DOSEN PEMBIMBING
Disusun oleh
KELOMPOK 8
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalh inidari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa
meridhohi segala usaha kita.Dan dengan makal ah ini semoga bisa kita ambil pelajaran
untuk kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam kehidupan kita yang sebenarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Proses masuknya agama Islam di Indonesia sangat berhubungan erat dengan kegiatan
perdagangan rempah - rempah yang dilakukan antara bangsa Barat dengan bangsa Timur. Dan
kedudukan Bangsa Arab yang menyebarkan agama Islam, dalam kegiatan perdagangan ini
berperan sebagai perantara. Para pedagang / Saudagar Arab dalam melakukan perjalanan
keIndonesia untuk mencari rempah - rempah, diawali datang ke India, membeli rempah-
rempah di India yang berasal dari Indonesia. Akhirnya lama kelamaan bangsa Arab dan bangsa
India datang bersama - sama ke Indonesia .
Dalam hubungan ini bangsa Arab yang berperan adalah mereka yang tinggal di wilayah
Arab Selatan, atau Yaman dan Hadhramaut. Wilayah ini sudah masuk Islam pada waktu Nabi
Muhammad saw masih hidup, yaitu pada waktu Badzan Al faritsy menjadi Gubernur Yaman.
Daerah Yaman dan Hadhramaut kemudian menjadi provinsi dari Negara Islam.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Proses masuknya agama Islam di Indonesia sangat berhubungan erat dengan kegiatan
perdagangan rempah - rempah yang dilakukan antara bangsa Barat dengan bangsa Timur. Dan
kedudukan Bangsa Arab yang menyebarkan agama Islam, dalam kegiatan perdagangan ini
berperan sebagai perantara. Para pedagang / Saudagar Arab dalam melakukan perjalanan ke
Indonesia untuk mencari rempah - rempah, diawali datang ke India, membeli rempah- rempah
di India yang berasal dari Indonesia. Akhirnya lama kelamaan bangsa Arab dan bangsa India
datang Bersama - sama ke Indonesia .
Para pedagang sekaligus mubaligh dari bangsa Arab itu kemudian datang ke Indonesia
dengan membawa barang dagangan, diantaranya tekstil dari Mesir. Mereka sampai di
Indonesia kemudian menjual barang dagangannya , lalu membeli barang dagangan sebagai
gantinya yaitu : rempah - rempah. Sambil menunggu angin muson untuk membawa kapal
berlayar kembali keArab , para pedagang Arab melakukan integrasi dengan penduduk
Indonesia. Hubungan pergaulan dan perkenalan yang terjalin dalam waktu yang lama dan
perilaku simpatik dari para pedagang Arab, menimbulkan hasil integrasi antara lain dengan
pernikahan.1
Pada awal abad ke - 20 muncul gerakan Wahabi yang dipimpin oleh raja Abdul Aziz
Ibn Saud, ketenangan tanah suci Mekah menjadi terganggu. Dan hubungan tanah suci Mekah
dengan Indonesia kemudian terputus, karena terjadi Perang Dunia I tahun 1914 - 1918. Maka
dalam kondisi yang demikian banyak ulam-ulama Jawi yang kembali ke Indonesia, dan
kemudian menyebarkan ilmunya ke seluruh Indonesia tahun 1916 .
Untuk menampung ulama - ulama itu, sebagai wadahnya pada waktu itu di Indonesia
sudah ada Jam’iyatul Chair yang berpusat di Jakarta dengan cabang – cabangnya , Ar Robithah
Al Alawiyah , Al Irsyad dan SI ( Sarikat Islam ), dan juga Muhammadiyah yang berpusat di
Yogyakarta.
Ulama - ulama Jawi pada awalnya menggabungkan diri dengan SI ( Sarikat Islam )
kemudian setelah SI terpecah menjadi SI Merah yang bercorak komunis dan SI Putih yang
murni, maka ulama - ulama Jawi akhirnya meninggalkan SI karena Belanda mencurigai seluruh
SI akibat SI Merah melakukan kekacauan. Ulama - ulama Jawi akhirnya membentuk organisasi
1
Wildan Teuku “Proses Masuknya Islam di Indonesia”, diakses dari
https://www.academia.edu/97226784/ALIRAN_modern_DI_INDONESIA.html, pada 16 Sept 2022 07:12
5
sendiri. Dan karena Belanda membatasi gerak Jam’iyatul Choir, maka muncullah organisasi-
organisasi Islam dengan nama yang bermacam - macam di seluruh Indonesia, sebagai
perwujudan lahirnya alam pikiran Islam Modern di Indonesia.2
1. Jam’iyatul Chair
Didirikan pada tahun 1901 M. Di Jakarta sebagai hasil dari masuknya faham Syeh
Muhammad Abduh ke Indonesia melalui majalah Al ‘Urwatul Wutsqa. Nama Jam’iyatul Chair
disesuaikan dengan Jam’iyah Al Chairiyah, yang didirikan Syech Muhammad Abduh di Mesir.
Anggotanya terdiri dari keturunan Arab yang ada di Indonesia.3
2. Sarikat Islam
3. Muhammadiyah
Sebagaimana kesepakatan dengan Syeh Ahmad Surkaty, maka Bersama - sama dengan
SI yangdipimpin oleh HOS Cokroaminoto, KH. A. Dahlan mendirikan Muhammadiyah di
Yogyakarta.Kalau SI menitik - beratkan pada bidang ekonomi dan politik, maka
Muhammadiyah lebih menitikberatkan kepada Pendidikan, pembentukan kader yang sanggup
berjihad.5
4. Thawalib
Organisasi ini didirikan pada tahun 1907 oleh H. Abdul Karim Amrullah, M. Jamil
Jambek dan Abduliah Ahmad di Sumatera Barat. Organisasi ini berusaha mengadakan
modernisasi seperti yang telah dilakukan oleh Syeh Muhamad Abduh di Mesir, dan Jam'iyatul
2
Wildan, Teuku “Munculnya Aliran – Aliran Modern di Indonesia”, diakses dari
https://www.academia.edu/97226784/ALIRAN_modern_DI_INDONESIA.html, pada 16 Sept 2022 07:12
3
Affandi, Bisri (March 1976).”Ahmad Sukarti: His role in al-Irshad moment in Java (thesis) McGill Univercity
4
Astuti, Novi Fuji. “ Peristiwa 16 0kt 1905: Sejarah Berdirinya Sarekat Islam di Surakarta”, diakses dari
https://m.merdeka.com/jabar/peristiwa-16-oktober-1905-sejarah-berdirinya-sarekat-islam-di-surakarta-kln.html,
pada 16 Okt 2021 06:00
5
Lararenjana, Edelweis. “Tujuan Organisasi Muhammadiyah Beserta Sejarah Berdirinya”, diakses dari
https://m.merdeka.com/jatim/tujuan-organisasi-muhammadiyah-beserta-sejarah-berdirinya-menarik-diketahui-
kln.html, pada 8 Agst 2021 12:10
6
Chair di Jawa. Madrasah Diniyah didirikan untuk mendidik kader kader. Didirikan juga
madrasah diniyah untuk putri.6
5. PERTI
Persatuan Tarbiyatul Islamiyah ( PERTI ) didirikan di Sumatera Barat oleh ulama yang
tidak setuju dengan Thawalib, yang dipimpin oleh Syech Sulaiman Ar Rasuly. Organisasi
PERTI ditetapkan bermadzhab Syafi'i. Usaha-usahanya antara lain :
1. mendirikan Madrasah
2. menerbitkan majalah SUARTI ( Suara Tarbiyatul Islamiyah )
3. menerbitkan bulletin Al Mizan
6. PMT
Dengan alasan yang sama terhadap Thawalib. maka di Tapanuli didirikan Persatuan
Muslimin Tapanuli ( PMT ) yang mengadakan kegiatan yang sama dengan PERTI di daerah
Tapanuli. PMT didirikan pada tahun 1930 dibawah pimpinan Syech Mustofa Husein
Purbabaru. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, oraganisasi PMT bergabung dengan
Nahdlatul Ulama (NU ).8
7. NU
6
Kayo, H.M.D. Datuk Palimo. “ Mengenangkan Sejarah Perguruan Thawalib”, diakses dari
https://www.thawalibpadangpanjang.sch.id/mengenangkan-sejarah-perguruan-thawalib/, pada 04 May 2021
7
Fathoni, Rifai Shodiq. Persatuan Trbiyah Islamiyah (PERTI)”, diakses dari
https://wawasansejarah.com/persatuan-tarbiyah-islamiyah-perti/, pada 22 Des 2016
8
Hokage, Shidiq Uzumaki.”Persatuan Muslimin Tapanuli”, diakses dari
http://islamagamakita2.blogspot.com/2014/07persatuan-muslimin-tapanuli-pmt.html?m=1, 08 Juli 2014
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada awal abad ke - 20 muncul gerakan Wahabi yang dipimpin oleh raja Abdul Aziz
Ibn Saud,ketenangan tanah suci Mekah menjadi terganggu. Dan hubungan tanah suci Mekah
denganIndonesia kemudian terputus, karena terjadi Perang Dunia I tahun 1914 - 1918. Maka
dalamkondisi yang demikian banyak ulam-ulama Jawi yang kembali ke Indonesia, dan
kemudianmenyebarkan ilmunya ke seluruh Indonesia tahun 1916 .
Untuk menampung ulama - ulama itu, sebagai wadahnya pada waktu itu di Indonesia
sudah ada Jam’iyatul Chair yang berpusat di Jakarta dengan cabang – cabangnya , Ar Robithah
AlAlawiyah , Al Irsyad dan SI ( Sarikat Islam ), dan juga Muhammadiyah yang berpusat
diYogyakarta.
Ulama - ulama Jawi pada awalnya menggabungkan diri dengan SI ( Sarikat Islam )
kemudiansetelah SI terpecah menjadi Si Merah yang bercorak komunis dan SI Putih yang
murni, maka ulama - ulama Jawi akhirnya meninggalkan SI karena Belanda mencurigai seluruh
SI akibat SIMerah melakukan kekacauan. Ulama - ulama Jawi akhirnya membentuk organisasi
sendiri. Dan karena Belanda membatasi gerak Jam’iyatul Choir, maka muncullah organisasi-
organisasiIslam dengan nama yang bermacam - macam di seluruh Indonesia, sebagai
perwujudan lahirnyaalam pikiran Islam Modern di Indonesia.
Serta macam -macam Aliran di Indonesia
1. Jam’iyatul Chair
2. Al Irsyad
3. Sarikat Islam, dst
8
DAFTAR PUSTAKA
- Fitriati, Alda Shofia “ Mengenal Jamiatul Khair Pelopor Pemikiran Pendidikan Islam Modern di
Indonesia”, diakses dari https://bincangsyariah.com/khazanah/mengenal-jamiatul-khair-pelopor-
pemikiran-pendididkan-islam-modern-di-indonesia/.html, pada 23 Mei 2021
- Affandi, Bisri (March 1976).”Ahmad Sukarti: His role in al-Irshad moment in Java (thesis) McGill
Univercity
- Astuti, Novi Fuji. “ Peristiwa 16 0kt 1905: Sejarah Berdirinya Sarekat Islam di Surakarta”, diakses dari
https://m.merdeka.com/jabar/peristiwa-16-oktober-1905-sejarah-berdirinya-sarekat-islam-di-surakarta-
kln.html, pada 16 Okt 2021 06:00
- Lararenjana, Edelweis. “Tujuan Organisasi Muhammadiyah Beserta Sejarah Berdirinya”, diakses dari
https://m.merdeka.com/jatim/tujuan-organisasi-muhammadiyah-beserta-sejarah-berdirinya-menarik-
diketahui-kln.html, pada 8 Agst 2021 12:10
- Kayo, H.M.D. Datuk Palimo. “ Mengenangkan Sejarah Perguruan Thawalib”, diakses dari
https://www.thawalibpadangpanjang.sch.id/mengenangkan-sejarah-perguruan-thawalib/, pada 04 May
2021