Jawaban :
a. Harta sebelum duwariskan :
- Zakat : 2,5 X 100.000.000,- : Rp 2.500.000,-
- Pengurusan jenazah : Rp 300.000,-
- Melunasi hutang : Rp 200.000,-
- Wasiat : RP 1.000.000,-
Jumlah Pengaluaran : Rp 4.000.000,-
b. Sisa harta warisan yang dibagikan : Rp 100.000.000,- dikurang
Rp 4.000.000,- = Rp 96.000.000,-
c. Ahli waris yang terkena hijab hirman adalah nenek terhalang oleh
ibu, saudara perempuan dan paman terhalang oleh anak.
d. Ahli waris yang bagiannya berkurang terkena hijab nuqsan adalah
istri yanhg semula ¼ menjadi 1/8 dan ibu yang semula 1/3 menjadi
1/6 (mereka berkurang karena ada anak)
e. Cara penghitungan :
Ahlul furudh
1. bagian istri 1/8 X Rp 96.000.000,- = Rp 12.000.000,-
2. bagian ibu 1/6 X R[p 96.000.000,- = Rp 16.000.000,-
Ashabah
Anak perempuan menjadi ashabah kerena bersama-sama dengan
anak laki-laki.
Sisa harta Rp 96.000.000,- dukurang bagian ahlu furudh Rp
28.000.000,- = Rp 68.000.000,-
1. bagian seorang anah perempuan = ¼ X Rp 68.000.000,-
= Rp 17.000.000,-
2. bagian seorang anak laki-laki = 2/4 X Rp 68.000.000,-
= Rp 34.000.000
,-
Harta warisan yang siap
dibagikan berjumlah Rp.
36.000.000,- ,
dengan ahli waris terdiri dari ;
ibu, Bapak, Seorang anak laki-
laki,
dan seorang anak Perempuan.
Berapakah bagian masing-
masing?
Hikmah membagikan harta berdasarkan
ilmu faraid
Memperkuat keyakinan bahwa Allah swt betul-betul
Maha Adil
- Ahli waris yang mempunyai hubungan
secara langsung akan mendapatkan
harta warisan, tidak terhalang.
- Suami mendapat harta warisan dari
istri dan sebaliknya.
- Anak laki-laki mendapatkan harta
warisan dua kali lipat dari anak
perempuan, hal ini sesuai dengan prinsip
tanggung jawab
Mematuhi hukum mawaris dengan ikhlas mendatangkan
ridha Allah swt.