Anda di halaman 1dari 9

Soal 1 

                             
Tentukanlah dari kondisi dibawah ini manakah yang menunjukkan terjadinya kerugian.
Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp)
A 400.000                      400.000
B 1.350.000           1.500.000
C 2.200.000           2.000.000
D 1.730.0000           1.000.000

Pembahasan:                    
Jika menyangkut pemasukand dan pengeluaran, maka:
Untung terjadi ketika pemasukan > pengeluaran
Rugi terjadi ketika pemasukan < pengeluaran
Impas terjadi ketika pemasukan = pengeluaran.

Jadi, kita tidak perlu cari selisih pemasukan dan pengeluaran pada soal diatas. karena yang ditanya
rugi, cukup lihat mana pemasukan yang lebih kecil dibandingkan pengeluaran.

Kondisi yang tepat adalah option B.

Jawaban :B

Soal 2                               
Seorang pedangang mengeluarkan Rp 1.400.000 untuk emnjalankan usahanya. Jika suatu ahri ia
mendapatkan keuntungan sebesar 10%, maka besar pendapatan yang didapat hari itu adalah . . . . .
A. Rp 1.650.000
B. Rp 1.540.000
C. Rp 1.400.000
D. Rp 1.350.000

Pembahasan:                     
M = 1.400.000
%U = 10%

Rumus mencari %U adalah:


%U = (U/M) x 100%
10% = (U/1.400.000) x 100%
10 = 100U/1.400.000
100U = 14.000.000
U = 14.000.000/100 = 140.000

Jadi sipedagang mendapatkan untung sebesar 140.000 rupiah. Maka, pendapatan yang diperoleh
oleh pedagang ahri itu adalah:
Pendapatan =M + U = 1.400.000 + 140.000 = 1.540.000 rupiah

Jawaban: B

Soal 3                             
Pak Dedi membeli suatu sepeda motor dengan harga Rp 6.000.000. Dalam waktu satu minggu
dengan harga 120% dari harga belinya. Besar keuntungan yang diperoleh pak dedi adalah  . . . .
A. 800.000
B. 900.000
C. 1.000.000
D. 1.200.000
Pembahasan:                      
HB motor = 6.000.000
HJ = 120% dari HB

Maka harga jual motor tersebut adalah:


HJ = 120% x HB = 120% x 6.000.000 = 7.200.000

Besar U = HJ – HB = 7.200.000 – 6.000.000 = 1.200.000

Jawaban: D

Soal 4                                  
Pak Edi membeli mobil dengan harga Rp200.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Edi menjual
mobil tersebut dengan harga Rp150.000.000,00. Tentukan taksiran terdekat persentase kerugian
yang ditanggung oleh Pak Edi.
A. 18%
B. 20%
C. 25%
D. 30%

Pembahasan:                      
HB mobil = 200.000.000
HJ mobil = 150.000.000

Karena HJ < HB, maka pak Edi menderita kerugian sebesar:


R = HB – HJ = 200.000.000 – 150.000.000 = 50.000.000

Jika dijadikan persen, maka pak Edi rugi sebesar:


%R = R/HB x 100% = (50.000.000/200.000.000) x 100% = 25%

Jadi pak Edi rugi sebesar 25%

Jawaban: C

Soal 5                                  
Pak Fandi membeli sepetak tanah dengan harga Rp35.000.000,00. 1 tahun kemudian, Pak Dedi
menjual tanah tersebut dengan dengan keuntungan sekitar 16%. Tentukan taksiran terdekat harga
jual tanah milik Pak Fandi.
A. 56.000.000
B. 46.500.000
C. 41.000.000
D. 38.000.000

Pembahasan:                   
HB = 35.000.000
%U = 16%

Daru rumus mencari persen untung, kita bisa mengetahui berapa besar untung yang telah diperoleh
pak Fandi.
%U = (U/HB) x 100%
16% = (U/35.000.000) x 100%
16 = 100U/35.000.000
100U = 560.000.000
U = 5.600.000

Maka HJ tanah tersebut adalah:


HJ = HB + U = 35.000.000 + 5.600.000 = 41.000.000

Jawaban: C

Soal 6                                  
Seorang pedagang bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.300.000 ,00 untuk menjalankan
usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp15.500 ,00 perporsi. Jika ia merencakan ingin
mendapatkan keuntungan minimal Rp250.000,00 dari usaha baksonya tersebut, maka berapa porsi
minimal yang harusnya dibuat?
A. 100 porsi
B. 90 porsi
C. 80 porsi
D. 70 porsi

Pembahasan:                    
M = 1.300.000 rupiah
Harga bakso perporsi = 15.500
Pedagang ingin untung minimal = 250.000

Maka ia harus menjual bakso dengan jumlah?


Jika ingin untung sebesar 250.000, maka pendapatan yang diperoleh pedagang harus:
Pendapatan = M + U = 1.300.000 + 250.000 = 1.550.000

Agar mendapatakan pendapatan sebanyak itu, maka pedagang ahrus menjual bakso yang harga
perporsinya 15.500 sebnayak:
= pendapatan/harga bakso 1 porsi
= 1.550.000/15.500
= 100 porsi

Jawaban: A

Soal 7                       
Perhatikanlah tabel dibawah ini!
Penjual Modal (Rp) Persentase U
A          200.000                20%
B          300.000                15%
C          500.000                10%
D          700.000                 5%
Diantara 4 penjual diatas, yang mendapatkan keuntungan paling besar adalah  . . . .
A. D
B. C
C. B
D. A

Pembahasan:                    
Untuk mencari soal diatas, mari kita hitung besar untung yang diperoleh oleh masing-masing
penjual.

U yang diperoleh oleh:


Penjual A
%U = (U/M) x 100%
U = (%U x M)/100%
U = (20% x 200.000)/100% = 40.000

Penjual B
U = (%U x M)/100% = (15% x 300.000)/100% = 45.000

Penjual C
U = (%U x M)/100% = (10% x 500.000)/100% = 50.000

Penjual D
U = (%U x M)/100% = (5% x 700.000)/100% = 35.000

Berdasarkan hitungan diatas, maka penjual yangg emndapatkan untung paling banya adalah
penjual C.

Jawaban: B

Soal 1                       
Pak adi meminjam uang di Bank sebesar Rp 30.000.000,00 dengan bunga 24% pertahun. Tentukan
bunga yang ditanggung oleh Pak Adi jika meminjang selama:
a. 6 bulan
b. 12 bulan
c. 24 bulan

Pembahasan:           
Bunga = 24% pertahun
Modal/Pinjangan = 30.000.000

Untuk menjawab soal diatas, langkah awal adalah mencari besar bunga yang dibayarkan selama
satu tahun.

Untuk mencari besar bunga yang dibayarkan oleh peminjam selama satu tahun, kita gunakan rumus
berikut:
Besar Bunga (B) 1 tahun = % bunga 1 tahun x M
B = 24 % x 30.000.000
B = 7.200.000 rupiah

Setelah dapat, kita bisa dengan mudah menentukan berapa besar bunga yang ditanggung
peminjam jika ia meminjam selama:
a. 6 bulan (6 bulan = ½ tahun atau 6/12)
B = 6/12 x B 1 tahun
B = ½ x 7.200.000
B = 3.600.000 rupiah

b. 24 bulan (24 bulan = 2 thaun atau 24/12)


B = 24/12 x B 1 tahun
B = 2 x 7.200.000 = 14.400.000 rupiah

Jika kamu mau menggunakan rumus juga boleh. Untuk menghitung bunga yang dibayarkan oleh
peminjam selama n bulan, kita gunakan rumus berikut:
B = n/12 x % bunga x M

Dengan catatan, % bunga yang diketahui dalam soal adalah dalam 1 tahun (12 bulan). Jika tidak,
kalian tinggal sesuaikan angka 12nya saja. Misalnya, jika diketahui % bunga selama 2 tahun, maka
angka 12 kita ganti jadi 24.

Besar bunga selama 6 bulan


= n/12 x % bunga x M
= 6/12 x 24%x 30.000.000
= 3.600.000 rupiah

Besar bunga selama 24 bulan


= n/12 x % bunga x M
= 24/12 x 24% x 30.000.000
= 14.400.000 rupiah

Hasilnya sama. Jadi silahkan pilih sesuai yang diajarkan oleh guru kamu ya!

Soal 2                        
Pak Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp 30.000.000 dengan bunga 24% pertahun. Tentukan
keseluruhan nominal yang harus dikembalikan pak Budi jika meminjam selama:
a. 6 bulan
b. 12 bulan
c. 24 bulan

Pembahasan:           
Karena jumlah uang yang dipinjam dan % bunga pertahunnya pada soal ini sama dengan soal 1,
jadi kita tidak usah cari lagi besar bunganya ya.

Besar bunga 6 bulan = 3.600.000


Besar bunga 1 tahun = 7.200.000
Besar bunga 24 bulan = 14.400.000

Untuk mencari nominal total uang yang harus dibayarkan jika meminjam selama n bulan, kita
gunakan rumus:
= M + bunga n bulan

Jumlah total uang yang harus dibayarkan selama


a. 6 bulan = M + bunga 6 bulan = 30.000.000 + 3.600.000 = 33.600.000
b. 1 tahun = M + bunga 12 bulan = 30.000.000 + 7.200.000 = 37.200.000

c. 24 bulan = M + bunga 24 bulan = 30.000.000 + 14.400.000 = 44. 400.000

Soal 3                         
Pak Yudi meminjam uang di Bank dengan persentase bunga sebesar 10% pertahun. Besar uang
yang dipinjam pak Yudi adalah 12 juta rupiah. Jika pak Yudi bermaksud meminjam uang tersebut
selama 1 tahun, tentukanlah:
a. Besar keseluruhan bunga yang ditanggung oleh Pak Yudi.
b. Besar angsuran yang harus dibayarkan tiap bulannya oleh pak Yudi.

Pembahasan:              
Persentase bunga = 10% pertahun
M/Pinjaman = 12.000.000 rupiah
Lama meminjam = 1 tahun = 12 bulan

Mencari besar keseluruhan bunga


Karena pak budi meminjam hanya setahun, maka bunga yang dikenakan kepadanya adalah 10%
dari jumlah uang yang dipinjamnya.

Bungan total 1 tahun = % bunga x M = 10% x 12.000.000 = 1.200.000 rupiah

Mencari besar angsuran tiap bulan


Total keseluruhan yang yang harus dibayarkan oleh pak Yudi adalah:
= M + besar bunga 1 tahun
= 12.000.000 + 1.200.000
= 13.200.000 rupiah

Besar uang tersebut harus diangsurnya selama satu tahun (12 bulan). Maka besar angsurannya
perbulan adalah:
= Total keseluruhan uang yang harus dibayarkan/12
= 13.200.000/12
= 1.100.000 rupiah

Jadi, jika pak Yudi meminjam sesuai dengan data yang diberikan pada soal, maka ia harus
membayar angsuran sebesar Rp 1.100.000 perbulannya.

Soal 4                       
Pak Agus meminjam uang sebesar Rp 20.000.000,00. Dalam satu tahun uang yang ahrus diangsur
adalah 23.000.000. tentukanlah:
a. Besar bunga yangg ditanggung oleh pak Agus selama satu tahun.

b. Besar bunga yang ditanggung oleh pak yudi tiap bulannya.

c. Besar persentase bunga pertahun yang ditanggung oleh Pak Yudi


d. Besar persentase bunga perbulan yang ditanggung Pak Yudi

Pembahasan:            
Modal = 20.000.000 rupiah
Jumlah total uang yang ahrus diangsur selamam 1 tahun = 23.000.0000

Berarti, besar bunga yang harus dibayarkan oleh Pak Budi selama satu tahun ttersebut adalah =
23.000.000 – 20.000.000 = 3.000.000

Untuk mencari besar bunga setiap bulannya, bungan setahun tinggal kita bagi 12.
Besar bunga tiap bulan = besar bunga 1 tahun/12 = 3.000.000/12 = 250.000 rupiah

Untuk mencari persentase bunga pertahun, kita gunakan rumus berikut:


% bunga 1 tahun = (besar bunga 1 tahun/M) x 100%
% bunga 1 tahun = (3.000.000/20.000.000) x 100%
% bunga 1 tahun = 15%
Untung mencari persentasi bunga perbulan, tinggal bagi saja persentase bunga pertahun dengan
12.
% bunga perbulan = % bunga pertahun/12 = (15/12) % = 1,25 %

Soal 1                                  
Tentukanlah kondisi dibawah ini apakah menunjukkan keadaan untung, rugi atau impas serta
tentukanlah besar keuntungan atau kerugiannya.

Pembahasan:                      
Untuk menjawab soal diatas, kamu perlu memahami apa itu untung dan rugi.

Berdasarkan soal diatas, yang dimaksud dengan:


Untung ==> pemasukan > pengeluaran
Rugi ==> pemasukan < pengeluaran

Secara matematika, kita bisa menghitung besarnya keuntungan atau kerugian berdasarkan soal
diatas yaitu sebagai berikut:
Besar untung (U) = Pemasukan – Pengeluaran
Besar Rugi (R) = Pengeluaran – Pemasukan

Impas maksudnya adalah jumlah pemasukan = pengeluaran. secara matematika dapat kita tulis:
Impas = Pemasukan – Pengeluaran = 0
Dengan emnggunakan konsep ini, kita bisa menjawab soal diatas.

Kondisi 1
Pemasukan = 1.200.000
Pengeluaran = 950.000
Karena pemasukan > pengeluaran, maka pada kondisi ini kita mengalami keuntunga. Besarnya
adalah:
U = Pemasukan – Pengeluaran = 1.200.000 – 950.000 = Rp. 250.000

Dengan cara yang sama, kamu tentunya bisa menentukan kondisi selanjutnya apakah berada
dalam keadaan utung, rugi atau impas. Mudah bukan!

Soal 2                     
Seorang pengusaha bernama Tuti mengeluarkan Rp 1.000.000,00 untuk emnjalankan usahanya.
Jika pada hari itu Tuti rugi sebanyak Rp 250.000,00, maka besarnya pendapatan yang
didapatkannya hari itu adalah?

Pembahasan:         
Uang awal yang dikeluarkan tuti itu disebut modal (M)
M = Rp 1.000.000,00
Tuti mengalami kerugian (R) = Rp 250.000
Jika mengalami kerugian, maka jumlah modal tentunya lebih kecil dibandingkan pendapatan (jumlah
uang akhir yang didapatkan).
Rugi (R) ==> Modal > Pendapatan, atau secara matematika dapat ditulis:
R = Modal – Pendapatan

Untuk mencari pendapatan, kita bisa ubah rumus diatas menjadi:


Pendapatan = Modal – R = 1.000.000 – 250.000 = Rp 750.000

Jadi, hari tiu, Tuti hanya menerima pendapatan sebesar Rp 750.000. oleh karena itulah ia
mengalami kerugian sebnayak Rp 250.000.

Soal 3                         
Seorang pedagang mengeluarkan Rp 1.500.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu
dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200.000,00, maka besarnya pendapat yang didapatkan
pada hari itu adalah?

Pembahasan:            
Ini merupakan kebalikan dari soal diatas.
Uang awal = Modal (M) = 1.500.000
Keuntungan (U) 200.000

Pedagang ini akan untuk jika modal < pendapatan atau pendapatan yang diperolehnya lebih banyak
dibandingkan modal. Secara matematika, besarnya untuk pada kasus ini dapat ditulis:
U = Pendapatan – Modal

Untuk mencari pendapatan, maka rumus diatas dapat kita ubah menjadi:
Pendapatan = Untung (U) + Modal (M) = 200.000 + 1.500.000 = 1.700.000

Jadi, di pedagang roti memperoleh pendapatan sebanyak 1.700.000 rupiah.

Soal 4                            
Seorang penjual kerupuk mengeluarkan modal sebesar Rp 1.000.000,00 untuk emnjelankan
usahanya. Dia mamatok harga untuk perbungkus kerupuknya adalah Rp 6.000,00. Jika ia
merencanakanan ingin mendapatkan kuntungan Rp 200.000 dari usaha kerupuknya tersebut, maka
berapa kemasan minimal kerupuk yang ahrus dibuat?

Pembahasan:              
Modal (M) 1.000.000
Harga kerupuk perbungkus = 6.000
Pedagang ingin untung (U) sebesar 200.000 rupiah, maka jumlah bungkus kerupuk yang harus
dibuat adalah?

Pertama kita cari dulu besar pendapatan yang diperoleh pedagang jika ia ingin untung sebanyak
200.000 dari modal sebesar 1.000.000.
U = Pendapatan – Modal (M)
Pendapatan = U + M = 200.000 = 1.000.000 = 1.200.000

Untuk mendapatkan pendapatan sebanyak 1.200.000 dari kerupuk yang harga perbungkusnya
adalah 6.000, maka jumlah kerupuk yang harus dijual adalah:

Jumlah kerupuk
= (pendapatan/harga kerupuk perbungkus)
= (1.200.000/6.000)
= 200 bungkus

Jadi, si pedagang kerupuk harus menjual 200 bungkus kerupuk agar mendapatkan untuk sesuai
dengan soal diatas.

Soal 5                      
Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp 1.000.000,00 untuk menjalankan
usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp 8.000 per porsi. Jika ia merencanakan ingin
mendapatkan keuntungan minimal Rp 250.000 dari jualannya tersebut, maka berapakah jumlah
porsi minimal yang harus dibuat?

Pemabahsan:               
Soal ini sangat mirip dengan soal diatas, jadi caranya pun sama.

M = 1.000.000
Harga bakso perporsi =8.000
U minimal = 250.000

Jika ingin untuk sebanyak 250.000 dengan modal 1.000.000, maka pendapatan yang ahrus
diperoleh adalah:
Pendapatan = M + U = 1.000.000 + 250.000 = 1.250.000

Untuk mendapatkan pendapatan sebesar 1.250.000 dari bakso yang harga perporsinya 8.000, maka
jumlah porsi bakso yang harus dibuat adalah:
Jumlah porsi bakso
= (pendapatan/harga nbakso perporsi)
= (1.250.000/8.000)
= 156,25 = 157 porsi (dibulatkan keatas)

Jadi, agar pedagang bakso mendapatkan untuk minimal 250.000 rupiah, maka ia harus menjual
baksonya sebanyak 157 porsi.

Anda mungkin juga menyukai