Dasar Teori :
Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA. Prisipinya ada
dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan
campuran berdasarkan berat molekul komponennya. Molukul yang mempunyai berat molekul
besar akan berada di bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas
tabung. Deoxyribo Nucleic acid (DNA) merupakan senyawa kimia yang paling penting
dalam makhluk hidup. DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik
makhluk hidup dari satu generasi ke generasi selanjutnya. (Suryo, 2004).
DNA (Deoxyribose Nuvleic Acid) adalah master molekul (molukul utama) yang
mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap
organisme (Jamilah, 2005). DNA ini tersusun atas 3 kom ponen utama yaitu gula
deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida (Istanti, 1999).
Molekul DNA ini terikat membentuk kromosom ini merupakan nukleotida rangkap yang
tersusun heliks ganda (double helix), dimanan basa nitrogen dan kedua “benang”
polinukleotida saling berpasangan dalam yang tetap melalui ikatan hidrogen dan antara
nukleotida yang satu dengan nukleotida yang lain dihubungkan dengan ikatan fosfat. DNA
terdapat di dalam setiap sel makhluk hidup dan disebut sebagai “cetak biru kehidupan”
karena molekul ini berperan penting sebagai pembawa informasi hereditas yang menentukan
struktur protein dan proses metabolisme lain (Jamilah, 2005).
Keseluruhan DNA dalam suatu sel akan membentuk genom. Genom meliputi bagian
gen yang fungsional maupun non-fungsional dalam sel organisme. DNA genom meliputi gen
dan intergen.penambahan detergen dalam isolasi DNA dapat menyebabkan rusaknya
membrane sel, melalui membrane membentuk senyawa “lipid protein-detergen kompleks”.
Senyawa tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid memiliki ujung hidrofilik dan
hidrofobil, demikian juga dengan detergen, sehingga dapat membentuk suatu ikatan kimia
(Chambell, 2002).
Proses isolasi DNA diawali dengan proses ekstraksi DNA. Hal ini bertujuan untuk
memisahkan DNA dengan partikel lain yang tidak diinginkan. Proses ini harus dilakukan
dengan hati-hati, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada DNA. Untuk mengeluarkan
DNA sel, dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran
inti baik dengan cara mekanik maupun kimiawi. Cara mekanik bisa dilakukan dengan
pemblenderan atau penggerusan menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimiawi
dapat dengan pemberian yang dapat merusak membran sel dan membran inti, salah satunya
adalah detergen.
Penambahan shampo dalam isolasi DNA dapat dilakukan karena shampo dapat
menyebabkan rusaknya membran sel, melalui ikatan yang dibentuk melalui sisi hidrofobik
detergen dengan protein dan lemak pada membran membentuk senyawa “lipid protein-
detergen kompleks”. Senyawa tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid memiliki
ujung hidrofilik dan hidrofobik, demikian juga dengan shampo, sehingga dapat membentuk
suatu ikatan kimia (Machmud, 2006).
Untuk
Mortar dan Berbahan
1. 1 menggerus
Alu keramik
pisang
Untuk
2. Sendok Berbahan Plastik 1
mengaduk
Untuk
3. Cup Berbahan Plastik 2 mencampurkan
bahan
Untuk
Tabung
4. Berbahan Kaca 1 menenmpatkan
Reaksi
ethanol
Menyimpan
5. Baeker Glass Berbahan Kaca 1
tabung reaksi
Untuk
6. Kain Kasa Berbahan Kaca Secukupnya
menyaring
Mengukur
7. Gelas Ukur Berbahan Kaca 1
bahan
Bahan
Merusak
membran sel
2. Shampo Berupa solid 1 sendok
pada buah
pisang
Melarutkan
3. Garam Berupa serbuk 2 cubit lemak pada
buah pisang
Mendinginkan
5. Es Batu Berupa padatan Secukupnya
ethanol
Pengujian
6. Ethanol Berupa cairan 20mL
DNA
Langkah Kerja :
Perjatikan larutannya,
DNA akan terkogulasi,
terlihat seperti lendir
berwarna putik
Hasil Pengamatan :
Foto Keterangan
Terlihat ada bagian yang mengapung diatas,
bagian yang mengapung tersebut merupakan
DNA dari buah pisang,
Pembahasan :
Dari hasil pengamatan dapat dilihat ada bagian yang mengapung, bagian yang
mengapung tersebut merupakan DNA dari buah pisang itu sendiri. DNA kita ketahui sendiri
terdapat dibagian inti sel, untuk memdapatkan nya kita menggunakan shampo, shampo ini
berguna untuk mengahncurkan membran sel selain itu kita juga menggunakan garam yang
berguna untuk melarutkan lemak yang terdapat dalam membran sel buah pisang. Dengan
begitu DNA dalam buah pisang kita dapatkan. Dari ekstrak pisang kita tambahkan kedalam
ethanol dan terdapat bagian yang mengapung, bagian tersebut merupakan DNA dari buah
pisang.
Kesimpulan :
Kita dapat melaukan isolasi DNA dengan cara yang sederhana, salah satunya dengan
menggunakan buah pisang. Pada saat di uji dalam larutan ethanol terdapat bagian yang
mengapung bagian tersebut merupakan DNA dari buah pisang.
Daftar Pustaka :
http://buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-isolasi-dna-buah.html?m=1
http://biologiaja.blogspot.co.id/2012/05/isolasi-dna-nuah-pisang.html?m=1
Kelompok 5A (Biologi C)