Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Fadli

12 MIPA 4
25
Pendidikan Agama Islam ( Mawaris )
1. Mawaris dalam ilmu Fiqh disebut dengan Ilmu Faraidh, apa artinya?
= Mawaris adalah ilmu yang berkaitan dengan pembagian warga warisan berdasarkan prinsip
dan syariat Islam.
2. Setelah membaca dan memahami tentang mawaris bedakan pengertian antara
harta peninggalan dan harta waris !
= Harta peninggalan adalah semua harta yang ditinggalkan oleh si mayyit. Sedangkan harta
warisan adalah bagian harta peninggalan si mayyit setelah di bayar hutang, wasiat, keperluan
urus jenazah serta kebajiban yang lainnnya.
3. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sebelum harta warisan dibagikan?
= -Menyelesaikan urusan jenazah.
-Menyelesaikan hutang piutang almarhum, baik hutang kepada manusia atau hutang kepada
Allah SWT.
-Membayar biaya pengobatan/perwatan dan membayar pemakaman almarhum.
-Memenuhi wasiat sang mayit apabila semasa hidupnya pernah bernadzar.
-Memisahkan harta bawaan dan harta gono gini.

4. Sebutkan syarat-syarat wasiat !


= -Oleh orang yang telah berumur sekurang-kurangnya 21 tahun, berakal sehat dan tanpa
adanya paksaan dapat mewasiatkan sebagian harta bendanya kepada orang lain atau lembaga.
-Pemilikan terhadap harta benda baru dapat dilaksanakan sesudah pewasiat meninggal dunia.
-Harta yang diwasiatkan tidak melebihi 1/3 dari harta warisan kecuali semua ahli waris
menyetujuainya.
5. Sebutkan berapa jumlahnya ahli waris dari pihak laki-laki dan ahli waris dari pihak
perempuan?
= Jumlah keseluruhan ahli waris dari pihak laki-laki dan pihak perempuan
adalah 25 ahli waris. Dari pihak laki-laki berjumlah 15, sedangkan dari perempuan ada 10.
6. Bila semua ahli waris dari pihak laki-laki dan perempuan ada semuanya, maka yang
berhak mendapatkan waris siapa saja?
= Bila para ahli waris laki-laki berkumpul semuanya maka yang berhak mewarisi dari mereka
adalah anak laki-laki, bapak, dan suami saja. Sedangkan Bila para ahli waris perempuan
berkumpul semuanya maka yang berhak mewarisi adalah anak perempuan, cucu perempuan
dari anak laki-laki, ibu, istri, dan saudara perempuan sekandung.

7. Kapan harta waris dibagi menurut QS. An-Nisa’ {4}: 11?


= Berdasarkan surah an nisa ayat 11 harta warisan di bagi setelah memberikan bagian harta
wasiat dan membayar hutang-hutang si mayyit.
8. Jelaskan pengertian Furudhul Muqaddarah !
=  FURUDHUL MUQADDARAH adalah para ahli waris yang besar bagiannya dalam harta
waris telah ditentukan langsung di dalam kitab suci Al-Quran. Besarnya bagian yang
didapatkan oleh Furudhul Muqaddarah menurut Al-Quran ini ada 6 yakni ½, 1/3, ¼, 1/6, 1/8,
dan 2/3.
9. Bagian warisan tertentu yaitu ¼, ½, 1/8, 1/3, 2/3 dan 1/6, siapa sajakah ahli waris
yang mendapat bagian ½ ?
= Ahli waris yang mendapatkan bagian 1/2 adalah suami. Dia berhak memperoleh 1/2 apabila
istri yang meninggal tidak mempunyai anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Selanjutnya, anak perempuan tunggal, anak perempuan dari anak laki-laki, dan saudara
perempuan jika dia sendirian dan tidak ada kerabat lain yang menghalanginya.
10. Jelaskan perbedaan antara ashabah binnafsih, bil ghair dan ma’alghair serta
berikan contohnya !
1. Ashabah binnafsi
Ashabah binnafsi ialah ahli waris yang menjadi menjadi ashabah karena dirinya sendiri.
Contohnya adalah:
a. anak laki laki
b. cucu laki laki dari anak laki laki ke bawah
c. bapak
d. Kakek (dari pihak bapak) ke atas
e. Saudara laki-laki kandung
f. saudara laki-laki sebapak
g. anak lki laki dari saudara laki-laki kandung
h. anak laki laki dari saudara laki-laki sebapak
i. saudara laki-laki Bapak kandung
j. Saudara laki-laki Bapak sebapak
k. anak laki-laki saudara laki-laki Bapak (paman/ua) kandung
l. anak laki-laki saudara laki-laki Bapak (Paman/ua) sebapak
m. anak laki-laki yang memerdekakan budak

2. Ashabah bil gair


Ashabah bil gair adalah ahli waris yang menjadi ashabah karena ditarik oleh ahli waris yang
telah menjadi ashabah. Apabila tidak ada ashabah maka ia tetap menjadi bagian sebagai
ashabul furudh. Contohnya:
a. Anak perempuan yang ditarik anak laki-laki
b. cucu perempuan yang ditarik cucu laki-laki
c. saudara perempuan kandung yang ditarik saudara laki-laki kandung
d. saudara perempuan sebapak yang di tarik saudara laki-laki sebapak

3. Ashabah maal gair


Ashabah maal gair adalah ahli waris yang menjadi ashabah karena bersama sma dengan ahli
waris lain yang bukan ashabah. apbila ahli waris yang lain itu tidak ada, maka ia tetap
mendapatkan bagian sebagai ashabul furudh.

a. seorang saudara perempuan kandung atau lebih yang bersama sama dengan seorang anak
perempuan atau lebih, atau bersama sama dengan seorang cucu perempuan atau lebih
b. seorang saudara perempuan sebapak atau lebih yang bersama sma dengan seorang cucu
perempuan atau lebih
c. seorang saudara perempuan kandung atau lebih yang bersama sama dengan seorang anak
perempuan dan seorang cucu perempuan

Anda mungkin juga menyukai