Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Persediaan

Oleh:
Selvi Yuliati (002)
Putri Salsa D.p (021)
Manajemen Persediaan adalah seluruh proses untuk
pengelolaan persediaan, termasuk mengatur dan menjaga
persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Jenis Persediaan

01 02
Persediaan Bahan Persediaan bahan
mentah setengah jadi

03 Contoh: Jika kita membicarakan barang jadi


kursi kayu.Bahan mentahnya adalah kayu dan
Persediaan bahan material lainya.Bahan setengah jadi adalah
(misal) kayu yang belum selesai dicat dan
jadi diukir.Setelah kayu dicat dan diukir serta
dirangkai menjadi kursi dan siap untuk
dijual,maka kursi kayu menjadi barang
dagangan.
Kenapa perusahaan harus mempunyai
Persediaan?

Karena persediaan diperlukan untuk


mengantisipasi “ketidaksempurnaan pasar”
Manfaat Investasi pada Persediaan

Memanfaatkan
diskon kuantitas
Menghindari
kekurangan bahan
(Out of Stock)
Manfaat
pemasaran
Spekulasi
Biaya yang berkaitan dengan persediaan

Biaya investasi Biaya Penyimpanan Biaya Order


Penentuan Saldo Persediaan Optimal: Model Economi Order
Quantity (EOQ)

Berusaha menghitung persediaan yang


optimal. Persediaan yang berlebihan akan
memakan terlalu banyak biaya, sedangkan
persediaan yang terlalu kecil bisa
menyebabkan perusahaan kehilangan
kesempatan menjual (memperoleh profit).
Penurunan Model EOQ

Bagan berikut ini menggambarkan argument


pendekaan EOQ. Pada awal periode, persediaan
sebesar Q datang. Kemudian persediann tersebut
terjual dengan tingkat penjualan yang konstan untuk
setiap periodenya (misal, setiap hari). Tingkat
penjualan tersebut merupakan slope dari garis miring
dalam bagan tersebut.Pada saat ini persediaan sebesar
Q datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan
rata-rata persediaan.Modal EOQ akan mencari Q
optimal, yaitu Q yang bisa meminimalkan total biaya
persediaan. Total biaya persediaan diidentifikasi
sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
trade-off total biaya persediaan
Total biaya pemesanan dihitung sebagai jumlah pemesanan yang dilakukan dikalikan biaya
sekali pesan total biaya bisa dituliskan sebagai berikut ini:

Total biaya = biaya simpan + biaya pesan

TC = (Q/2)C + (S/Q)O

Dimana:

TC = total biaya

Q = kuantitas persediaan yang dipesan

Q/2 = persediaan rata-rata

C = biaya simpan

S = total lebutuhan persediaan per periode

O = biaya pemesanan

Q optimal :

Q* = [(2OS)/C)]1/2
Sebagai contoh, misalkan total penjualan selama satu tahun adalah 100.000 unit. Biaya simpan adalah Rp. 20,00 per
unit persediaan. Biaya pesan adalah Rp 10.000 per pesan. Dengan informasi tersebut, berapa Q* (persediaan
optimal)?

Q* = [(2 x 10.000 x 100.000 / 20 )]1/2

= 10.000 unit

Tingkat persediaan yang optimal adalah 10.000 unit. Dengan kata lain, perusahaan memesan 100.000 unit setiap
kali pesan. Total biaya persediaan adalah:

Total biaya = total biaya simpan + total biaya pesan

TC = [(10.000 / 2 x 20] + [(100.000 / 10.000) x 10.000]

= 100.000 + 100.000 = Rp 200.000


● Tingkat biaya simpan adalah Rp 100.000. sedangkan total biaya pesan adalah Rp 100.000. perusahaan
memesan persediaan sebanyak 10 kali dalam satu tahun. Persediaan rata-rata adalah 5.000 unit. Dalam satu
tahun ada 10 kali siklus persediaan, dengan kata lain, persediaan berputar 10 kali dalam satu tahun. Periode
perputaran persediaan adalah (aumsi satu tahun ada 360 hari) 36 hari (360 hari / 10 hari). Tingkat konsumsi
persediaan (tingkat penjualan) adalah 10.000 / 36 = 278 unit per hari.
Menentukan titik pemesanan kembali

Misalkan dibutuhkan waktu 5 hari dari pesanan


dikirimkan sampai pesanan datang (lead team),
perusahaan bisa menentukan saat kapan perusahaan
harus melakukan pemesanan Kembali (reorder
point).
Konsep persediaan besi (safety stock)

Persediaan besi ditujukan untuk


mengantisipas perubahan-perubahan yang
tidak diperhitungkan sebelumnya.

Contoh perubahan yang mungkin terjadi


perubahan lead time dan perubahan tingkat
penjualan
Sistem pengendalian persediaan
1. Metode ABC
Metode ini menggolongkan persediaan berdasarkan nilai dan kualitas.
2. Just in time
Sistem pengendalian jus-in-time bertujuan meminimalkan
tingkat persediaan, kalua bisa tingkat persediaan ditekan
menjadi nol. Sistem ini dipopulerkan oleh perusahaan di
jepang. Di jepang, sistem ini dikenal sebagai sistem kamban.

3. Sistem pengendalian dengan computer

Computer sering digunakan sebagai alat pengendalian persediaan. Dengan


sistem tersebut, computer akan mencatat persediaan awal. Kemudian jika
baranng terjual, komputer akan seecara otomatis memesan barang dagangan
ke supplier. Retail besar (misa Wal-Mart) menggunakan sistem pengendalian
persediaan terkomouterisasi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai