Kunci :B
Pembahasan :
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran pokok merupakan besaran yang bersifat baku dan sudah ditetapkan sebagai
acuan bagi besaran-besaran lainnya.
Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memilik i nilai dan tidak memiliki arah.
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah.
Besaran pengukuran tidak termasuk dalam jenis besaran tetapi besaran, dimensi, satuan
masuk dalam pengukuran.
Kunci :B
Pembahasan :
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contoh besaran
ini adalah luas, volume, kecepatan, tekanan, gaya, percepatan, usaha, energi, daya dan
lainnya. Maka yang termasuk besaran turunan adalah (1), (3), dan (5) sedangkan (2) dan
(4) adalah besaran pokok.
Kunci :C
Pembahasan :
Perpindahan merupakan salah satu besaran vektor karena memiliki arah dimulai dari titik
dimana katak itu memulai perjalanan dari ke
.
Gaya merupakan besaran vektor karena memiliki arah yang berpengaruh terhadap
perhitungan resultan gaya.
Lebar rumah merupakan besaran skalar karena ia hanya memiliki nilai sebesar 50 meter.
Momentum sudut merupakan besaran vektor karena penari balet bergerak berputar
dimana momentum sudut hasil dari perkalian antara momen inersia dengan kecepatan
sudut.
Kecepatan merupakan besaran vektor karena ia memiliki arah dimulai dari titik dimulainya
perjalanan hingga ke tujuan.
Kunci :C
Pembahasan : Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh
dari besaran ini antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, impuls, momentum dan
lainnya. Sedangkan besaran skalar hanya mempunyai nilai contohnya jarak, daya, harga
barang, kelajuan dan lainnya. Massa dan suhu termasuk besaran pokok. Maka jawaban
paling tepat adalah kecepatan.
Kunci :D
Pembahasan :
Gaya memiliki satuan N yang merupakan hasil perkalian massa dengan percepatan.
Usaha memiliki satuan joule yang merupakan hasil perkalian gaya dengan jarak.
Tekanan memiliki satuan N/m2 yang merupakan besar gaya untuk tiap luas
permukaan penampang.
Daya memiliki satuan J/s yang merupakan hasil besarnya usaha yang dikeluarkan
disetiap waktu.
Momentum memiliki satuan kg m/s yang merupakan hasil kali massa dengan kecepatan.
Pernyataan berkaitan dengan alat ukur, fungsi, dan satuan yang yang benar ditunjukkan oleh
nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Kunci :D
Pembahasan :
Alat ukur dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Jangka sorong adalah alat ukur untuk mengukur panjang benda dengan satuan cm,
namun satuan SI dari besaran panjang adalah m.
2. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Ada beberapa jenis termometer dengan
satuan yang berbeda yaitu °C, °F, °R, dan K. Dalam SI, suhu dinyatakan dalam satuan
Kelvin.
3. Neraca pegas adalah alat untuk mengukur berat benda, bukan massa benda. Hal ini
dikarenakan dalam pengukuran terdapat pengaruh gravitasi bumi. Sehingga, satuan SI
dari neraca pegas adalah N.
4. Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu dan satuan dalam SI adalah
sekon. Jadi, alat ukur, fungsi, dan satuan yang tepat di tunjukkan oleh nomor 2
dan 4.
Kunci :C
Pembahasan : Mikrometer sekrup adalah alat ukur dengan skala terkecilnya 0,01 mm
dan ketelitiannya sebesar 0,005 mm. Hasil pengukurannya adalah :
Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius.
Pada gambar,
Skala utama = 2,5
mm. Skala nonius =
(0,01 merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup).
Jadi hasil pengukuran adalah :
Tebal karton = 2,5 mm + 0,20 mm = 2,70 mm
Kunci :C
Pembahasan :
Gaya mempunyai satuan N dan dimensi [MLT-2 ], sedangkan energi mempunyai satuan
2 -2
joule dan dimensi [ML T ], maka keduanya tidak sama.
Perpindahan mempunyai satuan m dan dimensi [L], sedangkan volume satuan m3 dan
dimensi
[L3], maka keduanya tidak sama.
Impuls mempunyai satuan N s dan dimensi [MLT-1], sedangkan momentum satuannya kg
m/s dan dimensi [MLT-1], maka keduanya sama.
2 -2
Usaha memiliki satuan joule dan dimensi [ML T ], sedangkan laju satuan m/s dan
dimensi
[LT-1 ], maka keduanya tidak sama.
Kecepatan memiliki satuan m/s dan dimensi [LT-1 ], sedangkan jarak satuan m dan
dimensi
[L], maka keduanya tidak sama.
Kunci :D
Pembahasan : Gaya adalah hasil kali massa dengan percepatan , dengan massa
2
satuannya adalah kg dan percepatan satuannya m/s . Maka yang paling tepat adalah kg m
-2
s atau biasa disebut N.
Kunci :B
Pembahasan :
Gaya mempunyai satuan N dan dimensi [MLT-
2
].
Usaha memiliki satuan joule dan dimensi [ML2 T-
2
].
Daya memiliki satuan J/s dan dimensi [ML2 T-
3
].
Tekanan memiliki satuan Pa dan dimensi [ML-1 T-
2
].
-
Momentum memiliki satuan kg m/s dan dimensi [MLT
1
].
Kunci :D
Pembahasan : Untuk menyederhanakan suatu bilangan desimal kita dapat menggunakan
notasi eksponen 10 pangkat. Pada nilai di atas,
Namun pada penulisan notasi eksponensial angka di depan orde harus mematuhi
peraturan
. Sehingga, terjadi penyesuaian pada nilai orde of magnitude atau orde dari
nilai pangkat 10 yang digunakan, maka :
Kunci :A
Pembahasan :
4509 dengan aturan semua angka nol yang terletak diantara bukan nol merupakan
angka penting.
7000, dengan aturan semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang
terakhir,
tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
13,80000 dengan aturan angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir
dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
0,0000352 dengan aturan angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama adalah angka tidak penting.
12,65 dengan aturan semua angka yang bukan nol merupakan angka penting.
Kunci :D
Pembahasan : Berdasarkan aturan angka penting, dua buah angka penting pertama adalah 5
dan
9. Digit setelah 9 adalah 8 sehingga dapat dibulatkan. 5,98 menjadi 6.0 Sehingga 5,98 =
6,0 mengandung 2 angka penting.
Topik : Vektor
Kunci :E
Pembahasan : Notasi vektor dapat berupa huruf besar atau kecil, berhuruf tebal, huruf
bercetak miring atau huruf yang di atasnya terdapat tanda panah.
⃗
Topik : Vektor
Subtopik : Notasi
vektor Level kognitif : C2
(MOTS)
15. Perhatikan pernyataan mengenai besaran vektor berikut ini :
(1) Kedua vektor mempunyai nilai yang sama tetapi berlainan
arah. (2) Kedua vektor mempunyai nilai dan arah yang sama.
(3) Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda tetapi arah
sama. (4) Kedua vektor mempunyai nilai sama.
(5) Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda dan arah yang
berbeda.
Pernyataan yang memberikan informasi bahwa dua buah vektor tidak sama terdapat
pada nomor .…
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
Kunci :B
Pembahasan :
Dua buah vektor dikatakan bernilai sama jika dan hanya jika nilai besar dan arah dari
vektor tersebut sama besar.
Agar dapat dipastikan secara pasti bahwa dua buah vektor tidak sama, hanya perlu
melanggar satu dari kedua syarat tersebut. Berdasarkan setiap penyataan yang ada, dapat
disimpulkan
(1) vektor tidak sama
(2) vektor sama
(3) vektor tidak sama
(4) tidak dapat ditentukan
(5) vektor tidak sama
Diperoleh bahwa pernyataan (1), (3), dan (5) menyatakan dua buah vektor yang tidak
sama.
Topik :
Vektor
Subtopik : Menggambar
vektor
Level kognitif : C2
(MOTS)
16. Perhatikan vektor-vektor dibawah
ini.
Kunci :D
Pembahasan : Besar dan arah vektor A dan C sama maka kedua vektor tersebut sama. Vektor
A dan B nilainya sama tetapi berlawanan arah maka A sama dengan –B. Vektor E tidak
sama dengan D karena baik nilai dan arahnya berbeda.
Topik :
Vektor
Subtopik : Penjumlahan
vektor
Level kognitif : C1
(LOTS)
17. Metode berikut yang bukan merupakan metode penjumlahan vektor adalah
….
A. metode komponen
B. metode grafis
C. metode jajargenjang
D. metode penjumlahan titik
E. metode poligon
Kunci :D
Pembahasan :
Metode komponen adalah salah satu metode penjumlahkan vektor dengan
menguraikan
setiap vektor menjadi komponen-komponen ke sumbu-x dan sumbu-y pada
koordinat kartesian.
Metode grafis adalah salah satu metode penjumlahan vektor yang umumnya
menggunakan
bantuan mistar dan busur derajat. Terdiri dari metode segitiga, polygon, dan jajargenjang.
Metode jajargenjang adalah salah satu metode penjumlahkan dua vektor yang
mengapit sudut.
Metode penjumlahan titik bukan metode penjumlahan vektor karena tiap titik tidak
dapat langsung dijumlahkan.
Metode poligon adalah salah satu metode penjumlahan dua buah vektor atau lebih
yang
digambarkan dalam bentuk polygon dan ini pengembangan dari metode segitiga.
Topik : Vektor
Subtopik : Komponen vektor
Level kognitif : C4 (HOTS)
18. Vektor A adalah perpindahan bola yang membentuk sudut 30°. Jika nilai dari salah
satu
komponen yaitu Ax adalah 10√3 m. Maka nilai komponen Ay adalah ….
A. 30√ m
B. 20√ m
C. 20 m
D. 10 m
E. 0 m
Kunci :D
Pembahasan : Komponen vektor A dapat ditentukan dengan Ax = A cos θ dan Ay = A sin
θ.
Sehingga nilai A dapat ditentukan :
√ ( √ )
√
√
Setelah mendapat nilai A, maka komponen Ay dapat dihitung :
Topik : Vektor
Subtopik : Penjumlahan vektor metode grafis dan analitis
Level kognitif : C2 (MOTS)
19. Perhatikan gambar vektor A, B dan C dibawah ini.
Jika ketiga vektor dijumlahkan dengan metode poligon maka gambar yang sesuai
dengan resultan ketiga vektor tersebut adalah ….
A. C. E.
B. D.
Kunci :B
Pembahasan : metode poligon adalah metode untuk menjumlahkan leih dari dua vektor.
Tanda panah ujung tempat titik pangkal vektor berikutnya dan panah resultan menutup titik
pangkal vektor pertama dengan tanda panah vektor terakhir. Setelah memperhatikan gambar
, maka yang paling sesuai dengan arah vektor adalah gambar B.
Topik : Vektor
Subtopik : Penjumlahan vektor dengan metode uraian
Level kognitif : C4 (HOTS)
20. Besar resultan vektor gaya pada gambar di bawah ini adalah ….
A. 10 N
B. 10√ N
C. 10√ N
D. 20√ N
E. 30√ N
Kunci :C
Pembahasan : Uraikan setiap vektor pada sumbu x dan sumbu y, sehingga besar komponen
tiap vektor adalah :
F1x = F1 cos 60o = 10 (1/2) = 5 N
F1y = F1 sin 60o = 10 (1/2√3) = 5√3 N
F3x = 0
F3y = 20√3
Resultan pada sumbu x dan sumbu y masing masing komponen adalah :
∑Rx = F1x – F2x = 5 – 5 = 0
∑Ry = F1y + F2y – F3y = 5√3 + 5√3 - 20√3 = - 10√3
Maka besar resultan vektor adalah :
=√ √ √ √ N
Kunci :D
Pembahasan :
Perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun memperhatikan arah atau
kedudukan awal dan akhir benda tersebut.
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi sebagai fungsi waktu.
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.
Jarak merupakan besaran skalar didefinisikan sebagai panjang lintasan yang dilalui
tanpa memperhatikan arah.
Waktu tempuh merupakan waktu yang dibutuhkan benda dalam satuan waktu tertentu.
Kunci :D
Pembahasan :
Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu, merupakan besaran skalar,
nilainya selalu positif karena tidak berdasarkan arah, memiliki rumus v = (m/s)
dimana s adalah jarak dan t adalah waktu, dan alat untuk mengukur kelajuan adalah
speedometer.
Kecepatan adalah perpindahan yang ditempuh benda tiap satuan waktu, merupakan
besaran
vektor, nilai dapat negatif atau positif berdasarkan arah, memiliki rumus v = (m/s) dan
Topik : Gerak
Lurus Subtopik :
Percepatan Level kognitif :
C3 (MOTS)
23. Suatu benda dari keadaan diam, lalu bergerak selama 15 s sehingga memiliki kecepatan
45
m/s. Percepatan benda tersebut adalah ….
A. 0,5 m/s2 C. 4 m/ s2 E. 30 m/s2
B. 3 m/s2 D. 20 m/s2
Kunci :B
Pembahasan :
v0 = 0 t = 15 s
vt = 45 m/s
a=
a=
Kunci :B
Pembahasan :
Untuk mengetahui kecepatan dan percepatan benda adalah sebagai berikut
Waktu (s) 1 2 3 4
Jarak (m) 4 8 12 16
Kecepatan v = s/t v = 4/1 = 4 m/s v = 8/2 = 4 m/s v = 12/3 = 4 m/s v = 16/4 = 4 m/s
Percepatan a = Δv/Δt –
a=
Berdasarkan tabel perhitungan, maka kecepatan benda adalah tetap yaitu 4 m/s dan benda tidak
mngalami percepatan maka benda bergerak lurus beraturan.
Benda yang mengalami gerak lurus beraturan adalah dengan kecepatan tetap (benda 3).
Sedangkan benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan adalah ebnda yang
memiliki
kecepatan yang berubah dan percepatan tetap (benda 1)
Kunci :C
Pembahasan :
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dalam lintasan lurus dengan
kecepatan berubah secara tetap (percepatan tetap). Sehingga grafik yang paling sesuai
adalah (2) grafik dengan kecepatan yang bertambah secara tetap dan (3) grafik dengan
percepatan tetap.
Topik : Gerak
Lurus
Subtopik :
GLBB
Level kognitif : C2
(MOTS)
27. Sebuah motor bergerak dengan kelajuan 40 m/s lalu meningkat menjadi 8 m/s tiap 2 s.
Jarak yang ditempuh dalam waktu 5 s adalah ….
A. 250 m C. 180 m E.128 m
B. 200 m D. 150 m
Kunci :A
Pembahasan :
Kelajuan awal benda, v0 = 40
m/s
Percepatan benda, a = =4
2
m/s
Maka jarak yang ditempuh dalam waktu 5 s
adalah :
s=
= = 200 + 50 = 250 m
Kunci :B
Pembahasan :
Benda dilemparkan vertikal ke atas dan mempunyai ketinggian tertentu, kecepatan
akhirnya dapat dicari dengan menggunakan persamaan :
- 2gh
= 122 – 2 (10) (4)
= 144 – 80
Vt = √64 = 8 m/s
Topik : Gerak
Parabola
Subtopik : Persamaan Gerak
Parabola
Level kognitif : C1
(LOTS)
30. Pernyataan yang benar mengenai gerak parabola adalah .
…
A. gerak parabola merupakan gabungan GLB pada sumbu y dan GLBB pada sumbu x
B. gerak parabola merupakan GLB pada sumbu x dan y
C. gerak parabola merupakan gabungan GLB pada sumbu x dan GLBB pada sumbu y
D. gerak parabola merupakan GLBB pada sumbu x dan y
E. gerak parabola merupakan gabungan GLB, GLBB dan GMB
Kunci :C
Pembahasan :
Dalam gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen GLB. Pada sumbu
x,
komponen awal ialah simbol dari kecepatan awal. Jika sumbu x merupakan
komponen GLB, sumbu y atau arah vertikal komponen gerak merupakan GLBB.
Perbedaan sumbu x dengan sumbu y ialah simbol perpindahan/jarak, pada sumbu x
ditunjukkan dengan s, sedangkan pada sumbu y ditunjukkan dengan h. Sehingga,
kesimpulannya adalah gerak parabola adalah gerak gabungan GLB pada sumbu x dan GLBB
pada sumbu y.
Topik : Gerak
Parabola
Subtopik : Koordinat pada jarak
maksimum
Level kognitif : C5
(HOTS)
31.Sebuah senapan menembakkan 3 buah peluru A, B dan C dengan kecepatan awal yang
sama untuk ketiganya. Sudut elevasi berturut-turut 30°, 37° dan 60°, peluru yang
mencapai tempat terjauh adalah .…
A. Peluru B dan C C. Peluru C E. Peluru
A
B. Peluru A dan C D. Peluru
B
Kunci :D
Pembahasan :
Jarak terjauh pada gerak parabola dapat dirumuskan
:
Xmaks =
Kecepatan awal dan gravitasi untuk ketiganya adalah sama V0,A = V0,B = V0,C, maka yang
mempengaruhi nilai adalah sin 2α . Sehingga, jarak maksimum berbanding lurus dengan
sin 2α. Tinjau masing masing peluru :
Peluru A : x = sin 2(30°) = sin 60° = ½ √3 m = 0,866
m
Peluru B : x = sin 2(37°) = sin 74° = 0,96
m
Peluru C : x = sin 2(60°) = sin 120 = ½ √3 m = 0,866
m
Maka Xmaks peluru B > Xmaks peluru A dan
C
Topik : Gerak
Parabola
Subtopik : Koordinat pada tinggi
maksimum
Level kognitif : C3
(MOTS)
32. Sebuah peluru ditembakkan dari senapan dengan sudut elevasi 37° dan kecepatan awal
30 m/s. Maka tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah ….
A. 25 m C.18 m E.15 m
B. 20 m D.16 m
Kunci :D
Pembahasan : Tinggi maksimum peluru dapat
dirumuskan : Hmaks =
=
= 2( )
sin 2α = sin2 α
2 sin α cos α = sin α sin
α sin α / cos α = 2
tan α = 2
Topik : Gerak Parabola
Subtopik : Koordinat Titik Sembarang
Level kognitif : C4 (HOTS)
34. Sebuah bola dijatuhkan dari sebuah gedung
dengan ketinggian 15 m dari permukaan
tanah dengan kelajuan 20 m/s. Jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2 , sudut yang dibentuk
antara lemparan bola dengan arah horizontal
30°. Maka jarak
mendatar yang dicapai bola adalah
….
A. 30√3 m
B. 10√3 m
C. 30 m
D. -10√3 m
E. - 30√3 m
Kunci :A
Pembahasan :
Terlebih dahulu menentukan waktu yang dibutuhkan untuk bola menyentuh tanah yaitu
Kunci :D
Pembahasan :
Berikut ini adalah beberapa sifat atau karakteristik benda yang bergerak melingkar
beraturan :
1 Lintasan berbentuk lingkaran.
2 Dalam selang waktu yang sama, besar posisi sudut (θ) tetap.
3 Nilai/besar kelajuan tetap tetapi arahnya berubah (v konstan).
4 Nilai/besar dan arah kecepatan sudut tetap (ω konstan).
5 Nilai/besar percepatan tangensial sama dengan nol (at = 0 m/s2 ).
6 Nilai/besar percepatan sudut sama dengan nol (α = 0 rad/s2 ).
7 Nilai/besar dan arah percepatan sentripetal tetap (as = konstan).
8 Nilai/besar percepatan total sama dengan percepatan sentripetal (atot =
a ).
Makas yang paling tepat adalah pernyataan (2), (3), dan (5).
Kunci :D
Pembahasan :
Percepatan sudut adalah laju perubahan kecepatan sudut terhadap waktu. Percepatan linier
atau percepatan tangensial merupakan perubahan kecepatan dengan waktu yang singkat.
Benda dapat bergerak melingkar karena benda yang diputar tersebut memiliki
percepatan menuju pusat lingkaran inilah yang disebut percepatan sentripetal.
Kunci :E
Pembahasan :
Percepatan sentripetal dirumuskan sebagai berikut :
as2 = 4 ( ) =
Dapat disimpulkan bahwa kecepatannya menjadi 4 kali semula namun jari-jarinya tetap.
Topik : Gerak Melingkar beraturan
Kunci :C
Pembahasan :
Gaya sentripetal dapat dirumuskan :
W–N =
(1800)(10) - N =
N = 18000 – 2400 = 15600 N
Topik : Gerak Melingkar
beraturan
Subtopik : Hubungan roda-roda
Level kognitif : C4 (HOTS)
39. Tiga buah roda dihubungkan seperti pada gambar. Jika jari-jari roda A, B, dan C berturut
turut adalah 10 cm, 5 cm, dan 4 cm. Kecepatan sudut roda B adalah 12 rad/s. Maka nilai
dari kecepatan sudut roda A dan kelajuan roda C adalah ….
A. 6 rad/s dan 60 m/s
B. 6 rad/s dan 24 m/s
C. 12 rad/s dan 12 m/s
D. 14 rad/s dan 10
m/s
E. 60 rad/s dan 6 m/s
Kunci :B
Pembahasan :
Hubungan roda roda dapat dinyatakan sebagai berikut
Jika dua roda dihubungkan dengan rantai maka berlaku persamaan v1 = v2
Jika poros roda sepusat, roda akan memiliki kecepatan sudut yang sama ω 1 = ω2
Maka untuk roda A dan B berlaku :
( )
Untuk roda A dan C berlaku hubungan ω A = ω C, maka ω A = ωC = 6 rad/s, nilai dari vc adalah :
A. 2√3 N dan 1,7 m/s C. 8/3 N dan 2√3 m/s E. 1/2 N dan 1,7
m/s
B. 2√3 N dan 1,7 m/s D. 1/2 N dan 1 m/s
Kunci :A
Pembahasan :
Pertama cari terlebih dahulu jari-jari yang dibentuk oleh ayunan kronis tersebut yaitu,
sin θ = R/L
sin 30° = R/(1 m)
R = (1 m)(sin
30°) R = (1 m)
(0,5)
R = 0,5 m