KELOMPOK 4 HIPOTIROID
Nama Kelompok :
- Dita Yolanda Pasaribu (18101105032)
- Shabrina Farah Maharani Wahyudi (19101105026)
- I Dewa Ayu Accyuta Kirana (19101105042)
- Meggy A. Y. Tenda (19101105064)
- Cheisy A. G. Lengkong (19101105070)
- Marcelino Dien (19101105074)
- Thesalonika M Lomboan (19101105082)
Hasil Diskusi
1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit tersebut ?
Jawaban:
Hipotiroid merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salahsatu
tingkat dari aksis hypothalamus-hipofisis-tiroid “end organ”, dengan akibat terjadinya defisiensi
hormon tiroid ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid. Hipotiroid
timbul akibat defisiensi produksi hormon tiroid. Gangguan ini dapat bermanifestasi
sangat dini. Jika gejala timbul akibat suatu periode fungsi tiroid yang nyata normal, maka
gangguan ini benar-benar “didapat’ atau hanya tampak demikian, namun merupakan salah satu
variasi cacat kongenital dengan manifestasi defisiensi tertunda. Hipotiroidisme dalam
kondisi umum di mana tiroid tidak membuat dan melepaskan cukup hormon tiroid ke dalam
aliran darah, hipotiroidisme dapat membuat tubuh merasa lelah, menambah berat badan dan tidak
dapat mentolerir suhu dingin.
Hipotiroid dapat diklasifikasikan menjadi hipotiroidisme primer, sekunder serta tersier.
Hipotiroid primer disebabkan oleh tiroid gagal dalam memproduksi hormon tiroid, sedangkan
hipotiroid sekunder diakibatkan oleh defisiensi hormon thyroid stimulating hormone (TSH atau
tirotropin) yang dihasilkan oleh hipofisis. Hipotiroid tersier disebabkan oleh defisiensi
thyrotropin releasing hormone (TRH) yang dihasilkan oleh hipotalamus. Penyebab terbanyak
hipotiroid adalah akibat kegagalan produksi hormon tiroid oleh tiroid (hipotiroid primer) (Arif
Mansjoer,2007).
Hipotiroidisme, juga disebut tiroid kurang aktif, adalah ketika kelenjar tiroid tidak
membuat cukup hormon tiroid dalam tubuh. Hormon tiroid yang terdiri dari T4 dan T3 dikatakan
normal apabila T4 plasma normal berkisar 8 μg /dl (103 nmol/L), dan T3 berkisar 0,15 mg/dl
(2,3 nmol/L). Sementara apabila kadar T4 berada di bawah 8 μg / dL dan T3 berada di bawah
0,15 mg/dL, maka kedua hormon tiroid tersebut akan dikatakan abnormal. Hormon tiroid
memberi dampak pada pertumbuhan, perkembangan, dan berbagai proses seluler tubuh. Hormon
tiroid adalah hormon penting dalam pertumbuhan otak, perkembangan sistem saraf pusat,
metabolisme, dan fungsi sistem saraf otonom. Hormon tiroid memegang peranan penting dalam
metabolisme basal di seluruh tubuh terutama di usus
Asman, M., dkk. 2018. Improving Health Care Provider’s Competence In Internal Medicine In JKN
Era. Pertemuan Ilmiah Berkala Ilmu Penyakit Dalam. Padang: Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Price, S. A., dan Wilson L. M. 2002. Patofisiologi, Konsep Klinis, Proses-proses Penyakit Vol.2. Jakarta:
EGC.
Hidayat, T., dan Susbiantonny, A. 2018. Pengaruh Hipotiroid Terhadap Berat Badan dan Konsumsi
Pakan Pada Tikus Jantan Galur Wistar. MGMI. 10(1): 65-76.
Mansjoer, Arif. 2007. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid II. Jakarta: Media Aesculapius
Wells, Barbara G., dkk. 2009 Pharmacotherapy Handbook Research Institute of Pharmaceutical
Sciences, School of Pharmacy, The University of Mississippi, Oxford, MS
link : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4267409/
https://faculty.ksu.edu.sa/sites/default/files/Pharmacotherapy_Handbook_7th_Edition.pdf
https://muhammaddian.files.wordpress.com/2016/03/pharmacotherapy-handbook-9th-edition.pdf