S DENGAN
HIPERTENSI DI DESA ANJIR SERAPAT BARAT
KECAMATAN KAPUAS TIMUR
Oleh:
Hidayati Fitri, S.Kep
NIM. 2130913320012
Oleh:
Hidayati Fitri, S.Kep
NIM. 2130913320012
Mengetahui,
A. LATAR BELAKANG
a. Keluarga sehat
2) Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi
masalah keperawatan yang terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan
terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen sebagai berikut.
S (subjek), P (predikat), K (kriteria), K (kondisi), W (waktu)
dengan penjabaran sebagai berikut.
S : Perilaku pasien yang diamati.
P : Kondisi yang melengkapi pasien.
K : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan
tercapainya tujuan.
K : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan. W : Waktu yang
ingin dicapai.
Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) adalah standar evaluasi
yang merupakan gambaran tentang faktor-faktor yang dapat
memberi petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan
dalam membuat pertimbangan. Kriteria hasil yang dibuat harus
dapat diukur, dilihat, dan didengar. Penulisan kriteria hasil,
menggunakan kata-kata positif bukan menggunakan kata negatif.
Perumusan tujuan dan kriteria hasil yang efektif dilakukan
bersama keluarga, karena keluarga bertanggung jawab terhadap
kehidupannya dan perawat perlu menghormati keyakinan keluarga.
Tujuan yang dirumuskan ada dua, yaitu tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek.
3) Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan berdasarkan tugas kesehatan keluarga adalah
sebagai berikut.
a) Rencana tindakan untuk membantu keluarga dalam rangka
menstimulasi kesadaran dan penerimaan terhadap masalah
keperawatan keluarga adalah dengan memperluas dasar
pengetahuan keluarga, membantu keluarga untuk melihat
dampak atau akibat dari situasi yang ada, menghubungkan
antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah
ditentukan, dan mengembangkan sikap positif dalam
menghadapi masalah.
Hub B Hep
N Na L Um Pekerja Pendidi DP Ca
. a
o ma /P ur an kan Polio C mpa
Klg T
G titis k
Ny. 61 Istr
1 P IRT SMP
S Thn i
Nn. 21 An
2 P Pelajar S1 √ √
H Thn ak
An. 18 An
3 P Pelajar SMA √ √
G Thn ak
4
Genogram: 3 generasi
Keterangan:
Penjelasan:
Ny. S merupakan istri dari Tn. S. Saat ini Ny. S dan Tn. S hanya memiliki 4
orang anak karena anak tertua sudah meninggal yaitu Ny. N, Ny. D, Nn. H
dan An. G. Ny. S dan Tn. S sekarang hanya tinggal bersama 2 orang anaknya
yaitu Nn. H dan An. G, karena 2 orang anak lainnya yaitu Ny. N dan Ny. D
sudah tinggal di rumah sendiri.
2. Tipe Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family), yang
terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak yang tinggal dalam satu rumah.
b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut:
Tidak ada masalah yang terjadi dengan keluarga Tn. S
3. Suku Bangsa
a) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Keluarga Tn. S bersuku Banjar, dimana Tn. S maupun Ny. S bersuku
Banjar.
b) Tempat Tinggal Keluarga
Keluarga tinggal di lingkungan yang penduduknya bersuku Banjar.
c) Kegiatan Keagamaan, Sosial, dan Budaya
Ny. W mengatakan ia dan Tn. S aktif dalam mengikuti kegiatan
keagamaan dan sosial di lingkungan setempat seperti gotong royong
saat ada acara perkawinan atau acara besar tetangga, yasinan, tadarus
dan kegiatan keagamaan lainnya.
d) Kebiasaan Berbusana Sehari-hari
Busana yang digunakan sehari-sehari seperti kaos ataupun kemeja
untuk Tn. S sedangkan Ny. S dan anak-anak perempuannya biasa
menggunakan daster saat di rumah dan baju panjang serta
menggunakan jilbab saat keluar rumah sesuai aktivitas yang dilakukan
selama masih terlihat sopan.
e) Struktur Kekuasaan Keluarga
Dalam keluarga Tn. S sebagai kepala keluarga memiliki wewenang
terbesar dalam pengambilan keputusan. Meskipun demikian, setiap
keputusan yang akan diambil pasti akan selalu dirundingkan dengan
seluruh anggota keluarga Tn. S.
f) Bahasa yang Digunakan di Rumah
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. S adalah bahasa Banjar.
g) Penggunaan Jasa-Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga
Keluarga Tn. S biasa berobat ke mantri, perawat, puskesmas, rumah
sakit ataupun membeli obat di warung.
4. Agama
a) Agama atau kepercayaan yang dianut oleh keluarga
Islam
b) Adakah perbedaan dalam keyakinan agama dan prakteknya
Tidak ada
c) Sejauhmana keaktifan keluarga dalam kegiatan keagamaan
Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan seperti sholat 5 waktu,
mengaji, zikir, dan kegiatan keagamaan lainnya. Ny. S rutin mengikuti
pengajian dan yasinan bersama ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal 2
kali dalam seminggu dan Tn. S rutin mengikuti tadarus setiap malam
Jumat. Nn. H juga biasanya mengaji setiap habis sholat magrib.
d) Apakah agama dijadikan sebagai dasar keyakinan atau nilai yang
mempengaruhi kehidupan keluarga
Ya, agama dijadikan sebagai landasan dalam keyakinan atau nilai-
nilai yang dianut keluarga. Agama oleh keluarga Tn. S dijadikan
sebagai dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan
keluarga, karena mereka percaya bahwa apapun yang terjadi sudah
ditentukan oleh Allah SWT dan keluarga Tn. S juga memiliki
keyakinan bahwa dengan rajin dan taat beribadah akan dapat
menjadikan kehidupan lebih tenang dan dilancarkan rezekinya.
e) Adakah kepercayaan dan nilai keagamaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga
Tidak ada
5. Kebiasaan Diet
Keluarga Tn. S biasanya makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk dan sayur.
Menurut penuturan Ny. S saat ini ia sudah tidak memakan santan ataupun
makanan berlemak lainnya, sudah mengurangi konsumsi garam dan
mengganti minyak kelapa sawit dengan minyak zaitun untuk memasak.
6. Status Sosial Ekonomi (berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan
pendapatan)
a) Penghasilan keluarga per bulan
Sumber penghasilan utama keluarga adalah dari pendapatan Tn. S
yang saat ini berstatus pensiunan PNS dengan penghasilan berkisar
Rp. 4.000.000,- / bulan. Semenjak tidak bekerja lagi Tn. S saat ini
bekerja sebagai petani padi.
b) Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari
Keluarga mengatakan penghasilan tersebut sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
c) Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan
datang
Keluarga mengatakan dari penghasilan yang dimiliki beberapa
disisihkan untuk ditabung guna keperluan mendesak, biaya sekolah
anak-anak atau keperluan lain dimasa mendatang.
d) Apakah keluarga memiliki asuransi kesehatan
Seluruh anggota keluarga Tn. S terdaftar dalam program BPJS
Kesehatan
7. Rekreasi Keluarga
Rekreasi yang dilakukan keluarga Tn. S adalah dengan menonton televisi
atau menonto Youtube di handphone. Ny. S mengatakan mengisi waktu
luang dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah. An. G
mengisi waktu luangnya dengan belajar dan mengerjakan tugas
perkuliahan.
8. Tahap Perkembangan Keluarga
a) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini (ditentukan dengan anak
tertua):
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini berada pada tahap ke VI
yakni keluarga dengan anak usia dewasa (lounching center famillies) .
Pada tahap ini tugas perkembangannya meliputi mempertahankan
keintiman pasangan, membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit
dan memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di masyarakat,
dan penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
b) Tugas Perkembangan yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu seluruh
anak untuk mandiri, karena pada tahap ini anak keempat dan kelima
belum mencapai usia dewasa dan belum meninggalkan rumah.
9. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Anggota
Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat Kesehatan Saat Ini
Keluarga
Tn. S Tn. S memiliki riwayat Saat ini kondisi Tn. S dalam
penyakit BPH sejak ±5 tahun keadaan sehat. Namun,
yang lalu penyakit Tn. S kadang kambuh
apabila melakukan pekerjaan
berat
Ny. S Ny. S memiliki riwayat Saat ini kondisi Ny. S dalam
penyakit hipertensi sejak ±7 keadaan sehat. Namun, apabila
tahun yang lalu dan kurang tidur dan banyak
terdiagnosa menderita penyakit pikiran Ny. S mengatakan
batu empedu sejak 2 tahun kepala terasa sakit dan berat,
yang lalu tekanan darah menjadi naik
dan kadang nyeri dibagian
dada kiri. Untuk penyakit batu
empedu saat ini sudah tidak
ada keluhan yang berarti
karena Ny. S sudah rutin
melakukan pengobatan. Tetapi,
untuk hipertensi karena merasa
sehat, Ny. S tidak rutin
meminum obat, kadang-
kadang atau ketika ingat saja
atau jika tahu tekanan
darahnya naik saja baru minum
obat
Nn. H Nn. S tidak memiliki riwayat Saat ini kondisi kesehatan Nn.
penyakit apapun H baik, dalam kondisi yang
sehat dan mampu beraktivitas
seperti biasanya
An. G An. G tidak memiliki riwayat Saat ini kondisi kesehatan An.
penyakit apapun G baik, dalam kondisi yang
sehat dan mampu beraktivitas
seperti biasanya
Keterangan:
: Pintu
: Jendela
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
a) Kebiasaan: Apabila ada tetangga yang mengadakan acara, tetangga
yang lain membantu khususnya memasak makanan. Membagikan
makanan kepada tetangga yang lain jika ada acara.
b) Aturan/kesepakatan: Tidak ada aturan/kesepakatan khusus, gotong
royong dan tolong menolong hanya merupakan sebuah tradisi dan
kebiasaan komunitas di lingkungan Tn. S
c) Budaya: Mengadakan acara haulan bagi anggota keluarga yang
sudah meninggal dunia.
b) Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. S awalnya tinggal di daerah perkebunan karet sebelum
bekerja menjadi PNS, kemudian pindah ke daerah Barito, Kalimantan
Selatan karena tugas mengajar, dan kemudian berpindah ke tempat
tinggal sekarang sampai saat ini. Keluarga Tn. S sudah sekitar 20
tahun tinggal di Anjir (tempat tinggal sekarang). Beberapa anggota
keluarga Tn. S dan Ny. S tinggal berjauhan dan jarang berkunjung ke
rumah. Ny. S memiliki saudara yang tinggal bersebelahan dengan Ny.
S.
c) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. S biasanya mengikuti pengajian seminggu sekali, sedangkan Ny. S
biasanya mengkuti acara yasinan 2 kali dalam seminggu. Tn. S dan
Ny. S juga sering mengikuti majelis ta’lim yang diadakan setiap
minggu.
d) System Pendudukung Keluarga
Semua anggota keluarga saat ini dalam keadaan sehat. Antar anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Tn. S juga memiliki fasilitas televisi, tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, sepeda motor sebagai alat transportasi dan memiliki
kartu jaminan kesehatan nasional.
12. Struktur Keluarga
a) Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn. S
Peran formal : Menjadi kepala keluarga, suami, serta ayah
Peran informal :Sebagai anggota masyarakat, penghibur,
penyemangat bagi anggota keluarga lain
Ny. S
Peran formal : Menjadi istri, ibu, nenek
Peran informal :Sebagai anggota masyarakat, penghibur,
penyemangat bagi anggota keluarga lain
Nn. H
Peran formal : Menjadi anak dan mahasiswa
Peran informal :Sebagai anggota masyarakat, penghibur,
penyemangat bagi anggota keluarga lain
An. G
Peran formal : Menjadi anak dan sebagai mahasiswa
Peran informal :Sebagai anggota masyarakat, penghibur,
penyemangat bagi anggota keluarga lain
b) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. S beragama Islam serta mengikuti norma yang berlaku
dimasyarakat maupun di keluarga Tn. S seperti tidak memperbolehkan
anak laki-laki dan perempuan duduk berdua dalam satu ruangan tanpa
didampingi orang lain. Tn. S dan Ny. S sealu mengajarkan anak-anak
mereka bagaimana sopan santun terhadap orang lain, berkata yang baik,
dan menghormati orang yang lebih tua. Apabila ada anggota keluarga
yang sakit atau pun meninggal, keluarga Tn. S percaya bahwa itu
adalah cobaan dari Allah swt dan sudah ketentuan dari-Nya sehingga
keluarga Tn. S senantiasa bersabar atas apapun yang terjadi.
c) Pola Komunikasi
Keluarga Tn. S dalam kesehariannya menggunakan bahasa Banjar
dalam berkomunikasi. Dalam keadaan emosi, keluarga Tn. S
menggunakan kalimat-kalimat yang positif. Nn. H dan An. G sering
menceritakan kesehariannya dengan Tn. S dan Ny. S.
d) Struktur Kekuatan Keluarga
Di keluarga Tn. S yang membuat keputusan biasanya adalah Tn. S
sendiri, tetapi kadang bisa juga istrinya yaitu Ny. S. Pengambilan
keputusan biasanya dilakukan dengan berunding bersama anggota
keluarga yang lain.
13. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Jika ada anggota keluarga Tn. S yang sedang mengalami kesulitan,
anggota keluarga lain saling membantu menyelesaikan masalah.
Setiap anggota keluarga sensitif terhadap permasalahan yang dihadapi
anggota keluarga lain. Keluarga Tn. S saling menyayangi dan
memperhatikan satu sama lain. Mereka saling mendukung selagi itu
baik dan tidak melanggar aturan/ norma. Tn. S berusaha untuk selalu
menyediakan kebutuhan keluarganya. Keluarga Tn. S selalu
menanamkan rasa kebersamaan diantara anggota keluarga. Keluarga
Tn. S juga sudah menerima kepergian anak pertamanya yang beberapa
bulan lalu meninggal dunia.
b) Fungsi sosialisasi
Anggota keluarga Tn. S selalu berinteraksi setiap harinya, mengobrol
dan hubungan antar keluarga sangat baik dan sangat akrab. Keluarga
Tn.S juga biasanya ikut membantu jika ada tetangga yang
mengadakan acara.
c) Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya:
Tn. S mengatakan tidak terlalu tahu secara rinci tentang penyakit
yang diderita. Begitupun dengan Ny. S, yang mengatakan tidak
terlalu tahu secara rinci tentang penyakit. Tn. S dan Ny. S hanya
tahu apa yang akan membuat penyakit mereka kambuh saja,
sehingga sebisa mungkin menghindarinya dan meminum obat jika
penyakitnya kambuh. Tetapi, mereka tau bahwa penyakit yang
diderita bukanlah sesuatu yang baik sehingga harus segera diobati.
Ny. S sering bertanya kepada anaknya Nn. H tentang penyakitnya
serta bagaimana penyembuhannya dan pencegahannya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat:
Meskipun tidak terlalu mengerti dengan penyakit tetapi, jika ada
anggota keluarga Tn. S yang sakit, mereka segera mengambil
tindakan untuk memanggil perawat ke rumah, membelikan obat,
atau membawa ke puskesmas/ rumah sakit. Tidak hanya
membiarkan saja.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Jika ada anggota keluarga Tn. S yang sakit, dan masih bisa diobati
secara tradisional, biasanya keluarga Tn. S melakukan perawatan
sendiri di rumah, menyiapkan obat, makanan sehat. Dan apabila
terdapat anjuran dari dokter/perawat mereka juga memahami dan
bisa melaksanakannya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Ny. S biasanya membersihkan lingkungan sekitar rumah dari
sampah, dan Nn. H serta An. G membantu membersihkan area
rumah setiap harinya agar tetap bersih.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat:
Keluarga Tn. A biasanya menggunakan fasilitas kesehatan
puskesmas untuk memeriksakan kesehatan atau pun mengobati
penyakit-penyakit ringan. Jika sudah harus memerlukan
pengobatan yang lebih lengkap, keluarga Tn. A ke rumah sakit.
d) Fungsi ekonomi
Tn. S mengatakan masih mampu mencukupi kebutuhan sandang dan
pangan anggota keluarganya dengan gaji pensiunannya sampai saat ini
meskipun sudah tidak bekerja lagi. Tn. S dan Ny. S sekarang bertani
padi untuk membantu pemenuhan kebutuhan makanan pokok beras.
e) Fungsi Keluarga
1) Asah
Tn. S memenuhi kebutuhan keluarganya mulai dari tempat tinggal
dan biaya pendidikan anak-anaknya.
2) Asih
Antar anggota keluarga saling mengasihi dan biasa berkumpul
bersama.
3) Asuh
Pemeliharaan kesehatan dan perawatan dalam keluarga Tn. S
dilakukan dengan baik.
f)Fungsi Pendidikan
Tn. S dan Ny. S mengatakan pendidikan sangat penting bagi masa
depan anak-anaknya. Sampai saat ini, Tn. S dan Ny. S sudah 3 orang
anak yang menyelesaikan pendidikan sarjananya, 1 orang anak sedang
menempuh pendidikan profesi dan 1 orang lagi sedang menempuh
pendidikan kuliah di perguruan tinggi.
g) Fungsi Religius
Tn. S mengatakan agama sebagai pondasi dasar dalam menjalani
kehidupan didunia saat ini sehingga ia sebisa mungkin membimbing
anak-anaknya untuk taat terhadap perintah agama.
14. Koping Keluarga
a) Stressor jangka pendek:
Tn. S kadang sedih dan bingung apabila penyakitnya dan penyakit Ny.
S kambuh karena menghambat pekerjaan sehari-hari
b) Stressor jangka panjang:
Tn. S masih memikirkan masa depan 2 orang anaknya yang masih
bersekolah untuk membiayai sekolah mereka
c) Respon keluarga terhadap stressor:
Untuk stressor jangka pendek Tn. S dan Ny. S biasanya pergi ke
puskesmas untuk mendapatkan obat.
Untuk stressor jangka panjang, Tn.S berusaha bekerja keras agar dapat
mencukupi biaya skeolah kedua anaknya.
d) Strategi koping:
Strategi koping yang digunakan Tn. S dan Ny. S dalam keluarga baik.
Jika ada permasalahan, mereka membicarakannya bersama-sama
dengan baik
e) Strategi adaptasi disfungsional:
Keluarga Tn. S tidak pernah melakukan tindakan kekerasan, ancaman
atau pun perlakuan kejam kepada anggota keluarga.
15. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. S berharap penyakit-penyakit yang dialami anggota
keluarganya segera pulih dan kesehatannya dapat membaik. Ny. S juga
mengatakan ingin mengetahui cara mengontrol tekanan darahnya agar
tetap stabil dan cara lain untuk menurunkan tekanan darah selain minum
obat.
16. Pemeriksaan Fisik
Komponen Tn. S Ny. S Nn. H An. G
Keluhan Sakit badan dan Sakit badan dan - -
Umum sendi sendi
Kepala Rambut tipis, Rambut tipis, Rambut tebal, Rambut tebal,
pendek, beruban, panjang, panjang, tampak panjang, tampak
tampak bersih, beruban, tampak bersih, tidak ada bersih, tidak ada
tidak ada luka, bersih, tidak ada luka, benjolan, luka, benjolan,
benjolan, bentuk luka, benjolan, bentuk simetris bentuk simetris
simetris bentuk simetris
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik, dapat ikterik, dapat ikterik, dapat ikterik, dapat
mengikuti 8 arah, mengikuti 8 arah, mengikuti 8 arah, mengikuti 8 arah,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
menurun menurun normal normal
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
terlihat sekret, terlihat sekret, terlihat sekret, terlihat sekret,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
kemerahan kemerahan kemerahan kemerahan
Telinga Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada serumen, ada serumen, ada serumen, ada serumen,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
normal normal normal normal
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab,
tidak tidak tidak tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
gigi palsu gigi palsu gigi palsu gigi palsu
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tenggorokan pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis, tidak jugularis, tidak jugularis, tidak jugularis, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak
ada deviasi ada deviasi ada deviasi ada deviasi
trakea trakea trakea trakea
Dada Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada retraksi ada retraksi ada retraksi ada retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada
Abdomen Perut datar, tidak Perut datar, tidak Perut datar, tidak Perut datar, tidak
teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah pada masalah pada masalah pada masalah pada
ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas
atau bawah atau bawah atau bawah atau bawah
Kulit dan Elastisitas kulit Elastisitas kulit Kulit elastis, Kulit elastis,
kuku berkurang, berkurang, lembab lembab
kering, tampak kering, tampak Kuku pendek Kuku pendek
keriput keriput dan bersih dan bersih
Kuku pendek Kuku pendek
dan bersih dan bersih
BB, TB 40 kg, 158 cm, 50 kg, 153 cm 43 kg, 155 cm 40 kg, 160 cm
Tanda Vital TD: 100/60 TD: 125/80 TD: 100/70 TD: 100/70
T : 37,1o C T : 36,9o C T : 36,1o C T : 37,0o C
HR : 59x/menit HR : 76x/menit HR : 76x/menit HR : 78x/menit
RR : 22x/menit RR : 22x/ menit RR : 24x/menit RR : 20x/menit
SpO2: 95% SpO2: 97% SpO2: 98% SpO2: 98%
Pemeriksaan - - - -
Lab
Keadaan Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Umum compos mentis compos mentis compos mentis compos mentis
Obat-obatan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
yang
dikonsumsi
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: Risiko
- Klien mengatakan sudah Ketidakefektifan
mempunyai penyakit Perfusi Jaringan
hipetensi sejak ± 7 tahun Perifer pada Ny. S
yang lalu dengan faktor risiko
- Klien mengatakan jika ia hipertensi (00228)
banyak pikiran dan
kurang tidur kepalanya
sakit
- Klien mengatakan
minum obat hipertensi
kadang-kadang, kalau
ingat saja dan kalau
diketahui tekanan
darahnya sedang naik
- Klien mengatakan ibu
klien juga mempunyai
penyakit hipertensi
DO:
- TD:
DS: Kesiapan
- Klien mengatakan tau Meningkatkan
makanan yang harus Manajemen
dihindari untuk Kesehatan pada Ny. S
mencegah tekanan darah dan Keluarga (00262)
naik
- Klien mengatakan sudah
mengurangi konsumsi
garam dan makanan
berlemak
- Klien mengatakan ingin
mengetahui cara
mengontrol tekanan
darahnya agar tetap
stabil dan cara lain untuk
menurunkan tekanan
darah selain minum obat.
2. Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer pada Ny. S dengan
Faktor Risiko Hipertensi (00228)
b. Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan pada Ny. S dan
Keluarga (00262)
3. Skoring Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer pada Ny. S
dengan Faktor Risiko Hipertensi (00228)
Oleh:
Hidayati Fitri, S.Kep
NIM. 2130913320012
ANALISIS ARTIKEL
STASE KEPERAWATAN KELUARGA
Oleh:
Hidayati Fitri, S.Kep
NIM. 2130913320012
Mengetahui,