Anda di halaman 1dari 5

Analisis Isu Kontemporer

“Kekerasan Terhadap Perempuan dan


Anak”
Oleh:
Kelompok 3 (Sub Kelompok 1)
Indri Marlena
Ajeng Nur Fitriana
Bayu Indriyanto
Dinny Syari Fatimah
Fenty Retnowati
Core issu merupakan isu utama yang dapat ditentukan menggunakan Teknik-teknik tapisan isu.
Untuk mencari core issu terhadap tema Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Jakarta, kelompok kami
melakukan penapisan menggunakan Teknik Tapisan Isu Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan
(APKL) yang dalam pelaksanaannya menggunakan metode FGD (Forum Group Discussion), yaitu diskusi bersama
anggota kelompok secara virtual melalui media zoom meeting dan sosial media whatshap. Berdasarkan hasil diskusi,
berikut adalah hasil dari penapisan isu:
Tabel 1. Penapisan Isu dengan Metode APKL
Penilaian
No Isu
A P K L Total Rank

Kekerasan dalam rumah 4 4 3 4 15 2


1
tangga

2 Perundungan/Bullying 5 4 5 5 19 1
Isu Terpilih
3 Pelecehan Seksual 4 3 4 3 14 3

4 Eksploitasi Anak 3 3 3 2 11 5

5 Penelantaran Anak 2 2 3 3 10 6

1. Perdagangan Perempuan 3 3 3 3 12 4
Mengidentifikasi Penyebab Isu Melalui Teknik Fishbone
Dari berbagai penyebab isu pada diagram fishbone maka dilakukan penapisan menggunakan
metode USG
Penilaian
Urgency Seriousness Growth Total
Situasi
Pernah menyaksikan dan menjadi korban
3 4 3 10
kekerasan
Ketidakharmonisan keluarga 4 5 5 14
Kurangnya peran orang tua sebagai pengontrol
4 4 5 9
dan pengawas

Kurangnya penanaman pendidikan moral 3 3 5 11

Ingin menunjukkan eksistensi golongannya 3 3 3 9

Tidak percaya diri 3 4 3 10


Adaptasi yang buruk 3 3 3 9

Pengaruh media massa/ media sosial 4 5 4 13

Penyebab isu utama adalah Ketidakharmonisan Keluarga.


Rekomendasi Alternatif Solusi
menggunakan Metode MCNAMARA
No Solusi
Penilaian
Rank
Untuk mewujudkan pelaksanaan solusi berjalan
Efektifitas Kemudahan Biaya Total lancar, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan
1 Menggencarkan sebagai berikut:
edukasi dan sosialisasi 1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan
kepada Masyarakat
5 3 5 13 1
pakar keharmonisan keluarga dalam menyusun
tentang pentingnya rencana.
keharmonisan dalam 2. Mempelajari faktor-faktor keharmonisan keluarga
keluarga dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
2 Melaksanakan 3. Membuat konsep videografis mengenai
rekrutmen tenaga keharmonisan keluarga.
bersertifikasi untuk 3 4 2 9 2
4. Melakukan dokumentasi keharmonisan keluarga
melakukan penyuluhan
dalam bentuk foto dan video.
di masyarakat
5. Melakukan editing videografis mengenai
3 Melakukan kerja sama
keharmonisan keluarga.
dengan pihak swasta
3 4 1 8 3 6. Melakukan konsultasi videografis yang telah dibuat
untuk melakukan
kepada pihak terkait dan pakar.
penyuluhan
7. Melakukan sosialisasi bisa dari lingkup kecil yaitu
Alternatif solusi yang dipilih RW
Menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada Masyarakat tentang pentingnya keharmonisan dalam keluarga

Anda mungkin juga menyukai