Tugas Ini Disususn Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Urai
Dosen Pengampu : Dr.Gunawan, S.Or,M.Or,AIFO
Disusun Oleh :
Dealy Cintia Wulur
A42119153
Kelas C PJKR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari doesen
pengampu, Dr.Gunawan, S.Or,M.Or,AIFO pada bidang studi mata kuliah Ilmu Urai, Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang klasifikasi pada sendi.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat
gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot
lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun
pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
Otot merupakan kumpulan jaringan otot yang saling berkontraksi sehingga menghasilkan
gerakan. Otot terdiri atas serabut sel otot yang keseluruhan dilapisi oleh jaringan pelindung.
Otot melakukan kontraksi dan relaksasi menggunakan ATP. Rangka tubuh makhluk hidup
terdiri atas tulang dan sendi, namun tidak dapat bergerak sendiri, energi kimia berupa ATP
akan diubah menjadi energi mekanik sehingga menghasilkan pergerakan berupa pergantian
kontraksi dan relaksasi. umumnya, hasil kontraksi otot ini akan memunculkan panas tubuh.
Otot berfungsi sebagai pergerakan, stabilitas atau keseimbangan dan termogenesis.
Berdasarkan histologi otot dan lokasi jaringan otot di klasifikasikan menjadi 3 yaitu: otot
rangka, otot jantung dan otot polos. Otot merupakan mesin yang dapat mengubah energi
kimia menjadi energi mekanik yang dapat terwujud dalam suatu aktivitas fisik. Dalam hal ini
otot dapat berkontraksi dan berelaksasi dikarenakan adanya ketersediaan energi dari sistem
energi. Kontraksi otot yang terjadi pada tubuh manusia mampu melakukan kerja
seperti mesin.
Tubuh manusia dibentuk oleh 640 otot rangka yang berbeda. Ujung-ujung otot melekat pada
rangka atau tulang-tulang pembentuk urat otot. Ujung-ujung otot melekat pada tulang-tulang
pembentuk urat otot. Ilmu yang mempelajari otot disebut myology. Milogi adalah imu
poengetahuan yang membahas tentang otot. Otot merupakan bagian penting dalam
kehidupan manusia dan mempunyai peranan penting dalam sistem gerak kita selain tulang.
Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi. Otot memendek jika sedang
berkontraksi dan memanjang saat relaksasi. Kontraksi otot saat melakukan kegiatan dan
relaksasi otot saat tubuh sedang istirahat.
Tubuh manusai memiliki kurang lebih 43% dari berat tubuhnya adalah jaringan otot. Otot
dapat mengadakan kontraksi dengan cepat apabila ia mendapatkan rangsangan dari luar
berupa arus listrik, mekanis, panas, dingin dan lain-lain. Dalam keadaan sehari-hari otot
bekerja atau berkontraksi dalam keadaan printah dan tanpa sadar.
Dalam tubuh manusia tidak hanya terdapat satu jenis otot sebagai pembangun tubuh, namun
didasari oleh berbagai macan jenis, fungsi dan penempatan otot untuk mempermudah gerak
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalama hal ini penulis bertujuan untuk menuliskan
serangkaian kumpulan dan jenis otot berdasarkan fungsi dan penempatan otot.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanana Mengidentifikasi Fungsi Otot Terhadap Gerakan Yang Dapat
Ditimbulkannya Pada Setiap Sendi.
C. Tujuan
- Untuk mengetahui Mengidentifikasi Fungsi Otot Terhadap Gerakan Yang Dapat
Ditimbulkannya Pada Setiap Sendi.
BAB II
PEMBAHASAN
- Brachialis, adalah otot bagian atas lengan flakses siku. Terletak lebih dalam
dari biseps brachi, dan merupakan bagian dari lantai daerah yang dikenal
sebagai fossa kubital (lubang siku). Otot ini merupakan penggerak utama
fleksi siku yang menghasilkan tenaga sekitar 50% lebih besar daripada bisep.
- Brachioradialis, adalah otot lengan bawah yang flekses pada siku. Mampu
melakukan pronasi dan supinasi, tergantung pada posisi lengan bawah, Otot
ini adalah fleksor siku yang lebih kut ketika lengan bawah berada di posisi
tengah antara supinasi dan pronasi pada sendi radiounlar.
- Fleksor carpi radialis, adalah otot dari manusia yang bertindak untuk
melenturkan tangan/fleksor pergelangan tangan.
- Fleksor karpi ulnaris, adalah otot dari lengan bawah yang flekses dan adduct
di pergelangan tangan. Otot ini dapat diperkuat dan mencegah cedera dengan
menerapkan latihan dumbbelis.
b. Otot ekstensor, adalah otot yang menyebabkan garakan meluruskan tulang (ekstensi).
Ini terjadi pada siku dan lutut yang menekuk dan kembali lurus.
c. otot abductor, otot yang menyebabkan gerakan ke samping atau lateral menjauhi
potos tubuh (abduksi) lengan atas pada sendi bahu.
d. otot adductor, otot yang menyebabkan gerakan mendekati tubuh (adduksi), misalnya
otot dada besar (pectoralis mayor) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada
sendi bahu.
f. Otot supinator, otot yang menebabkan gerakan memutar ke luar (supinasi), misalnya :
brachi yang memutar lengan bawah dari sikap menghadap ke bawah sehinhgga
menjadi menghadap ke atas.
g. Otot rotator, otot yang menyebabkan gerakan memutar (rotasi), misalnya.: gluteus
maximus yang menyebabkan gerakan rotasi dalam tungkai pada sendi pangkal paha.
Totataor terdiri dari gerak memutar ke dalam (endorotasi) dan memutar ke luar
(eksorotasi). Displasia pangkal paha atau Hip displasia adalah perkembangan tidak
normal dari persendian pangkal paha dengan paha mengakibatkan terlepasnya tulang
paha dari asetabulum tulang panggul (pelvis). Persendian koksofemoralis
yakni persendian pangkal paha dengan paha merupakan persendian yang dibentuk
oleh tulang femur (paha) dengan tulang pelvis (panggul).
BAB III
PENUTUTUP
A. Kesimpulan
Otot akan bekerja sama dengan tulang dalam melakukan suatu gerak oleh karena itu otot
disebut alat gerak aktif sementara tulang merupakan alat gerak pasif. Otot melekat pada
tulang dengan jaringan ikat kuat disebut tendon. Tendon ini merupakan penghubung
antara tulang dan otot. Tendon yang menempel pada tulang yang bergerak disebut insersi.
Terdapat juga ligamen yang merupakan jaringan ikat kuat pembungkus sendi agar sendi
tidak terurai. Otot, sendi, dan tulang bekerja sama dalam menciptakan suatu gerak. Gerak
tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu gerak antagonis dan gerak sinergis.
DAFTAR PUSTAKA