Anda di halaman 1dari 10

Sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Nilai

Dosen Pengampu: Ari Wibowo, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 9

1. Imam Nur Kholiq 18144600227


2. Nadya Sabrina 18144600234
3. Eka Nurjanah 18144600241

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas limpahan rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia”
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Nilai. Makalah ini dapat
digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan dan sebagai referensi
tambahan dalam belajar.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala
upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil
apabila dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan
dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
.

Yogyakarta, 6 November 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
Judul Halaman....................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................ii

Daftar Isi..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Karakter...........................................................


B. Tujuan Pendidikan Karakter.................................................................
C. ..............................................................................................................
D. ..............................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN

Sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia........................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................15
B. Manfaat..................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan karakter saat ini banyak didengungkan, bahkan akan
diluncurkan program pendidikan karakter di setiap mata pelajaran di
sekolah-sekolah, hal tersebut dirasa sangat dibutuhkan dan diharapkan
untuk bisa menjadi obat bagi suatu bagsa yang “sakit”, degenerasi moral
dan akhlak manusia dipicu oleh karakter yang tidak sehat yang dimiliki
oleh setiap manusia. Masih banyak lagi pendapat para ahli-ahli baik
bidang pendidikan maupun pengamat dan pemerhati politik dan budaya.
Mereka memiliki argumen yaitu merosotnya moral suatu bagsa dan
banyaknya terjadi kasus-kasus di antaranya: korupsi, politik dan mafia
pajak adalah tidak sehatnya suatu karakter yang dimiliki khususnya
karakter dasar seseorang.
Akan tetapi seperti apa bentuk, proses dan tujuan akan
diadakannya suatu pendidikan karakter yang akan dimulai diterapkan di
sekolah-sekolah? Dan apakah efektif dan bisa bermanfaat apabila
pendidikan karakter dimasukkan ke dalam mata pelajaran dan mata kuliah
dalam suatu pendidikan formal? Masih banyak lagi pertanyaan yang akan
muncul dalam benak seseorang, dan semua orang hanya bisa berharap
jangan program ini merupakan suatu proyek yang akhirnya akan
mementingkan kepentingan individu atau golongan saja, namun
harapannya program ini dapat menjadi suatu “obat” mujarab yang bisa
memperbaiki moral dan akhlaq khususnya generasi-generasi muda penerus
bangsa ini nantinya. Untuk lebih mengkaji tentang apa itu karakter dan
semua tentang pendidikan karakter baik dimulai dari tinjauan historis
sampai strategi dan upaya pembangunan peradaban bangsa melalui
pendidikan karakter akan dibahas setelah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pendidikan Karakter?

4
2. Bagaimana sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia?

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dalam sejarah Indonesia telah dicanangkan


sejak tahun 1947, bersamaan dengan diberlakukannya sistem
kurikulum dalam pendidikan Indonesia. Banyak faktor menjadikan
pendidikan berbasis karakter penting untuk diterapkan di Indonesia.
Sebagai contoh, terjadinya fenomena mencontek, tawuran antar
pelajar dan mahasiswa. Siswa juga diharapkan mempunyai karakter
yang baik untuk masa depannya nanti. (Triatmanto, Asmani:2011).
Kejadian yang terjadi telah memberi banyak pelajaran dalam hal
ini supaya kejadian tersebut tidak dapat diulang kembali. (Bass dan
Hodgson:2003) mengatakan bahwa “education is similarly a
universal and fundamental function of very society”. Artinya
pendidikan sangat penting untuk siswa, maka dari itu integrasi
pendidikan karakter juga sangat penting pula. Di era globalisasi ini
pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam mewujudkan
manusia berkualiatas. Namun realitanya, pelaksanaan pendidikan
karakter tak segampang yang diucapkan (Suhendang, 2010:58). Agar
terealisasi pendidikan berbasis karakter, sudah tentu bukan saja
tanggung jawab pemerintah melalui lembaga pendidikan formal
tetapi juga menjadi tanggung jawab berbagai pihak, terutama
lembaga pendidikan informal yang dimulai dari lingkungan keluarga
dan pendidikan non formal yaitu masyarakat. Peranan ketiga
lembaga tersebut tentunya menghasilkan peserta didik yang cerdas,
terampil dan tentunya mencerminkan nilai-nilai etika, agama dan
budaya bangsa.

5
Russell dan Megawangi (2010) menjelaskan bahwa pendidikan
karakter merupakan pembentukan prilaku dan tingkah laku yang baik
untuk memiliki tingkah laku sesuai dengan norma yang baik dan
luhur.
Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk
kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang
hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seserorang yaitu tingkah laku
yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain,
kerja keras, dan sebagainya (Thomas Lickona:1991).

B. Tujuan Pendidikan Karakter

6
BAB III

PEMBAHASAN

Sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia.

Pendidikan karakter di Indonesia sudah di mulai sejak tokoh-tokoh


yang dikenal di Indonesia, di antaranya: R.A. Kartini, Ki Hajar Dewantara,
Soekarno, Tan Malaka, Muh. Natsir, dll. Mereka mencoba menerapkan
semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas
bangsa sesuai dengan konteks dan situasi yang mereka alami. Walaupun
beberapa opini banyak menentang pendidikan karakter ala Indonesia yang
cenderung maniru atau mengadopsi dari karakter tokoh-tokoh perjuangan
bangsa Indonesia, yang nota bene waktu itu yang mereka alami dan mereka
hadapi dengan perjuangan melawan jati diri dan prinsip hidupnya sendiri-
sendiri, antara pilihan hidup, hitam dan putih, baik dan buruk, jelek dan
baik, sehat dan tidak sehat, dll.

Terbentuknya karakter manusia menurut (Djohar, 2011: 1) karakter


setiap manusia terbentuk dari: (1) modal budayanya yang dibawa sejak
kecil; (2) dampak lingkungannya; serta (3) kekuatan merespon setiap
manusia terhadap dampak lingkungannya.

Menurut Ratna Elliyawati dalam bukunya (Najib Sulhan: 2010)


membagi dua kecenderungan dari karakter anak-anak, yaitu: Afiliasi tinggi,
power tinggi, achiver, asserter, adventurer (karakter sehat), sedangkan
untuk (karakter tidak sehat), di antaranya: Nakal, tidak teratur, provokator,
penguasa, pembangkang. Sedangkan dengan beberapa keadaan yang
dihadapi seseorang maka tidak sedikit orang juga melakukan tindakan
“bermain karakter” demi tercapainya tujuan yang akan dicapainya. Mereka
cenderung mengesampingkan prinsip hidup dan merasa masa bodoh atau
berlagak bodoh dengan tindakan yang mereka lakukan tersebut, padahal hati
nurani mereka berbenturan dengan tindakan yang mereka lakukan. Namun

7
kekuatan tujuan yang akan dicapai lebih utama dibandingkan nurani yang
sebenarnya menuntun seseorang itu untuk mendapatkan ketentraman dalam
hidup mereka. Menurut (Furqon: 2010) karakter adalah kualitas atau
kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang
merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak,
serta yang membedakan dengan individu lain. Seseorang dapat dikatakan
berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang
dikehendaki oleh masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam
hidupnya.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah kita bisa mengetahui hakikat


pendidikan karakter yang sebenarnya, sejarah awal mula pendidikan
karakter dan tujuan adanya pendidikan karakter. Dengan begitu kita
sebagai mahasiswa bisa mempersiapkan diri untuk menumbuhkan
karakter calon peserta didik di masa mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Djohar. (2011). Pendidikan Karakter Yang Partisipasif. UGM Yogyakarta:


Seminar Nasional “teach the children well” paper.

Furqon Hidayatullah. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban


Bangsa. Solo: UNS Press, Yuma Pustaka.

Najib Sulhan. (2010). Pendidikan Berbasis Karakter: Sinergi Antara


Sekolah Dan Rumah Dalam Membentuk Karakter Anak. Surabaya:
Jaringpena.

10

Anda mungkin juga menyukai