Anda di halaman 1dari 4

PELAJARAN MASSAGE

sistimatika massage kupora bandung

Tehnik-tehnik manipulasi pada bagian demi bagian tubuh untuk massage seluruh
badan..7.
Laksanakanlah dengan tertib, sistimatika penuh disiplin serta didorong pula oleh
semangat pengabdian yang tulus terhadap hakekat kemanusiaan yang luhur dan adil.

Sebelum mulai memijat, perhatikan dahulu gal-hal sebagai berikut:


1. Pasyen berbaring telungkuk, pakaian atau baju dibuka, letakan guling-guling
besar dibawah pergelangan kaki. Maksudnya agar otot-otot yang akan dipijat menjadi
lemas,lentur, atau kendor.
2. tangan pasyen terlipat pada siku, letakan lurus dengan bahu disamping punggung
dan leher.
3. Masseur atau masseuce berdiri disamping kiri pasyen, jaraj kedua kaki masseur
kira-kira 20 cm.
4.? Badan masseur/masseuce sikaf biasa tegak/tidak bungkuk, kepalabebas juga tidak
boleh tunduk.
5. Tangan masseur/masseuce harus bersih,kuku harus pendek dan rapih,jari-jari tidak
memakai cincin, jam tangan harap dilepas ketika sedang bertugas.
6. Sediakan anduk kecil tntuk menyeka keringat; tidak boleh keringat kita jatuh
menetes ke badan pasyen.
7. Pakailah kacamata hitam sekedar penutup mata yang rusak atau menonjol bijinya
keluar; adakalanya pasyen merasa jiji atau ngeri melihatnya.
8. Lakukan massage mulai dari kaki kiri dan telapaknya, (pasyen telungkuk) kemudian
pindah ke kaki kanan berikut telapaknya, sesudah itu bokong, dan punggung. Bahu dan
leher nanti sambil duduk.
9. Berikan berturut-turut manipulasi sesuai petunjuk berikut ini
Keterangan yang berulang setiap kali tidak akan diberikan atas manipulasi yang
sama caranya, kecuali jika ada yang baru atau belum dikenal.
10. Bahan pelicin sebaiknya memakai alat pouder, karena mudah dibersihkan, tidak
merekat pada kulit, tidak menutupi lobang pori-pori, serta dapat mematikan kuman
yang mungkin ada pada kulit. Boleh juga memakai minyak yang hangat terutama untuk
mengurut orang yang masuk angin, keseleo, habis berenang, habis melahirkan, dan
semacamnya lagi. Penggunaan bahan-bahan pelicin pada kenyataannya lebih banyak
tergantung pada keinginan pasyen

Massage seluruh badan (sikap pasyen telungkuP)

bagian kaki belakang kiri;


1. Streichen (gosokan);
A. Palmarstreichen pada otot paha bagian belakang, yaitu menggosok dengan kedua
belah telapak tangan pada bagian dopsalik sedangkan bagian medialis dan lateralis
dengan sebelah tangan.
Mengerjakan;
gosokan dimulai dari lekukan belakang lutut masing-masing lima kali. Gosokan bagian
dorsalis dilakukan dengan dua tangan, yang kiri letakkan didepan dan yang kanan
dibelakangnya rapat. Dorongkan keatas hingga menyentuh batas persendian panggul;
disini harus ditekan kuat-kuat dengan pergelangan tangan kananyang dibelakang
letaknya.
Sesudah itu kedua tangan ditarik kembali kebawah, harus tetap melekat pada
permukaan otot, tidak boleh diangkat. Gosokan bagian medialis sama dengan dorsalis
tempat menekannya, sedangkan bagian latelaris ditekan ditengah-tengah gondokan otot
bokong (pas pada foramen obturatun).
B. Streichen pada kaki bawah (betis):
Cara mengerjakan:
Kedua telapak tangan dan jari-jari lepitkan pada sisi luar dan sisi dalam otot
betis. kedua ibu jari menekan pada urat achillus diatas tumit. dorong keatas
bersamaan hingga melewati sedikit lekukan belakang lutut. Disini harus ditekan
kuat-kuat dengan kedua ibu jari sesudah itu sesudah itu kedua tangan ditarik ringan
kembali kebawah, dan mulai lagi dari urat achillus hingga 5 kali gosokan.
Alasan-alasan mengapa harus ditekan pada lekukan sendi atau tempat lain yang
ditekan, adalah sebagai berikut:
A. ditempat-tempat tersebut cendrung terjadi obstipatie (penumpukan) sampah-sampah
sisa pembakaran, sehingga perlu dibuyarkan dengan tekanan yang kuat.
B. Pada lekukan itu terdapat bagian pangkal otot (origo) yang terdiri dari sela-
sela yang bentuknya lebih besar-besar, karena itu perlu juga mendapatkan rangsangan
yang lebih kuat pula.
C. Pada lekukan biasanya terjadi persilangan urat-urat saraf atau pembuluh darah
yang menuju kebagian bawah tubuh.
Itulah sebabnya harus ditekan kuat-kuat pada tempat tersebut agar rangsangan dapat
terbagi rata dan lebih meningkatkan aktifitas kerja daripada pembuluh darah atau
urat syaraf tadi.

2. Kneten (vijatan):
Letakan kedua tangan dalam sikap memegang pada otot paha bagian ujung dekat
lekukan belakang sendi lutut. Kemudian gerakan kedua tangan berganti-ganti
memijat, merata pada otot paha ke atas dulu, sesudah itu ke bawah hingga otot betis
seluruhnya dan diulangi lagi berkali-kali.
Sambil divijat otot agak diangkat supaya tekanan vijitan tidak mengenai tulang.
3. Polical pressure (tekanan dengan ibu jari) menekan dengan kedua ibu jari,
mula-mula pada otot betis kemudian otot paha seluruhnya. Letak kedua ibu jari
membujur pada otot, ujungnya berlawanan arah.jaraknya kira-kira satu jari.
Tekanlah bersamaan selama kira-kira 3 detik.
Lalu pindah lagi ke atas dari bawah pada seluruh otot betis dan paha bagian
belakang nyatanya tekanan tergantung pada sang pasyen.

4. REIBEN (GOSOKAN):
Dilakukan pada otot paha saja tidak usah turun sampai keotot betis.
Letakan tangan kanan pada bagian pangkal otot paha sedang tangan kiri ditumpuk di
atas jari -jari kanan. buat lingkaran-lingkaran kecil dengan 3 ujung jari, diputar
kearah menurut jarum jam sambil ditekan oleh tangankiri. Gerakan reiben harus tetap
dalam putaran, tidak boleh berhenti atau terpatah-patah.berjalan kebawah menggeser
sedikit-sedikit sampai dilekuk lutut. Sesudah itu bergerak lagi ke atas pada jalur
samping lateral atau medial. lakukan 3 jalur reiben masing-masing limakali.

5. PIKING UP
Dilakukan hanya pada betis, berarti tidak diteruskan ke paha. Jadi kebalikan
manipulasi reiben tadi.
Cara mengerjakan:
Tangan pertama (biasanya kiri) dalam sikap memegang pada bagian prokximalis
(pangkal) otot.
Letakan tangan kedua (biasanya kanan) didekat tangan pertama, sedang ibu jarinya
masuk ke kolong telapak tangan kiri diantara ibu jari dan telunjuk. Sekarang
mulailah bekerja: tangan pertama memijat, disusul dengan tekanan ibu jari (tetap
di kolong). Gerakannya susul menyusul tidak berbarengan. Teruskan ke bawah sampai
urat achillus atau bagian distalis otot sebelum urat achillus. Lalu urat achillus
boleh juga dilakukan reiben sebentar dengan ibu jari. Gerakan piking up ini
dilakukan ke bawah ke atas balakbalik sebanyak 5 kali.

6. KNETEN BERGELOMBANG:
Cara mengerjakan: tangan kiri pada posisi memijat. Tangan kanan menekan dengan
bergelombang dan telapak tangan. Kemudian telapak tangan diputar sedikit lalu
pelesetkan ke depan bawah. Gerakan gantiberganti tidak terputus-putus harus
mengalun seperti gelombang laut. Lakukanlah dan mulai dari proximalis otot betis,
turun dari bawah, naik lagi ke atas melewati lekukan belakang lutut, terus ke otot
paha seluruhnya dan kembali lagi ke betis, bolakbalik 5 kali.
7. Pressing (perasan atau penekanan):

Cara mengerjakan:
Letakan kedua telapak tangan (palmar) pada otot, semua jari-jari kearah depan.
Tekanlah bersama-sama dengan dibantu berat badan. Lamanya tekanan 3 detik (tiga
hitungan: satu, dua, tiga, ucapkan dalam hati). Lakukan presing pada sepanjang otot
paha dan betis ke atas ke bawah, bolak balik sebanyak 5 kali. Tak ubahnya seperti
badan kita di injak-injak oleh anak, sebagai mana pijat tradisional di kampung.

8. Walken (gosokan lipat pindah):

cara mengerjakan:
Sikap kedua tangan melintang pada otot pahabagian distal yang dekat kelekukan
belakang lutut. Gerakanlah kedua telapak tangan dengan nerlawanan arah, dorong
tarik, dorong tarik, sambil jalan ke atas ke bawah pada otot paha dan betis, bolak
balik sebanyak 5 kali. Gerakannya agak cepat dan jari-jari sedikit dibengkokan dari
tangan yang sedang ditarik.

9. Klopfen atau kloppen (pukulan):

cara mengarjakan:
Jari-jari dari kedua belah tangan dikepalkan (membuat tinju) lalu dipukul-pukulkan
pada otot secara merata dengan gerakan sangat cepat sekali. Tangan tidak diangkat
tinggi-tinggi melainkan rendah saja agar jatuhnya pukulan bisa cepat. Pukulan
dilakukan dengan pinggir kepalan samping jari kelingking. Sikap tangan tidak kaku.
Lamanya kloppen kira-kira 15 detik.

10. Shaking atau goncangan.

Digoncang dengan sebelah tangan, gerakan ke muka dan ke belakang,, telapak


tangan menempel pada permukaan otot. Kaki bawah diangkat oleh tangan yang satu
lagi, sendi lutut ditekuk sedikit. Tangan yang menggoncang kaku,
Gerakan hendaknya dari bahu. Lamanya goncangan kira-kira 10 detik.

11. Reflex streichen atau reflex stroking (gosokan penutup):

Mengerjakan manipulasi ini sama sajadengan gosokan pembuka pada nomor 1. (satu) di
atas). Bedanya disini ialah tekanannya lenih berat dan iramanya lebih lambat. Tiap
jalur gosokannya masing-masing 3 kali (tiga) yaitu jalur dorsalis, medialis,
lateralis, sedang pada bagian betis hanya satu jalur dan gosokan penutupnya juga
tiga kali.
Dengan ini selesailah sudah massage pada dagian nelakang kaki. Kini trtuskan
dengan massage pada telapak kaki yang dikombinasikan dengan tekanan refleksi
.. Bagian telapak kaki kiri. 1. Palmar strasien pada telapak kaki dan pungung
telapak masing masing 5 kali. Cara mengerjakan. Kaki diangkat dengan tangan kiri,
sambil memegang pegelangan dari bawah. Gosok mulai dari ujung telapak sampai ke
tumit. Menggosok punggung telapak lalu membelok kesamping luar melewati mata kaki
luar.gosokan disini dengan kiri sedang tangan kanan memegang telapak. 2. Picking up
dari tumit lurus ke telapak merata keseluruhanya. 3. Polical pressur, pada semua
ujung jari kaki. 4. Tekanan refleksi pada titik yang pengting. 5. Polical strassien
dengan kedua ibu jari bergerak sama sama kearah bawah dimulai dari tumit.6. Kineten
telapak kaki diangkat lalu telapak kaki diangkat lalu di pijat. Kedua tangan
memegang telapak pada sisi sisinya. Ujung jari semuanya ditengah telapak sedang
kedua ibu jari pada bagian punggung telapak. Pijitlah ganti berganti seluruh
telapak.7. Carfeal sprasien pada tumit dengan pegelangan tangan kanan. 8. Klopen
atau pukulan terutama pada tumit dengan tangan kanan sebentar saja.9. Shaking atau
gocangan dengan kedua tangan di lekatkan pada sisi telapak. Gocangkanlah agak
keras.10. Refleksi stresien atau gosokan penutup, masing masing 3 kali pada bagian
belakan telpak kaki. Setelah itu maseur pindah berdiri di sebelah kanan pasien.
Bagian bokong. 1. Palmar stresen atau gosokan dengan telapak tangan, pada bagian
dorsalis di lakukan dua tangan bdrsama sama sampai lekukan pinggang, palmar
stresien dengan kedua tangan bersama sama, pada bagian letelaris bawah bokong
sampai di lekukan pinggang mebelok ke atas kearah tengah pinggang, hingga bertemu
kedua pergelangan. 2. Polical streschen atau urutan dengan ujung ibu jari,
dilakukan kedua ibu jari, pada tulang kelangkang sampai lekukan pinggang, di
tekan . 2. Kineten atau pijatan, pada kedua belahan bokog yang kanan dulu, kemudian
kiri. 3.polical presure atau tekanan dengan ibu jari pada tulang kelangkang dan
otot sekitarnya. Tekanlah dengan kedua ibu jari, bersama sama. 4. Raiben atau
gerusan mula mula pada tulang kelangkang, kemudian pada otot bokong sebelah kanan,
kemudian yang seblah kiri. 5. Digital straisen pada lekukan pinggang, pinggang
sebelah tangan oleh tangan kiri, kemudian, pinggang sebelah kiri oleh tangan kanan.
6. Carfel raiben atau gerusan dengan pergelangan tangan dilakukan dengan kedua
belah tanganbesamaan pada kedua belahan bokong kiri kanan, mulai dari tpi bawah
bokong maju mundur hingga merata seluruh otot bokong...7. Walken atau gosokan lipat
pindah pada seluruh otot bokong kiri dan kanan...8. Klopen atau pukulan merata pada
seluruh otot bokong kiri dan kanan...9. Vibration atau getaran. Dilakukan dengan
sebelah tangan, sedangkan getaranya kearah tepi, kearah telapak tangan atau dengan
perkataan lain, gerakan itu keatas kebawah..10. Reflek sstreichen, gosokan penutup.
Dilakukan kembali lagi seperti pada permulaan tadi tapi masing masing 3 kali,
bagian dorsalis, leteralis, lalu dengan ibu jari, pada tulang kelangkang... Bapian
punggung,..1. Palmar straichen, atau gosokan dengan telapak tangan. Cara
mengerjakan , ujung ujung jari dari kedua tangan diletakan pada garis lekukan
pinggang kiri kanan, tulang belakang. Telapak tangan diletakan pada gondokan otot
bokong. Dorong keatas bersama sama, hingga sampai kebahu.kemudian kedua tangan di
tarik kesamping menuju ujung bahu.sesudah itu, kedua tangan ditarik kebawah,
menyusur samping badan pada otot latizimus dorsi, dengan jari jari di jarangkan,
kembali lagi ke pinggang, lalu mulai lagi mendorong lagi seperti semula, sebanyak 5
kali, tanpa berhenti di tengah tengah jalan.gerakan kedua palmar straichen, juga
tepi dengan sebelah tangan pada kiri kanan tulang belakang lagi. Sesampainya di
bahu, otot bahu diperas sedikit, lalu kembali lagi ke pinggang, dan seterusnya
masing masing lima kali, pada kiri kanan tulang belakang..2. Raiben atau gerusan
mulai dari atas otot pungung, pinggang, belikat kiri kanan...3. Kineten atau
pijatan pada seluruh otottotot yang telah di raiben tadi. ...4. Presing, atau
penekanan atau perasan, cara mengerjakannya tangan bersilang. Tangan kiri menekan
bahu kanan , tangan kanan menekan bokong kiri.tekan kedua tangan bersama sama.tekan
pindah, tekan pindah, akhirnya kedua tangan bertemu di pinggang.

Anda mungkin juga menyukai