Tujuan:
Jasad hidup menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair (larutan).
Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipe holozoic,
sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipe holofitik. Jasad
holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapi makanan tersebut harus
dicerna lebih dahulu diluar sel dengan pertolongan enzim ekstraseluler. Percernaan diluar sel
ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.
Bahan makanan yang digunakan oleh jasad hidup dapat berfungsi sebagai sumber
energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elerktron. Dalam garis besarnya
bahan makanan dibagi tujuh yaitu air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor electron,
sumber mineral, factor tumbuh, dan sumber nitrogen.
Berdasarkan atas kebutuhan karbon jasad dibedakan menjadi jasad ototrof dan
heterotrof. Jasad atotrof ialah jasad yang memerlukan sumber karbon dalam bentuk anorganik,
misalnya CO2 dan senyawa karbonat. Jasad heterotrof ialah jasad yang memerlukan sumber
karbon dalam bentuk senyawa organic. Jasad heterotrof dibedakan lagi menjadi jasad saprofit
dan jasad parasite. Jasad saprofit ialah jasad yang dapat menggunakan bahan organic yang
berasal dari sisa jasad hidup atau jasad yang telah mati. Jasad parasite adalah jasad yang
hidup didalam jasad hidup lain dan menggunakan bahan dari jasad inang. Jasad parasite yang
dapat menyebabkan penyakit pada inangnya disebut jasad pathogen.
Berdasarkan atas sumber energi jasad dibedakan menjadi jasad fototrof, jika
menggunakan energi cahaya; dan khemotrof, jika menggunakan energi dan reaksi kimia. Jika
didasarkan atas sumber energi dan karbonnya, maka dikenal jasad fotoototrof, fotoheterotrof,
khemoototrof dan khemoheterotrof.
Berdasarkan atas sumber donor electron jasad digolongkan menjadi jasad litotrof dan
organotroph. Jasad litotrof ialah jasad yang dapat menggunakan donor electron dalam bentuk
senyawa anorganik seperti H2, NH3, H2S dan S. Jasad organotroph ialah jasad yang
menggunakan donor electron dalam bentuk senyawa organic. Berdasarkan atas sumber energi
dan sumber donor electron jasad dapat digolongkan menjadi jasad fotolitrotof, fotoorganotrof,
khemolitotrof, dan khemoorganotrof.
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi atau nutrient yang digunakan oleh
suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembangbiak
Syarat-syarat medium:
Pengenceran adalah proses yang dilakukan untuk memperkecil konsentrasi larutan dengan
menambah jumlah pelarut dalam larutan sehingga volume larutan berubah
Tujuan pengenceran untuk mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan dan
mengurangi kepadatan mikroba yang ditanam.
1. Cawan gores / streakplate= untuk mendapatkan koloni yang benar benar terpisah dari
koloni lain, caranya ose steril diletakkan pada sumber isolate kemudian menggoreskan
ose tersebut secara zig zag pada cawan petri. Modete memiliki ketelitian yang tinggi
tetapi jumlah mikroba lebih sedikit
2. Cawan sebar / spreadplate= Teknik menumbuhkan mikroorganisme dalam media agar
dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya diatas media agar
yang telah memadat
3. Cawan tuang / pourplate= kultur dicampurkan ketika media masih cair atau belum
memadat
1. Lag ialah fase adaptasi dengan lingkungan yang mempengaruhi medium dan
lingkungan
2. Log pada fase ini mikroba tumbuh dengan pesat karena lebih banyak membutuhkan
nutrient
3. Stasioner, pada fase ini jumlah sel tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati
4. Kematian pada fase ini populasi mikroorganisme mengalami kematian karena nutrient
habis, energi cadangan sel habis
Fungsi perlakuan:
1. Menyalakan bunsen untuk menciptakan lingkungan yang steril
2. Pengenceran untuk mengurangi suspense
3. Penyumbatan dengan kapas agar mendapat kondisi vakum udara
4. Inkubasi untuk menumbuhkan mikroorganisme dalam keadaan optimum
5. Wrap untuk menghindari pengaruh luar
TAMBAHAN
Fermipan merupakan ragi roti yang dibuat dengan cara modern dari inokulum khamir yang
berasal dari kultur murni. Populasi mikroba fermipan terdiri dari
khamir Saccaharomyces cerevisiae serta sedikit dari golongan bakteri asam laktat
seperti Lactobacillus aceti. Beberapa organisme seperti Saccharomyces dapat hidup, baik
dalam kondisi lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Organisme yang
demikian disebut aerob fakultatif. Dalam keadaan cukup oksigen, Saccharomyces akan
melakukan respirasi biasa. Akan tetapi, jika dalam keadaan lingkungan kurang oksigen
Saccharomyces akan melakukan fermentasi.
Alkohol
Disemprotka
n ke meja
Dibersihkan
dan dilap
Alkohol
disemprotka
Digosokkan
merata pada
Hasil
2. Pembuatan Mediuum Nutrient Broth
Dimasukkan
ke dalam
Dipanaskan
di atas
Diaduk
hingga larut
Dituang
pada tabung
Ditutup
dengan
Disterilisasi
dengan
Aquades Direbus
Disaring Taoge
Dimasukkan
ke dalam
Disterilisasi
Dituang
pada cawan
Disimpan di
dalam
Hasil
4. Inokulasi Sampel Cair Pada Media Cair
Sampel Cair
Dipipet 1 ml
menggunaka
Diencerkan
pengencera
Diambil 1 ml dari pengenceran 10-3
Dimasukkan
ke dalam
Inkubasi
suhu 37oC
Amati pertumbuhan mikroba dari kekeruhan
Didokument
asikan
Hasil
Sampel Cair
Dipipet 1 ml
menggunaka
Diencerkan
pengencera
Diambil 1 ml dari pengenceran 10-3
Digoreskan
secara zig-
Inkubasi
suhu 37oC
Amati pertumbuhan mikroba dari warna dan bentuk koloni
Didokument
asikan
Hasil