprogram, yaitu Prevention, Public Education dan Punishment.
Prevention ialah pencerahan untuk pencegahan; Publik Education, yaitu pendidikan masyarakat untuk
menjauhi korupsi dan Punishment, adalah pemidanaan atas pelanggaran tindak pidana korupsi

Strategi Preventif diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan atau
meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi. Konvensi PBB Anti Korupsi,
Uneted Nations Convention Against Corruption (UNCAC), menyepakati langkah-langkah untuk
mencegah terjadinya korupsi. Masingmasing negara setuju untuk: “...mengembangkan dan menjalankan
kebijaksanaan antikorupsi terkoordinasi dengan mempromosikan partisipasi masyarakat dan
menunjukkan 8 prinsip-prinsip supremasi hukum, manajemen urusan publik dan properti publik dengan
baik, integritas, transparan, dan akuntable, ... saling bekerjasama untuk mengembangkan langkah-
langkah yang efektif untuk pemberantasan korupsi”

Sebagai upaya pencegahan korupsi, Konvensi menegaskan tujuannya yaitu, (a) mempromosikan dan
memperkuat langkah-langkah guna mencegahdan memerangki korupsi secara lebih efisien dan efektif;
(b) untuk mempromosikan bantuan dan dukungan kerjasama internasional dan bantuan teknis dalam
pencegahan dan perang melawan korupsi termasuk dalam pemulihan asset.

Public Education Public education atau pendidikan anti korupsi untuk rakyat perlu digalakkan untuk
membangun mental anti-korupsi. Pendidikan anti-korupsi ini bisa dilakukan melalui berbagai
pendekatan, seperti pendekatan agama, budaya, sosioal, ekonomi, etika, dsb.

Adapun sasaran pendidikan anti-korupsi secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi dua:

(a). Pendidikan anti korupsi bagi aparatur pemerintah dan calon aparatur pemerintah. Misalnya,
Lembaga Administrasi Negara (LAN) memasukkan materi “Percepatan Pemberantasan Korupsi” bagi
Peserta Diklat Prajabatan Ex. Honorer. (Lihat: Peraturan Kepala LAN/5/2007 tentang “Perubahan atas
Peraturan Kepala LAN/2/2007 tetang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS yang diangkat
dari Tenaga Honorer).

(b). Public education anti korupsi bagi masyarakat luas melalui lembaga-lembaga keagamaan, dan
tokoh-tokoh masyarakat. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan moral anti korupsi. Publik perlu
mendapat sosialisasi konsep-konsep seperti kantor publik dan pelayanan publik berikut dengan
konsekuensi-konsekuensi tentang biayabiaya sosial, ekonomi, politik, moral, dan agama yang
diakibatkan korupsi.

Strategi Punishment: Strategi punishment adalah tindakan memberi hukuman terhadap pelaku tindak
pidana korupsi. Dibandingkan negara-negara lain, Indonesia memiliki dasar hukum pemberantasan
korupsi paling banyak, mulai dari peraturan perundang-undangan yang 9 lahir sebelum era eformasi
sampai dengan produk hukum era reformasi; tetapi pelaksanaannya kurang konsisten sehingga korupsi
tetap subur di negeri ini.

Dari sekian banyak peraturan perundang-undangan anti-korupsi yang ada, salah satu yang paling
populer barangkali UU Nomor 30/2002 tentang KPK. KPK adalah lembaga negara yang bersifat
independen yang dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya bebas dari kekuasaan manapun. Tugas-
tugas KPK adalah sebagai berikut: (a) Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi; (b) supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi; (c) Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan
terhadap tindak pidana korupsi; (d) Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi,
dan melakukan monitor terhadap penyelengaraan pemerintahan negara.

Selain itu terdapat beberapa peraturan pelaksana yang mengatur tentang pemberantasan korupsi di
Indonesia, antara lain:

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang Tim Gabungan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2000 tentang tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat dan Pemberian penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemeriksaan
kekayaan Penyelenggara Negara
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1999 tentang Tata Cara pemantauan dan
Evaluasi pelaksanaan Tugas dan Wewenang Komisi Pemeriksa
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1990 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006 tentang Hak Keuangan, kedudukan
Protokol, dan perlindungan Keamanan Pimpinan komisi Pemberantasan Korupsi.

Anda mungkin juga menyukai