Historical cost adalah harga pertukaran pembelian yang lalu dikaitkan dengan
kekayaan, yaitu harga pokok, diukur dengan uang atau kekayaan lain yang ditukarkan
perusahaan untuk mendapatkannya. Dalam sistem historical cost setiap perkiraan dinilai
berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal perolehan. Berdasarkan historical cost laba
direalisasikan dengan perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan dengan biaya yang
direalisasikan dengan biaya yang direalisasikan, dimana biaya tersebut merupakan
pengorbanan yang diharapkan tidak mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Akuntansi Inflasi
Metode yang digunakan dalam akuntansi inflasi ini sama dengan metode penentuan laba.
Penekanan penentuan laba adalah pada nilai laba yang lebih relevan yang digambarkan oleh
laporan keuangan, sedangkan inflasi nilai semua item yang terdapat dalam laporan keuangan.
Metode pengukuran aktiva dan kewajiban dapat dibagi (Johnson, 1977) sebagai berikut.
1. The entry value system dari harga umum yang terdiri dari :
a. Historical cost;
b. General price level;
c. Replacement cost;
d. Reproduction cost;
2. The exit value system harga pasar ataucurrent market value yang terdiri dari :
a. Net relizable value;
b. Selling price;
c. Expected value.
Dari sudut akuntansi inflasi, diluar historical costadalah metodemenyusun laporan keuangan
untuk menyesuaikan dengan pengaru inflasi.