Northyx Propylthiuracil Peradangan hati atau pengurangan sel darah putih dapat terjadi.
(PTU) Hipertiroidisme yang mendasarinya dapat kembali ketika pasien tidak
lagi minum obat.
Ini adalah pengobatan permanen hipertiroidisme yang paling banyak
direkomendasikan.
Sel-sel tiroid menyerap yodium radioaktif, yang merusak atau
membunuh mereka.
Jika terlalu banyak sel tiroid rusak, sisa tiroid tidak menghasilkan
cukup
hormon, menghasilkan hipotiroidisme, dan hormon tiroid tambahan
mungkin diperlukan.
Yodium radioaktif
Perawatan Bedah
• Pengangkatan tiroid sebagian atau seluruhnya
• Tidak umum seperti cara pengobatan farmakologis
Gejala Umum Hipotiroidisme &
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme
Intoleransi panas,
berkeringat Hipotiroidisme
Penurunan berat badan
Kelelahan
Perubahan nafsu makan
Kelupaan
Sering buang air besar
Depresi
Perubahan visi
Menstruasi berat
Kelelahan dan kelemahan
Rambut kering dan kasar
otot
Perubahan suasana hati
Gangguan menstruasi
Berat badan bertambah
Kesuburan terganggu
Suara serak
Gangguan mental
Kulit kering dan kasar
Gangguan tidur
Sembelit
Tremor
Pembesaran tiroid
PENATALAKSANAAN TERAPI PENYAKIT
HIPOTIROID DAN HIPERTIROID
Terapi atau intervensi gizi khusus tidak diperlukan untuk pasien dengan
Hipotiroid selain mengoreksi kekurangan yodium dalam tubuh. Namun, ada
implikasi gizi bagi pasien yang menerima obat hipotiroid. Ada interaksi gizi dan
obat pada penggunaan obat-obat untuk mengobati gangguan endokrin.
Mekanisme dari terapi hormon tiroid pengganti yaitu mempengaruhi
pertumbuhan dan pematangan jaringan dengan terlibat dalam pertumbuhan
normal, metabolisme dan perkembangan, sehingga menghasilkan kadar T3
dan T4 yang stabil. Kemungkinan interaksi obat dan makanan dapat terjadi,
efek dari terapi hormon tiroid pengganti untuk Hipotiroid yaitu menurunnya
penyerapan zat besi, kalsium dan magnesium. Sehingga perlu suplemen zat
besi, kalsium, atau magnesium secara terpisah dari obat > 4 jam. Selain itu,
adanya perubahan selera makan dapat mengakibatkan penurunan berat
badan pada pasien Hipotiroid. Prinsip diet energi tinggi dan protein tinggi
diberikan kepada pasien hipertiroid. Selain itu, pasien harus dipantau terhadap
interaksi gizi dan obat yang terkait dengan jenis obat yang mereka terima. Jenis
obat antitiroid memiliki mekanisme yaitu menghalangi oksidasi yodium di
kelenjar tiroid, menghambat konversi T4 ke T3. Menghambat hormon tiroid
dengan menghalangi oksidasi yodium (tidak diketahui menghambat perifer
konversi hormon tiroid). Kemungkinan interaksi obat dan makanan yang terjadi
dari penggunaan obat antitiroid ini adalah menghambat aktivitas vitamin K
(Roth, SL, 2011).
Asessment Gizi
Pada asesmen gizi, saudara dapat mengingat kembali
5 komponen/ domain yang akan dipelajari yaitu
Data biokimia
riwayat terkait gizi dan makanan, data antropometri,
Data biokimia yang
biokimia, pemeriksaan fisik klinis terkait gizi, dan riwayat
direview merupakan
klien.
data hasil pemeriksaan
Data antropometri. laboratorium dan tes
Riwayat terkait gizi dan Untuk data antropometri medis. Data biokimia
makanan . mencakup komposisi tubuh yang spesifik pada kasus
seperti tinggi badan, berat hipotiroid dan hipertiroid
Data yang dikumpulkan
badan, IMT, dan perubahan adalah profil endokrin
meliputi beberapa seperti kadar hormon
berat badan. Pada umumnya
komponen yaitu: pasien hipotiroid mengalami stimulasi thyroid (tsh),
asupan energi total, peningkatan berat badan thyroxine (t4),
asupan makanan dan atau gemuk terkait triiodothyronine (t3)
minuman , asupan menurunnya metabolisme pada pasien hipotiroid,
substansi bioaktif dari basal. Tetapi sebaliknya, hasil pemeriksaan tsh
berbagai sumber, pasien hipertiroid mengalami tinggi, namun kadar t3
penurunan berat badan rendah, dan t4 rendah.
asupan zat gizi makro
karena mengalami Pada pasien hipertiroid,
dan mikro, serta riwayat kadar tsh-nya rendah
hipermetabolik atau
diet , pengobatan dan meningkatnya metabolisme sedangkan kadar t3
kepercayaan budaya. basal tubuh. tinggi dan t4 tinggi.
Data riwayat klien
Data pemeriksaan fisik Untuk data riwayat klien mencakup
klinis terkait gizi .
informasi saat ini dan masa lalu
Untuk data pemeriksaan
fisik klinis terkait gizi terkait riwayat personal (umur, jenis
meliputi hasil evaluasi kelamin, suku atau etnis,
penampilan keseluruhan pendidikan, peran dalam keluarga,
(keadaan umum), tanda- keterbatasan fisik, mobilitas),
tanda vital, adipose,
sistem jantung, sistem informasi medis pasien dan
pencernaan, edema, keluarga (riwayat medis atau
ekstremitas, mata, rambut, kesehatan, keluhan yang dialami
kepala, mulut, otot, leher, pasien, pengobatan yang dijalani)
syaraf atau kognitif dan
perasaan, kulit, gigi, dan data sosial (status sosial
tenggorokan dan menelan, ekonomi, situasi rumah, pekerjaan,
serta nafsu makan. dukungan sosial, dan sebagainya
yang berpengaruh terhadap kondisi
pasien Hipotiroid atau Hipertiroid.
Pada pasien Hipotiroid, umumnya mengalami kelebihan berat
badan karena terjadi penurunan metabolisme energi basal.
Penurunan berat badan dapat dilakukan secara bertahap,
menyesuaikan keadaan umum pasien dengan cara mengurangi
energi sehari, lebih rendah dari kebutuhan energi normal.
Sebaliknya pada pasien Hipertiroid, terjadi peningkatan
metabolisme basal sehingga kondisi tubuh berbeda dengan
pasien Hipotiroid. Oleh karena itu, diasumsikan pasien.
Hipertiroid mengalami tingkat stres ringan atau sedang, sehingga
nilai faktor stres yang digunakan sekitar 1,4 atau 1,5.
Penambahan energi dapat dilakukan sekitar 250-500 kkal sehari
menyesuaikan dengan kondisi pasien. Atau bisa juga
menggunakan perhitungan energi dengan cara cepat untuk
pasien dengan status gizi kurang dengan kebutuhan energi yang
tinggi seperti pada pasien Hipertiroid yaitu sebesar 40 kkal/kg
BB/hari.