Anda di halaman 1dari 12

Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam

Mewujudkan Good Governance


Oleh Kelompok 3
Intan Primandani
Pokok Pembahasan
1. Good Governance dan 3. Reformasi Keuangan
Karakteristiknya di Indonesia

5. Implikasi Otonomi 4. Hambatan


2. Reformasi Sektor
Daerah Terhadap Sistem Mewujudkan Good
Publik
Ekonomi Nasional Governance di Indonesia

2
Good Governance dan Karakteristiknya

• diperlukan reformasi kelembagaan (institutional


reform) dan reformasi manajemen publik (public
Definisi Good Governance
management reform).
Menurut World Bank • Reformasi kelembagaan menyangkut
pembenahan seluruh alat-alat pemerintahan di
daerah baik struktur maupun infrastrukturnya.
• Kunci reformasi kelembagaan tersebut adalah
pemberdayaan masing-masing elemen di daerah.
sebagai suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan
yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik
secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin
anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi
tumbuhnya aktivitas usaha. Mewujudkan

3
Participation

Visi Rule of
Beberapa karakteristik Good Strategik law
Governance menurut UNDP
sebagai berikut.

Accountability Transparency

UNDP

Efficiency
Responsiveness
and
Effectiveness

Consensus
Equity orientation

4
Good Governance dan Karakteristiknya

⊳ Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar – benar dirintis dan diterapkan sejak era
Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem pemerintahan
yang menuntut proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governance merupakan salah
satu alat Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru.
⊳ Jika dilihat dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan, penerapan Good Governance
diIndonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai dengan cita– cita Reformasi
sebelumnya.
⊳ Masih banyak ditemukan kecurangan dan kebocoran dalam pengelolaan anggaran dan
akuntansi yang merupakan dua produk utama Good Governance.

5
Reformasi Sektor Publik

⊳ Selain reformasi kelembagaan dan reformasi


⊳ Argumen (diperlukannya) reformasi sektor publik adalah manajemen sektor publik, untuk mendukung
pentingnya hak-hak publik dan warga negara dalam konteks terciptanya good governance, maka di perlukan
layanan yang seharusnya mereka dapatkan selaras dengan serangkaian reformasi lanjutan terutama yang
proses demokrasi dalam layanan sektor publik. terkait dengan sistem pengelolaan keuangan
⊳ Pelayanan publik yang berkualitas merupakan tuntutan yang pemerintah, yaitu: reformasi sistem penganggaran
sangat mendasar dalam sistem pemerintahan good governance. (budgeting reform), reformasi sistem akuntansi
(accounting reform), reformasi sistem pemeriksaan
⊳ Di Indonesia, reformasi sistem pemerintahan dan pelayanan
(audit reform), dan reformasi sistem manajemen
publik yang ditandai dengan lahirnya berbagai ketentuan yang
keuangan (financial management reform)..
berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pemerintahan
negara/daerah berdasarkan paradigma good governance yakni
suatu sistem pemerintahan yang lebih transparans, berkeadilan,
akuntabel dengan mengedepankan pelayanan publik.

6
Reformasi Keuangan di Indonesia

Reformasi keuangan
negara di Indonesia
Ketiga Undang-Undang
diawali dengan tersebut mengadopsi konsep
dikeluarkannya pemikiran New Publik
Management (NPM).
UU No. 17 Tahun 2003
tentang
Keuangan Negara NPM yaitu pengelolaan dengan pola pikir
yang lebih efisien, profesionalitas, akuntabel,
dan transparan dengan melakukan
UU No.15 Tahun 2004 perubahan dari penganggaran tradisional
tentang menjadi penganggaran berbasis kinerja,
UU No. 1 Tahun 2004 Pemeriksaan yang membuka koridor bagi penerapan
tentang Pengelolaan dan basis kinerja di lingkungan pemerintah.
Perbendaharaan Negara Pertanggungjawaban
APBN

7
Reformasi Keuangan di Indonesia

Era pra otonomi Selama fase pertama, praktis


daerah dan belum ada sistem akuntansi
desentralisasi keuangan daerah yang baik.
fiskal (1974 s.d. Yang ada baru sebatas tata buku.
1999)
era ini dinamakan era transisi karena
Fase dalam fase awal implementasi
Reformasi Era transisi otonomi daerah ini banyak ditandai
otonomi dengan masih belum mantapnya
Keuangan perangkat hukum, kelembagaan,
Daerah di (2000 s.d. infrastruktur, dan sumber daya
Indonesia 2003) manusia daerah dalam mewujudkan
tujuan otonomi daerah

masa setelah diberlakukannya paket


Era paska peraturan perundangan yang
merupakan suatu peraturan
transisi menyeluruh dan komprehensif mulai
(2004 s.d. dari perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, pengauditan, dan evaluasi
sekarang) kinerja atas pengeloaan keuangan
daerah. 8
Pokok-pokok Reformasi Keuangan Daerah

Reformasi Sistem Akuntansi


3 (Accounting Reform)
Reformasi Sistem Pembiayaan
(Financing Reform)
1 Reformasi Sistem Pemeriksaan
5
(Audit Reform)

Reformasi Sistem Penganggaran 2 4 Reformasi Sistem Manajemen


(Budgeting Reform) Keuangan Daerah (Financial
Management Reform)
Hambatan Mewujudkan Good Governance
di Indonesia

Good governance adalah impian yang didambakan setiap warga negara Indonesia. Untuk melaksanakan
pemerintahan yang baik yang berbasis pada pengelolaan sistem keuangan daerah yang baik, masih banyak
menemui kendala.
Ada beberapa hambatan yang menjadi kendala mewujudkan good governance antara lain :
 Integritas Pelaku Pemerintahan
 Kondisi Politik dalam Negeri
 Kondisi Ekonomi Masyarakat
 Kondisi Sosial Masyarakat yang solid dan berkemungkinan good governance bisa ditegakkan yang harus
ada pengawasan lebih kepada masyarakat
 Sistem Hukum Menjadi bagian yang tidak terpisahkan disetiap penyelenggaraan negara. Hukum faktor
penting dalam penegakan good governance

10
Implikasi Otonomi Daerah Terhadap Sistem Ekonomi
Nasional

Otonomi Daerah dari  pelaksanaan otonomi yang diatur dalam UU 32 Tahun 2004,
aspek ekonomi diyakini akan mendorong daerah untuk lebih bersikap mandiri.
Kemandirian ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi
lebih baik, termasuk pengelolaan pariwisata daerah yang lebih
profesional dan mengena.

 Langkah konkrit yang diambil harus dalam rangka


menghadapi globalisasi perekonomian dunia adalah dengan
bertujuan untuk pemberdayaan melakukan penguatan ekonomi rakyat dan pelaksanaan
kapasitas daerah akan memberikan otonomi luas. Hal tersebut antara lain bertujuan untuk
kesempatan bagi daerah untuk menciptakan sistem ekonomi nasional yang tangguh, mandiri,
mengembangkan dan meningkatkan efisien, dan efektif sehingga siap bermain dalam sistem
perekonomiannya. perekonomian global nantinya.

11
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai