Anda di halaman 1dari 102

Tim Kolaborasi Ahli Rancang Kota KIPP IKN

Executive Summary
Kedudukan IKN dalam NKRI
IKN Pusat Ekonomi
2045 sebagai Penggerak
Ekonomi Baru Indonesia

PDB Senilai USD

180 Miliar
3 Juta
Lapangan Pekerjaan Baru

7+ Juta
Penduduk IKN, Balikpapan,
dan Samarinda

Meningkatkan Kehadiran dalam Perdagangan Global & Rantai Nilai


Globa Asia
l

Industri Kota Pintar Ekowisata Inovasi Farmasi Petrokimia


Manufaktur & Pusat & Pertanian &
Berkelanjutan Teknologi Digital Kesehatan Pangan 30-
3,3 Miliar 11% 60% 4%
USD
6% 5,7% 16Jt 13% 7th 56% 60%
Produksi Farmasi Pertumbutan
Perdagangan Pertumbuhan
Pertumbuhan Pertumbuhan Global Dibuat di Pendapatan di Pasar Regional
Intraregional
Perdagangan Aktivitas di Wisatawan Pertumbuhan di Nilai Total Perdagangan Regional Asia Tenggara Tahunan
Global ICT APAC Asing di APAC untuk wi- Perdagangan Intraregional Karena Hingga Hingga 2045
Pasar Global (tertinggi) 2019 sata Kesehatan Global COVID-19 2025
hingga
2025 2022 4
Konsep Struktur
Ruang Konstelasi
Pulau Kalimantan

PKN Tarakan
KALIMANTAN
TIMUR

PKN
PKN Pontianak
BalikpapanTenggar
ong Samarinda –
PKN Palangkaraya
Bontang

PKW Ketapang
PKN Banjarmasin
IKN

5
Keterhubungan Super Hub
– Tri Kota SAMARINDA
Pusat
Penambangan Pusat
Manufaktur

IKN diarahkan sebagai katalis Kalimantan


Timur dengan mendorong pengembangan
ekonomi melalui kolaborasi segitiga
perkotaan inti

• Samarinda sebagai Jantung: Pusat

Pusat sejarah Kalimantan Inovasi

Timur dengan sektor energi IBU KOTA Pusat

yang diremajakan NEGARA K-IKN Hiburan KP-IKN

Pusat

• IKN sebagai Pusat Saraf: Inti Kesehatan Pusat


Ekonomi

Pemerintah dan Pusat


Inovasi Hijau untuk
Kalimantan Timur
Pusat KIPP
Edukasi
• Balikpapan sebagai Otot:
Simpul Hilir Migas dan
Logistik untuk Kalimantan
Timur
Pusat
Logistik

Pusat
Petrokimia

BALIKPAPAN

6
Keterhubungan Regional
Kalimantan Timur
Usulan Pusat Kegiatan Nasional
(PKN) berdasarkan RTR KSN
Kementerian ATR meliputi:
1. Perubahan PKN Kalimantan
Timur: Kawasan Perkotaan
Balikpapan - Ibu Kota Negara –
Tenggarong - Samarinda –
Bontang (Kementerian ATR, Nov BWP 6
2020).
BWP 5
2. Keterkaitan Ekonomi PKN BWP 2
BWP 10
Kawasan Perkotaan Balikpapan
– PKN Perkotaan Ibu Kota
BWP 4
Negara (K-IKN) - PKN Perkotaan BWP 1
BWP 8
Samarinda (Kementerian ATR,
Maret 2021).
3. Usulan PKN Ibu Kota Negara BWP 3 BWP 7
terdiri dari 6 (enam) Bagian
Wilayah Perkotaan (BWP) dalam
lingkup K-IKN sebagai Pusat
Pemerintahan Negara dan Pusat
Jasa Berskala Internasional,
meliputi bidang Kesehatan,
Pendidikan, Ristek, Wisata, Jasa
Komersial, Industri Digital aplikasi
Smart City, e-Government, dll
(Kementerian ATR, Maret 2021).
7
Visi bersama untuk Ibu Kota Negara:

Ibu Kota Negara


Sebagai Representasi
Kemajuan Bangsa 2
Menjamin
KEBERLANJUTAN
Sosial, Ekonomi,
Lingkungan

VISI IBU KOTA


1
IKN
Sebagai
SEBAGAI
Katalis Peningkatan
Mencerminkan REPRESENTASI
IDENTITAS
Peradaban Manusia
BANGSA
KEMAJUAN
Indonesia
BANGSA
3
Yang Unggul

Mewujudkan kota
yang CERDAS,
MODERN, &
BERSTANDAR
INTERNASIONAL
(Smart Metropolis)

“Ibu kota negara yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi
kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi
Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya.”

Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019


8
Tiga Skala Perencanaan IKN

KP-IKN
K-IKN Kawasan PerluasanIKN
Kawasan IKN Area: 256.142,72 ha
Area: 56.181 ha

Area Target Populasi 2045


Zona
(Ha) (jiwa)
KIPP K-IPP 6.856 + 280.000 – 300.000
Kawasan Inti Pusat K-IKN 56.181
Pemerintahan 1.700.000 – 1.900.000
KP-IKN 256.142
Area: 6.856 ha
9 Bagian Wilayah Perencanaan
(BWP) KP-IKN
1. BWP KIPP (BWP 1 Kawasan
Inti Pusat Pemerintahan)
2. BWP IKN Barat (BWP 2 Pusat
Ekonomi)
3. BWP IKN Selatan (BWP 3
Layanan Kesehatan)
4. BWP IKN Timur (BWP 4
Pariwisata dan Hiburan)
5. BWP IKN Utara (BWP 5
Layanan Pendidikan)
6. BWP IKN Timur II (BWP 6
Inovasi dan Riset)
7. BWP Simpang Samboja (BWP 7
Pusat Industri Pertanian dan
Logistik)
8. BWP Kuala Samboja (BWP 8
Pusat Sentra Pertanian)
9. BWP Muara Jawa (BWP 9 Pusat
Pengembangan High Tech
Industry)

Rencana Umum Tata Bangunan dan


Lingkungan (Urban Design Development)
KIPP telah selesai disusun pada Agustus 2021.
10
Sumber : ATR, 28 Oktober 2021
Rencana Konektivitas
Transportasi IKN

Tol Bandara Sepinggan-KIPP


Panjang ruas. : 47,63 Km
Waktu tempuh : 30 menit
Kec rata2 : 80-100 km/jam

Sp. PT. IHM


TERMINAL
Sp. Samboja
KHUSUS PT.
IHM KM. 38 (KM 33 TOL)

TUKS
PT. ITCI
KARTIKA PELABUHAN KUALA
UTAMA Sp. TEMPADUNG
KAMBOJA
KM. 33
(KM 27,7 TOL)
Keterangan
JEMBATAN
PULAU BALANG
Sp. RIKO

KM. 13
(KM 11 TOL)

KALTIM
RENCANA KARINGAU
TERMINAL
BANDARA VVIP

EXIT TOL
MULAWARMAN

PELABUHAN
BANDARA
SEMAYANG SEPINGGAN
11

Sp. PETUNG
Sumber : Direktorat Jenderal Bina Marga, Oktober 2021
Alternatif Rencana Jalur Logistik
Mendukung Pelaksanaan Konstruksi

Opsi Alternatif Dermaga Logistik


Konstruksi:

1. Dermaga PT ITCI Hutani Manunggal


(IHM) → Tersus
2. Dermaga PT ITCI Kartika Utama
(IKU) → TUKS
3. Dermaga Jembatan Pulau Balang
4. Dermaga Lango
5. Pelabuhan Buluminung
Sp. PT. IHM
TERMINAL Sp. Samboja
KHUSUS
KM. 38 (KM 33 TOL)
PT. IHM

TUKS PT. ITCI


KARTIKA PELABUHAN KUALA
Sp. TEMPADUNG
KAMBOJA
UTAMA KM. 33
(KM 27,7 TOL)

Keterangan
DERMAGA
PULAU BALANG
Sp. RIKO

KM. 13
(KM 11 TOL)
RENCANA DERMAGA
KALTIM
BANDARA LANGO KARINGAU
VVIP TERMINAL

PELABUHAN
Jalan Nasional Balikpapan - Samarinda BULU
MINUNG EXIT TOL
Jalan Tol Balikpapan - Samarinda MULAWARMAN
Jalan Provinsi
Jalan Akses Dermaga Logistik Konstruksi
Jalan Lingkar KIPP BANDARA
PELABUHAN SEPINGGAN
SEMAYANG
12

Sp. PETUNG Sumber : Direktorat Jenderal Bina Marga, Oktober 2021


Rencana Infrastruktur Air Bendungan Selamayu

Baku Kawasan Q Pengambilan : 3.950 L/dt


Reduksi Banjir : 75,3 %
Konstruksi Selesai : 2035
Bendungan Sepaku Semoi
Q Pengambilan : 2.000 L/dt
Potensi Sampai 2.500 L/dt

Pengembangan IKN Bendungan Batu Lepek


Q Pengambilan : 4.300 L/dt
Konstruksi Selesai : 2023

Potensi Sampai 5.000 L/dt


Konstruksi Selesai : 2035
Intake Sungai Mahakam
Q Pengambilan : 5.000 L/dt
Cadangan K-IKN 12.000 L/dt
Sumber air baku didapat dari pengembangan
beberapa bendungan dalam konteks KP-IKN sebagai berikut:

Kebutuhan Total Pasokan Bendungan/Waduk


Tahun
(L/detik) (L/detik) Tambahan
2022 0,0 1.000 Intake Sungai Sepaku
Bendungan Sepaku Bendungan Safiak
2023 0,0 2.000
Semoi Q Pengambilan : 2.500 L/dt
2025 1.426 2.000 - Luas Genangan : 434 Ha

2030 2.818 5.000 -


2035 5.568 9.300 Bendungan Batu Lepek
2045 7.626 9.300 - Bendungan Beruas
Intake Sungai Sepaku Q Pengambilan : 3.000 L/dt
2.500 Bendungan Safiak Q Pengambilan : 3.000 L/dt Luas Genangan : 842 Ha
3.000 Bendungan Beruas Potensi Sampai 4.710 L/dt
Potensi Konstruksi Selesai : 2022
3.950 Bendungan Selamayu
12.000 Intake Sungai Mahakam

Kebutuhan Air
2025 2035 2045
Baku (LPS)
KIPP 120 643 833

13
Model Kota Masa Depan Berbasis Hutan dan Kepulauan Sebagai Simbol Transformasi
dan Kemajuan Peradaban Indonesia

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)

Smart Forest City Cermin


Identitas Bangsa
Keberlanjutan
Ekonomi, Sosial,
Lingkungan
Kota Cerdas,
Modern
Internasional

Disclaimer : Gambar hanya merupakan ilustrasi perancangan


14
Visi Perancangan Urban Desain KIPP Keseluruhan
Pusat Ibukota dirancang dengan membentuk lingkungan binaan dengan sistem kota cerdas, terintegrasi
serta hidup bersinergi dan harmoni dengan alam asli Kalimantan.

VISI

Cermin Keberlanjutan Ekonomi, Kota Cerdas,


Identitas Bangsa Sosial, Lingkungan Modern Internasional

9 BIG MOVES 1 4 7

Representasi
Nilai Luhur - Pembangunan Kota
Manusia - Berkelanjutan Cerdas
2 Alam 3 5 6 8 9

Simbol
Nilai Luhur Pemerintahan Mobilitas Mobilitas Infrastruktur
Kebangsaan Negara Forest City Berkelanjutan Cerdas Cerdas
Kesatuan

TRANSFORMASI

Berbangsa
dan
Ber Melestarikan Key
Transformasi Bekerja mobilisasi Bermukim
Berbudaya Alam Performance
Indicator (KPI)

15
Performance Based Urban Design KIPP

Dimensi KPI

Subdimensi KPI

16
Target Umum Pencapaian
Key Performance Indicator (KPI) KIPP

Pembuangan

17
Rencana Umum
Zonasi Pentahapan SUB BWP 1
Pemerintahan-Inti
Pembangunan KIPP 2,904 Ha

(2021 – 2045)

• Sub-BWP I: Pemerintahan Inti


Istana, Kementerian/Lembaga, Hunian
ASN/TNI/Polri, Diplomatik 1A 1A
2024
• Sub-BWP II: Pemerintahan Pendidikan SUB BWP 2
Universitas Berstandar Internasional, Hunian, Pemerintahan-
Pusat Olahraga, Pendidikan
2,025 Ha
• Sub-BWP III: Pemerintahan Kesehatan SUB BWP 3 1B
Rumah Sakit Internasional, Hunian, Pemerintahan-
Kesehatan
1,928 Ha
2A

3A 2B
Keterangan

Tahap 1A 2024 (2021 – 2024)


Tahap 1A (2025 – 2028) 3B
Tahap 1B (2029 – 2032) masih perlu pembebasan lahan
Tahap 2A (2033 – 2036)
Tahap 2B (2037 – 2040)
Tahap 3A (2041 – 2043)
Tahap 3B (2044 – 2045)
Tata Guna Lahan
KIPP SUB BWP 1
Pemerintahan-Inti
2,904 Ha

280.000-300.000 jiwa
Estimasi Populasi penduduk

82.000-100.000 unit
Estimasi Hunian dengan rasio 3,4 jiwa/ unit

SUB BWP 2
68% Area Hijau Pemerintahan-
Pendidikan
± 4,645 Ha 2,025 Ha
SUB BWP 3
Pemerintahan-
5% Area Pemerintahan Kesehatan
1,928 Ha
± 340.2 Ha

11% Area Hunian


± 762.8 Ha

2% Sarana dan Prasarana

8% Sirkulasi
Lokasi Lembaga

Lembaga Negara & Pemerintah Non Kementerian: 22

28
3
1. Istana Presiden 26.BSSN
6
2. Istana Wakil Presiden 27.KASN
3. MPR/ DPR/ DPD 28.KPK 23

4. MA/ MK/ KY 29.Lemhamnas


5. LAN 30.Wantannas 36
15
6. LKPP 31.BATAN
18
7. LPSK 32.Bawaslu 37
8. Otorita Negara 33.BIN 10 39 17

9. Bapeten 34.BKKBN
10.Basarnas 35.BNN
11.Batan 36.BPOM 25
1
12.ANRI 37.BSN
13.Bakamla 38.Komnasham 34
8
14.Bank Indonesia 39.KPPU
15.BIG 40.KPU 40
44
32
16.BKN 41.LAPAN
17.BMKG 42.LIPI 14 16

18.BNPB 43.ORI 42
45 9
19.BNPP 44.PPATK 29 24
20 30 21
20.BNPT 45.Puskodal BIN 35 33 41 31
21.BP2MI 26

13 38
22.BPK 19
13
23.BPKP 5
24.BPPT 7
25.BPS
4
27
Keterangan
43

2
Lokasi Kementerian
Kementerian:
1. KEMENKO Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Indonesia
2. Kementerian Dalam Negeri
3. Kementerian Luar Negeri
4. Kementerian Pertahanan
5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
6. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan 25
Reformasi Birokrasi
19
26 31
7. KEMENKO Bidang Pembangunan Manusia & 30
Kebudayaan 16
28
8. Kementerian Agama
17
9. Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, Teknologi, 22
dan Pendidikan Tinggi 32 23

10. Kementerian Kementerian Kesehatan 27


11. Kementerian Sosial 24

12. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan


Transmigrasi 18

13. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak 21
29
14. Kementerian Pemuda dan Olahraga
15

4
2
15. KEMENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi
Indonesia 1 20

16. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3


17. Kementerian Perhubungan 5
6 7
18. Kementerian Kelautan dan Perikanan
19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
9 13

20. KEMENKO Bidang Perkonomian 18

21. Kementerian Keuangan 14

22. Kementerian Ketenagakerjaan 10 Keterangan


23. Kementerian Perindustrian 11
24. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
25. Kementerian Pertanian 12

26. Kementerian Lindkungan Hidup dan Kehutanan


27. Kementerian Agraria & Tata Ruang 8

28. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional


29. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
30. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
31. Kementerian Perdagangan
32. Kementerian Sekretariat Negara RI
2021 2022 2023 2024
Jadwal KEGIATAN 1 2 1 2 1 2 1 2
I. JALAN DAN JEMBATAN (Bina Marga)
Pembangunan 1. Jalan KIPP Perencanaan Teknis
a. Rehab jalan akses dermaga IHM Konstruksi
Infrastruktur b. Jalan kerja Lingkar KIPP Konstruksi
c. Jalan akses Menuju Istana Presiden Konstruksi
PUPR KIPP II.
d. Tol akses IKN
SUMBER DAYA AIR
Desain - Konstruksi

2021-2024 1. Bendungan/Bendung
a. Sepaku Semoi dan Intake Sepaku Perencanaan Teknis
i. Bendungan Sepaku Semoi Konstruksi
ii. Intake Sepaku Konstruksi
c. Bendungan Batu Lepek SK & Perencanaan
d. Bendungan Selamayu SK & Perencanaan
2. Pengendali Banjir dan Drainase Utama KIPP
a. DAS Sanggai (Tahap 1A dan 1B) MP & Perencanaan
Konstruksi
b. Pengendalian Banjir Kec. Sepaku MP & Perencanaan
Konstruksi
c. Jaringan Hidrologi DAS Sanggai Perencanaan Teknis
Konstruksi
d. Early Warning System DAS Sanggai Perencanaan Teknis
Konstruksi
III. KAWASAN PERMUKIMAN ( Cipta Karya)
1. Perencanaan Basic Design/Master Plan Perencanaan Teknis
2. Istana Kepresidenan Konstruksi
3. Gedung Kementerian/Lembaga Konstruksi
4. Infrastruktur Dasar Permukiman:
AM, Sanitasi, Drainase Lingk, Proteksi Kebakaran Konstruksi
5. Ruang Terbuka Kawasan/Plaza
a. Plaza Kebangsaan & Tripraja Konstruksi
IV. PERUMAHAN
1. Perumahan ASN - APBN Basic Design Tipe 1
(Rumah Susun dan Rumah Pejabat Negara) Konstruksi DB Tahap 1
Basic Design Thp 2-6
Konstruksi DB Tahap 2
2. Perumahan ASN - KPBU Penyiapan KPBU
Konstruksi KPBU
Rencana Pembangunan KIPP 2021-2024
ISTANA KEMENTERIAN/ SUMBU BENDUNGAN JARINGAN PIPA DRAINASE UTAMA
SUMBU TRIPRAJA
KEPRESIDENAN LEMBAGA KEBANGSAAN SEPAKU SUNGAI SEPAKU DAS SANGGAI
(2022-2023) (2021-2023) (2021-2023) (2022-2023)
(2022-2024) (2022-2024) (2022-2023)

INFRASTRUKTUR PEMADAM
PERSAMPAHAN KEBAKARAN
(2022-2023) (2022)

SPAM IPALD – SPALD-T


(2022-2023) (2022-2023)

DRAINASE
(2022)

Lahan sudah siap Masih perlu


untuk dibangun pembebasan lahan

TAHAP 1A TAHAP 1B
INFRASTRUKTUR
PERUMAHAN MASJID
JALAN 24
(2022-2024) (2022-2024)
(2021-2024)
Target Area
Terbangun 3

Sub BWP 1A
PRIORITAS 2024
1. Kompleks Istana Negara, dan
Istana Wakil Presiden 3
3

Luas Lahan Istana Presiden : 55,7 Ha


Luas Lahan Istana Wakil Presiden : 14,85 Ha
4

2. Klaster Perkantoran K/L dan 2

Kemsetneg, serta Hankam


2
1
Luas Lahan : 38,09 Ha
3. Perumahan ASN dan Personil 2 2 3
Hankam beserta Fasos Fasum 2
4
3

4 3
2 2
11.268 Unit Hunian 3
4 2
2
4. Kawasan Sumbu Kebangsaan dan
Tripraja (sebagian) 2
4
Plaza Seremoni, Plaza Sipil, Plaza
Bhinneka Tunggal Ika 3
Luas Lahan : 32,72 Ha 3

5. Jalan perkotaan, IDP dan SDA serta


RTH Kawasan. 1
Rencana Pengembangan Kawasan
Pada Tahun 2021 Disusun Rencana Pengembangan Kawasan Terbagi 3 area :

A
Kawasan Pemerintahan
(Government Area)
454,56 Ha
Mencakup 3 distrik utama:
• Distrik Istana Kepresidenan
• Distrik Pemerintahan Barat
• Distrik Pemerintahan Timur
A

Kawasan Perumahan
C Barat (West
Residence)
B
B
90,5 Ha Kawasan Pusat
C Pelayanan Kota
Mencakup 2 distrik utama: ( North Civic Center)
• Distrik Perumahan Barat Laut
199,5 Ha
• Distrik Perumahan Barat Daya
Mencakup 2 distrik utama:
• Distrik Pusat Kota
• Distrik Bukit Kota

Lingkup
• Pendalaman UDD KIPP – IKN • Pelaksanaan
• Penyusunan Program Bangunan dan Lingkungan • Penyelidikan Geoteknik
• Penyusunan Rencana Umum dan Panduan Rancangan • Penyusunan Rencana
• Penyusunan Analisis Penyelenggaraan Pembangunan • Land Development
Multi Sektor/Bidang K/L/Multi stakeholder & Peran Serta • Penyusunan Ketentuan Pengendalian Rencana dan
Masyarakat dalam RPK • Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
6 Big Moves Transformasi Bekerja
New Way Of Working

1 HYBRID 4 SEAMLESS
WORKPLACE
WORKPLACE
• Terhubung langsung antar
• Informal dan fleksibel kementerian
• Open layout • Multifungsi publik-privat
• Collaborative, inovatif • Kolaboratif hub antar divisi

2 BLENDED 5 INTEGRATED
ZONES
WITH NATURE
• Terintegrasi
• Terintegrasi dengan koridor hijau • Konektivitas visual
• Sehat, sirkulasi udara & cahaya cukup • Inklusif
• Material berkelanjutan & ramah lingkungan

3 MULTI-LAYERED 6 FUTURE-READY
WORKPLACE
PROGRAMS
• E-Government in Public Service
• Campuran work, play & leisure • Data base & System ICT
• Campuran pubik & privat • Smart Tech Ready

Google HQ London, Garden


Global Chemical Company HQ – Facebook Office - Outdoor
Roof, Jogging trek +
Area Kerja yang terintegrasi Google Campus – area kerja informal Visual area kerja terbuka workspace Command Center
Amphitheater Command Center
Strategi Pencapaian KPI
Mencapai Transformasi Bekerja Di Distrik Kementerian

A Bangunan Kementrian
Adaptif Kontur & Multi Akses
D Distrik Pemerintahan
Berorientasi Lingkungan

B E
Distrik Pemerintahan

F
Berperforma Tinggi
Mobilisasi Bekerja Cepat

C
dan Terintegrasi

Budaya Bekerja Baru, Yang


Sistem Kontrol Kota yang
Vibran dan Multi Layer
Cerdas dan Terpadu 28
Istana Kepresidenan Calon IKN
Siteplan

Luas Lahan :
55.7 Ha
Koefisien Dasar
Bangunan Maksimal
60%
Luas tapaknya
334.200 m2
keyplan

Siteplan
Finalisasi Basic Design Istana Presiden [1-2]
Dalam Proses Penyusunan

keyplan

Bird Eye View Kawasan Istana Presiden


Finalisasi Basic Design Istana Presiden [2-2]
Dalam Proses Penyusunan

keyplan

Bird Eye View Kawasan Istana Presiden


Prioritas #1
Prioritas Kemenko 1
Area: 2.44 ha
Pembangunan K/L GFA: 48,800 m2
ASN: 3,253 orang
1
Tahun 2021 - 2024
Kemenko 2
Area: 2.75 ha
GFA: 55,000 m2
ASN: 3,667 orang
2
Prioritas #1
Area: 19.25 ha 6 Kemenko 3
Area: 3.29 ha
Kapasitas GFA: 353,410 m2* GFA: 52,460 m2
ASN: 3,509 orang 3
Kapasitas ASN: 23,573 orang*

Prioritas #2
Area: 4.35 ha
Kapasitas GFA: 87,000 m2*
3 1
Kapasitas ASN: 5,801 orang* Kemenko 4
Area: 3.65 ha
2 GFA: 54,750 m2
Prioritas #2 4 ASN: 3,650 orang 4
5
Keterangan
Kementrian Kelompok III Lembaga Tipe A
Area: 2.05 ha Area: 1.67 ha
GFA: 41,000 m2 GFA: 33,400 m2
ASN: 2,734 org
7 5
ASN: 2,227 orang
7
Kementrian Kelompok III Kementrian Kelompok III
Area: 2.3 ha Area: 5.45 ha
GFA: 46,000 m2 8 GFA: 109,000 m2
ASN: 3,067 orang
8 6
ASN: 7,267 orang
Koordinator Bidang
Kompleks Kementerian Politik Hukum, dan
Keamanaan Istana Presiden
Koordinator 3

4
Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan

1
Koordinator Bidang
Kemaritiman dan
Investasi

2
Koordinator Bidang
Perekonomian
Kompleks Kementerian
Koordinator
Area Deck Hijau
Ruang (Kerja) Glass Window Pada Green
Building
Terbuka Informal Public Arcade

Blok Ruang Kerja ASN


Low-e Glass Dengan
Tritisan

Fasilitas Umum
Komersil

Level Pelayanan
Umum

Arcade &
Pedestian Umum

Active Edges & Walkway


Kompleks Kementerian
Koordinator

Solar Panel & Green Roof


Pedestrian Bridge

Solar Panel
Level

Inner Court Yard


Hijau
Fasilitas
Perkantoran 2nd Level
Ruang Meeting Walkway
Umum dll

Entry Point
Bangunan

Deck Hijau- Ruang


Kerja Outdoor
Kompleks Kementerian
Koordinator
Inner Courtyard

Area Kerja Green Wall, Park Royal Green Garden, Coyoacan


Singapore COrporate
ASN

Level Deck
Hijau

2nd Walkway
Connection

E-scooter Lane

Ruang
Terbuka Hijau

E-scooter
Kompleks Kementerian Koordinator
Prinsip Desain

Roof Deck
Photovoltaic Panel

Area Kerja ASN


Konsep Open Layout

Ruang Pertemuan

Podium Deck
Ruang terbuka Hijau dan Fasilitas ASN

Podium Ruang Kerja Pelayanan ASN

Taman
Area Pelayanan Umum
Arcade Pejalan Kaki

Komposisi Blok Arcade Corridor Open layout Inner Garden Green Facade
Kompleks Kementerian Koordinator
Konektivitas antar Bangunan

Podium Deck Area Kerja ASN


Green layer Konsep Open Layout

2nd Walkway
Connection

Permainan Level Green Corner Green Walkway Connection 2nd Walkway


Kompleks Kementerian Koordinator
Elemen dan Fasilitas Bangunan

Green Amenitie

E-Scooter lane

2nd Walkway Corridor Penetrating Green

Corner Arcade Commercial Sky Deck Green

F&B Outdoor Green Workplace

arcade

Slow
road
Green Amenities
Kompleks Kementerian Koordinator
6 BIG MOVES TRANSFORMASI BUDAYA BERMUKIM
New Ways of Living & Settlement

1 4
Sharing Living Future
Facilities Village

2 5
One-level
Green & Smart
Connectivity
Living

3 6
Collaborative Society Compact
On Ground Level Public Living Moduls

41
2
Responsif Terhadap

6+1 1 Kontur Dan


Iklim
Live-work-play In
Healty Environment

Strategi Desain
Pengembangan
Kawasan Perumahan
KIPP
3 4
Compact 10 Minutes City
Living

Dengan pendekatan KPI

Hunian Inklusif &

5 6
Smart Living
Kolaboratif Berbasis Environment
Komunitas

+1
Pelestarian
Karakter
Nusantara
Konsep Transformasi Bermukim
Responsif Terhadap Kontur

100% Green Building untuk


bangunan Publik Responsive to
Terrain
70-75% Area Hijau
100% Jalur hijau tidak terputus
80% bangunan dan koridor jalan tidak
menghalangi pergerakan angin

Green Roof

Rooftop Garden
Vertical Garden

Jembatan Antar Bangunan


Car
Free Jalur Koneksi Pedestrian
Zone yang Aman & Teduh

Konsep
KOTA Pilotis
Tunnel Utilitas
HUTAN Terpadu
Bio Mimicry
Konsep Transformasi Bermukim
Live-Work-Play-Learn dalam Lingkungan yang Sehat

50-80 % penggunaan
Renewable Energy

80% bangunan tidak Kid Playground


menghadap barat dan timur

50-80% Penggunaan Energi


Alternatif

Adult Hang-out

Elderly Fasilities
Konsep Transformasi Bermukim
10 Menit Pencapaian

10 Menit Pencapaian ke Fasum


Fasos dan Titik Transit

80% Public Transport Modal


Share by 2045

80% Transit Service Coverage


by 2045

<300m Jarak Berjalan Kaki ke


Simpul Transit

2x Maksimum Perpindahan Moda Sky Village


Walkway
100% jalur pejalan kaki tidak
terputus

100% jalur sepeda terhadap total


panjang jalan
Zona KIPP & Pentahapan Perencanaan Bidang Perumahan

Hunian ASN, TNI, dan Polri


Komersial Hunian Campuran
Land use Lainnya
Lokasi Pengembangan Perumahan Tahun 2024 Tahap 1A

Luas 96,99 Ha
Jumlah 11,268 Unit

Hunian ASN:
Luas 61.99 ha
Jumlah Unit 8,495
1
Hunian POLRI
Luas 3.3 ha
Jumlah Unit 382
2
Hunian TNI
Luas 12.5 ha 3
Jumlah Unit 1,444
Hunian BIN
Luas 1.2 ha 4
Jumlah Unit 139
Hunian Paspamres
Luas 7 ha
Jumlah Unit 808
5
Hunian Menteri
Luas 11 ha
Jumlah Unit 38
6
Simulasi Pengembangan West Residential Tahun 2024
Perhitungan berdasarkan simulasi studi massa bangunan hunian

Hunian Landed: Hunian Vertikal :


38 unit 49 tower
4.305 unit*
* Asumsi jumlah unit pada Tower.

Tipologi Tower Rusun:

Hunian ASN ▪ Single Loaded


Hunian Menteri
▪ Double Loaded pada
persil khusus

Istana Wapres

Hunian Menteri

Rekomendasi Ketinggian Tower


Hunian Vertikal

▪ 10-14 lantai
Basic Design Hunian Vertikal ASN di Kawasan West Residential
Housing Modeling System - Konsep Berhuni

A SISTEM
MODULAR

Jembatan Pedestrian
menghubungkan antar persil
dan ke moda transportasi KEBERAGAMAN
B •
BERHUNI
Hunian inklusif berbagai
tipe unit dalam 1 tower 50,
70, 120 & 250.

E ADAPTIVE BUILDING &


COLLABORATIVE SPACE
• Natural lighting
• COMMUNAL & MULTI

Passive cooling
Collaborative space C FUNGSI SPACE

D KONEKTIVITAS, COMPACT
LIVING & CREATIVE
VIBRANT SPACE
49
Basic Design Hunian Vertikal ASN di Kawasan West Residential

50
ONGROUND CONNECTION OUTER ROAD DROP OFF FRONT STAGE JEMBATAN PENGHUBUNG
Basic Design Hunian Vertikal ASN di Kawasan West Residential

Solar Panel

Core
Bangunan

View
Hutan
Fasilitas Umum

Parkir Level

LEGENDA

UNIT TIPE 50

UNIT TIPE 70

UNIT TIPE 120 51

UNIT TIPE 250


Basic Design Hunian Vertikal ASN di Kawasan West Residential
Optimalisasi Penghawaan
Facade Berongga (Porous)

52
Hunian Tapak untuk Menteri/Pejabat Setingkat Menteri

53
Hunian Tapak untuk Menteri/Pejabat Setingkat Menteri

54
Hunian Tapak untuk Menteri/Pejabat Setingkat Menteri

55
Hunian Tapak untuk Menteri/Pejabat Setingkat Menteri

56
Sumbu Kebangsaan Dan Tripraja

Sumbu Tripraja
Formal, Monumental, &
Eksklusif

Sumbu Kebangsaan
Publik, Dinamis, & Inklusif

Legenda

Landmark
Green Nodes
Filosofi Sumbu Kebangsaan
Representasi Nilai Luhur – Manusia – Alam

Konsep filosofis hubungan Nilai Luhur-Manusia-Alam Bukit sebagai representasi Nilai Luhur, Kota sebagai representasi Manusia, dan
Hutan sebagai representasi Alam. Konsep ini pun mengandung nilai
diterjemahkan dalam satu sumbu simbolik Aksis pembangunan manusia seutuhnya yang menjunjung nilai nilai luhur, cinta kepada
Kebangsaan yang membawa pesan kehidupan harmoni lingkungan, dan hidup damai bersama sesamanya.
manusia di dalamnya dalam bernegara dan berbangsa.
Filosofi Sumbu Tripraja
Representasi Nilai Luhur – Manusia – Alam

Eksekutif

Yudikatif Legislatif

Filosofi dari Sumbu Tripraja adalah simbol dari kedaulatan Republik Sumbu Tripraja ditempatkan di antara segmen manusia dan nilai luhur
Indonesia dalam bentuk sebuah tatanan kenegaraan. Hal ini sebagai representasi interaksi antara manusia sebagai rakyat dan
direpresentasikan dari desain sumbu yang menghubungkan antara pemerintahan, serta juga simbol sistem kenegaraan yang harus selalu
area legislatif (DPR & MPR), area eksekutif (Istana Presiden), dan tunduk kepada nilai-nilai yang luhur
yudikatif (MA, MK, dan YK).
Konsep Hierarki Tengaran pada Sumbu Kebangsaan

1. Istana
6. Ceremony
Pavilion
2. Tugu Bendera

6. Viewing Deck

3. Totem B
4. Tugu 0
5. Totem A

Plaza Bhinneka – Plaza Bhinneka Plaza Sipil Plaza Istana


Tugu 0 Seremoni

60
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja

61
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Seremoni

62
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Seremoni

63
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Seremoni

64
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Seremoni

65
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Seremoni

66
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Sipil

67
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Sipil

68
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Bhinneka A

69
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Bhinneka B

70
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Bhinneka C

71
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Plaza Bhinneka C

72
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Streetscape Sumbu

73
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Streetscape Sumbu

74
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Sumbu Yudikatif

75
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Sumbu Yudikatif

76
Basic Design Sumbu Kebangsaan dan Sumbu Tripraja
Sumbu Legislatif

77
Konsep Perancangan Totem
Aktualisasi Totem

78
Konsep Perancangan Totem
Pendekatan Filosofis PerancanganTotem

79
Konsep Perancangan Totem
Ragam Hias Pada Totem

80
Totem Plaza Bhinneka
Skyline Bangunan di Perimeter Sumbu Bhinneka KEYPLAN

Aksis Sumbu ke
Istana Negara

Zona Ketinggian Zona Ketinggian


Aksis Sumbu
Bangunan Sedang Bangunan Sedang
(sama dengan atau lebih (sama dengan atau lebih
tinggi dari Totem) tinggi dari Totem)

81
Masjid Negara IKN
• Masjid Negara berlokasi di dekat
area Mangrove Ecopark yang
termasuk dalam area Tahap 1B

• Luas Lahan Masjid adalah 3,21Ha.


Koefisien Dasar Hijau 50%,
sehingga luas tapaknya adalah
16.050m2
• Luas Bangunan 36.980 m2 dengan
kapasitas menampung 61.000 Istana
Jama’ah Presiden

• Jarak lokasi masjid ke Istana


Presiden adalah 3,4 Km, sedangkan
Jarak dengan Istana Wapres adalah
1,6 Km

Istana Presiden dan Istana Wapres

Fasilitas Peribadatan Istana Lokasi Masjid IKN


Wapres

Tahap 1A : Lahan sudah


siap untuk dibangun
Lokasi Pura,
Tahap 1B : Masih perlu Katredal,Vihara,
dilakukan pembebasan lahan Kelenteng, Gereja
Induk
Masjid Negara IKN
Lokasi Masjid Nasional dan
Kompleks Rumah
Peribadatan Nasional Lainnya

Masjid Nasional

Pura Besar Nasional

Katedral Nasional
Vihara Besar
Nasional
Gereja Induk

Kelenteng
Besar Nasional

83
Penyusunan Basic Design Masjid Negara

Masjid Negara berlokasi di dekat area Hasil survey lokasi BPPW Kaltim, lokasi Masjid • Luas Lahan berdasarkan UDD KIPP –
Mangrove Ecopark yang termasuk berada pada zona produksi PT. Agro Indomas IKN adalah 3,21Ha. Asumsi KDH 50%,
dalam area Tahap 1B sehingga yang masih terdapat permasalahan HGU dan sehingga luas tapaknya 16.050m2
dimungkinkan masih perlu dilakukan konflik masyarakat sehingga masih perlu • Luas Bangunan 36.980 m2 dengan
pembebasan lahan dilakukan dikoordinasikan lebih lanjut dengan kapasitas menampung 61.000 Jama’ah
Kementerian ATR dan Bappenas.
Masjid Negara IKN
Rencana Induk
Terintegrasi SUB BWP 1
Pemerintahan-Inti
Infrastruktur Tahap 1
2,904 Ha

Dasar Luas Lahan: ± 2.904 Ha

Permukiman
Rencana Induk
Rencana Induk
Luas Lahan: ± 6.856 Ha
•Rencana Pembangunan:Tahun 2024 – 2035
• Lokasi : 1A-1B, 2, dan 3
• Luas : ± 6.856 Ha
• Penduduk : ± 275.580 ribu jiwa 1A 1A
2024
SUB BWP 2
Basic Engineering Design Pemerintahan-
• Rencana Pembangunan: Tahun 2024 Pendidikan
• Lokasi : 1A dan 1B 2,025 Ha
• Luas : ±2.904 Ha
• Penduduk : ± 37.250 ribu jiwa
± 115.000 ribu jiwa (final)
SUB BWP 3
Pemerintahan-
1B
Kesehatan
Lingkup 1,928 Ha

• Sistem Penyediaan Air Minum 2A


• Sistem Pengelolaan Sanitasi (Limbah dan
Persampahan)
• Sistem Drainase


Sistem Pematangan Lahan
Sistem Proteksi Kebakaran
3A 2B
Keterangan

Tahap 1A 2024 (2021 – 2024) 3B


Tahap 1A (2025 – 2028)
Tahap 1B (2029 – 2032) masih perlu pembebasan lahan
Tahap 2A (2033 – 2036)
Tahap 2B (2037 – 2040)
Tahap 3A (2041 – 2043)
Tahap 3B (2044 – 2045)

86
Peta Rencana Infrastruktur Dasar Permukiman KIPP

35 titik Cekdam

57 titik Hydrant

6 IPAL

2 Pos Pemadam
Kebakaran

3 TPST

1 Reservoir Utama

LEGENDA

Jaringan Jalan
Terowongan
Elevasi Simpang Jalan
SIMPANG TAK SEBIDANG SIMPANG SEBIDANG DENGAN SIMPANG DENGAN BUNDARAN
SPLITLANE

SIMPANG SEBIDANG TANPA


SPLITLANE
Kemiringan Lereng Galian Dan Timbunan

• Kemiringan lereng baik galian dan


timbunan dibuat perbandingan 1.5 : 1
(H:V)
• Tinggi maksimum untuk 1 trap galian
dan timbunan 4m
• Setiap trap diberi bench mendatar
selebar 2m

https://www.kompas.com/
Multi Utility Tunnel
Tahap 1 KIPP
Tapping Box Utility - Parcel
Above Road Bellow Road
Sistem Drainase Jalan
Sistem drainase perkotaan di KIPP menggunakan
saluran tertutup dengan ukuran 1000 x 1000 mm
untuk ROW 54 dan 44 dan ukuran 800 x 800 mm
untuk ROW 36, 24, 16 dan 12. Pipa drainase tidak
begitu panjang karena limpasan lalu akan dialirkan
ke saluran alami yang berada dalam wilayah KIPP
untuk menuju ke kolam retensi atau check dam,
sebelum dibuang ke badan air. Sistem drainase
perkotaan mengatur air hujan yang jatuh di
wilayah KIPP dengan mencegah aliran limpasan
berlebih di daerah hilir dengan cara ditahan di
green roof dan tangki penampung air hujan (skala
bangunan) juga ditahan di kolam retensi dan
check dam (skala wilayah).

99
Perkuatan Lereng dan Slope Drain
Integrated Utility Box & Tunnel
Typologi MUT vs Box Utility

TUNNEL BOX UTILITY


UTILITY
Mahal (Rp 30 jt/m’) lebih murah

pemasangan mudah perletakkan


– modular tunnel pipa/kabel –secara
HDD/micro tunnel
masing2 provider

Kelengkapan safety Kelengkapan safety


- Ventilasi standar manhole
- CCTV
- Penerangan

Perawatan sepanjang Perawatan manhole


tunnel

TYPE TUNNEL TYPE BOX


Penyebrangan Jembatan (Box Girder)
Grading Jalan & MUT
Biaya Indikatif

SUB-BWP I II III
TAHAP 1A 1B 2A 2B 3A 3B
TAHUN 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
meter Rp.(Milyar) meter Rp.(Milyar) meter Rp.(Milyar) meter Rp.(Milyar) meter Rp.(Milyar) meter Rp.(Milyar)
ROW 54 2346 114 4210 205 3180 155
ROW 44 6174 205 1006 34 3989 133 1891 63 4080 136 1360 45
ROW 36 12276 375 6893 206 4757 144 10534 319 5740 174 4201 127
ROW 24 15120 292 6408 124 16564 320 3560 69 8298 160 3319 64

ROW 16 21683 227 8758 91 11124 116 10962 114 9599 100 4373 46

ROW 12 4377 42 2956 28 739 7

TOTAL JALAN 61976 1255 26020 482 37174 720 31158 770 27717 570 16433 437
Jembatan 3140 1363 1220 577 1880 816 1580 686 1400 608 830 360
Terowongan 235 376
Box Culvert 9108 443 3994 205 5460 266 4580 223 4070 198 2410 117
Kotak SUT 122.565 4447 51.131 74.348 2.697 62.316 2261 55.433 2.011 32865,0245 1192
1.855
Galian 65.116 132 27.240 37.174 75 31.158 63 27.717 56 16432,51225 33
46
Timbunan 65.116 495 27.240 37.174 282 31.158 237 27.717 211 16432,51225 125
202
Rp.(Milyar) Rp.(Milyar) Rp.(Milyar)
Total/BWP 11.878 9.096 5.919
Total KUMULATIF Rp. (Milyar) 26.893

103
Konstruksi Jalan Dengan Plastik

2 varian:
• Plastic Road: penggunaan plastic daur
ulang/sampah plastik sebagai campuran
aspal. Dikembangkan di India
• PlasticRoad: modul jalan pre-fab berbahan
plastik dengan retensi dan ruang utilitas.
Dikembangkan di Belanda

Kelebihan umum:
• Lebih tahan aus
• Tidak menyerap air
• Lebih lentur, tidak gampang retak
• Kebutuhan perawatan lebih rendah
• Dapat menggunakan daur ulang
Plastic Road vs PlasticRoad

Plastic Road PlasticRoad


+ Dapat menggunakan daur ulang beragam + Prefabrikasi
jenis plastik + Spesifikasi yang konsisten
+ Dapat diduplikasi dengan mudah untuk - Membutuhkan campuran plastik yang
implementasi spesifik
- Spesifikasi dapat berbeda berdasarkan - Masih perlu impor bila belum terdapat
campuran plastik fabrikasi lokal
- Potensi leeching mikroplastik dan polutan
lain dari plastik daur ulang
Horizontal Direct Drilling (HDD) - Micro Tunnel
Teknologi Pemasangan Jalur Pipa
APLIKASI HDD & MICRO TUNNEL 1. Crossing sungai
▪ Tidak ada galian terbuka, pipa dipasang tanpa publik mengetahuinya
▪ Kota-kota dan bentang alam tidak terpengaruh oleh pekerjaan
konstruksi
▪ Penurunan level airyang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah
▪ Jumlah tanah yang digali dan dibuang lebihsedikit.
▪ Tidak dibutuhkan gudang penyimpanan khusus untuk material dan
alatberat
▪ Lalu lintas jalan tidak terganggu
▪ Pipa dapat dipasang pada keadaan cuaca apapun
▪ Pemukiman dan alam terlindungdari polusi suara, debu/kotoran, dan
getaran
▪ Secara substantialhanya sedikit kerusakan yang terjadi dibandingkan
dengan metode konvensional (open-cut)
▪ Emisi karbon sangat rendah selama konstruksi dan kemacetan lalu 3. Crossing bangunan gedung
lintas dapat dicegah

2. Crossing jalan raya


Konsep Pemasangan Pipa HDD

Drilling the Pilot Hole:


•Rig HDD dipasang sisi masuk lubang bor.
•Pengeboran dilakukan di sepanjang jalur
lubang target (pilot hole) .
•Pelacakan jalur dimonitor koordinatnya hingga
mencapai titik lubang keluar bor.

Reaming of the Pilot Hole


•Diameter pilot hole bisa diperbesar dengan
reamer bila diameter mata bor (drilling bit)
belum mencukupi.
•Reamer dipasang pada sisi keluar lubang bor
setelah mata bor menembus permukaan tanah.
•Reamerterpasang ditarik mundur di sepanjang
jalur pilot hole yang telah terbentuk ke arah sisi
masuk lubang bor.

Pipe String Pullback


Dengan menggunakan roller, menarik
kembali rangkaian pipa pre-fabricated–
reamer yang tersambung dengan
swivelkearahsisi masuk lubang bor.
Aplikasi Microtunneling
Microtunneling membutuhkan poros pendongrak/pendorong (Jacking
Shaft) dan poros penerima (Reception Shaft) pada ujung-ujung
Microtunneling adalah metode konstruksi tanpa galian (trenchless) menggunakan setiap drive. Proses microtunneling adalah proses operasi pengeboran
mesin bor (MicrotunnelBorMechine, MTBM) dan dikombinasikan dengan menggunakan perputaran mata bor menembus formasi batuan bumi
teknik pipejacking. Pipe jacking adalah suatu teknik dalam pemasangan pipa (cyclic pipe jacking). Mesinbor (Microtunelling Mechine Boring, MTMB)
dengan mendorong pipa pra cetak ke dalam tanah dari sebuah lubang vertikal/pit. didorong menembus formasi batuan secara horizontal
dengan hydraulic jack yang terpasang pada poros pendorong (jacking
shaft). Hydraulic jack kemudian ditarik untuk melepas SlurryLines dan
Control Cable. Satu persatu pipa pabrik diturunkanmelalui crane ke
Jacking Pit (Lubang Jacking) yang disisipkan di antara Frame Jacking
dan MesinBor (MTMB). Proses ini diulang sampai MTBM mencapai
Reception Shaft.
2021 2022 2023 2024
Jadwal KEGIATAN 1 2 1 2 1 2 1 2
I. JALAN DAN JEMBATAN (Bina Marga)
Pembangunan 1. Jalan KIPP Perencanaan Teknis
a. Rehab jalan akses dermaga IHM Konstruksi
Infrastruktur b. Jalan kerja Lingkar KIPP Konstruksi
c. Jalan akses Menuju Istana Presiden Konstruksi
PUPR KIPP II.
d. Tol akses IKN
SUMBER DAYA AIR
Desain - Konstruksi

2021-2024 1. Bendungan/Bendung
a. Sepaku Semoi dan Intake Sepaku Perencanaan Teknis
i. Bendungan Sepaku Semoi Konstruksi
ii. Intake Sepaku Konstruksi
c. Bendungan Batu Lepek SK & Perencanaan
d. Bendungan Selamayu SK & Perencanaan
2. Pengendali Banjir dan Drainase Utama KIPP
a. DAS Sanggai (Tahap 1A dan 1B) MP & Perencanaan
Konstruksi
b. Pengendalian Banjir Kec. Sepaku MP & Perencanaan
Konstruksi
c. Jaringan Hidrologi DAS Sanggai Perencanaan Teknis
Konstruksi
d. Early Warning System DAS Sanggai Perencanaan Teknis
Konstruksi
III. KAWASAN PERMUKIMAN ( Cipta Karya)
1. Perencanaan Basic Design/Master Plan Perencanaan Teknis
2. Istana Kepresidenan Konstruksi
3. Gedung Kementerian/Lembaga Konstruksi
4. Infrastruktur Dasar Permukiman:
AM, Sanitasi, Drainase Lingk, Proteksi Kebakaran Konstruksi
5. Ruang Terbuka Kawasan/Plaza
a. Plaza Kebangsaan & Tripraja Konstruksi
IV. PERUMAHAN
1. Perumahan ASN - APBN Basic Design Tipe 1
(Rumah Susun dan Rumah Pejabat Negara) Konstruksi DB Tahap 1
Basic Design Thp 2-6
Konstruksi DB Tahap 2
2. Perumahan ASN - KPBU Penyiapan KPBU
Konstruksi KPBU
Rencana Sayembara Desain Komplek Perkantoran Legislatif
(MPR/DPR/DPD) Dan Yudikatif (MA/MK/KY)
Luas Lahan Komplek
Lokasi Kawasan
Perkantoran Perkantoran Yudikatif (MA,
Legislatif (MPR, MK, KY) adalah 15,22 Ha.
DPR, DPD) KDB Maksimal 60%, sehingga
luas tapaknya 91.320 m2

Luas Lahan Komplek


Perkantoran Legislatif (MPR,
DPR, DPD) adalah 41,94 Ha
terbagi dalam 2 Kavling 33,58
Ha dan 8,36 Ha.
KDB Maksimal 60%, sehingga
Lokasi Kawasan luas tapaknya 251.640 m2
Perkantoran
Yudikatif (MA,
MK, KY)

Penyelenggaraan Sayembara bertujuan untuk


percepatan proses penyusunan Basic Design
untuk mendapatkan desain terbaik, sekaligus
mewadahi keterlibatan masyarakat dalam M2
pembangunan IKN
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)

Smart Forest City


Model Kota Masa Depan Berbasis Hutan dan Kepulauan
Sebagai Simbol Transformasi Kemajuan Peradaban Indonesia

111

Anda mungkin juga menyukai