TEORI AKUNTANSI
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami sebagai penyusun makalah dapat menyelesaikan tugas
dengan judul “Accounting Of The Price Change”. Makalah ini kami susun guna untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Bu Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. Yang telah memberikan
tugas kepada kami, dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………….….i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB 1............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB 2............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
2.1 Pengertian Akuntansi Peubahan Harga........................................................................2
2.2 Akuntansi Masalah Perubahan Harga...........................................................................8
2.3 related..........................................................................................................................9
BAB 3..........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
3.1 Simpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di Negara berkembang,
namun kecenderungan yang ada di Negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk
memperbaiki penyimpangan dari convensional historical cost accounting yang
memasukkan unsure perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset. Negara
besar antara lain Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa
Negara penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun rata-rata
inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100% dan bahkan tingginya
mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam negara industri, inflasi terdapat
pada dua negara adidaya pada pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai
25%. Sangat tidak mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut
dengan yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini akan
menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya historis dan
mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada pendapata dan aset.
2. Apa saja hal-hal yang terdapat dalam akuntansi masalah perubahan harga ?
3. Apa saja teknik akuntansi perubahan harga dalam mengatasi perubahan harga ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang akuntansi perubahan harga secara lebih mendalam.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang mempengaruhi akuntansi
perubahan harga.
3. Untuk mengetahui cara dalam mengatasi akuntansi perubahan harga.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi Peubahan Harga
Akuntansi perubahan harga (accounting for price changes) mengacu pada
perlakuan akuntansi terhadap perubahan atau selisih harga dan masalah akuntansi
dalam kondisi yang didalamnya harga-harga berubah.
2
3
stabil sepanjang masa. Kos dianggap merepresentasi nilai. Dalam keadaan terjadi
perubahan harga, kos historis dipertahankan karena alasan keterandalan
(keobjektifan pengukuran dan keterujian data). Dalam kondisi perubahan harga
sangat mencolok, keberpautan informasi dengan keputusan menjadi berkurang,
Agar kualitas keterandalan (reliabilitas) dan keberpautan (relevansi) dapat dicapai,
rerangka akuntansi pokok harus dilengkapi dengan informasi perubahan harga
untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap laba dan posisi keuangan.
Perubahan Harga
Harga merepresentasi nilai tukar barang dan jasa pada suatu saat dalam suatu
lingkungan ekonomik. Barang dan jasa dapat berupa barang dan jasa antara yaitu
berupa faktor produksi atau produk akhir (barang dan jasa untuk konsumsi). Harga
masukan adalah harga faktor produksi dan harga barang atau jasa antara yang
diperoleh untuk tujuan diolah lebih lanjut. Harga keluaran adalah harga barang dan
jasa yang dijual sebagai produk perusahaan. Pasar faktor produksi disebut pasar
masukan dan pasar produk akhir disebut pasar keluaran.
lebih merupakan laba yaitu kenaikan nilai ekonomik yang diharapkan karena proses
produksi. Karakteristik perubahan harga barang dan jasa, ada tiga jenis perubahan
harga yaitu : (1) perubahan harga umum, (2) perubahan harga spesifik, dan (3)
perubahan harga relatif.
Perubahan harga umum yaitu perubahan karena inflasi atau daya beli.
Terjadi perubahan meskipun manfaat atau daya tukar barang sama. Perubahan
harga umum mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang
atau dikenal dengan perubahan daya beli. Perubahan tersebut dapat disebabkan
pada umumnya oleh kekuatan-kekuatan faktor ekonomik seperti tersedianya
uang atau kecepatan beredarnya uang dibandingkan dengan tersedianya barang
atau jasa dalam perekonomian suatu negara. Penyebab lain adalah
ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa secara
umum atau perubahan harga pasar dunia untuk komoditas dasar tertentu.
Perubahan harga umum ditandai oleh perubahan seluruh harga barang dan jasa
dengan tingkat dan arah yang sama.
b. Implikasi Akuntansi
Kos berbagai objek yang diukur dengan satuan uang pada waktu yang
berbeda-beda sebenarnya merupakan jumlah rupiah yang tidak homogenus
sehingga tidak dapat dijumlahkan. Karena bersifat moneter, meretia sudah
5
merefleksi kos atau harga sekarang setiap saat atau pada tanggal pelaporan.
Dengan adanya perubahan daya beli, perusahaan kemungkinan akan
mendapat untung atau menderita rugi karena perusahaan menahan pos-pos
moneter. Untung atau rugi daya beli pos moneter terjadi apabila perusahaan
menahan aset moneter atau mempunyai utang moneter dalam jangka waktu
tertentu. Dalam kondisi inflasi, menahan aset moneter akan menimbulkan
rugi daya beli. Dalam kndisi deflasi menahan aset moneter akan
memberikan untung daya beli dan menahan utang moneter akan
mengakibatkan rugi daya beli.
Jumlah rupiah untung atau rugi daya beli merupakan informasi untuk
membantu pemakai dalam menentukan laba ekonomik perusahaan karena
informasi tersebut berkaitan dengan seberapa jauh kapital secara ekonomik
harus dipertahankan.
Dari sudut likuiditas, untung atau rugi daya beli akan memberi
informasi apakah perusahaan dapat menjaga likuiditas operasinya. Dalam
kondisi inflasi, tentu saja modal kerja moneter akan cenderung menurun
daya belinya.
a. Implikasi Akuntansi
Dalam kondisi harga yang menarik, biaya atas dasar kos sekarang yang
dibebankan ke pendapatan akan cenderung lebih tinggi daripada biaya
historis karena itu laba akan cenderung lebih kecil.
1. Pos Moneter
Pos-pos moneter terdiri atas aset moneter dan kewajiban moneter. Aset
moneter adalah klaim untuk menerima kas di masa mendatang dengan jumlah
dan saat yang pasti tanpa mengaitkan dengan harga masa datang barang dan jasa
tertentu.
Pos-pos moneter berkaitan dengan masalah untung atau rugi daya beli
sedangkan pos-pos nonmoneter berkaitan dengan untung atau rugi penahanan.
2. Pos-Pos Nonmoneter
Pos-pos nonmoneter adalah pos-pos selain yang bersifat moneter yang juga
terdiri atas aset nonmoneter dan kewajiban nonmoneter. Aset nonmoneter adalah
aset yang mengandung jumlah rupiah yang menunjukkan nilai dan nilai tersebut
berubah-ubah dengan berjalannya waktu atau aset yang merupakan klaim untuk
8
menerima potensi jasa atau manfaat fisis tanpa memperhatikan perubahan daya
beli.
Pos-pos moneter berkaitan dengan untung atau rugi daya beli sedangkan
pos-pos nonmoneter dengan untung atau rugi penahanan.
spesifik.
Akuntansi menghadapi masalah dalam hal ini karena kos tercatat untuk
suatu asset tidak lagi menggambakan nilai asset tersebut. Model akuntansi
untuk menghadapi masalah ini adalah akuntansi nilai sekarang yang
pengukuran nilainya bergantung pada dasar penilaian yang dianut yaitu kos
sekarang atau nilai keluaran sekarang.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Perubahan harga mencakupi perubahan nilai dan perubahan daya beli uang
sebagai satuan pengukur sumber ekonomik. Perubahan harga adalah perbedaan jumlah
rupiah yang dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa yang sama pada waktu
yang berbeda. Rerangka akuntansi pokok didasarkan pada asumsi bahwa daya beli
uang stabil sepanjang masa. Secara umum, akuntansi yang membahas perubahan nilai
dan cara-cara mengatasinya disebut dengan akuntansi perubahan harga (accounting for
price changes) atau akuntansi harga-harga berubah (accounting for changing prices).
Yang pertama lebih mengacu pada perlakuan akuntansi terhadap perubahan atau
selisih harga. Yang kedua lebih mengacu ke masalah akuntansi dalam kondisi yang di
dalamnya harga-harga berubah.
Berkaitan dengan perubahan harga, pos-pos statemen keuangan dapat
dikategorikan menjadi pos moneter dan nonmoneter. Pos moneter berkaitan dengan
masalah untung rugi daya beli, sedangkan pos nonmoneter berkaitan dengan untung
atau rugi penahanan. Perubahan harga terdiri atas perubahan harga umum, spesifik,
dan relatif. Secara umum, masalah penilaian diatasi dengan akuntansi kos sekarang
dengan berbagai variasinya. Masalah unit pengukur diatasi dengan akuntansi daya beli
konstan dengan berbagai variasinya. Secara khusus, berbagai model akuntansi
ditawarkan untuk mengatasi masalah perubahan harga. Tiap model merupakan hasil
interaksi antara tiga faktor penentu laba dalam konteks perubahan harga yaitu dasar
penilaian, definisi kapital, dan skala pengukuran.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam
penulisan rangkuman materi kuliah ini. Untuk itu, penulis meminta kritik dan saran
yang membangun agar rangkuman materi kuliah kami berikutnya dapat lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12