Anda di halaman 1dari 3

Soal tentang pembagian harta waris dalam islam

Soal Kelompok I

1. Dusun tanjung palas adalah sebuah dusun terpencil dengan penduduk lebih dari 700
jiwa. Seratus persen beragama islam dan terkenal sebagai pencari ilmu yang gigih. Akan
tetapi tidak satu pun warga belajar ilmu faraid. Oleh Karena itu, saat ketua kampong itu
meninggal, mereka tidak tahu cara mengurus harta peninggalannya. Bagai mana
menurut kalian tentang hukum menuntut Ilmu Faraid?
2. Tuan X wafat, ahli warisnya ibu, bapak, 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki. Harta
waris yang ditinggalkannya berupa sawah seluas 8670m2, Bagaimana cara pembagian
harta waris tersebut menurut ilmu Faraid?

Soal kelompok II

1. Apabila dalam pembagian harta warisan terdapat beberapa ahli waris asabah bi nafsi,
maka pengunggulannya dilihat dari segi arah. Arah anak lebih didahulukan dari yang lain.
Jika anak tidak ada, maka cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki dan seterusnya.
Apabila dalam pembagian harta warisan terdapat beberapa ahli waris asabah bi nafsi,
sedangkan mereka berada dalam satu arah, maka pengunggulannya dilihat dari derajat
kedekatannya kepada pewaris, misalnya seseorang wafat meninggalkan anak serta cucu
keturunan anak laki-laki. Maka hak waris secara ashabah diberikan kepada anak,
sementara cucu tidak mendapatkan bagian apapun dari warisan tersebut.
Dari penjelasan tersebut cucu dari anak laki-laki tidak mendapat bagian harta waris.
Kemukakan pendapat kalian!
2. Syahrul Anwar wafat meninggalkan harta peninggalan berupa harta perniagaan senilai
Rp. 135.000.000,- . Harta peninggalan tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan
untuk keperluan pengurusan jenazah sebesar Rp. 750.000,-, melunasi hutang sebesar
Rp. 24.000.000,-, dan memenuhi wasiatnya sebesar Rp. 1.500.000,-. Ahli waris terdiri
dari istri, ibu, dua anak perempuan, seorang anak laki-laki, nenek, seorang saudara
perempuan sekandung dan seorang paman (saudara laki-laki ayah).
Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut?

Kelompok III

1. Jumlah ahli waris yang berhak menerima harta warisan dari seseorang yang meninggal
dunia ada 25 orang, yaitu 15 orang dari ahli waris pihak laki-laki yang biasa disebut ahli
waris ashabah (yang bagiannya berupa sisa setelah diambil oleh zawil furud) dan 10
orang dari ahli waris pihak perempuan yang biasa disebut ahli waris zawil furud (yang
bagiannya telah ditentukan).
Buatlah bagan ahli waris berdasarkan pernyataan di atas!
2. Seseorang meninggal dunia meninggalkan harta warisan senilai Rp. 100.000.000. Harta
peninggalan tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan untuk keperluan
pengurusan jenazah sebesar Rp. 600.000, dan memenuhi wasiatnya sebesar Rp.
700.000.000. Ahli waris terdiri dari bapak, suami, dua anak laki-laki, kake, dan seorang
saudara perempuan sekandung.
Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut?

Kelompok IV

1. Hukum kewarisan islam di Indonesia merujuk kepada ketentuan dalam kompilasi hukum
islam (KHI), mulai pasal 171 diatur tentang pengertian pewaris, harta warisan dan ahli
waris. Kompilasi hukum islam merupakan kesepakatan para ulama dan perguruan tinggi
berdasarkan Inpres No.1 Tahun 1991. Yang masih menjadi perdebatan hangat adalah
keberadaan pasal 185 tentang ahli waris pengganti yang memang tidak diatur dalam
fiqih islam.
Buatlah tabel mawaris menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI)!
2. Pada waktu zakaria meninggal dunia ahli warisnya terdiri dari ibu, bapak, dan istri. Harta
waris berupa uang sebesar Rp. 30.000.000,-. Tentukan bagian harta waris masing-
masing!

Kelompok V
1. Bagaimanakah pesan Rasulullah terkait warisan yang disampaikan oleh Abdullah
bin Abbas?
2. Ketika pak ilyas meninggal dunia, ahli warisnya terdiri dari istri, ibu bapak., tiga anak
laki-laki dan dua anak perempuan. Harta yang ditinggalkan berupa uang sebesar
Rp. 15.865.000,- ada hutang sebesar Rp. 2.400.000,- wasiat Rp.1.200.000,- dan
membeli kain kafan Rp. 265.000,-. Dengan demikian berapakah bagian mereka
masing-masing?

Kelompok VI
1. Apa yang kalian ketahui tentang ilmu Faraid? Adakah dalil naqli yang berhubungan
dengan hal tersebut?
2. Seseorang meninggal dunia meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 185.000.000,-
pengurusan jenazah Rp. 2.500.000,-, bayar hutang Rp. 2.300.000,-, dan wasiat Rp.
1.000.000,-. Sedangkan ahli waris yang ditinggalkan istri, ibu, dan anak laki-laki.
Berapakah bagian mereka masing-masing?

Kelompok VII

1. Apabila dalam pembagian harta warisan terdapat beberapa ahli waris asabah bi nafsi,
maka pengunggulannya dilihat dari segi arah. Arah anak lebih didahulukan dari yang lain.
Jika anak tidak ada, maka cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki dan seterusnya.
Apabila dalam pembagian harta warisan terdapat beberapa ahli waris asabah bi nafsi,
sedangkan mereka berada dalam satu arah, maka pengunggulannya dilihat dari derajat
kedekatannya kepada pewaris, misalnya seseorang wafat meninggalkan anak serta cucu
keturunan anak laki-laki. Maka hak waris secara ashabah diberikan kepada anak,
sementara cucu tidak mendapatkan bagian apapun dari warisan tersebut.
Dari penjelasan tersebut cucu dari anak laki-laki tidak mendapat bagian harta waris.
Kemukakan pendapat kalian!
2. Seseorang wafat meninggalkan harta peninggalan berupa harta perniagaan senilai Rp.
105.000.000,- . Harta peninggalan tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan untuk
keperluan pengurusan jenazah sebesar Rp. 550.000,-, melunasi hutang sebesar Rp.
24.000.000,-, dan memenuhi wasiatnya sebesar Rp. 1.500.000,-. Ahli waris terdiri dari
istri, ibu, dua anak perempuan, seorang anak laki-laki, nenek, seorang saudara
perempuan sekandung dan seorang paman (saudara laki-laki ayah).
Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut?

Kelompok VIII
1. Bagaimana membagi waris menurut hukum yang berlaku di Indonesia?
2. Tuan cau wafat, ahli warisnya ibu, bapak, 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki. Harta
waris yang ditinggalkannya berupa sawah seluas 20.000m2, Bagaimana cara pembagian
harta waris tersebut menurut ilmu Faraid?

Anda mungkin juga menyukai