Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TIO ADYA REFANGGA

NIM : 5202420051
Mata Kuliah : BIMBINGAN & KONSELING

PROJECT MANDIRI
IMPLEMENTASI PERAN GURU MAPEL DALAM PELAYANAN BK
Narasumber = Ruyati S. Pd
Tempat tanggal = Desa Susukan RT04/02 Kec. Comal Kab. Pemalang, 11 Desember 2021
Pertanyaan = Bagaimana implementasi real peran guru mapel dalam layanan
bimbingan dan konseling di tinjau dari peran guru sebagai informator, fasilitator, mediator,
motivator dan kolaborator?

Hasil wawancara

Ibu Ruyati S. Pd adalah salah satu guru yang mengajar mapel fisika di SMA N 1 Comal dan
mempunyai partisipasi dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling, Ini terlihat dari cara beliau
dalam mengajar serta berbagai masukan melalui nasihat, dorongan atau motivasi dan
memberikan banyak hal yang berguna untuk para siswa dalam proses pembelajaran di
sekolahnya. Menurut beliau tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan
kegiatan

pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti guru sama sekali lepas dengan kewajiban
pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat
diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di
sekolahnya. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi
siswanya. Berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, beliau
mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa
harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami
dan menghargai tanpa syarat.

Partisipasi Ibu Ruyati S. Pd dalam pelayanan bimbingan dan konseling sebagai informator.
Beliau selaku guru mata pelajaran selalu menginformasikan kepada siswa tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling, mengenai tujuan, fungsi, dan
manfaat adanya bimbingan dan konseling di sekolah bagi siswa. Bu Ruyati S. Pd juga
menginformasikan kepada siswa yang ingin berkonsultasi kepada guru bimbingan dan
konseling mengenai pemilahan perhuruan tinggi atau pekerjaan yang dinginkan untuk dapat
melanjutkan ke jenjang selanjutnya nantinya. Sehingga siswa dapat dengan tepat
mengembangkan bakat serta ilmu yang ia miliki nantinya sesuai tujuan yang telah ia tuju.
Partisipasi Ibu Ruyati S. PD dalam pelayanan bimbingan dan konseling sebagai fasilitator,
beliau berusaha semampu mungkin agar Disa membantu serta membimbing siswa atau peseta
didik dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Beliau selalu berusaha
membimbing siswa agar dalam proses pembelajaran, siswa dapat memahami materi yang
beliau sampaikan. Selain itu beliau juga membimbing peserta didik yang kurang dapat
mengikuti mata pelajaran Ibu Ruyati S. Pd. Beliau juga selalu memberikan cara belajar yang
baik kepada peserta didiknya apabila mengalami kesulitan dalam poses belajar.

Partisipasi Ibu Ruyati S. Pd dalam pelayanan bimbingan dan konseling sebagai mediator,
beliau selalu memantau peserta didiknya dalam setiap pembelajaran yang beliau laksanakan,
apabila beliau menemui atau mengetahui bahwa peserta didiknya ada yang mengalami atau
memiliki masalah, maka beliau akan memberitahukan kepada guru BK mengenai hal tersebut.
Sehingga nantinya peseta didik yang mempunyai masala memdapatkan pencerahan ataupun
pengarahan mengenai pemecahan permasalahan yang sedang dihadapi dari si peseta didik. Jadi,
di sini Ibu Ruyati S. Pd berusaha untuk memantau siswanya dan memberitahukan kepada guru
BK apabila beliau mengetahui ataupun menemui peserta didiknya yang mengalami suatu
permassalahan.

Partisipasi Ibu Ruyati S. Pd dalam pelayanan bimbingan dan konseling sebagai motivator atau
dapat berperan sebagai pember motivasi kepada peseta didiknya dalam memanfaatkan layanan
bimbingan dan konseling di sekolahnya, dan memberikan kesempatan kepada siswanya untuk
memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Beliau akan memberikan ijin kepada peserta
didiknya untuk tidak mengikuti pclajaranya, apabila peserta didik ingin berkonsultasi dengan
guru bimbingan dan konseling secara perorangan.

Partisipasi Ibu Ruyati S. PD dalam pelayanan bimbingan dan konseling sebagai kolaborator
konselor di sekolah. Apabila beliau menemui siswa didiknya yang bermasalah maka beliau
akan menggabungkan beberapa masukan informasi yang beliau dapatkan agar informasi
mengenai anak didiknya yang sedang mengalami suatu permasalahan lebih maksimal, sehingga
beliau dapat dengan tepat membantu anak didiknya dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
Beliau juga akan berusala untuk berkoordinasi dengan guru BK mengenai permasalan yang
sedang dialami oleh anak didiknya. Sehingga nantinya Ibu Yuni dan guru BK di sekolahnya
dapat membantu peseta didik dalam pemecahan setiap permasalahan yang dialaminya dalam
kegiatan pembelajaran maupun dalam pergaulan.

Kesimpulan
Partisipasi atau peran guru mapel dimana ibu Ruyati S. Pd sebagai narasumber sangat
berperan aktif dalam bentuk pelayanan bimbingan dan konseling. Dilihat dari 5 peran, yaitu
sebagai informator, fasilitator, Mediator, Motivator dan kolaborator membuktikan
bahwasannya guru tidak hanya memberikan ilmu materi melainkan ada kewajiban lain
dalam hal membimbing. Oleh karna itu alangkah baiknya seorang guru dapat secara
profesional dan mengerti bagaimana cara membimbing dan melakukan perannya sebagai
guru dengan baik.
Foto dengan guru yang sudah di wawancarai.

Anda mungkin juga menyukai