0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan10 halaman
1. Laporan mencatat aktivitas pemeriksaan kembali kasus pembunuhan Yoshitaka Mashiba oleh detektif Utsumi, Kishitani, dan Yukawa. Mereka menemukan jejak racun di berbagai barang bukti.
2. Hiromi Wakayama curiga tindakannya yang berselingkuh dengan Yoshitaka akan terbongkar. Dia memberi petunjuk kepada detektif tentang mantan kekasih Yoshitaka.
3. Uji coba Yukawa unt
1. Laporan mencatat aktivitas pemeriksaan kembali kasus pembunuhan Yoshitaka Mashiba oleh detektif Utsumi, Kishitani, dan Yukawa. Mereka menemukan jejak racun di berbagai barang bukti.
2. Hiromi Wakayama curiga tindakannya yang berselingkuh dengan Yoshitaka akan terbongkar. Dia memberi petunjuk kepada detektif tentang mantan kekasih Yoshitaka.
3. Uji coba Yukawa unt
1. Laporan mencatat aktivitas pemeriksaan kembali kasus pembunuhan Yoshitaka Mashiba oleh detektif Utsumi, Kishitani, dan Yukawa. Mereka menemukan jejak racun di berbagai barang bukti.
2. Hiromi Wakayama curiga tindakannya yang berselingkuh dengan Yoshitaka akan terbongkar. Dia memberi petunjuk kepada detektif tentang mantan kekasih Yoshitaka.
3. Uji coba Yukawa unt
KELAS: X IPS 2 BUKU: Salvation of a Saint PENULIS: Keigo Higashino NO HARI, TANGGAL HALAMAN YANG DIBACA INFORMASI PENTING Utsumi meminta izin masuk ke rumah Mashiba Ayane karena akan dilakukan proses verifikasi ulang. Utsumi masih merasa bahwa Kusanagi terlalu berempati terhadap Ayane dan membuat penilaiannya kabur. Kishitani, Yukawa, dan Utsumi. Mereka menemukan racun yang menjadi 1 Selasa, 27-4-2021 154-162 barang bukti di 3 tempat yaitu, kopi yang diminum korban (Mashiba Yoshitaka), pada bubuk kopi dan filter yang digunakan untuk membuat kopi, dan ketel yang dipakai merebus air. Mereka juga mulai berteori sambil menunggu hasil forensik keluar. Yukawa menempelkan gelatin merah di dalam ketel lalu merebusnya, jadi saat mendidih bubuk gelatin sedikit demi sedikit meleleh dan akhirnya bercampur dengan air. Menurutnya, dalam kasus ini setidaknya ketel itu digunakan dua kali hingga korban tewas. Yaitu pada Sabtu malam dan Minggu pagi. Tergantung dari kualitas dan kuantitas gelatin, racun tidak akan meleleh saat pemakaian kedua kali. _________ 2 Rabu, 28-4-2021 163-168 Wakayama Hiromi dan Ayane sedang mengikuti proses pemakaman Yoshitaka, tetapi tepat setelah itu dia merasakan gejala mual. Hiromi merasa gelisah karena takut hubungan gelapnya dengan Yoshitaka akan diketahui orang-orang sekitarnya karena Ikai Tatsuhiko, teman baik mendiang Yoshitaka sudah mengetahuinya. Dia juga tidak yakin Ayane akan memaafkannya karena ia mengandung anak dari suaminya. Detektif Kusanagi menghampiri Hiromi 3 Jumat, 30-4-2021 169 dan mengajaknya ke restoran untuk menanyakan sesuatu. Kusanagi tidak berbasa-basi dan langsung bertanya kepada Hiromi tentang hubungan asmara Yoshitaka. Hiromi menganggap itu konyol tapi Hiromi memberi tahu bahwa dulu Yoshitaka pernah bercerita tentang mantan pacarnya yang bekerja di penerbitan. Saat Hiromi menarik gelas dan minum seteguk tiba-tiba ia teringat akan 4 Senin, 3-5-2021 170-173 sesuatu. "Walaupun dia penggemar kopi, dia juga tahu banyak tentang teh hitam. Saat ditanya, dia bilang itu karena pengaruh mantan kekasihnya. Mantannya itu penggemar teh dan punya toko langganan yang khusus menjual teh. Kalau tak salah toko itu ada di Nihonbashi." Ucap Hiromi. Akhirnya pembicaraan mereka selesai dan mereka kembali ke tempat masing-masing. Utsumi sedang mengunjungi laboratorium Yukawa. Dia datang karena mendengar laki-laki itu akan mengadakan eksperimen bagaimana cara memasukkan racun ke ketel berdasarkan ide yang disampaikannya kemarin. Namun, hasilnya tidak berbuah manis. Untuk melakukan trik itu, mereka harus menggunakan ketel sebanyak dua kali dan mencegah racun di dalamnya 5 Selasa, 4-5-2021 174 tercampur air sementara gelatin belum meleleh. Itu berarti mereka harus mempertimbangkan ketebalan gelatin. Tetapi pada praktiknya, gelatin setebal itu tidak meleleh dan masih tertinggal di dalam ketel. Tentu tidak perlu disebutkan lagi bahwa laporan dari Forensik menyebutkan mereka tidak menemukan material itu di dalam ketel. Tim Forensik bilang walau gelatin itu meleleh sepenuhnya, seharusnya ada sedikit yang tersisa di dalam ketel. Selain itu, mereka tidak menemukan gelatin dalam 6 Rabu, 5-5-2021 175 bubuk kopi yang digunakan. Bahkan Forensik melakukan beberapa tes dengan bahan lain, salah satunya kertas oblaaf. Hasilnya, tepung dari kertas itu tertinggal di bubuk kopi. Racun yang dipakai di dalam kopi adalah asam arsenit. Di luar dugaan, identifikasi berdasarkan jalur distribusi sulit dilakukan. Meskipun 50 tahun yang lalu asam arsenit sebagai pestisida dilarang diproduksi dan diperjualbelikan, mereka masih menggunakannya dalam bisang tertentu misalnya obat pencegah pembusukan kayu, obat bius untuk perawatan gigi, dll. 7 Kamis, 6-5-2021 176-177 Umumnya asam arsenit dipakai untuk membasmi semut putih. Utsumi dengan yang lainnya sedang memeriksanya karena untuk memperolehnya, mereka harus menulis nama dan alamat. Tapi karena catatan itu hanya memuat data 5 tahun terakhir, polisi tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengecek pembelian sebelumnya. Apalagi jika pelaku tidak memperolehnya lewat jalur resmi. "Yang diketahui Mashiba Ayane tentang kasus itu adalah pada saat malam kejadian. Ketika itu panggilan dari polisi masuk ke dalam ponselnya, isinya informasi dari polisi yang berniat berbicara dengannya. Karena ingin segera menginformasikan tentang kondisi suaminya, polisi itu meninggalkan pesan bahwa dia berharap Mashiba Ayane bisa balas menghubunginya. Maka pada jam 12 malam, ada telepon dari Mashiba Ayane 8 Senin, 10-5-2021 178-179 dan polisi itu menceritakan garis besar peristiwa yang terjadi, namun pada saat itu polisi tidak menyebutkan ada kemungkinan korban dibunuh. Hari berikutnya, Mashiba Ayane pulang ke Tokyo dengan pesawat yang paling pagi. Saya dan Kusanagi menjemputnya, lalu di mobil ia menelepon Wakayama Hiromi. Saat menelepon, dia mengatakan 'Pasti ini berat bagimu, Hiromi.' Saat itu juga, saya merasa ada yang janggal." Ucap Utsumi.
Sebenarnya saat suaminya tidak melihat,
Mashiba Ayane sepertinya juga menggunakan air keran. Selain itu Wakayama Hiromi juga bersaksi dirinya menggunakan air keran untuk membuat kopi pada Minggu pagi. Jika hanya korban 9 Senin, 17-5-2021 180-181 yang menggunakan air mineral, maka teori bahwa racun dimasukkan ke botol air mineral menjadi lebih kuat. Meski tim forensik tidak menemukan apa-apa saat mengidentifikasi botol air mineral, bukan berarti kemungkinan bahwa racun dimasukkan ke botol sama sekali nol. Andai si pelaku yang dengan cara tertentu memasukkan racun ke ketel, tak ada alasan untuk memberi tahu polisi tentang Mashiba Yoshitaka yang hanya minum air mineral botol. Bagaimana jika Mashiba Ayane juga tak menyangka racun itu tak terdeteksi dalam botol? ______________ Wajar jika kita berpikir 10 Selasa, 18-5-2021 182 botol yang menyisakan racun itu akan ditemukan di TKP. Tapi Mashiba Yoshitaka malah menggunakan air beracun untuk membuat kopi dan sementara menunggu air matang, ia mencuci botol air mineral. Utsumi menjabarkannya dengan cukup logis dengan kemungkinan yang ada, namun ia masih belum menemukan metode untuk membuktikan hipotesisnya.
Toko spesialis teh hitam bernama Kuzay
itu berlokasi Odenmacho, Nihonbashi. Begitu memasuki lantai satu perkantoran itu, bisa dibayangkan ramainya tempat yang berdekatan dengan Suitengu-dori yang penuh deretan bank ini oleh para 11 Rabu, 19-5-2021 183 pegawai perempuan pada jam makan siang. Kusanagi melewati pintu kaca toko dan yang pertama kali dituju adalah bagian penjualan teh hitam. Sebelumnya dia sudah menyelidiki bahwa tempat ini menyediakan lebih dari lima puluh varian teh hitam. Bagian dalam toko dijadikan tea room. Kusanagi menunjukkan kartu namanya, dan meminta pelayan untuk memanggil manajer toko. Kusanagi menunjukkan foto Mashiba Yoshitaka kepada manajer toko 12 Kamis, 20-5-2021 184-186 tersebut namun sang manajer tidak mengenalinya. Namun tak disangka ternyata si pelayan mengenal orang di dalam foto tersebut karena ia pernah melihatnya beberapa kali. Pelayan tersebut bertemu dengan Yoshitaka sekitar 3 tahun yang lalu. Ia masih mengingatnya karena dulu ia tidak begitu paham dengan nama-nama teh, sehingga malah merpotkannya. Pelayan tersebut berkata bahwa Yoshitaka biasanya datang dengan wanita cantik dengan wajah seperti keturunan asing yang menurut Kusanagi 13 Jumat, 21-5-2021 187 sepertinya bukan Mashiba Ayane, karena Ayane memiliki kecantikan khas perempuan Jepang. Yoshitaka dan wanita itu sangat mesra layaknya suami-istri. Dan menurut si pelayan tersebut sepertinya wanita itu adalah pelukis karena ia pernah melihatnya membawa buku sketsa dan kotak persegi berukuran sekitar 60 cm. Kusanagi lantas teringat cerita Wakayama Hiromi. Menurut wanita itu, Mashiba Yoshitaka pernah berkencan dengan perempuan yang bekerja di industri penerbitan dan menerbitkan buku. Jika benar dia pelukis yang menerbitkan buku, 14 Senin, 24-5-2021 188 bisa diasumsikan itu buku kumpulan lukisan. Tetapi menurut Wakayama Hiromi, Mashiba Yoshitaka juga segan saat ditanyai kesan tentang buku tersebut. Seandainya itu buku kumpulan lukisan, seharusnya dia tidak perlu merasa terlalu berat. Kusanagi berniat menyelidiki asal-usul perempuan berpenampilan seperti pelukis 15 Kamis, 27-5-2021 189 itu ketika ada telepon dari Yukawa. Yukawa mengajak Kusanagi untuk bertemu.
Yukawa ingin melihat rumah Mashiba
sekali lagi. Ia bertemu dengan Kusanagi karena tahu dia yang memegang kunci 16 Jumat, 28-5-2021 190-192 rumah tersebut. Yukawa berpikir telah melakukan kesalahan di awal dan ingin memastikannya. Kusanagi sama sekali tidak mengerti apa yang ada di pikiran Yukawa, tapi itu sudah biasa. Akhirnya Kusanagi menghubungi 17 Senin, 31-5-2021 193 Mashiba Ayane dan meminta izin untuk melakukan penyelidikan di rumahnya. Ayane pun mengizinkan walaupun dia menghela napas. Begitu memasuki rumah, Yukawa langsung menyusuri koridor. Dia masuk ke ruang keluarga dan sibuk mengamati bagian bawah bak cuci piring. Kusanagi kebingungan dengan tingkah Yukawa, Yukawa berpendapat bahwa racun itu dimasukkan lewat air. Anggaplah 18 Selasa, 1-6-2021 194-199 seseorang mengutak-ngatik pipa air, ada kemungkinan air itu tidak mengalir lagi saat penyelidik melakukan analisis. Kini Kusanagi paham alasan Yukawa mengamati bagian bawah bak cuci piring dengan sangat teliti. Dia ingin memastikan racun itu dapat dimasukkan lewat pipa air. Menurut hipotesis Yukawa, penting untuk menganggap ada 2 kasus yang berbeda. Korban hanya menggunakan air mineral botol. Jika ini bukan fakta, tidak aneh jika menganggap Mashiba Ayane berkaitan dengan kejahatan tersebut, tapi dalam kondisi demikian harus ada hal menguntungkan yang membuatnya bersedia berbohong. Bagaimana jika itu 19 Rabu, 2-5-2021 200 adalah perangkap? Orang-orang yang mencurigai Mashiba Ayane tidak bisa melepaskan pikiran bahwa dia memasukkan racun ke botol karena menurut mereka tidak ada metode lain. Tapi seandainya pelaku menggunakan metode yang sama sekali berbeda, orang- orang yang bersikukuh pada ide menggunakan botol selamanya tidak akan menemukan kebenaran. Kusanagi dan Yukawa dikejutkan dengan kedatangan Mashiba Ayane. Dia datang untuk mengambil baju ganti. Yukawa memperkenalkan diri kepada Ayane dan bertanya kapan mesin filter untuk air keran 20 Kamis, 3-5-2021 201-203 diganti. Karena Ayane belum pernah menggantinya dan baru akan meminta seseorang untuk menggantinya, Yukawa meminta nomor kontak perusahaan tersebut untuk penyelidikan.
Yukawa dan Kusanagi memanggil Forensik
untuk mencopot mesin filter yang lama karena tidak ingin bukti itu hancur oleh perusahaan penjual mesin filter. Sejam kemudian, anggota Forensik sudah 21 Selasa, 8-5-2021 204 melepaskan mesin filter air dan selangnya. Kusanagi berdiri berdampingan dengan Yukawa menyaksikan semuanya. Kemudian anggota tim dengan hati-hati memasukannya ke kotak akrilik. Tukang dari perusahaan penjual mesin filter air pun tiba. Setelah memastikan, dia mulai memasang mesin filter dan selang 22 Rabu, 9-5-2021 205 baru. Kusanagi meminta maaf kepada Ayane karena semuanya menjadi seperti itu.