ISOLASI MIKROORGANISME
Oleh :
Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari
lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara,
substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganisme dapat berupa
bakteri, khamir, jamur, kapang, dan lainnya. Populasi mikroba dilingkungan sangat
beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga
berhasil diperoleh koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian akan diperbanyak untuk
suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi
mikroba yang telah resisten terhadap suatu antibiotik atau untuk mengetahui mikroba yang
dipakai untu bioremendiasi helokarbon (Ani, 2013).
Pentingnya mengisolasi suatu mikroba dari lingkungan, seperti pada makanan (substrat
padat), minuman (substrat cair), dan pada diri sendiri kerena banyaknya mikroba yang sulit untuk
diamati atau dibedakan secara langsung menggunakan panca indera. Sehingga dengan isolasi akan
mempermudah untuk melihat dan mengamati bentuk-bentuk perubahan mikroba pada beberapa
medium serta dapat melihat morfologi dari mikrobiologi tersebut. Teknik pertumbuhan mikroba,
dikenal juga teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi untuk merupakan suatu teknik pemindahan
suatu biakan tertentu dari medium yang lama kemedium yang baru dengan tujuan mendapatkan
biakan murni tanpa adanya kontaminasi dari mikroba yang tidak di inginkan. Populasi mikroba
dilingkungan sangat beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap
penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal (Krisno, 2013).
Mikroorganisme dibiarkan dilaboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutriant,
biasanya medium yang dipakai tergantung banyak faktor pertumbuhan. Pembenihan bakteri
supaya dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh
mikroorganisme tersebut. Faktor lain seperti pH, Suhu dan pendinginan harus dikendalikan
dengan baik. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup sangat banyak, baik ditanah air maupun
udara. Untuk itu diperlukannya isolasi maupun pemurnian untuk mendapatkan mikroorganisme
tersebut. Sehingga dapat dipelajari lebih dalam lagi. Secara umum mikroba dapat dibagi menjadi
2 yaitu mikroba yang bermanfaat dan mikroba patogen. Diantara jenis patogen contohnya yaitu E.
Coli dan S, aureus (Zahro, 2014).
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Ose
2. Jarum
3. Pipet tetes
4. Tabung reaksi
5. Plastic warp dan spreader
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Ikan kaleng kadaluarsa
2. Ragi roti
3. Ragi tempe
4. Pliek Ue
5. Yogurt
6. Agar steril
III. PROSEDUR KERJA
A. Cara Kerja
Bahan 10
gram
Larutan
pengencer Dimasukkan dalam erlenmeyer
90ml (Pepton,
K3PO4, NaCl
Diinkubasi pada
suhu 300C selama
24 Jam
1 ml
Diambil menggunakan pipet tetes
cairan
9 ml
Dimasukkan dalam tabung reaksi dan larutan
diaduk pengencer
1 ml
Dilakukan pengenceran berseri
cairan
A
A
Dituangkan media NA, PDA, dan MEA Dituangkan media NA, PDA, dan MEA
Diinkubasi pada
suhu 30-320C selama
24-48 jam
Hasil
IV. DAFTAR PUSTAKA
Ani, S. 2013. Pengemasan Bumbu Penyedap Rasa Asam Dari Belimbing Wuluh Pada Masakan.
Jurnal Mikrobiologi, 3(2) : pp.278 -281.
Krisno. 2013. Prinsip-Prinsip Yang Ada Pada Prakter Mikrobiologi Dasar Pangan. Jurnal
Mikrobiologi, 12(2) : pp. 4-9.
Zahro, F. 2014. Isolasi dan Idenfikasi Asam laktat Asal Fermentasi Markisah Sebagai Bahan
Penghasil Pada Eksopolisakarida. Jurnal Mikrologi, 12(3) : pp.5-8.