USULAN PROGRAM
single parent miskin harus mampu menghadapi masalah meskipun ada tantangan,
kelompok (group play atau group game) yaitu kegiatan bermain yang ditandai
dengan orang lain. Cara tersebut mengajarkan bahwa dalam situasi yang sulit,
untuk pengembangan resiliensi dalam diri setiap orang yang terlibat dalam
terhadap diri mereka sendiri dan kehidupan yang ada di sekitar mereka.
Hal inilah yang mendorong perlunya suatu proses terapi bagi anak yang
136
137
perlunya penanganan yang dilakukan sejak dini guna meningkatkan kondisi emosi
yang kondusif agar anak memiliki kompetensi sosial yang lebih baik pada masa
untuk mengelola emosi amat penting tidak hanya sebagai fondasi untuk masa
depan, tetapi juga memiliki fungsi sosial anak dengan orangtua, guru, dan teman
sebaya. Anak yang sejak usia dini telah mengembangkan dominasi emosi positif
dalam diri akan berkembang menjadi pribadi yang memiliki dominasi emosi
positif pada masa dewasa (Hurlock, 2009). Sementara play therapy merupakan
suatu teknik pekerjaan sosia dengan kelompok yang diberikan kepada anak-anak
dengan didasari oleh konsep bermain sebagai suatu cara untuk mengungkapkan
ekspresi yang sifatnya alami. Cara ini digunakan untuk mengintervensi atau
mengajak dialog dengan anak, sehingga tercipta perasaan yang lebih baik dan
lingkungan terkecil yaitu keluarga atau orangtua. Orangtua adalah pihak pertama
yang memberikan pengalaman bagi anak single parent miskin. Pengalaman yang
diperoleh dari orangtua tersebut menentukan pola pikir, karakter dan sifat alami
anak untuk dapat resilien. Sebaik apapun program yang direncanakan untuk
meningkatkan resiliensi anak, jika tidak didukung oleh tindakan dan sikap orang
tua/keluarga secara kondusif dan edukatif, menjadi kurang sempurna. Hal ini
138
mencapai resiliensi (Hill, Malcolm dan Stafford, dan Seaman, dan Nicola Ross
dalam terwujudnya resiliensi anak single parent miskin. Anak single parent
Peningkatan orangtua dalam hal ini terkait kapaitas pengasuhan. Hal ini karena
orangtua dapat menjadi faktor yang memberi keseimbangan atau melindungi dari
dialami oleh seorang anak berisiko (Hill, Malcolm dan Stafford, dan Seaman, dan
Nicola Ross dan Brigid Daniel, 2007). Secara garis besar pengetahuan dan
belum memadai karena kurangnya faktor informasi dan latihan. Sehingga selain
parent miskin agar tercipta resiliensi yang matang pada diri anak.
139
meningkatkan resiliensi anak single parent miskin melalui dua bentuk kegiatan,
yaitu kegiatan intervensi yang ditujukan pada anak dan orangtua. Fokus garapan
program tetap pada anak tanpa mengesampingkan peran penting orangtua dalam
melalui terapi kelompok bermain (play group therapy). Hal ini sesuai dengan
karakteristik anak usia 6-17 tahun yang merupakan usia bermain. Kegiatan ini
nilai terapeutik. Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian, meliputi terapi bermain
(play therapy) dan bermain peran (role playing). Terapi bermain merupakan
anak melalui pengasuhan yang baik. Kegiatan ini merupakan parenting skilll
5.4 Sasaran
Sasaran dalam program ini adalah anak dari keluarga single parent miskin
pelaku yang terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program. Sistem partisipan
Somawangi.
arsiparis. Selain itu juga sekretaris memiliki tanggung jawab untuk menyusun
laporan kegiatan.
dibutuhkan maupun yang dihasilkan dari seksi dana usaha. Biaya yang
pengembangan resiliensi dengan sasaran anak. Bidang ini terdiri dari ketua
bidang dan anggota. Panitia pada bidang ini juga bertugas sebagai pelaksana
pengembangan resiliensi dengan sasaran orangtua. Bidang ini terdiri dari ketua
bidang dan anggota. Panitia pada bidang ini juga bertugas sebagai pelaksana
makanan yang diberikan, konsep penyajian makanan agar tidak salah waktu
Berdasarkan penjelaskan tentang peran tugas panitia, agar dapat lebih jelas
Penanggung Jawab
Ketua
BIPA BIP0
BILOG
(Bid. Intervensi pada (Bid. Intervensi pada
(Bid. Logistik)
Anak) Orangtua)
pemecahan masalah ini adalah Group Work, yaitu metode pekerjaan sosial yang
single parent miskin mampu mengatasi emosi-emosi negatif. Teknik terapi ini
bermain, sehingga anak single parent miskin memperoleh perasaan senang dan
terhadap cita-cita masa depan. Anak dapat memainkan peran dalam berbagai
profesi, seperti, pekerja sosial, dokter, guru, pilot, dan lain sebagainya,
sehingga dapat menemukan sikap dan tindakan yang tepat dalam kehidupan
sehari-hari.
apa yang anggota pikirkan. Salah satu tipe kognisi yang sangat penting adalah
Persami terbagi dalam tiga kegiatan, meliputi kegiatan play therapy dan role
digunakan dalam terapi bermain antara lain: (1) alat dan bahan: misalnya balok
kayu, air, pasir, tanah liat, bola, kelereng, bola sodok, rumah-rumahan; (2)
meniti papan, lari muncur, dll; (3) aktivitas kesenian: misalnya menari,
Pelaksanaan play therapy terdiri dari tiga tahap, meliputi tahap awal,
terapi.
146
2) Tahap Pelaksanaan:
pertanyaan).
3) Tahap Akhir
2) Tahap Pelaksanaan
peran.
imajinasinya.
c. Tahap Akhir
yang bisa ditanyakan atau apa yang ingin para pemain peran dan pengamat
resiliensi anak single parent miskin melalui Good Parenting terbagi dalam
1) Tahap Persiapan
meliputi:
parent miskin.
adalah selama dua kali pertemuan dalam dua hari, bertempat di Balai
Desa Somawangi.
peserta yaitu para single parent miskin di Desa Somawangi melalui surat
undangan.
150
2) Tahap Pelaksanaan
dilakukan pada Minggu, 14 Oktober 2017 pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00
3) Tahap Pengakhiran
Pada tahap pengakhiran ini dibagi ke dalam tiga tahap yakni monitoring dan
dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai hasil yang telah dicapai dari
b. Pelaporan
kegiatan. RAB dalam program Gardu Persami dapat dilihat pada tabel 5.3.
152
menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 4.330.000,00. Sumber dana dapat
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Evaluasi ini berkaitan
a. Program yang diberikan telah sesuai atau tidak dengan kebutuhan sasaran
kegiatan.
153
berikutnya.
untuk mengetahui kesesuaian antara tujuan yang ingin dicapai dengan realisasi di
pengembangan program.
5.9.3 Terminasi
Terminasi biasanya dilakukan ketika berada dalam situasi bila tujuan telah
dicapai dan pelayanan telah lengkap atau bila peserta telah merasa mampu
bahwa kegiatan telah cukup diberikan atau bila kegiatan lebih lanjut tidak ada
lagi, dan atau tidak ada kemajuan atau tidak ada potensi perubahan. Terminasi
butuh dilakukan.
154
ancaman.
Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari indikator yang sudah dibuat
adalah meningkatnya resiliensi anak single parent miskin. Indikator yang dibuat
masa depan yang diperoleh dari pengalaman kegiatan terapi bermain peran.