OLEH:
NIM. 2114901067
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS
EPIPHYSIOLISIS RIGHT DISTAL FEMUR DI RUANG ANGSOKA III RSUP
SANGLAH TANGGAL 3 JANUARI – 5 JANUARI 2022
A. INDENTITAS
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien Penanggung
Nama pasien : An. S Tn. I
Umur : 12 tahun 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin Kawin
Suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Siswa Swasta
Alamat : Buleleng Buleleng
Nomor Telepon : 081xxx 081xxx
Nomor Register : 21069319 -
Tanggal MRS : 31 Desember 2021 -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh nyeri pada kaki tepatnya pada bagian paha sebelah kanan
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada kaki tepatnya pada bagian paha sebelah kanan
akibat terjatuh dari sepeda gayung di jalan raya
3) Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan sadar ke IGD RSUP Sanglah dari rujukan RS Buleleng
pada tanggal 31 Desember 2021 pukul 17.10 wita dengan keluhan nyeri pada
kaki tepatnya paha sebelah kanan. Pasien mengatakan terjatuh dari sepeda
gayung di jalan raya pada saat hendak bermain dengan teman-temannya pada
tanggal 29 Desember 2021 pada pukul 15.00. Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri semakin terasa pada saat ada
pergerakan pada kaki tepatnya pada paha bagian kanan dengan skala nyeri 5
(0-10). Di IGD pasien mendapat terapi IVD NaCl 0,9% 20 tpm, ketorolac 30
mg melalui IV, cefazolin 2 gr melalui IV dan dilakukan pembidaian. Pasien
di diagnosa dokter adalah Epiphysiolisis Right Distal Femur. Pasien
disarankan oleh dokter untuk rencana tindak lanjut operasi pada tanggal 2
Januari 2022 dan dengan rawat pre operasi di ruang Angsoka III. Pasien
dibawa ke ruang Angsoka III pada tanggal 1 Januari 2022 pukul 04.30 untuk
dilakukan perawatan dan menunggu jadwal operasi. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital:
- Tekanan darah : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 16 x/menit
- Suhu : 36,8ᵒ C
- SpO2 : 99%
4) Diagnosa Medis
Epiphysiolisis Right Distal Femur
5) Terapi Saat Pengkajian
IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm
Paracetamol 4 x 500 mg
Ceftriaxone 2 x 200 mg
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit seperti asma,
hipertensi, tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC dan HIV.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki Riwayat
penyakit asma, hipertensi, dan diabetes.
e. Genogram
12 th
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
12 th Pasien
Laki-laki meninggal
Perempuan meninggal
Tinggal serumah
f. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan saat
bernafas sebelum dan sesudah sakit
Saat Pengkajian : □√ t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat menarik nafas,
□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri waktu
bernafas,
□ batuk, □ dada berdebar
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan beragama Hindu, dan biasa
melakukan persembahyangan 2 kali sehari di rumah
Saat Pengkajian : Agama kepercayaan yang dianut Hindu, selama di RS
pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya.
g. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran :√ composmentis/sadar penuh, □ somnolen,□ koma
Data lainnya: -
b) Bangun Tubuh : □ kurus, √sedang, □ gemuk
Data lainnya: -
c) Postur Tubuh :√ tegak,□ lordosis,□ kifosis,□ skoliosis,
Data lainnya: -
d) Cara Berjalan : □ lancar terkoordinir, √terganggu,
Data lainnya: -
e) Gerak Motorik : □ normal, √ tergangu,
Data lainnya: -
f) Keadaan Kulit
Warna : √ normal, □ ikterus, □ sianosis, □ pucat/anemis
g) Gejala Kardinal
TD : 130/70.mmhg
N : 80 x/mnt
S : 36,8oC
RR : 16 x/mnt
SpO2 : 99 %
h) Ukuran lain :BB : 50 kg
1) Kepala
a) Kulit kepala √ bersih, □kotor : □ketombe, □kutu
□Nyeri
□Bengkak
□Luka, Lokasi -
Luas -
Warna -
Pus -
Lain-lain -
b) Palpasi
Pengembangan dada : √ simetris, □ asimetris
10) Anus
a) Keadaan : □ Bersih, □Hemoroid
Data lainnya: Tidak Mengkaji
11) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
√ tidak ada,□ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung kuku,
□Clubbing finger,□ CRT : > 2 detik □ Luka, Lokasi
b) Ektremitas Bawah
√ Adanya nyeri pada luka post operasi di paha sebelah kanan yang
mengalami patah tulang, □ pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □
Sianosis pada ujung kuku, □Clubbing finger,□ CRT >2 detik √ Luka,
Lokasi (kaki kanan)
c) Kekuatan Otot
555 555
555 111
2. Analisa Data
Analisa Data Post Operasi pada Pasien An. S
dengan Epiphysiolisis Right Distal Femur
di Ruang Angsoka III RSUP Sanglah
Tanggal 3 Januari – 5 Januari 2022
kanan
S : Skala nyeri 5 dari Kerusakan fragmen
yang diberikan
Cedera jaringan
(sedang)
T : Nyeri yang
Peningkatan pelepasan
dirasakan hilang
mediator nyeri
timbul
-
Ditangkap reseptor
nyeri perifer
Impuls ke otak
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
- Pasien mengatakan - Pasien tampak Trauma Risiko Infeksi
terdapat luka pada terdapat luka pada (jatuh, cidera, benturan)
bagian paha sebelah paha sebelah kanan
kanan - Pada area post Fraktur
- Pasien mengatakan operasi tampak
nyeri pada bagian paha mengalami Tindakan operasi ORIF
3. Masalah Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik trauma fraktur tulang
ditandai pasien mengeluh nyeri pada paha sebelah kanan (P : Nyeri karena
fraktur pada paha sebelah kanan, Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
R : Nyeri dirasakan pada paha sebelah kanan, S : Skala nyeri 5 dari (0-10)
skala nyeri yang diberikan (sedang), T : Nyeri yang dirasakan hilang
timbul, pasien tampak meringis menahan nyeri, dan pasien tampak gelisah,
hail pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/menit
b. Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur invasive yang ditandai dengan
Pasien mengatakan terdapat luka pada bagian paha sebelah kanan, pasien
mengatakan nyeri pada bagian paha sebelah kanan, pasien mengatakan
tidak nyaman dengan lukanya, pasien tampak terdapat luka pada paha
sebelah kanan, pada area post operasi tampak mengalami pembengkakan,
pada bagian paha sebelah kanan tampak terpasang balutan tensocrepe.
c. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang ditandai dengan pasien mengatakan paha sebelah kanan tidak bisa
digerakkan, pasien mengatakan nyeri ketika bergerak, pasien mengatakan
merasa tidak nyaman dan terganggu dengan balutan yang terpasang pada
paha kanan, pada bagian paha sebelah kanan terpasang balutan tensocrepe,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/menit,
RR : 16 x/menit, S : 36,8ᵒC
B. Perencanaan
Rencana Keperawatan Post Operasi pada Pasien An. S
dengan Epiphysiolisis Right Distal Femur
di Ruang Angsoka III RSUP Sanglah
Tanggal 3 Januari – 5 Januari 2022
3. Senin, 3 Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Untuk mengetahui
Januari 2022, Mobilitas Fisik keperawatan 3 x 24 jam atau keluhan fisik lainnya keluhan fisik pasien
08.00 wita diharapkan mobilitas fisik terutama pada
dapat meningkat dengan ekstremitas
kriteria hasil : 2. Untuk mengetahui
1. Pergerakan ekstremitas 2. Kaji imobilisasi pasien tingkat imobilisasi
meningkat pada pasien
2. Kekuatan otot 3. Agar pasien tidur
meningkat 3. Fiksasi dengan balutan dalam posisi menetap
3. Kaku sendi menurun tensocraft bagian yang untuk menghindari
sakit. pergerakan pada
tulang
4. Anjurkan keluarga untuk 4. Untuk menghindari
selalu mendampingi terjadinya cedera/jatuh
pasien dan mengubah pada pasien dan
posisi pasien tiap 2 jam perubahan posisi
jika memungkinkan untuk kelenturan otot
sendi dan mencegah
komplikasi dekubitus
C. Implementasi
Implementasi Post Operasi pada Pasien An. S
dengan Epiphysiolisis Right Distal Femur
di Ruang Angsoka III RSUP Sanglah
Tanggal 3 Januari – 5 Januari 2022
pasien S: