Oleh
KOMSAT : KHAIRUN
1
KATA PENGANTAR
Ibrahim Rifai
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
a. Perdagangan ........................................................................................................ 4
b. Perkawinan.......................................................................................................... 4
c. Pendidikan .......................................................................................................... 5
d. Kesenian.............................................................................................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Indonesia sepatutnyalah wajib mengetahui sejarah Islam sendiri. Dalam Surah
Al-Hashr ayat 18 :
Pada ayat tersebut, dapat dilihat kutipan “wal tandzur nafsun maa
qoddamat lighad” yang artinya Perhatikan sejarahmu, untuk masa depanmu.
Dari sebuah makalah yang penulis buat, saya akan menerangkan tentang
“Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam pada Masa Abad 19 serta
Perbandingan Perkembangan Islam Masa Kini”.
1.2 Tujuan
Dalam makalah yang akan penulis paparkan, tujuan yang ingin dicapai
oleh penulis adalah agar pembaca dapat memahami proses dan teori-teori
masuknya Islam ke wilayah Nusantara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum dikupas tuntas mengenai Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia,
berikut alur periodisasi yang penulis rangkum agar sejarah yang penulis paparkan
dapat terarah dan terkonsep.
3
a. Teori Gujarat
Teori dipeloporu oleh ahli sejarah Snouck Hurgonje. Menurut beliau, agama
Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13
Masehi.
b. Teori Persia
P.A Husein Hidayat menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang Persia
atau Iran. Hal ini disebabkan oleh persamaan antara kebudayaan Islam di Indonesia dan
Persia.
c. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang Mekkah. Hal ini dilandaskan pada sebuah berita China yang
menyatkan bahwa pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di
pantai barat Sumatera.
a. Perdagangan
Karena Indonesia terletak di posisi yang strategos dan merupakan penghasil
rempah-rempah terbesar, maka banyak pedagang muslim yang berkunjung ke
Indonesia. Banyak dari mereka yang tinggal dan membangun perkampungan
muslim. Tak jarang , mereka juga mendatngkan para ulama dari negeri asal
utnuk berdakwah. Sehingga menjadi penting dalam penyebaran Islam di
Nusantara.
b. Perkawinan
Banyaknya penduduk local yang ingin menikahkan anaknya dengan apra
pedagang muslim yang dipandang sebagai orang yang terpandnag. Sebagai
4
syarat sang anak gadis tersebut harus memeluk Islam terlebih dahulu. Hal
inilah yang diduga memperlancar penyebaran ajaran Islam.
c. Pendidikan
Selain itu, mereka para pedagang musli membangun podok pesantren agar para
penduduk local yang belajar di pondok pesantren tersebut dapat belajar dan
setelah lulus mereka langsung ke kampong halam dan menyebarkan ajaran
Islam di daerah masing-masing.
d. Kesenian
Salah satu penyebaran Islam dengan metode kebudayaan dan kesenian adalah
dengan pementasan wayang yang masih terjaga hingga saat ini. Contohnya
Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu tokoh Islam menggunakan
pementasan wayang untuk berdakwah.
5
penjajah baik dari Belanda, Portugis dan Spanyol, sehingga banyak kerajaan-
kerajaan Islam harus menghadapi para penjajah. Dan banyak kerajaan-kerajaan
yang memenangkan peperangan dengan penjajah. Akan tetapi kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia tidak berlangsung lama, karena berbagai factor yakni :
Selanjutnya, sama halnya masa-masa kerajaan Islam, pada masa abad ke-19,
banyak peperangan dan jihad yang terbuka dan terang. Hal ini juga terjadi karena
adanya penggerak masalah dari para colonial yang telah merusak kehidupan Islam
di Indonesia. Seperti perang Jawa yang disebabkan oleh Belanda mempengaruhi
pemerintah Yogyakarta untuk membangun jalan baru yang melewati sebagian
istana Diponegoro tanpa konsultasi dan pemberitahuan kepada Diponegoro. Selain
itu adanya perang hitam dan putih di Minangkabau akibat adanya perselisihan
antara Paderi yang salah satunya adalah Tuanku Imam Bonjol dengan pihak
Belanda. Lalu Perang melawan para penjajah Belanda di Banjarmasin yang
dikarenakan akibat adanya pemecatan Pangeran Hidayat sebagai patih. Ada
beberapa lagi sebuah perlawanan terhadap kolonial yakni Jihad Cilegon dan Jihad
Aceh.
Selain itu dalam masalah pendidikan , pada abad ke-19 banayka sekali
bermunculan pesantren-pesantren yang mengedepankan demokrasi yang bersifat
kecil. Maksudnya adalah simulasi yang diberikan oleh pesantren adalah dari sistem
pengajaran dan pendidikan. Organisasi praktis dalam pesantren pada umumnya
diurus oleh lurah pondok dan dalam jabatan ini sering ditunjuk murid tertua. Murid
tertua ini akan bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengajaran
kepada teman-temannya yang lain. Sehingga materi yang diajarkan bukan diajarkan
oleh Kyai.
6
Juga pendidikan keterampilan, yang sudah begitu sering direncanakan dalam
pendidikan pada abad ke-20, bukan merupakan persoalan pelik dalam pesantren
abd ke-19. Para santri harus membantu pesantren dalam kegiatan pembangunan
pondok mereka. Hal ini belum berarti, bahwa pendidikan keterampilan sudah
diberikan secara teratur, tetapi pesantren tidak memberikan contoh suasana yang
cukup baik untuk memulai pendidikan semacam itu.
Sehingga ilmu-ilmu yang disebar tidak terpaku pada satu hal. Dengan begitu,
mereka yang mendapatkan ilmu-ilmu agama akan berkembang.
7
sudah dapat dirasakan dampaknya. Bahwasanya yang dahulu terlihat menjunjung
tinggi nilai-nilai agama, namun sekarang kalangan umat yang menjunjung tinggi
nilai-nilai tersebut sangat kecil bahkan tidak menghiraukan aqidah yang ada.
Contohnya dari segi aqidah saja. Banyak kalangan umat meragukan kebenaran
dan keunggulan Islam. Banyak orang yang berstatus sebagai pemuka agama
melakukan tindakan-tindakan yang jauh dari aqidah, seperti menjadi dukun palsu
dengan melakukan ritual maupun tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan
bahkan dapat dikatakan musyrik.
Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh factor dar luar seperti tayangan-tayangan
yang ada di media elektronik maupun media social yang dapat mengubah
kepribadian dan emosi seseorang. Apalagi hingga mempengaruhi jiwa keimanan
dan ketaqwaan kita kepada Allah.
Contoh yang lain adalah tsaqofah. Pada segi ini dapat dikatakan sangat krisis.
Hal ini dikarenakan bahwa budaya Islam saat ini, terutama di Indonesia sudah
tercampur dengan budaya-budaya Barat yang tidak sesuai dengan aqidah. Hal
tersebut dapat mengikis nilai-nilai agama yang sudah ada dengan kebarat-baratan.
Sehingga banyak kalangan anak-anak muda yang sudah bergaul secara berlebihan
dengan tidak memperhatikan tata aturan bergau sesuai syariat Islam. Oleh karena
itu, saat ini Indonesia telah mengalami degradasi moral yang ditunjukkan dengan
menurunnya tingkat moralitas dan aqidah akhlak yang dimiliki. Sehingga banyak
penyimpangan-penyimpang yang terjadi. Berikut ini beberapa penyimpangan yang
terjadi saat ini :
a. Masyarakat telah menganggap makam adalah sesuatu yang keramat dan
kemudian mereka menyembahnya.
b. Adanya kelompok Islam yang berpikir bahwa di dunianya sebentar sehingga
tidak perlu mencari hart, ilmu dan kedudukan yang tinggi.
8
BAB III
a. Islam masuk ke Indonesia oleh pedagang Arab, Persia dan Gujarat dengan
cara damai dan tidak memerlukan syarat-syarat seperti adanya kasta.
b. Islam pada abad ke-19 dan masa-masa kerajaan seringkali dan bahkan
dibawah bayang-bayang masa penjajahan sehingga mereka harus
menegakkan Islam di Nusantara ini dengan berperang melawan penjajah.
c. Islam pada masa kini semakin pesat dnegan banyaknya umat muslim di
Indonesia. Akan tetapi muncul degradasi moral yang disebabkan aqidah dan
akhlaq mereka sebagai umat muslim mulai berkuarang.
3.2 Saran
Penulis menyarankan bahwa masa kini, perlu adanya pendidikan yang berbasis
agama dan budi pekerti perlu ditanamkan lebih intensif kepada anak-anak dan
pemuda-pemudi yang ada di tingkat sekolah dan universitas. Agar jiwa mereka
tertanam kembali aqidah dan akhlaq yang baik dan tidak menyimpang dari ajaran
agama, khususnya agama Islam.
9
DAFTAR PUSTAKA
10