Anda di halaman 1dari 3

III.

3 MODUL 3: UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM)


ANTIMIKROBA

a) Urgensi Praktikum
Pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sering digunakan dalam
menentukan aktivitas in-vitro dari antimikroba baik antimikroba baru maupun
untuk konfirmasi resistensi dari antimikroba yang telah beredar sehingga
penguasaan teknik pengujian KHM beserta analisis dan interprentasi data
hasil pengujian perlu dikuasai.
b) Deskripsi Singkat Praktikum
Dalam praktikum ini mahasiswa akan mempraktekkan pengujian konsentrasi
hambat minimum (KHM) dan menginterprentasikan hasil pengujian KHM dari
suatu antiseptika/desinfektan.
c) Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti praktikum ini maka mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menentukan nilai konsentrasi hambat minimum dari bahan-bahan
antimikroba
2. Menginterprentasikan hasil pengujian konsentrasi hambat minimum dari
bahan-bahan antimikroba
3. Menulis laporan ilmiah berdasarkan hasil eksperimen di laboratorium dan
pustaka
4. Mempresentasikan opini/argumen secara runut berdasarkan hasil
eksperimen dan pustaka
5. Aktif dalam pengerjaan maupun diskusi dengan asisten serta mampu
bekerja sama dengan teman kelompoknya dalam melaksanakan
praktikum
d) Alokasi Waktu Praktikum
Alokasi waktu praktikum ialah 170 menit
e) Tempat Praktikum
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.

31
f) Teori/Prinsip Dasar
Konsentrasi Hambat Hinimum (KHM) didefinisikan sebagai konsentrasi
terendah dari suatu antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme setelah diinkubasi semalam. Konsentrasi Bunuh Minimum
(KBM) merupakan konsentrasi terendah dari suatu antimikroba yang dapat
membunuh mikroorganisme. KBM diperoleh dengan cara menginokulasikan
kembali biakan media yang positif pada uji KHM semalaman, desinfektan
dikatakan dapat membunuh apabila masih tidak ada pertumbuhan mikroba di
dalam media.
Pengujian KHM dapat dilakukan dengan dua cara: 1) dilusi cair dan 2)
dilusi padat. Dilusi padat dilakukan menggunakan media agar sedangkan
dilusi cair dilakukan menggunakan media cair. Metode dilusi cair terbagi
menjadi makrodilusi (menggunakan tabung) dan mikrodilusi (menggunakan
plat mikrotiter, volume < 500µl). Sampel antimikroba diencerkan dengan
perbandingan tertentu kemudian diinokulasikan dengan mikroba uji.
Konsentrasi terkecil yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji
(ditandai dengan kejernihan media) ditentukan sebagai nilai KHM.
g) Peralatan
Tabung reaksi, botol pengencer, spoit (1 ml dan 5 ml), pipet mikro 100-1000
µl, inkubator, rak tabung, lampu spiritus, laminar air flow, enkas.
h) Bahan
Medium Nutrient Broth (NB), aquadest, spiritus, alkohol 70%, biakan
Staphylococcus aureus, biakan Escherichia coli, biakan Bacillus subtilis,
biakan Pseudomonas aeruginosa, medical gloves, tip pipet 100 µl.
i) Prosedur Kerja
• Sediakan 10 buah tabung steril, dan isi 9,5 ml medium NB steril ke dalam
tabung pertama dan 5 ml ke dalam tabung lainnya.
• Tambahkan ke dalam tabung pertama 0,5 ml sampel anti mikroba yang
akandiuji, sehingga diperoleh pengenceran 1 : 20.
• Diambil dengan pipet steril 5 ml dari tabung pertama dan masukkan ke
dalam tabung kedua, campurkan sampai homogen (1:40).
• Kemudian diambil lagi 5 ml dari tabung ke dua ini dan dimasukkan ke
dalam tabung ketiga dan seterusnya sampai pada tabung kedelapan

32
(1:2560), setelah dihomogenkan, dipipet 5 ml dari tabung terakhir dan
dibuang. Sebaiknya untuk pemindahan cairan dari tabung ke tabung
digunakan pipet tersendiri.
• Inokulasikan tiap-tiap tabung 20 µl suspensi biakan yang telah berumur
18-24 jam.
• Inkubasikan semua tabung pada suhu 37oC dan diperiksa pertumbuhan
bakteri setelah 24-72 jam.
• Untuk memastikan bahwa bakteri yang tumbuh adalah bakteri yang
diinokulasikan, maka adanya pertumbuhan diperiksa dengan penanaman
kembali dalam medium pembenihan.
• Amati pertumbuhan di tiap-tiap pengenceran dan tentukan nilai KHM. Beri
tanda (+) bila ada pertumbuhan bakteri, beri tanda (-) bila tidak ada
pertumbuhan bakteri.
j) Referensi dan Bahan Bacaan
1. Djide, M,N. dan Sartini. 2012. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Penerbit
Lephas. Unhas.

33

Anda mungkin juga menyukai