Anda di halaman 1dari 6

Logbook Praktikum Mikrobiologi Umum

ISOLASI MIKROORGANISME

Oleh :

Nama : Nurul Fatia Darma


NIM : 2005105010068
Kelas : Senin, 14.00 WIB
Kelompok : III (Tiga)
Tanggal Praktikum : 21 Februari 2022

Mengetahui Darussalam, 21 Februari 2022


Asisten, Praktikan,

(Saidatul Wulya) (Nurul Fatia Darma)


I. TINJAUAN PUSTAKA

Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari
lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara,
substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganisme dapat berupa
bakteri, khamir, jamur, kapang, dan lainnya. Populasi mikroba dilingkungan sangat
beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga
berhasil diperoleh koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian akan diperbanyak untuk
suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi
mikroba yang telah resisten terhadap suatu antibiotik atau untuk mengetahui mikroba yang
dipakai untu bioremendiasi helokarbon (Ani, 2013).
Pentingnya mengisolasi suatu mikroba dari lingkungan, seperti pada makanan (substrat
padat), minuman (substrat cair), dan pada diri sendiri kerena banyaknya mikroba yang sulit untuk
diamati atau dibedakan secara langsung menggunakan panca indera. Sehingga dengan isolasi akan
mempermudah untuk melihat dan mengamati bentuk-bentuk perubahan mikroba pada beberapa
medium serta dapat melihat morfologi dari mikrobiologi tersebut. Teknik pertumbuhan mikroba,
dikenal juga teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi untuk merupakan suatu teknik pemindahan
suatu biakan tertentu dari medium yang lama kemedium yang baru dengan tujuan mendapatkan
biakan murni tanpa adanya kontaminasi dari mikroba yang tidak di inginkan. Populasi mikroba
dilingkungan sangat beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap
penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal (Krisno, 2013).
Mikroorganisme dibiarkan dilaboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutriant,
biasanya medium yang dipakai tergantung banyak faktor pertumbuhan. Pembenihan bakteri
supaya dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh
mikroorganisme tersebut. Faktor lain seperti pH, Suhu dan pendinginan harus dikendalikan
dengan baik. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup sangat banyak, baik ditanah air maupun
udara. Untuk itu diperlukannya isolasi maupun pemurnian untuk mendapatkan mikroorganisme
tersebut. Sehingga dapat dipelajari lebih dalam lagi. Secara umum mikroba dapat dibagi menjadi
2 yaitu mikroba yang bermanfaat dan mikroba patogen. Diantara jenis patogen contohnya yaitu E.
Coli dan S, aureus (Zahro, 2014).
II. ALAT DAN BAHAN

A. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Ose
2. Jarum
3. Pipet tetes
4. Tabung reaksi
5. Plastic warp dan spreader
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Ikan kaleng kadaluarsa
2. Ragi roti
3. Ragi tempe
4. Pliek Ue
5. Yogurt
6. Agar steril
III. PROSEDUR KERJA

A. Cara Kerja

Bahan 10
gram

Larutan
pengencer Dimasukkan dalam erlenmeyer
90ml (Pepton,
K3PO4, NaCl

Ditutup erlenmeyer dengan kapas dan


diaduk hingga homogen

Diinkubasi pada
suhu 300C selama
24 Jam

1 ml
Diambil menggunakan pipet tetes
cairan

9 ml
Dimasukkan dalam tabung reaksi dan larutan
diaduk pengencer

1 ml
Dilakukan pengenceran berseri
cairan

A
A

Dimasukkan 1 ml hasil pengenceran Dimasukkan 1 ml hasil


ke dalam cawan petri (Bakteri pengenceran ke dalam cawan petri
anaerob) (Bakteri aerob)

Dituangkan media NA, PDA, dan MEA Dituangkan media NA, PDA, dan MEA

Dicampur kedua larutan dan digoyangkan


petri membentuk petri angka 8 dan Diratakan menggunakan spreader
didiamkan

Diinkubasi pada
suhu 30-320C selama
24-48 jam

Hasil
IV. DAFTAR PUSTAKA

Ani, S. 2013. Pengemasan Bumbu Penyedap Rasa Asam Dari Belimbing Wuluh Pada Masakan.
Jurnal Mikrobiologi, 3(2) : pp.278 -281.
Krisno. 2013. Prinsip-Prinsip Yang Ada Pada Prakter Mikrobiologi Dasar Pangan. Jurnal
Mikrobiologi, 12(2) : pp. 4-9.
Zahro, F. 2014. Isolasi dan Idenfikasi Asam laktat Asal Fermentasi Markisah Sebagai Bahan
Penghasil Pada Eksopolisakarida. Jurnal Mikrologi, 12(3) : pp.5-8.

Anda mungkin juga menyukai