Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO “MELAKUKAN KOMUNIKASI PADA ANAK”

KELOMPOK 1

Pada suatu hari di sebuah Rumah Sakit ada seorang anak berumur 5 tahun yang
bernama Kimberli bersama ibunya. Ibunya hendak memeriksakan kondisi anak
tersebut, karena ibunya khawatir dengan kondisi anaknya yang demamnya tidak
stabil semalaman.
 Ibu :Permisi suster
 Suster :Selamat Pagi Ibu. Ada yang bisa saya bantu?
 Ibu: :Begini suster.Tadi malam anak saya demam dan saya telah memberikan
Obat, dan hanya beberapa saat demamnya turun.Tapi kemudian naik
lagi.
 Suster :Ibu, pada saat ibu memberikan obat, suhu tubuhnya diukur dengan cara
apa? Apakah pakai thermometer atau?
 Ibu :Karena saya panik, saya hanya mengukur menggunakan telapak tangan
di dahinya.Kemudian saya memberikan obatnya.Sekitar jam 9 malam
saya melanjutkan dengan mengompresnya. Tapi sampai saat ini
panasnya masih belum normal.
 Suster :Ok ibu, sekarang saya akan mengukur suhu tubuhnya ya.
 Suster :Adek, tunggu sebentar ya.Ini mau diukur panas dulu ya. Permisi ya,
bajunya suster buka sedikit tangannya diangkat ya.
Nah adek, tangannya disilang begini ya (Suster menyilangkan tangan
anak tersebut).
(2 menit kemudian) tit…tit…tit…(terdengar suara thermometer)
 Suster :Adek,Ibu.Ini panasnya masih cukup tinggi ya. Sementara ini saya akan
mengkonsultasikannya ke dokter.
SUSTER & DOKTER
 Suster :Dok, pasien anak dengan umur 5 tahun jenis kelamin perempuan, KU
nya selama semalaman panasnya naik turun sudah diberikan obat Pct,
dan sekarang panasnya masih 38 derajat. Saya melihat mungkin ini
gejala malaria. Jadi bagaimana dokter?
 Dokter :Ok baik. Sekarang kamu ambil dempel darah dulu untuk pemeriksaan
selanjutnya.
 Suster :Ok baik.Terimakasih Dokter. (Suster pun pergi untuk mempersiapkan
alat , kemudian pergi ke anak tersebut untuk mengambil sempel
darahnya).
 Suster :Ibu,jadi begini. Tadi say telah berkonsultasi dengan dokter. Kemudian
Ini kemungkinan ada gejala malaria.Saat ini saya akan mengambil
sempel darahnya dulu ya. Bagaimana ibu? Apakah ibu setuju?
 Ibu :Iya suster kalau itu yang terbaik.Silahkan
 Suster :Adek, ini suster mau ambil darah dulu ya. Cuma di tangan sini kok. Ini
sakit tapi kalau sudah selesai sakitnya akan hilang.Jadi adek jangan
banyak gerak,supaya cepat dan tidak terlalu sakit.
(Anak itu pun memberikan respon yang tidak mengiyakan tindakan suster
tersebut}
 Ibu :Tidak apa-apa dek,ini supaya lekas sembuh.
 Anak :Aku tidak mau….Sakit….Aku takut…….
 Suster :Adek,sini ke suster.Ini memang sakit tapi kalau ade nangis-nangis terus
gimana mau sembuh. Tidak apa-apa ya, suster mau abil darah
dulu.Adek
pernah digigit semut? Nah sakitnya seperti itu.Tidak terlalu sakit kan.
Pasti lama-lama akan hilang. Sini tangannya tidak apa-apa kok.
 Anak :Tidak mau
 Suster :Yah,kalau tidak mau nanti tidak bisa main sama teman-teman. Suster
Ada permen loh. Adek mau?
 Anak :Hmmmm……..
 Suster :Sudah jangan nangis ya. Tapi ada syaratnya!Mau ya diambil darahnya?
 Anak :Ok suster
(Suster :Suster pun memberikan permen tersebut dan mengambil darah)
 Suster :Aduhh adeknya pinter ya, pemberani.Suster suntik ya.
Nah sudah selesai. Tos dulu.Nanti sudah bisa bermain sama teman
Teman ya.
 Suster :Ibu, ini saya telah mengambil sempel darahnya.Tinggal menunggu hasil
Laboratorium.Saya tinggal dulu ya bu.
(20 menit kemudian)
 Suster :Ibu jadi setelah diperiksa, hasilnya adiknya malaria. Dan sekarang ibu
Menunggu lagi untuk resep dari dokter. Dan akan diinformasikan lagi
Apakah akan dirawat atau hanya pulang dirumah saja.
 Ibu :Baik suster.
(5 menit kemudian)
 Suster :Bu ini resep dari dokter. Dan dokter meminta adiknya dirawat dirumah
Sakit selama 3 hari.Bagaimana ibu?
 Ibu :Iya susternanti saya persiapkan barang-barang dulu ya.
 Suster :Ok ibu. Dada adek. Sampai ketemu lagi diruangan ya.

Anda mungkin juga menyukai