Anda di halaman 1dari 2

SOAL PPH 21

Bapak Dosan merupakan seorang pegawai dengan NPWP yang bekerja pada PT.SAMSAM
TECH sejak September 2021 dengan gaji sebulan Rp 10.000.000 dan tunjangan-tunjangan Rp
4.000.000. Ia telah menikah dan mempunyai 2 orang anak (K/2). PT SAMSAM TECH
mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja (0,5% dari gaji)
dan Premi Jaminan Kematian (0,25% dari gaji) yang dibayar oleh pemberi kerja. Untuk iuran,
PT SAMSAM TECH menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2,5 % dari gaji
sedangkan Bapak Dosan membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 3 % dari gaji setiap bulan.
Disamping itu PT SAMSAM TECH juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT SAMSAM TECH membayar iuran pensiun untuk Bapak Dosan kepada dana pensiun, yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan membayar sebesar Rp100.000,00
setiap bulan, sedangkan Bapak Dosan membayar iuran pensiun sebesar Rp80.000,00. Pada bulan
Juli 2022 Bapak Dosan menerima pembayaran berupa gaji dan tunjangan-tunjangan. Berapa
PPh Pasal 21 Terutang Bulan Juli 2022 dengan menggunakan Tarif PPH 21 UU HPP?

Jawab :
Gaji sebulan Rp 10.000.000
Tunjangan-tunjangan Rp 4.000.000
Premi JKK (Rp 10.000.000 x 0,5%) Rp 50.000
Premi Jaminan Kematian (Rp 10.000.000 x 0,25%) Rp 25.000
Penghasilan Bruto Rp 14.075.000

Dikurangi :
Biaya Jabatan (5% x Rp 14.075.000) Rp 500.000
Iuran Pensiun Rp 80.000
Iuran JHT (Rp 10.000.000 x 3%) Rp 300.000
Rp 880.000
Penghasilan Neto sebulan Rp 13.195.000
Penghasilan Neto setahun (12 x Rp 11.195.000) Rp 158.340.000
PTKP setahun (K/2)
Diri sendiri Rp 54.000.000
Status Kawin Rp 4.500.000
Tanggungan (2 x Rp 4.500.000) Rp 9.000.000
Rp 67.500.000
PKP setahun Rp 90.840.000
PPH Pasal 21 terutang :
5% x Rp 60.000.000 Rp 3.000.000
15% x Rp 30.840.000 Rp 4.626.000
Rp 7.626.000
PPH Pasal 21 Bulan Juli 2022
Rp 7.626.000/ 12 Rp 635.500

Anda mungkin juga menyukai