Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

MK KEPERAWATAN HOME CARE BABY DAN MATERNAL


Ns. Indah W, M. Kep

Nama : Tiara Regina Putri


NIM : 1903061
Prodi/Smt : S1 Keperawatan A / 6

Jawablah Soal berikut dengan Penjelasan!


1. Teknik massage memberikan beberapa manfaat untuk ibu hamil, bersalin, dan
melahirkan. Jelaskan teknis massage tersebut beserta dengan tata cara melakukannya!
2. Jelaskan keuntungan pijat perineum pada ibu hamil trimester III dan bagaimana cara
melakukannya!
3. Jelaskan apa upaya peningkatan ASI melalui pelayanan TRADKOM
4. Bagaimana cara merangsang reflek oksitosin sebelum menyusui?

Jawaban :

1. Teknik massage untuk ibu hamil


Prenatal massage pada ibu hamil merupakan salah satu cara untuk meringankan rasa
tidak nyaman dah membuat ibu hamil rileks dan tidur nyenyak. Prenatal massage
umumnya akan menyesuaikan tehnik pijatan dalam rangka meredajan beberapa
keluhan yang sering dialami ibu hamil termasuk diantaranya adalah munculnya rasa
pegal atau sakit dibagian kepala, kaki, punggung dan pinggang
Tata cara melakukan pijat hamil :
a. Pemijatan daerah kepala :
Memijat kulit kepala, membuat lingkaran kecil dari dahi di sepanjang garis rambut
dan turun ke pelipis dan meremas leher dari bawah
b. Pemijatan daerah bokong dan punggung
Buka selimut daerah punggung hingga bokong ibu kemudian balurkan minyak
daerah punggung dan mulai dengan peregangan
1) Lakukan pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang atau tidak
putus putus dengan menggunakan ujung jari yang ditekan lembut dan ringan
2) Pijat daerah pinggang dan bahu dengan meremas otot dan panggul dan bahu
3) Memijat menyilang daerah bahu dan bokong
4) Pijat daerah sekitar ilium dengan cara menekan pada daerah sekitar ilium
kemudian bergerak ke daerah punggung hingga ke bahu menggunakan tarian
jempol sambil memutar ibu jari
5) Memijat daerah otot spin
6) Lakukan garudan pada otot tulang belakang dengan menggunjan buku jari
tangan dapat bergerak maju mundur
7) Deeper criss friction therapy, gunakan 2 tangan 4 jari dimulai dari sisi atas otot
gluteal meluncur dari alur lamina diatas otot tulang belakang lanjutkan ke
punggung ke atas hingga bahu dan kembali
8) Ellbow teknik, letakkan salah satu telapak tangan pada bahu dan siku tangan
lainnya pada punggung meluncur turun pada otot tulang belakang dari bahu
dengan umpe utama tekanan pada otot umpen
9) Akhiri pemijatan daerah punggung dengan usapan lembut daerah punggung
c. Pemijatan daerah lengan
1) Mengusap lembut lengan bawah lalu naik keatas
2) Melakukan yeknik V stroke. Buat hurus V diantara ibu jari dan jari telunjuk
pijat dari lengan bawah ke atas
3) Kneading. Buat bentuk hati antara ibu jari dan jari telunjuk saat memijat jbu
jari diarahkan naik turun hingga bertemu jari telunjuk. Pemijatan dimulai dari
bawah ke lengan atas
4) Usap samping dengan mengusap lembut tangan bagian samping dari atas ke
bawah dengan menggunakan ujung jari
5) Gerusan. Membuat gerakan seperti menggerus dengan menggunakan buku jari
tangan, dilakukan dari atas sampai lengan bawah
6) Memijat tangan menggunakan ibu jari untuk membuat lingkaran kecil diatas
telapak tangan, dipunggung tangan, menggosok diantara ruang tulang
meluncur ke bawah setiap jari
d. Pemijatan daerah paha :
1) Melakukan pemijatan lembut dimulai dari daerah lutut hingga ke panggal paha
2) Melakukan tehnik V stroke, buat huruf V jempol dan telunjuk pijat lutut
sampai pangkal paha
3) Melakukan pemijatan otot hamstring yaitu tiga otot yang berkelompok dan
terletak dibagian belakang paha dengan cara meremas otot tersebut
4) Melakukan pemijatan meremas otot quadriceps yaitu kumpulan dari empat
otot besar yang terletak dipaha depan dan berfungsi untuk meluruskan lutut
dan menekuk panggul
5) Melakukan pemijatan pada sisi paha bagian luar dimulai dari lutut kearah
pangkal paha dengan menggunakan sisis antara ibu jari dan telunjuk
6) Melakukan pemijatan dengan teknik chisel fist yaitu melakukan gerusan
dengan buku jari dimulai dari lutut ke arah pangkal paha
7) Teknik splitting hamstrings yaitu kedua tangan umpeng tindih memberikan
tekanan dari atas lutut hingga pangkal paha
8) Teknik criss cross yaitu kedua telapak tangan posisi melintang pada paha
kemudian melakukan gerakan maju mundur dari arah lutut ke arah pangkal
paha
9) Teknik compression jari jari kedua tangan pemijat saling menyikang/
bertautan kemudian melakukan pemijatan dengan telapak tangan dari arah
lutut ke arah pangkal paha
e. Pemijatan daerah betis (jangan gunakan tekanan yang sangat pada betis) :
1) Malekukan pemijatan/usapan lembut pada daerah betus dimulai dari bawah ke
arah lutut
2) Pemijatan teknik V stroke yaitu memijat menggunakan sisi dalam jari telunjuk
dan jempol kemudian memijat daerah betus dari bawah ke atas
3) Melakukan peremasan lembut pada otot betis dengan lembut lakukan pada
daerah betis sampai lutut
4) Teknik leaf stroke dengan menggunakan jempol dengan membuat setengah
lingkaran pijat daerah betus dari bawah ke atas
5) Melakukan teknik chisel fist dengan melakukan garusan ke arah atas dari
pergelangan kaki dengab menggunakan buku jari pemijat
6) Melakukan teknik pumping tahan lutut dengan telapak tangan memudian
lakukan dorso fleksi dan ekstensi secara bergantian pada telapak kaki dengan
lembut
7) Lakukan masase dengan lembut pada kaki
8) Usap dengan lembut bagian telapak kaki
9) Gosok telapak kaki dengan arah ke atas dan ke bawah dengan menggunakan
kuku jari
10) Pijat dari jari kaki ke tumit dengan ibu jari dan bergerak kembali ke arah jari
kaki
f. Setelah selesai pemijatan bersihkan badan ibu dengan menggunakan handuk
Teknik massage untuk ibu bersalin, dan melahirkan :
Massage/Sentuhan merupakan metode non-farmalogik tanpa menggunakan
obatobatan, lebih aman, sederhana dan tidak menimbulkan efek merugikan serta
mengacu kepada asuhan sayang ibu. Massage pada punggung saat persalinan dapat
berfungsi sebagai analgesik epidural. yang dapat mengurangi nyeri dan stres, serta
dapat memberikan kenyaman pada ibu bersalin. Tindakan ini tidak menimbulkan efek
samping pada ibu dan bayi. Massage punggung ini dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan, keluarga pasien, maupun pasien itu sendiri. Massage pada punggung
menstimulasi reseptor yang membuat ibu bersalin lebih nyaman karena terjadi
relaksasi otot. Masase Punggung pada Ibu Melahirkan adalah teknik pijatan yang
dilakukan untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin saat terjadi
kontraksi dengan menggunakan sentuhan tangan pada panggul klien secara perlahan
dan lembut untuk menimbulkan efek relaksasi.
Tata cara melakukan masase punggung :
a. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
b. Periksa TTV
c. Posisikan pasien miring ke kiri untuk mencegah terjadinya hipoksia janin
d. Jika pasien masih bisa untuk duduk berikan posisi berlutut kemudian berbaring
dibantal yang besar senyaman mungkin
e. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui hidung dan mengeluarkan
lewat mulut secara perlahan sampai pasien merasa rileks
f. Tuangkan baby oil pada telapak tangan kemudian gosokan kedua tangan hingga
hangat
g. Letakkan kedua tangan pada punggung pasien, mulai dengan gerakan mengusap
dan bergerak dari bagian panggul menuju sacrum
h. Buat gerakan melingkar kecil dengan menggunakan ibu jari menuruni area tulang
belakang, gerakkan secara perlahan berikan penekanan arahkan penekanan
kebawah sehingga tidak mendorong pasien kedepan
i. Usap bagian lumbar atau punggung bawah dari arah kepala ke tulang ekor, untuk
mencegah terjadinya lordosis lumbal
j. Bersihkan minyak atau lotion pada punggung klien
k. Rapikan klien ke posisi semula
l. Beritahu bahwa tindakan telah selesai

2. Keuntungan pijat perineum pada ibu hamil secara rutin pada trimester akhir
kehamilan hingga waktunya bersalin dapat membantu otot-otot perineum dan jalan
lahir menjadi lebih elastis dan kuat, sehingga berisiko lebih rendah untuk
mengalami robekan jalan lahir ketika proses persalinan berlangsung.
Cara melakukannya :
a. Sebelum Bumil mulai melakukan pijatan, cucilah tangan terlebih dahulu. Pastikan
pula kuku jari Bumil sudah dipotong dan tidak terlalu panjang agar tidak melukai
perineum ketika dipijat.
b. Pilih posisi yang paling nyaman. Bumil bisa melakukan pijat perineum dengan
posisi duduk, berbaring, atau berdiri dengan meletakkan satu kaki di kursi. Bumil
juga bisa menambahkan kompres air hangat untuk membantu merelaksasi otot
perineum.
c. Oleskan jari dengan minyak yang lembut untuk kulit, seperti minyak vitamin
E, baby oil, atau minyak zaitun, kemudian posisikan jari jempol sekitar 2–3 cm di
dalam vagina. Jika minyak urut tersebut tidak tersedia, Bumil bisa
menggunakan pelumas kondom berbahan dasar air.
d. Dengan jari tersebut, tekan bagian dalam vagina dengan lembut ke arah dubur dan
bagian samping vagina. Awalnya, Bumil mungkin akan merasakan sensasi
kesemutan dan sedikit nyeri. Namun, jika sudah terbiasa melakukannya, rasa nyeri
tersebut akan berkurang ketika pijat perineum dilakukan.
e. Lakukan gerakan ini selama 2 menit, tapi jika terasa sangat nyeri atau tidak
nyaman, segera hentikan.
f. Setelah itu, lakukan pijatan lembut membentuk huruf U pada area vagina bagian
bawah. Cukup lakukan gerakan ini selama 1 menit. Jika sudah mulai terbiasa
dengan pijatan perineum, Bumil bisa melakukannya hingga 5 menit

3. Upaya peningkatan ASI melalui pelayanan Tradkom


Upaya untuk mendorong peningkatan pemberian ASI eksklusif, mengharuskan sarana
pelayanan kesehatan mendukung keberhasilan program peningkatan pemberian ASI
eksklusif. Ada dua hal penting yang harus dilakukan sarana pelayanan kesehatan
dalam mendukung keberhasilan program peningkatan pemberian ASI eksklusif, yaitu:
a. 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
1) Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Air Susu Ibu
tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan.
2) Melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan dalam hal pengetahuan dan
keterampilan untuk menerapkan kebijaksanaan tersebut.
3) Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaannya dimulai sejak kehamilan, masa bayi lahir sampai anak
umur 2 (dua) tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
4) Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan,
yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapatkan operasi caesar,
bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.
5) Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.
6) Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi
baru lahir.
7) Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam
sehari.
8) Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa pembatasan terhadap lama dan
frekuensi menyusui
9) Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang diberi ASI
10) Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk
ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit/rumah
bersalin/fasilitas pelayan kesehatan.
b. Adapun larangan mempromosikan susu formula baik secara langsung maupun
tidak langsung
Sarana pelayanan kesehatan tingkat daerah dilarang mempromosikan susu formula
dengan cara memasang iklan produk formula dan/atau mendisplay sampel produk
susu formula, maupun secara tidak langsung dengan membekali ibu bersalin
dengan produk susu formula tertentu, serta tidak menerima sponsorship dalam
bentuk apapun.
4. Cara merangsang reflek oksitosin sebelum menyusui
Dengan melakukan pijat oksitosin, berikut langkah-langkah pijat oksitosin :
a. Posisikan tubuh senyaman mungkin, lebih baik jika klien duduk bersandar ke
depan sambil memeluk bantal. Jika tidak ada, klien juga bisa bersandar pada meja
b. Berikan pijatan pada kedua sisi tulang belakang dengan menggunakan kepalan
tangan. Tempatkan ibu jari menunjuk ke depan
c. Pijat kuat dengan gerakan melingkar
d. Pijat kembali sisi tulang belakang ke arah bawah sampai sebatas dada, mulai dari
leher sampai ke tulang belikat
e. Lakukan pijatan ini berulang-ulang selama sekitar 3 menit atau sampai klien
merasa benar-benar nyaman

Anda mungkin juga menyukai