Anda di halaman 1dari 37

OBESITAS

DAN
DIET RENDAH KALORI
RATRI PURWANI, SST.
OBESITAS
 MERUPAKAN PENUMPUKAN YANG BERLEBIHAN AKIBAY
KETIDAKSEIMBANGAN ANTARA ASUPAN ENERGI
(ENERGY INTAKE) DENGAN ENERGI YANG DIPERLUKAN
(ENERGY EXPENDITURE) DALAM WAKTU YANG LAMA
(WHO, 2000)
Di Indonesia 13.5% orang dewasa usia 18 tahun ke atas kelebihan berat badan.
Sementara itu 28,7% mengalami obesitas (IMT≥25) dan berdasarkan indicator
RPJMN 2015-2019 sebanyak 15,4% mengalami obesitas (IMT≥27)
PENYEBAB KEGEMUKAN : kegemukan disebabkan oleh
banyak faktor (multifaktorial).3–6

• Anak dari orangtua yang obesitas 1,7 kali berisiko mengalami obesitas
1.
dibanding anak yang orang tuanya memiliki berat badan ideal.
GENETIK

2.Pola • Pola makan yang mengadung kalori berlebih, makanan cepat saji,
makan jarang makan sayur dan buah (bertahun-tahun) mengakibatkan
yang
terjadinya kegemukan.
salah

3. Gaya • gaya hidup sedentari (sedentary) mengakibatkan obesitas dan


hidup kegemukan karena kalori yang seharusnya terbuang menjadi
sedentari tertumpuk di dalam tubuh.
PENYEBAB KEGEMUKAN : kegemukan disebabkan oleh banyak
faktor (multifaktorial).3–6

• obat diabetes dan antipsikotik yang sering digunakan untuk


4. Obat- meredakan masalah mental. Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh
obatan. dan otak , meningkatkan nafsu makan dan menurunkan tingkat
metabolisme.

5.Stress • Pada kondisi stress, beberapa orang akan mengonsumsi


makanan lebih banyak, yang pada akhirnya akan menumpuk
kalori, gula, serta lemak di dalam tubuh.
PENYEBAB KEGEMUKAN : kegemukan disebabkan oleh banyak
faktor (multifaktorial).3–6

• Kurang tidur dapat menyebabkan


obesitas melalui peningkatan nafsu
makan akibat dari perubahan hormonal.
6.Kur Jika Anda tidak cukup tidur, Anda
ang menghasilkan Ghrelin, hormon yang
tidur merangsang nafsu makan. Kurang tidur
juga mengakibatkan tubuh Anda
memproduksi lebih sedikit Leptin,
hormon yang menekan nafsu
makan
PENATALAKSANAAN OBESITAS
Diet

Penatalaksanaan Obesitas
Aktivitas Fisik

Pada Dewasa
Modifikasi
Perilaku

Farmakoterapi

Bedah Metabolik
Nugraha et al. • Medicine (2022) (Prosedur Bariatrik)
101:49
TUJUAN DIET ENERGI RENDAH SEIMBANG GIZI

Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur dan


1
kebutuhan fisik untuk mendapatkan kesehatan secara menyeluruh

2 Memperbaiki Komorbid :DM tipe 2, Kardiovaskuler

Mengurangi asupan energi,-->tercapai penurunan BB 1/2 - 1 kg per bulan


3 dengan IMT 27-35 dan 2-4 kg per bulan dengan IMT > 35 atau penurunan
BB 10% dari BB Aktual

Penurunan BB 5–15% selama 6 bulan adalah realistis dan terbukti bermanfaat bagi kesehatan .
Penurunan berat badan yang lebih besar (20% atau lebih) dipertimbangkan untuk mereka yang
memiliki tingkat obesitas lebih tinggi (BMI ≥ 35 kg/m2)
Pemeliharaan penurunan BB, pencegahan dan pengobatan komorbiditas dua kriteria utama
sukses.
European Guidelines for Obesity Management in Adults
Volkan Yumuk, a ,* Constantine Tsigos, b Martin Fried, c Karin Schindler, d Luca Busetto, e Dragan Micic, f and Hermann Toplak g
Priskripsi Diet Energi Rendah Seimbang Gizi
• .Energi Rendah ditujukan untuk menurunkan BB. Pengurangan
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan
Energi
makan dari segi kualitas dan kuantitas.
• Untuk menurunkan BB sebanyak ½ - 1 kg BB/minggu, asupan
Energi dikurangi sebanyak 500 - 1000 kkal/hari dari kebutuhan
normal.

• Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1 -1,5 g/kg/BB/hari atau 15 - 20% dari
Protein kebutuhan energi total--> memelihara masa otot, meningkatkan
penggunaan energi dalam tubuh.

Lucinda, et al. Nutrition in Weight Management. Krause’s Food & The Nutrition Care Process
14th edition.2017 ed, USA; elsevier
Priskripsi Diet Energi Rendah Seimbang Gizi

• Lemak sedang, 20 - 25% dari kebutuhan Energi Total.


Diutamakan Sumber Lemak Tidak Jenuh Tunggal &
Lemak
Ganda. Tidak disarankan lemak Jenuh

• KH sedikit lebi rendah : 50 - 55% dari Kebutuhan Energi Total.


• KH tidak boleh < 100 g/hari utk mencegah ketosis
• Serat dianjurkan 20-35 g/hari. Gunakan Lebih banyak KH kompleks
K untuk memberi rasa kenyang, menghambat pengosongan lambung
dan mencegah konstipasi (sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian
H dll)

Lucinda, et al. Nutrition in Weight Management. Krause’s Food & The Nutrition Care Process 14th
edition.2017
Priskripsi Diet Energi Rendah Seimbang Gizi
• .Vitamin dan Mineral cukup sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
Vitamin& • Vit terutama Vit C--> antioksidan, memelihara daya tahan tubuh.
Mineral
• Mineral terutama Kalsium

• Porsi kecil sering, dianjurkan 3x makan utama dan 2-3 kali makan selingan
• Mengontrol besar porsi makan setiap makan dengan piring lebih kecil,
Frekuensi • mengunyah makan lebih lama, aktivitas makan tidak bersama dengan nonton TV/
dan porsi menggunakan HP

• Cairan min 40 cc/kg BB --> utk membantu proses metabolisme


lemak dan memelihara keseimbangan cairan tubuh
Cairan
Lucinda, et al. Nutrition in Weight Management. Krause’s Food & The Nutrition Care Process 14th
edition.2017
KEBUTUHAN ENERGI
• Kebutuhan energi pada penderita obesitas sebaiknya dihitung RMR (resting
metabolic rate) menggunakan indirect calorimetry, jika tidak
dapat diukur dengan indirect calorimerry dapat dihitung dengan menggunakan
rumus Mifflin-St. Jeor, sbb:
• L : RMR = 10 x BB (kg) + 6,25 x TB (cm) - 5 x umur (th) + 5
• P : RMR = 10 x BB (kg) + 6,25 x TB (cm) - 5 x umur (thn) - 161
• BB yang digunakan adalah BB aktual.
Aktivitas Fisik Faktor Aktivitas (FA) TOTAL ENERGI = RMR X FA
Berbaring 1,2
Untuk Terapi diet Obesitas :
Ambulasi 1,3
; Energi dikurangi sebanyak 500 -
Ringan 1,6 - 1.7
1000 kkal/hari dari kebutuhan normal.
Sedang 1,8 - 1.9
Berat 2,0 - 2,4
Jadwal • 3x makan utama
• 2-3x makanan selingan

Jumlah • Jumlah takaran porsi


sesuai kebutuhan

• komposisi makanan lengkap dan


seimbang

Jenis • Pembatasan makanan tinggi lemak,


karbohidrat dan natrium (junk food,
gorengan, makanan/minuman manis
https://m.kaskus.co.id
/
Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
B
E
n
a

Sumber Makanan yang Dianjurkan Makanan yang Tidak Dianjurkan


h
n
g
e
M
ar
i
a
(
k
k

k
a
n
a
a

Karbohidrat KH kompleks seperti : nasi, KH sederhana : gula pasir, gula


ll
UnB
R)
e4
0Tr
0a
kt
(k
ga
)
2
4

(KH) jagung, ubi, singkong, talas, merah, sirup, kue yang manis, dan
T
0
s

e
d

p
m

kentang, sereal gurih


u
n

Protein Daging tidak berlemak, Daging berlemak, daging kambing,


sk
i
r
55 i
A
0s
i m
d
5 r
m
1 b
u

T a
0

Hewani ayam tanpa kulit, ikan, telur, daging yang diolah dengan santan
0 h
/
a
e i
s r
j

p e
d r

u
u
m k

daging asap, susu dan keju kental, digoreng, jeroan, susu full
n
g
NE
ni
el s
ar
u
gi

Gi
s
(i

rendah lemak cream, susu kental manis.


kz
u
ki
a F
l u
)
4
0
l
0
k
k
l
a
l
4
C
r
( t

Protein Kacang hijau, kacang Kacang-kacangan yang diolah


E1 e
ei
09,
6 n
% (
ag
n)
3, )
1 L
5, em
31
e1,
m
5
( a
3 k
4,G

Nabati merah dlm jmh terbatas dengan cara menggoreng atau


r (
15 gg
%5 )
)
4u i
Ks l
8,d aa
1m (r
p
( bka
4 o
7, h
7 ki
% d

direbus; tempe, tahu, dengan santan kental


) r
aa
t
(
lg
))
0,
1 T
3 h
( i
2P a
1,
9, m
4 i
% n

oncom, ditumis, dikukus,


rA (
K
8 g
G )
)
5o F
6 o
1, s
2 f
( o
8 r
0, (
2
m

dipanggang; susu
% g
A )
K
G
)
2

N
8

a
4

t
(
2 u
0, m
9r (
%
1 m
A g
Bahan Makanan Yang dan Tidak Dianjurkan (Lanjutan..)
Sumber Makanan yang Dianjurkan Makanan yang Tidak Dianjurkan
B
E
n
a
h
e
ar

n
g

Sayuran Sayuran tinggi serat,kol, sawi, lobak;


Mal

Sayuran yang dimasak menggunakan


in)
a(
4
0k
k0
kk
ak
na
al
U
B

sayuran banyak serat;genjer, kapri, daun santan kental atau menggunakan


R
e
Tr
a
t
(
g
)
2
4

singkong,nangka, keluwih, pare, margarin/mentega dalam


T
0
s

e
d

p
m

bayam, kangkung,kacang panjang, jumlah banyak


u
n

buncis muda, gambas, labu siam, labu


u

kuning, tomat, kembang kol, ketimun


k

m
5
1

T
0
0

Buah- Buah segar : pisang, pepaya, jeruk, Durian, avokad, manisan buah-buahan,
r
e u
s
k

p
d
NE
ni
el
u
ar
m
gi

Buahan mangga, sawo, alpukat, sari sirs, jambu buah yang diolah dengan gula dan
n
Gi
g
(i

kz
s
ki
a
l
u
)
4
0

biji susu full cream atau susu kental manis


s
0
k
k
u
a
l
4
F
u
E
0
l

n
l
3,

Minuman Soft drink, minuman berakohol


1 P
9, r
C
e8 o
rt
5(
1 e
9, i
6r en
% g(
) g
a)
1 L
i
5, e

Lemak Minyak tak jenuh tunggal atau ganda, spt, Santan, margarin, mentega, minyak
3 m
1( a(
1,
3 kk
4, (
1 g
G
% )k
5)
5
4 K
8, aa
1 r
u( b

minyak kedelai, minyak jagung, olive oil sayur


s
4 o
l
7, h)
7 i
%l d
d) r
a
t
a (
m g
)
0,p T

yang tidak untuk menggoreng


3 ah
( is
2 ia
1, m r
55
4 i
A
% n
0s
A (i
d
K rg
m
G )b
) u
5 a
F
6 h
o
1, s/
2 fa
( oi
8 r
0, (j
2 m e
% g
A )
K
G
)
2 N

Sumber : PERSAGI & AsDI Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4, EGC 2019
8 a
4 t
( r
1 i
8, u
9 m
% (
A m
K g
G )
)
9 K
8 a
0 l
( i
2 u
0, m
9 (
% m
A g
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
Makanan Yang Tidak Dianjurkan
DIET SANGAT RENDAH KALORI/ VLCD (Very Low Calorie Diets)
• Tujuan untuk penurunan BB yg besar dengan cepat dengan memberikan zat gizi yg
cukup untuk mempertahankan otot masa tubuh.
• Menyediakan Energi 800 kkal/hari (atau 6 - 10 kkal/kg BB/hari),
• Protein 0,8 - 1,5 g/kg BBI, diutamakan bernilai biologi tinggi
• KH minimal 100 gram
• kebutuhan vitamin dan mineral esensial terpenuhi
• Direkomendasikan hanya utk pasien resiko kesehatan sangat tinggi terkait
obesitas, dengan IMT min 30 kg/m2 dan gagal menjalankan diet Rendah
Kalori/pengobatan sebelumnya.
• Harus dalam pengawasan oleh dokter dan mendapat tambahan vitamin dan mineral
• Pasien dengan Comorbid (riwayat penyakit kantung empedu, kelainan jantung,
kanker, penyakit ginjal, DM tipe I,harus hati-hati dengan diet ini
• Penurunan BB 15% - 25% dlm 8 hingga 16 minggu
CONTOH MENU SEHARI

Menu Pagi Menu Siang Menu Malam


Roti gandum Nasi merah Kentang panggang
Telur orak Pepes ikan nila Semur ayam
arik/ Tumis tempe Perkedel tahu
scrambled Sayur asem panggang
egg Setup
Lalapan + sambal
Jus wortel dan brokoli,wortel,
Jambu biji
pepaya buncis
Pukul 10.00
Apel Mangga
Pukul 16.00
Susu Skim Pisang kukus
Air putih
CONTOH MENU SEHARI B
E
n
a
he

a(
ar
k
n
gk
Ma
in
a
al

n
)
4
0
0
k
k

Waktu Menu
aa
lt
U(
Bg
)
R
2
e
4
Tr

T
0
s

Pagi Nasi tim/ bubur, Telur bumbu kuning, Semur tahu ,


e u
d s
k
i
p m
m51
T
00
ue
s pn
d u
m n
g

Sayur tumis kombinasi


s
u
s
u
F
u
l
l
C
r
e
a
m
11,
G

Pukul 10.00 Susu cair 1 gls


m
55 p
u a
s ls
d ia
r
55
A
0s i
d r
m b
u
a

Siang Nasi tim/ bubur, Pepes ikan tunaTempe rebus


i/
ra

bumbu bali, Cah Sayur bayam + tauge, Pepaya iris


NE
ni
el
ar
gi

Gi
(i

kz
ki
a
l

Pukul 14.00 Susu cair 1 gls


)l
44 E
00 n
3,0 e
5k r
k g
a i
(
k

a
l

Malam Nasi tim/ bubur, Bola-bola daging ayam + tahu,


9, r)
18 Po
( t
1 e
9, i
6 n
% (
) g
)
1 L
5, e
3
m

Orak-arik buncis + wortel, Pisang matang


( a
3 k
4, (
1 g
% )
)
4
K
8, a
1 r
( b
4 o
7, h
7 i
% d

Pukul 21.00 Susu cair 1 gls


) rt
(a
g
)
0, T
3 h
( i
2 a
1,
m
4 i
% n
A (
K g
)
G )
5 F
6 o
1, s
2 f
( o
8 r
0, (
2 m
% g
A )
K
G
)
2

N
8

a
4

t
(

r
1

i
8,
Jadwal Makan Energi Rendah
Seimbang
Waktu Makan Menu makanan
Makan Pagi Nasi /Penukar
Gizi g
Sat 900 kkal
50
1100 kkal 1300 kkal
50 75
1500 kkal
100
1700 kkal
100
(06.00 - 07.00) LH/Telur g 25 50 50 50 50
L.Nabati/ Tempe g 25 50 50 50 50
Sayur g 100 100 100 100 100
Minyak cc - 5 5 5 5
Selingan pagi Blender Tomat gls 1 1 1 1 1
Makan Siang Nasi /Penukar g 50 75 75 100 150
(12.00-13.00 L. Hewani/Ikan g 50 50 50 50 50
L.nabati/Tahu g 50 50 50 50 50
Sayur g 100 100 100 100 100
Buah g - 100 100 100 100
Minyak cc 5 5 5 5 5
Selingan sore Snack: Buah porsi 1 1 1 1 1
Makan Malam Nasi /Penukar g 50 gr 50 50 75 100
(18.00 - 19.00) L. Hewani/Ayam g 50 50 50 50 50
L.nabati/Tempe g 50 50 50 50
Sayur g 100 100 100 100 100
Buah g - 100 100 100 100
Minyak cc - 5 5 5 5
Selingan Susu Skim gls - 20 g (1) 20 g (1)
Edukasi dan Konseling Gizi
• Dietisien berperan penting dlm membantu
pasien dalam memberikan penjelasan
tentang pengaturan makan untuk
penurunan BB.
• Memberikan edukasi perencanaan makan
yang baik secara individual terhadap pasien,
keluarga sehingga pasien obesitas dapat
melaksanakan diet dengan baik
Materi Konseling Gizi :
• Memberikan motivasi dan melibatkan
 Tujuan dan Syarat diet
keluarga agar dalam penurunan BB sesuai
dengan target yang diharapkan  Prinsip 3 J : Jadwal, Jumlah, Jenis
 Cara Pengolahan bahan makanan
 Memberikan contoh menu Rendah
Kalori
 Tips perilaku makan yang baik
 Meningkatkan aktivitas visik
Menentukan dan menetapkan tar
Monitoring dan Evaluasi

Lakukan monitoring dan evaluasi :


asupan zat gizi,
data antropometri,
data fisik dan klinis,
data biokimia : Gula darah, fraksi lipid, asam
urat, dll sesuai dengan kondisi pasien.
Jenis Diet Obesitas
 Diet Energi Rendah Gizi Seimbang dengan Lemak
dan KH lebih rendah, Protein Tinggi untuk mencapai
penurunan BB 6 - 12 bulan
 Diet Mediterania untuk memperbaiki glikemia,
kolesterol HDL dan Trigliserida, mengurangi kejadian
kardiovaskuler, mengurangi resiko DM tipe II, dan
meningkatkan pemulihan dari gangguan metabolisme
dg sedikit efek penurunan BB dan lingkar pinggang
 Diet Vegetarian untuk memperbaiki glikemia;
memperbaiki lipid darah, tekanan darah, dan
resiko jantung koroner
 Diet DASH (Diet Approaches to Stop Hypertension :
untuk memperbaiki tekanan darah, menurunkan LDL
kolesterol, mengurangi resiko DM tipe II, penyakit
kardiovaskular, jantung koroner dan stroke dan
mengurangi BB dan lingkar pinggang.
AKTIFITAS FISIK
AKTIFITAS FISIK
Rekomendasi saat ini dengan melakukan
aktivitas fisik 150 menit - 420 menit per
minggu atau Aktivitas fisik aerobik (30–
60 menit dengan intensitas sedang hingga
kuat hampir setiap hari dlm seminggu) untuk
dewasa dapat : Meningkatkan kebugaran
kardiorespirasi dan mobilitas, pemeliharaan
masa otot dan fungsi fisik, Mencapai
pengurangan lemak visceral perut dan lemak
etopik spt di lever dan jantung

Aktivitas fisik selama 200 - 300 menit


per minggu(tergantung intensitas) -->
untuk mempertahankan BB kecuali ada
kontraindikasi medis
MODIFIKASI PERILAKU
• Pengaturan makan, aktivitas fisik, dan
modifikasi perilaku merupakan bagian
integral pada manajemen penurunan BB.
• Tujuan modifikasi perilaku adalah membantu
pasien menyadari dan menghilangkan hambatan
yang berhubungan dengan pengendalian
perilaku makan
• Program manajemen BB yang komprehensif
harus memanfaatkan secara maksimal berbagai
strategi untuk terapi perilaku : misalnya
pemantauan diri, kontrol porsi, manajemen stres,
kontrol stimulus, pemecahan masalah,
managemen kontingensi (identifikasi teknik yang
digunakan pada sisuasi ttt), restrukturisasi
kognitif (metode untuk mengubah pikiran yang
muncul saat stres) dan dukungan sosial.
Perilaku Makan
Mindful Eating • Tujuan mindful eating adalah untuk
membantu menghargai setiap
• Mindful eating adalah sebuah praktik , proses dalam mengonsumsi makanan.
diadopsi dari aliran Buddha • Mindful eating juga memperhatikan
Mahayana. makanan dan minuman yang masuk ke
• Mindfulness eating berasal dari kata dalam tubuh, yaitu dengan melibatkan
perasaan, sensasi, dan pikiran dalam
mindfulness yang berarti meditasi mengkonsumsinya.
untuk melatih fokus emosi.
• Manfaat Mindful Eating
• Mindful eating berarti makan • Mindful eating bisa berdampak pada
dengan penuh perhatian. kesehatan mental dan fisik.
• Menurut Joseph B Nelson, psikolog • Kesehatan mental --> dapat
kesehatan, mindful eating adalah mengurangi gangguan kesehatan mental.
sebuah pendekatan yang berfokus • Kesehatan fisik, mindful eating dapat
pada kesadaran indera dan membantu menurunkan berat badan dan
seiring waktu bisa menyembuhkan obesitas
pengalaman seseorang terhadap
makanan.
Perilaku Makan
Mindful Eating
• Mempertimbangkan aspek kesehatan
makanan
• Menggunakan semua panca indera
• Melakukan observasi terhadap sendiri seperti
memperhatikan cara duduk di meja makan /
cara makan yang baik untuk menambah
mindfulness experience.

• Makan kalau lapar. Buatlah mindset seperti


makan untuk hidup bukan hidup untuk makan.
• Luangkan waktu sejenak untuk
menghargai makanan.
• Bersyukur atas makanan yang
sudah ada
• Makan dengan perlahan.
PENCEGAHAN
OBESITAS
PENCEGAHAN OBESITAS
PENCEGAHAN OBESITAS (LANJUTAN...)

Anda mungkin juga menyukai