Anda di halaman 1dari 8

BAB VI

ALANGKAH BAHAGIANYA JIKA KITA


BERSYUKUR, QONAAH, RIDLA DAN SABAR

Sumber: http://www.bangmu2.com
Besyukur bias dilakukan dengan cara sujud syukur

Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengem-bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar (KD)


1.6. Menyadari pentingnya akhlak terpuji: bersyukur, qana’ah, rida dan sabar
2.6. Menunjukkan sebagai pribadi yang bersyukur, qana’ah, rida dan sabar dalam kehidupan
3.6. Mengidentifikasi makna syukur, qana’ah, rida dan sabar
4.6. Mempresentasikan contoh perilaku bersyukur, qana’ah, rida dan sabar

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian bersyukur, qana’ah, rida dan sabar
2. Siswa dapat menyebutkan dalil yang menganjurkan untuk bersyukur, qana’ah, rida dan
sabar
3. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dari sifat bersyukur, qana’ah, rida dan sabar

67
4. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku bersyukur, qana’ah, rida dan sabar
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat dari sifat bersyukur, qana’ah, rida dan sabar
A.AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU
PERTANYAAN

Amati Gambar Berikut ini Setelah Anda mengamati gambar disamping


buat daftar komentar atau pertanyaan yang
relevan
1. …………………………………………….
…………………………………………….
……………………………………………..
2. …………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
3. ……………………………………………
……………………………………………..
……………………………………………..
Sumber: Sumber: http://www.tribunnews.com

Amati Gambar Berikut ini Setelah Anda mengamati gambar disamping


buat daftar komentar atau pertanyaan yang
relevan
1. …………………………………………….
…………………………………………….
……………………………………………..
2. …………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
3. ……………………………………………
……………………………………………..
……………………………………………..
Sumber: http://islamdaniman.blogspot.com

B. MATERI INTI

Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainya

1. Syukur

a. Pengertian

Syukur berarti berterima kasih kepada kepada Allah SWT. sedangkan dalam
Kamus bahasa Indonesia berarti ucapan dari perasaan senang, bahagia,
melegakan ketika mengalami suatu kejadian yang baik. Dalam konteks istilah
Syukur merupakan suatu tindakan, ucapan, perasaan senang, bahagia, lega atas
nikmat yang telah didapatkan, atau dialami dari Allah SWT.
Banyak nikmat yang telah kita terima dari Allah swt. yang apabila kita mencoba
menghitungnya pasti bisa mengetahui jumlahnya. Hal tersebut telah ditegaskan
dalam firman-Nya.

68
           
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (QS. An Nahl/16 ayat 18)

Allah telah memerintahkan syukur di beberapa tempat dalam Al Qur'an. Seperti


dalam firman-Nya

b.Bentuk-Bentuk syukur
Mengacu kepada pengertian iman, yaitu membenarkan dengan hati, mengucapka
dengan lisan dan membuktikan dengan amal perbuatan, maka bentuk syukur juga
ada tiga, yaitu:

1) èf^e äæ =bFeã
Bersyukur dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari dengan sepenuh bahwa
segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah swt. dan tiada seseorang pun
selain Allah swt. yang dapat memberikan nikmat itu. Bersyukur dengan hati
juga berupa rasa gembira dan rasa terhadap nikmat yang telah diterimanya.

2) läBfeäæ =bFeã
Bersyukur dengan lidah, yaitu mengucapkan secara jelas ungkapan rasa syukur
itu dengan kalimah hamdalah. Bahkan ada beberapa doa yang diajarkan oleh
rasul sebagai ungkapan syukur atas nikmat tertentu, misalnya do’a setelah
makan, do’a bangun tidur, do’a selesai buang hajat dan lain sebagainya.

3) däjQväæ =bFeã
Bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu menggunakan nikmat yang telah Allah
berikan sesuai dengan syariat Allah. Misalnya menggunakan anggota tubuh
untuk melakukan hal-hal yang baik. Misalnya:
a) menggunakan anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang positif dan
diridai Allah SWT
b) jika seseorang memperolehi nikmat harta benda, maka ia mempergunakan
harta itu sesuai dengan jalan Allah SWT
c) Jika nikmat yang diperolehinya berupa ilmu pengetahuan, ia akan
memanfaatkan ilmu itu untuk keselamatan, kebahagian, dan kesejahteraan
manusia dan diajarkan kepada orang lain; bukan sebaliknya, ilmu yang
diperolehi digunakan untuk membinasakan dan menghancurkan kehidupan
manusia.

Sementara itu Imam Ghazali menegaskan bahawa mensyukuri anggota tubuh


yang diberikan Allah SWT meliputi 7 anggota yang penting
a) Mata, mensyukuri nikmat ini dengan tidak mempergunakannya untuk
melihat hal-hal yang maksiat;
b) Telinga, digunakan hanya untuk mendengarkan hal-hal yang baik dan tidak
mempergunakannya untuk hal-hal yang tidak boleh didengar;
c) Lidah, dengan banyak mengucapkan zikir, mengucapkan puji-pujian
kepada Allah SWT, dan mengungkapkan nikmat-nikmat yang diberikan.
d) Tangan, digunakan untuk melakukan kebaikan-kebaikan terutama untuk diri
sendiri, mahupun untuk orang lain, dan tidak mempergunakannya untuk
melakukan hal-hal yang haram;

69
e) Perut, dipakai hanya untuk memakan makanan yang halal/baik dan tidak
berlebih-lebihan (mubazir). Makanan itu dimakan sekadar untuk
menguatkan tubuh terutama untuk beribadat kepada Allah SWT;
f) Kemaluan, dijaga kehormatan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah seperti
zina dan pergaulan bebas.
g) Kaki, digunakan untuk berjalan ke tempat-tempat yang baik, seperti ke
masjid, naik haji ke Baitullah (Ka’bah), mencari rezeki yang halal, dan
menolong sesama umat manusia.

c. Hikmah dan Manfaat Syukur

2. Qona’ah
1. Pengertian

Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki
serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Akan tetapi, qanaah
bukan berarti hidup santai, malas bekerja, tidak kreatif, statis dan tidak mau
menerima perubahan. Sebaliknya, qana’ah justru berfungsi sebagai dinamisator
yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai kesejahteraan hidup.
Orang yang bersikap qonaah akan tetap bekerja keras, namun hasil kerjanya akan
diterima dengan rasa syukur dan rasa lega. Orang yang selalu merasa tidak cukup
biasaya cenderung tidak merasakan kenikmatan yang ada dalam dirinya yang
akibatnya hidupya akan selalu gelisah.

ÄkfBirãp<Årä% ãäjæêãuRn]päYäZa\
><pkfAãoi3fYã9]
Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, rezekinya cukup dan merasa cukup
dengan pemberian Allah kepadanya (HR. Muslim)

2. Qana’ah dalam kehidupan

Qanaah seharusnya menjadi sikap dasar setiap muslim. Karena sikap tersebut akan
menjadi pengendali agar tidak larut dan surut dalam keputus asaan dan tidak maju
dalam ketamakan dan keserakahan. Sikap yang demikian perlu dibudayakan dan
dimasyarakat-kan di masyarakat agar tidak timbul rasa dan sikap memonopoli
segala sesuatu yag menyebabkan orang lain tidak mendapat kesempatan untuk
meraih keberhasilan. Akibat dari keadaan tersebut akan muncul ketimpangan dan
kesenjangan sosial yang selanjutnya dapat menimbulkan peluang yang membawa
pada kerawanan sosial. Sifat qona’ah juga dapat diwujudkan dalam kehidupan
masyarakat dengan tidak memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan .

hq~eäY ätæk&R&j&Aãpä~m9eãkb%ä~1òkb
%äç~Êk&çs:ü<äneã2Qãp=Zao};eãL=R}hq}p
lq^BZî%k&naäîjæ p_2îeãRVæL<vãòlp=çb&Bî
%k&na äjælqteãåã;Qlp?.%
70
ÄÙ× áXä^1vãÅ
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada
mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam
kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka
pada hari ini kamu dibalasi dengan adzab yang menghinakan karena kamu telah
menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".(QS.
Al Ahqaf ayat 20)

Qona’ah dalam kehidupan pribadi seorang muslim juga berfungsi sebagai:

a. Dinamisator, maksudnya apabila seorang muslim telah memiliki sifat qonaah,


maka ia akan selalu berhati tenteram, berlapang dada, merasa puas dengan apa
yang dimiliki-ny, merasa kaya dan terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak.
b. Stabilisator, maksudnya apabila seorang muslim telah memiliki sifat qonaah
maka ia akan mempunyai kekuatan batin yang selalu mendorong untuk
mencapai kemajuan hidup berdasarkan keadaan dan kekuatan yang dimilikinya
dengan tetap bergantung kepada kehendak dan karunia Allah. Dengan demikian
ia akan terhindar dari cara-cara yang menghalalkan segala cara dengan
memperturutkan hawa nafsunya untuk meraih kemajuan hidupnya yang
biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mempunyai sifat qonaah.
Dengan demikian qonaah merupakan simpanan atau kekuatan yang sangat
berarti.

Ä3ãPËeãrãp<ÅûnZ}v?naÖQän^eã
“Qonaah adalah merupakan simpanan yang tidak akan lenyap” (HR.
Thabrani)

2. Keutamaan Qona’ah

Dengan mempunyai sikap qanaah, jiwa seseorang akan stabil karena ia mampu
a. bersyukur apabila berhasil dalam usahanya dan jauh dari sifat sombong;
b. bersabar dan berlapang dada apabila gagal dan jauh dari sifat frustasi;
c. memiliki hati yang tenteram dan damai;
d. merasa kaya dan berkecukupan;
e. membebaskan diri dari sikap rakus dan tamak;
f. hidup hemat, tidak bergaya hidup lebih besar pasak daripada tiang;
g. menyadari bahwa harta berfungsi sebagai bekal ibadah.
h. menyadari bahwa kaya dan miskin itu tidak terletak pada harta, tetapi pada hati;

ÄkfBip|
<ä6çeãrãp<ÅCZneãûnUûnVeãobepL=ReãÕ
=*aoQûnVeãC~e
Bukanlah kekayaan itu terletak pada banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sebenarnya
itu adalah kekayaan hati. (HR. Bukhari Muslim)

3. Ridla dan Sabar

71
1. Pengertian

Sabar adalah menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati. Orang yang
ridla menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak Allah
swt

2. Bentuk-bentuk sabar

Menurut Al Ghazali sabar adalah kesanggupan untuk mengendalikan diri, maka


kesabaran merupakam upaya pengendalian nafsu yang ada dalam diri manusia.
Dalam upaya tersebut manusia menjadi tiga tingkatan, yaitu:

a. Orang yang sanggup mengalahkan hawa nafsunya, karena ia mempunyai daya


juang dan kesabaran yang tinggi.
b. Orang yang kalah oleh hawa nafsunya. Ia telah mencoba untuk bertahan atas
dorongan nafsunya, tetapi kesabarannya lemah, maka ia kalah.
c. Orang yang mempunyai daya tahan terhadap dorongan nafsunya, tetapi suatu
ketika ia kalah, karena besarnya dorongan nafsu, meskipun demikian ia bangun
lagi dan terus bertahan dengan sabar atas dorongan nafsu tersebut.

Sabar juga harus diterapkan dalam tiga hal:

a. Sabar dalam melaksanakan perintah Allah Swt. misalnya di dalam


melaksanakan salat, puasa, haji dan lain sebagainya dibutuhkan kesabaran
sehingga kita bisa istiqamah dan ikhlas di dalam beribadah tersebut.
b. Sabar dalam menjauhi dan meniggalkan perbuatan maksiat. Untuk menjauhi
dan meninggalkan perbuatan maksiat memerlukan kesabaran. Karena perbuatan
maksiat biasanya indah dan enak dibayangkan.
c. Sabar dalam menjalani musibah atau ujian hidup. Karena kita tidak bisa lepas
dari yang namanya musibah, karena Allah memberikan musibah itu untuk
menguji keimanan dan kesabaran hambaNya.
=Fæp $ã=j*eãp
CZmvãpdãqivãoiK^mpPq.eãpXq6eãoi{~Fækbîm
qfçnep
ÄØÜÜ áÕ=^çeãÅ (o}=æäJeã
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. Al Baqarah ayat 155)

3. Keutamaan

a. Orang yang sabar akan berhasil dalam meraih cita-citanya, ia akan memiliki jiwa
yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai persoalan hidup. Dan yang pasti
Allah akan bersamanya.

72
o}=çJeã
ÄØÜÚ áÕ=^çeãÅ
SiêãlãÚÕqfJeãp=çJeäæãqn~R&Aããqni
ão};eãät}ä}
Wahai orang-orang yang beriman! mohonlah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S.
Al-Baqarah : 153)

b. Orang yang sabar akan dicintai Allah dan sebaliknya orang yang tidak sabar
tidak dicintai Allah bahkan justru diperintahkan mencari Tuhan selain Allah.
Sebagaimana yang ditegaskan dalam hadis qudsi.

ûyãqAäæ<èfË~fYéyäN^eûM=}kepûyäjRne=bF}
kepûywæ2Q=çJ}keojY
ÄéA9^eã+}92eãÅ
Maka barang siapa tidak sabar atas bala’ dariKu, dan tidak bersyukur atas
nikmatKu, dan tidak ridla atas qada’Ku, hendaklah ia mecari Tuhan selain
Aku. (hadis Qudsi)

c. Orang yang sabar akan tenang, karena sesungguhnya sikap sabar dan ridla adalah
mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang. Ia tidak akan tergoncang
oleh apapun yag dihadapinya. Orang yang rida akan ketentuan Allah akan
mendapat balasan ridla dari Allah Swt.

Äß áÖn~çeãÅ
uæ<éF5ojece:ÙunQãqM<pktnQêãéM<
Allah ridla terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian
itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.(QS. Al Bayyinah
ayat 8)

C. KEGIATAN DISKUSI

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk
mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

D.PENDALAMAN KARAKTER

E. EVALUASI
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang paling
benar !

b. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat

73
c. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar

d. Portofolio dan Penilaian Sikap


1.Carilah beberapa ayat dan hadist yang berhubungan dengan akhlak terpuji syukur,
qana’ah, ridla dan sabar dengan mengisi kolom di bawah ini :
Nama Surat + No. Ayat /
No. Hadits Riwayat Redaksi Ayat / Hadits

1.

2.

3.

4,

5.

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang syukur terpuji coba
kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.

2.

3.

4.

5.

Hikmah

ÄèeäÊ+ãoæ$Qdq]Åät%ä~1 ätiã9]ãðp
ßÖiöã=iãläçFeã9}ðlã
“ Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat,
dan di kaki pemudalah hidupnya (maju-mundurnya) umat “

74

Anda mungkin juga menyukai