ABSTRAK
Pola asuh orangtua sangat berperan besar terhadap perkembangan anak baik motorik
Kata Kunci: kasar, motorik halus, perkembangan bahasa dan kemampuan sosial anak. Pola asuh
Kesehatan Menatal terhadap anak yang diterapkan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk
Ibu, faktor kesehatan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
Pola Asuh, terdapat hubungan antara kesehatan mental ibu dengan pola asuh terhadap anak.
Anak, Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer.
DASS-21 Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner DASS-21 dan pola asuh
anak. Data penelitian diuji menggunakan metode Chi-Square. Disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara depresi, kecemasan, dan stres dengan pola asuh terhadap
anak. Anak yang dibesarkan oleh ibu yang mengalami depresi akan beresiko 19,5
kali untuk mendapatkan pola asuh yang tidak baik selama pengasuhan. Sebaliknya,
anak yang dibesarkan oleh ibu yang mengalami kecemasan akan beresiko 56 kali
untuk mendapatkan pola asuh yang tidak baik selama pengasuhan. Demikian juga,
anak yang dibesarkan oleh ibu yang mengalami stress akan beresiko 19,5 kali untuk
mendapatkan pola asuh yang tidak baik selama pengasuhan.
P
dari pengasuh utama. Dalam hal ini, ibu berperan
ola asuh merupakan metode dari setiap
untuk menghabiskan waktu dalam mengasuh anak
orangtua atau pengasuh guna mendorong anak
di rumah secara eksklusif. Peran perempuan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan
lingkungan keluarga sangat besar dan fundamental,
pola asuh yang tepat diyakini dapat mengarahkan
perempuan ibarat lembaga pendidikan bagi seorang
anak menjadi lebih baik, berupa rasa semangat saat
anak. Namun, di tengah gempuran teknologi dan
kegiatan belajar dan memperoleh prestasi yang
modernisasi, saat ini banyak perempuan ikut
optimal. 1 Selain itu, pola asuh orang tua sangat
berlomba dengan laki-laki untuk mendapat kemajuan
berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar
baik dalam bidang ekonomi, industri, sosial dan ilmu
dan halus, perkembangan bahasa dan kemampuan
pengetahuan. Bahkan mereka dapat bekerja di luar
sosial anak, sehingga penting bagi orangtua dalam
lingkungan keluarga secara terhormat sebagai wanita
menentukan jenis pola asuh yang diterapkan dalam
karir.4
kesehariannya.2
Destinasi pertama anak dalam belajar merupakan
Salah satu fase tumbuh kembang pada anak
rumah. Dalam hal ini, di rumah, orangtuanya sebagai
memiliki ciri dan tugas perkembangan seperti
guru pertama yang berperan dan bertanggung jawab
ketrampilan motorik kasar, motorik halus,
dari setiap perilaku dan perkembangan anak. Anak
kemampuan bahasa dan sosial. Kemampuan
yang dibesarkan dari ibu bekerja memiliki dampak
tersebut tergambarkan dari tingkah laku anak seperti
negatif dan dampak positif terhadap perkembangan
keinginan untuk bermain, rasa ingin berpetualang
anak. Terdapat dampak negatif dari ibu yang bekerja,
menjelajah dunia luar, dan berimajinasi menciptakan
diantaranya berupa kurangnya dirasakan kehadiran
suatu tingkah laku.3
orangtuanya dalam kegiatan dan kehidupan sehari-
Dalam praktik sehari-hari, pola pengasuhan
hari, sehingga kesempatan ibu untuk memberikan
ibu (normal dan ringan) sebagai pengasuh terhadap Pada Tabel 3 terlihat bahwa terdapat hubungan
pola pengasuhan terhadap anak (permisif, demokratis tingkat depresi ibu dengan pola asuh terhadap anak
dan otoriter) (Tabel 3). (p-value sebesar 0,0001 dan OR=19,5). Anak yang
dibesarkan dengan ibu yang mengalami depresi akan ibu (normal dan ringan) terhadap pola pengasuhan
berisiko 19,5 kali untuk mendapatkan pola asuh yang terhadap anak (permisif, demokratis dan otoriter)
tidak baik selama proses pengasuhan. (Tabel 5).
Pada Tabel 5 memperlihatkan bahwa terdapat
Hubungan Kecemasan Ibu dengan Pola Asuh hubungan stres ibu dengan pola asuh terhadap
Dalam penelitian ini dianalisis tingakat anak (p-value sebesar 0,0001 dan OR =3,5). Artinya,
kecemasan ibu (normal dan ringan) terhadap pola terdapat hubungan antara stres ibu dengan pola
pengasuhan terhadap anak (permisif, demokratis dan asuh terhadap anak. Anak yang dibesarkan oleh ibu
otoriter) (Tabel 4). yang mengalami stres akan berisiko 3,5 kali untuk
Pada Tabel 4 yang memperlihatkan hubungan mendapatkan pola asuh yang tidak baik selama
kecemasan ibu dengan pola asuh terhadap anak. proses pengasuhan.
Dari tabulasi tersebut didapatkan hasil p-value
sebesar 0,0001. Artinya, terdapat hubungan antara DISKUSI
kecemasan ibu dengan pola asuh terhadap anak.
Anak yang dibesarkan dengan ibu yang mengalami Kesehatan mental ibu yang tidak baik
kecemasan akan berisiko 56,1 kali untuk mendapatkan berkorelasi dengan pola asuh dan perawatan
pola asuh yang tidak baik selama proses pengasuhan. anak.7 Pada sejumlah riset disebutkan bahwa peran
Sehingga hal ini tentu dapat berefek negatif bagi si kesehatan mental ibu penting dalam menentukan
anak yang diasuhnya. pertumbuhan dan perkembangan anak di masa saat
ini dan mendatang.8 Temuan tersebut diharapkan
Hubungan Tingkat Stres Ibu dengan Pola Asuh Anak menjadi bahan kajian dalam menentukan kebijakan
Dalam penelitian ini dianalisis tingkat stres dan manajemen bagaimana seorang ibu tersebut
2. Budiarnawan, K.A., Antari, N.N.M., dan Rati N. 11. Goodman, S. H. and JG. Evidence-based
Hubungan Antara Konsep Diri Dan Pola Asuh interventions for depressed mothers and their
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas young children. Child Dev. 2017.
V SD Di Desa Selat. J Pendidik. Published online
2014.