MATA KULIAH
TEORI AKUNTANSI
DOSEN PENGAMAMPU
DR. EMYLIA YUNIARTIE, SE, M.SI, AK, CA
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Isu Konseptual: Akuntansi Inflasi” dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ini bisa memberikan manfaat
dan berguna serta dapat memberikan inspirasi untuk pembaca.
Palembang, 9 November
2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Akuntansi Inflasi ...............................................................................................3
2.2 General Price Level..........................................................................................................5
2.3 Current Cost Accounting………………........................................................................7
2.4 Current Operating Profit dan Realizable Cost Saving…............................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terjadinya perubahan daya beli akan menyebabkan ketidakakuratan laporan
keuangan yang dihasilkan. Semakin tinggi perubahan daya beli semakin tinggi juga
ketidaakuratan dari laporan keuangan. Untuk bisa mencerminkan keadaan sebenernya
atau paling tidak mendekati keadaan yang sebenarnya maka laporan keuangan dapat
disusun dengan akuntansi inflasi.
1
6.1 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi
2. Mengetahui pengertian akuntansi inflasi
3. Mengetahui konsep dasar akuntansi inflasi
4. Mengetahui entry value system dari harga umum
5. Mengetahui konsep dari general price level dan current cost accounting
6. Mengetahui perbedaan antara current operating prodit dan realizable cost saving
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pertukaran perusahaan pada masa yang lalu, yang merupakan dasar utama
dalam melakukan pengukuran dalam laporan keuangan dan biasanya
digunakan dalam mengukur persediaan, aktiva tetap, dan asset lainnya.
Historical cost adalah harga pertukaran pembelian yang lalu dikaitkan dengan
kekayaan, yaitu harga pokok, diukur dengan uang atau kekayaan lain yang
ditukarkan perusahaan untuk mendapatkannya. Dalam sistem historical cost
setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal
perolehan. Berdasarkan historical cost laba direalisasikan dengan perbedaan
antara pendapatan yang direalisasikan dengan biaya yang direalisasikan
dengan biaya yang direalisasikan, dimana biaya tersebut merupakan
pengorbanan yang diharapkan tidak mendapatkan keuntungan di masa
mendatang.
Akuntansi Inflasi
Metode yang digunakan dalam akuntansi inflasi ini sama dengan metode
penentuan laba. Penekanan penentuan laba adalah pada nilai laba yang
lebih relevan yang digambarkan oleh laporan keuangan, sedangkan inflasi
nilai semua item yang terdapat dalam laporan keuangan. Metode
pengukuran aktiva dan kewajiban dapat dibagi (Johnson, 1977) sebagai
berikut.
1. The entry value system dari harga umum yang terdiri dari :
a. Historical cost;
b. General price level;
c. Replacement cost;
d. Reproduction cost;
2. The exit value system harga pasar ataucurrent market value
yang terdiri dari :
4
a. Net relizable value;
b. Selling price;
c. Expected value.
Dari sudut akuntansi inflasi, diluar historical costadalah metodemenyusun
laporan keuangan untuk menyesuaikan dengan pengaru inflasi.
5
Tenaga Kerja dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat.
2. Indeks Harga Pedagang Pesar (wholesale), yang diterbitkan oleh
Biro Statistik Tenaga Kerja dari Departemen Tenaga Kerja Amerika
Serikat.
3. Indeks Kos-Konstruksi Gabungan (composite construction-cost),
yang diterbitkan oleh Adminidtrasi Bisnis dan Jasa Pertahanan pada
Divisi Industri Konstruksi dari Departemen Perdagangan Amerika
Serikat.
4. Deflator Harga Implisit PB (Produk Nasional Bruto) (GNP Implicit
Price Deflator), yang diterbitkan oleh Kantor Ekonomi Bisnis dari
Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
6
pada tingkat harga yang khusus.
c. Dampak inflasi akan berbeda-beda antar perusahaan.
d. Biaya pengimplementasian akuntansi tingkat harga umum dapat
melebihi keuntungannya.
7
bunga yang ditetapkan. Dalam penyajiannya utang tersebut harus
disajikan menurut nilai diskonto. Pada masa inflasi nilai dari
replacement value lebih besar dari general price level.
b. Reproduction Cost
Reproduction Cost adalah istilah lain yang hampir sama dengan
replacement cost. Disini harga diukur berdasarkan harga sekarang, jika
aktiva tersebut dibuat atau diduplikasi seperti barang yang dimiliki
tanpa melihat perubahan teknologi yang mungkin memengaruhi aktiva
yang dibuat. Jika suatu aktiva baru direproduksi tanpa menghiraukan
perubahan teknologinya maka nilainya sama dengan replacement cost.
d. Selling Price
Disini nilai yang dipakai adalah harga jual tanpa dikurangi biaya
penjualan sehingga laporan keuangan yang disusun menurut selling
price ini akan lebih besar daripada net realizable value dan metode lain
yang disebut sebelumnya.
e. Expected Value
Metode ini sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bias
lebih besar atau lebih kecil disbanding dengan metode lain karena
8
expected value ini merupakan gambaran dari present value kas di masa
yang akan dating.
Laba operasi saat ini adalah selisih dari nilai saat ini dari harga jual dengan
harga kini. Penghematan biaya realisasi adalah peningkatan biaya saat ini
aset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode berjalan, atau sama dengan
selisih harga kini aset dan harga beli aset. Istilah yang kita gunakan untuk
menghemat biaya realisasi adalah holding gains and losses, yang dapat
direalisasikan atau belum direalisasi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi keuangan merupakan media informasi yang disusun oleh manajemen selaku
pengelola bisnis untuk kepentingan public khususnya investor dan kreditor. Informasi
akuntansi terjadi pada laporan keuangan perusahaan yang memberikan gambaran mengenai
kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu (neraca) serta hasil usahanya pada periode
tertentu (laba rugi). Akuntansi Inflasi merupakan suatu metode untuk mengoreksi laporan
keuangan dengan menyatakan kembali sepenuhnya laporan keuangan berdasarkan harga
perolehan historis kedalam suatu cara mencerminkan perubahan daya beli mata uang yang
diukur dengan angka indeks. Tingkat harga umum adalah ukuran hipotetis dari harga
keseluruhan untuk beberapa set barang dan jasa, dalam perekonomian atau kesatuan moneter
selama interval tertentu, dinormalisasi relatif terhadap beberapa set dasar. Biasanya, tingkat
harga umum diperkirakan dengan indeks harga harian, biasanya CPI Harian. Current
operating profit adalah indikasi bahwa perusahaan membuat kontribusi jangka panjang
yang positif terhadap ekonomi, dan proses produksi dilakukan secara efektif. Sedangkan
Realizable Cost Saving adalah kenaikan harga pokok dari suatu aktiva yang masih dimiliki
sekarang (dengan harga sekarang). Ini merupakan laba (atau bisa saja rugi) yang belum
direalisasi dari suatu aktiva yang harganya naik (atau turun) karena perubahan harga, namun
barangnya belum direalisasi atau belum dijual, maka ini disebut saving yang nantinya akan
direalisasi.
3.2 Saran
Makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu masukan serta saran dari para
pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
11