Makalah Biografi Pangeran M. Noor
Makalah Biografi Pangeran M. Noor
Disusun oleh:
TAHUN 2022
Daftar Isi
C. Tujuan ............................................................................................................................ 2
A. Simpulan ...................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................ 13
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “P.M. Noor Sang Ahli Strategi dan Bapak
Pembangunan dari Kalimantan” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata pelajaran
Sejarah Indonesia. Selain itu, kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
pembaca bisa meneladani nilai-nilai moral yang dapat diambil dari tokoh pahlawan dari
Kalimantan Selatan yang kami angkat dalam makalah ini dan pembaca bisa menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan kembali terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang terlibat dalam penyusunan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Tim Penyusun
iii
Abstrak
Kemerdekaan dan kemajuan yang kita rasakan saat ini adalah hasil dari jerih payah
para pahlawan nasional yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Meskipun zaman terus
berubah, kita tidak boleh melupakan semua jasa dan pengorbanan mereka. Makalah ini dibuat
dengan tujuan tersebut, yaitu sebagai sumber literasi yang diharapkan mampu memaparkan
jasa dan pengorbanan salah seorang pahlawan nasional, sehingga jasa dan pengorbanannya
bisa terus diingat oleh generasi saat ini. Salah seorang pahlawan nasional yang akan dibahas
di makalah ini adalah Pangeran Mohammad Noor yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Beliau adalah orang pertama yang diangkat sebagai gubernur di Kalimantan.
Pangeran Mohammad Noor merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal
dari keturunan bangsawan Kerajaan Banjar. Meskipun demikian, beliau tidak pernah
membeda-bedakan orang dari kalangan manapun baik mereka dari kalangan bangsawan atau
bukan. Pengeran Mohammad Noor juga sangat mendedikasikan dirinya demi perkembangan
dan kemajuan pembangunan di daerah Kalimantan Selatan yang mana manfaatnya masih bisa
dirasakan hingga saat ini. Hal ini membuktikan bahwa beliau memiliki rasa nasionalisme dan
pengabdian yang tinggi pada tanah kelahirannya. Banyak sikap dan perbuatan beliau yang
dapat dijadikan sebagai suri teladan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
iv
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kemerdekaan Indonesia merupakan buah dari perjuangan para pahlawan yang telah
mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan. Pahlawan kemerdekaan Indonesia
bukan hanya berasal dari pulau Jawa saja, namun di luar dari pulau Jawa juga banyak
tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Salah
satunya yaitu Pangeran Mohammad Noor, ia merupakan salah satu tokoh kemerdekaan
Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Sebagai salah seorang tokoh kemerdekaan, tentu beliau telah banyak memberikan
jiwa dan raganya bagi kemerdekaan dan kemajuan negara ini. Selain berjasa dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, beliau juga memiliki peran yang sangat besar
bagi kemajuan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan. Beliau adalah gubernur pertama
Provinsi Kalimantan yang selama masa jabatannya banyak menggalakkan pembangunan
infrastruktur di Kalimantan. Karena hal tersebut ia juga diangkat oleh Presiden Soekarno
menjadi Menteri Pekerjaan Umum Indonesia. Banyak jasa dan pengorbanan yang telah
berikan demi perkembangan dan kemajuan Indonesia.
Namun, jasa dan pengorbanan para pahlawan nasional terutama pahlawan yang
berasal dari Kalimantan Selatan sudah mulai terkikis dari ingatan para generasi muda
zaman sekarang. Di zaman yang mana segala informasi sangat mudah diakses, apalagi
informasi mengenai para pahlawan yang telah mengorbankan jasa yang besar bagi
Indonesia, sudah sangat jarang di cari oleh para generasi muda karena perhatian mereka
sudah mulai teralihkan dengan hal lain yang sebenarnya malah menjauhkan mereka dari
sifat nasionalisme. Oleh karena itu, diperlukan sumber-sumber literasi dan sosialisasi
yang lebih lagi mengenai para pahlawan nasional kepada generasi masa ini sehingga jasa
para pahlawan nasional yang telah membawakan kemerdekaan dan kemajuan bagi bangsa
Indonesia tidak akan terkikis oleh zaman. Dengan demikian, kita diharapkan untuk
mengenang kembali jasa para pahlawan dan meneladani sikap dan sifatnya yang rela
mengorbankan dirinya demi kemajuan bangsa Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, makalah ini memiliki rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana latar belakang Pangeran Mohammad Noor?
2. Bagaimana peran Pangeran Mohammad Noor pasca kemerdekaan?
3. Apa saja program kerja dan pencapaian Pangeran Mohammad Noor?
4. Apa saja sikap yang dapat diteladani dari Pangeran Mohammad Noor?
C. Tujuan
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Memaparkan latar belakang Pangeran Mohammad Noor.
2. Menjelaskan peran Pangeran Mohammad Noor pasca kemerdekaan.
3. Memaparkan program kerja dan pencapaian Pangeran Mohammad Noor.
4. Memaparkan sikap yang dapat diteladani dari Pangeran Mohammad Noor.
2
BAB II
Pembahasan
Pangeran Mohammad Noor menikah pada awal 1920-an dengan Gusti Aminah binti
Gusti Mohammad Abi serta dikaruniai 11 orang anak, yaitu Gusti Mansyuri Noor, Gusti
Rizali Noor, Gusti Mazini Noor, Gusti Rusli Noor, Gusti (lahir dan meninggal di Jakarta),
Gusti Darmawan Noor, Gusti Didi Noor, Gusti Hidayat Noor, Gusti Arifin Noor, Gusti
Suriansyah Noor, dan Gusti Adi Darmansyah. Setelah berkeluarga, beberapa kota yang
menjadi tempat tinggal beliau adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tegal, dan Surabaya.
3
Selama kuliah, Pangeran Mohamad Noor aktif pada kegiatan politik dan termasuk
anggota Jong Islamieten Bond (JIB) tahun 1925. Kegiatan ini diikutinya karena, pengaruh
dari Soekarno dan pejuang pergerakan yang tidak dapat dimungkiri perhatian Pangeran
Mohamad Noor sejak masa kecil sudah melihat bagaimana keadaan kehidupan
masyarakat diperlakukan tidak wajar oleh pemerintah kolonial Belanda. Dan ini berlanjut
setelah ikut dalam kegiatan diskusi dan debat politik yang membahas tentang
kemerdekaan. Walaupun sibuk dalam kegiatan organisasi, Pangeran Mohamad Noor
berhasil menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar insinyur (Ir.) pada tahun 1927 dan
beliau merupakan sarjana teknik pertama dari Kalimantan. Pada tanggal 1 Juli 1927,
Pangeran Mohamad Noor diangkat sebagai insinyur sipil pada Departement Verkeer &
Waterstaat (Departemen Perhubungan dan Pengairan) dan ditempatkan di Tegal, Jawa
Tengah pada Irrigatie Afd Brantas tahun 1927-1929, Malang, Jawa Timur. Selanjutnya,
Pangeran Mohamad Noor pindah ke Batavia tahun 1931-1933 dan bekerja pada
Departement Burgerlijke Openbare Werken (BOW) atau Departemen Pekerjaan Umum.
4
Pangeran Mohammad Noor menerima gelar Pahlawan Nasional pada 10
November 2018, bertepatan dengan upacara Hari Pahlawan di Istana Negara oleh
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Penyerahan tanda kehormatan sebagai
Pahlawan Nasional diserahkan kepada ahli waris beliau, yang saat itu diterima oleh
Gusti Firdaus, salah seorang cucu Pangeran Mohammad Noor.
9
Mohammad Noor sudah menyiapkan program kerjanya. Ia memiliki cita-cita untuk
melakukan pembangunan infrastruktur pada Sungai Barito.
Ia menggagaskan dua cita-citanya dalam pembangunan Sungai Barito yang pertama
adalah pembangunan Waduk Riam Kanan sekaligus sebagai PLTA dan pengerukan
Muara/Ambang Sungai Barito. Pada saat menjadi gubernur gagasannya tersebut tidak
digubris oleh anggota parlemen karena memerlukan biaya yang sangat besar sehingga
cita-citanya tertahan untuk sementara.
Pada tahun 1956, Pangeran Mohammad Noor diangkat menjadi Menteri Pekerjaan
Umum, karena itu ia dapat mulai menggarap proyek impiannya secara perlahan. Latar
belakang Pangeran Mohammad Noor bersikeras ingin melanjutkan pembangunannya
karena pengalaman masa kecilnya saat berada di Kalimantan. Ia melihat setiap 4 tahun
sekali area persawahan di sekitar Sungai Barito yang mengalami kebanjiran hingga 4
meter saat musim hujan namun, saat musim kemarau sawah dan daerah tersebut dilanda
kekeringan.
Selain itu Pangeran Mohammad Noor juga melihat potensi ekonomi yang ada pada
Sungai Barito yang mana sungai tersebut dapat menjadi salah satu jalur transportasi air
yang bermanfaat dan strategis. Namun, pada saat itu mengalami sedimentasi sehingga
sungai tersebut tidak bisa dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal kargo ataupun
tongkang. Ia juga mengatakan jika kapal-kapal dapat melaju dengan leluasa di Sungai
Barito, niscaya roda perekonomian Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pun akan
bergerak produktif.
Oleh karena itu, pada saat menjadi Menteri Pekerjaan Umum, Pangeran Mohammad
Noor mulai menggeber langkahnya untuk mewujudkan cita-citanya. Pada awal menjadi
menteri, ia mulai melakukan penggalian untuk perluasan daerah sawah pasang surut dan
pembangunan Waduk Riam Kanan. Kemudian pada maret 1967 usai Sidang Istimewa
MPRS ia kembali mengusulkan gagasannya.
Pada akhirnya gagasan Pangeran Mohammad Noor untuk proyeknya itu disetujui oleh
DPRD dan Gubernur Kalimantan pada masa itu. Namun, mengingat biaya yang begitu
besar proyek itu dipromosikan kepada Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat
dengan Pangeran Mohammad Noor sendiri sebagai delegasi ke negara-negara tersebut.
Akhirnya proyek tersebut diambil oleh perusahaan Nippon Koei Co dari Jepang karena
mereka pernah terlibat dalam proyek yang serupa di Vietnam.
Sementara itu pengerukan Sungai Barito yang memiliki panjang 1.000 kilometer itu
terus dilakukan hingga selesai pada pertengahan 1970. Kemudian Bendungan PLTA
10
Riam Kanan dapat diresmikan pada 30 April 1973 oleh Presiden Indonesia yang saat itu
sedang dijabat oleh Presiden Soeharto.
Benar saja tujuan pembentukan dua proyek tersebut sangat berpengaruh bagi
perekonomian dan kehidupan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Waduk
Riam Kanan kini menjadi fasilitas yang sangat penting di Kalimantan Selatan sebagai
pengantisipasi banjir dan kekeringan. Selain itu, waduk tersebut kini dimanfaatkan
sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar dan objek wisata favorit di Kalimantan
Selatan.
Kemudian benar saja pengerukan Sungai Barito sangat berguna bagi roda
perekonomian di Kalimantan karena menjadi salah satu jalur transportasi air terbesar di
Kalimantan. Yang mana kita tahu wilayah Kalimantan menjadi salah satu wilayah
pertambangan dan untuk mengantarkan hasil tambang tersebut diperlukan jalur
transportasi yang memadai. Sehingga taraf ekonomi daerah dapat meningkat dari pajak
ataupun perusahaan yang ikut andil dalam distribusi tersebut.
11
BAB III
Penutup
A. Simpulan
Mohammad Noor dikenal dengan nama lengkapnya Ir. Pangeran Mohammad Noor
dengan penampilannya sederhana, memiliki semangat yang tinggi, rela berkorban, dan
mempunyai wawasan yang luas. Pengalaman menjadikan inspirasi bagi Pangeran
Mohamad Noor dan menambah semangatnya untuk bisa bangkit. Walaupun berasal dari
kalangan bangsawan, beliau tidak membedakan teman dan tidak sombong dan selalu
memberikan perhatian bagi yang memerlukannya. Pengalaman yang dilihat semasa
ayahnya bertugas menjadikan sumber insipirasi dan menjadi sumbangannya untuk
mencintai tanah air melalui kemerdekaan.
Pangeran Mohammad Noor sudah berjuang bersama-sama rakyat Indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan itu sudah diawali semenjak dia masih kuliah
di THS Bandung serta turut ikut serta, jadi anggota Jong Islamieten Bond. Suatu
organisasi kepemudaan yang turut berjuang menyatukan gerakan pemuda yang masih
berbeda-beda visinya jadi satu visi ialah, Indonesia Merdeka. Dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan, selaku Gubernur Kalimantan, dia melaksanakan pelatihan
militer kepada para pemuda Kalimantan, setelah itu diterjunkan ke medan perang di
Kalimantan. Setelah jadi Gubernur, Pangeran Mohammad Noor melaksanakan pekerjaan
yang banyak membawa kemajuan pembangunan di Kalimantan secara totalitas dengan
terutama di Kalimantan Selatan. Dengan usahanya di bidang pembangunan ia rela
berkorban demi kemajuan bangsa dan negara. Sebagai seorang insinyur, pemikiran dan
karya besar Pangeran Mohammad Noor telah nyata dalam pembangunan PLTA Riam
Kanan dan akhirnya diberi nama PLTA Ir. P.M. Noor dan proyek pengembangan wilayah
Sungai Barito, proyek pasang surut, proyek perluasan persawahan pasang surut dan
lainnya.
Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Pangeran Mohammad Noor
berhasil membangun persatuan dan kesatuan karena pasukan yang dibangunnya berasal
dari semua wilayah Kalimantan. Dengan demikian, beragam etnis dan agama bisa
berkumpul dalam satu wadah perjuangan Pasukan MN 1001 dan beliau berhasil
membangun kebangsaan pada masa revolusi. Semasa hidupnya, perjuangan, pemikiran,
12
dan pengabdian sudah beliau berikan dan kini Pangeran Mohammad Noor sudah tiada
dan hanya meninggalkan amal ibadah serta nama. Sebagai upaya untuk mengenang jasa-
jasanya, nama beliau sudah diabadikan menjadi nama monumen dan nama jalan, seperti
Jalan Ir. Pangeran Mohammad Noor yang ada di Kalimantan Selatan dan Monumen
Pangeran Mohammad Noor di Kecamatan Aranio, serta nama Pembangkit Listrik Tenaga
Air Ir. H.P.M. Noor di Riam Kanan.
B. Saran
Mengingat sulitnya tim kami dalam mendapatkan sumber untuk membuat makalah ini
kami menyarankan kepada semua pihak yang membaca agar lebih mengapresiasi para
pahlawan lokal daerah masing-masing. Buat nama mereka menjadi lebih terkenal
dibandingkan pada masa sekarang ini. Perbanyak literasi ataupun mengliterasi lingkungan
sekitar tentang pahlawan lokal daerah kalian.
Selain itu, sikap dan sifat para pahlawan tersebut sudah mulai pudar saat ini karena
mulai banyak sifat kebarat-baratan yang memberikan pengaruh kurang baik terhadap
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, marilah kita meneladani dan mempopulerkan
para tokoh pahlawan yang sudah sangat berjasa dalam membangun Indonesia hingga saat
ini.
13
Daftar Pustaka
14