Anda di halaman 1dari 20

Trik Menjawab Soal TPA: Sinonim, Antonim, Kosa Kata

SINONIM, ANTONIM, KOSA KATA

Tes potensi akademik sekarang ini digunakan di banyak tes masuk perguruan tinggi. Salah
satu bagian dari tes potensi akademik adalah sinonim, antonim, dan kosa kata. Soal tipe ini
sebenarnya adalah soal bonus, dengan syarat anda tau artinya. Per soal hanya
membutuhkan waktu sekedipan mata. Tapi masalahnya terdapat ribuan kata yang mungkin
muncul. Ga mungkin kan hapal seluruh isi kamus.. kecuali kamusnya lo bakar trus abunya
di makan. -_-a

sinonim adalah persamaan kata, jadi untuk sinonim, carilah persamaannya, bila yang anda
hadapi kata yang tidak pernah anda temukan sebelumnya cobalah untuk menebak sejalan
masih masih relevan dengan makna sebenarnya.
antonim adalah lawan kata, jadi untuk antonym, carilah kata kata yang berlawanan arti
dengan soal, bila anda baru menemukan kata seperti dalam soal, cobalah untuk menebak
sejalan masih kontradiksi dengan makna sebenarnya.
sekilas, tidak ada trik untuk menjawab soal-soal ini tapi sebenarnya ada trik jitunya looo...

trik menjawab soal-soal jenis ini antara lain:

1. Bila dilihat dengan seksama, sebagian besar kata-kata yang keluar merupakan
kata serapan. entah itu dari bahasa asing atau dari bahasa daerah.

Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah di
Indonesia maupun dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta.

Kembalikan kata tersebut ke bahasa aslinya, kemudian artikan

Contoh:
inflasi - inflation
kiper - keeper
klaim - claim
kreasi - create
lanskap - landscape
aliansi - alliance

2.Memahami makna awalan dan akhiran kata

Dengan mengerti awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) kata, maka kita akan lebih mudah
dalam menebak arti atau maksud kata yang tidak kita ketahui sama sekali

Prefiks (awalan)
*Tanpa perubahan
1. a-, ab-, abs- ("dari", "menyimpang dari", "menjauhkan dari")
2. a-, an- ("tidak", "bukan", "tanpa")
3. am-, amb- ("sekeliling", "keduanya")
4. ana-, an- ("ke atas", "ke belakang", "terbalik")
5. ante- ("sebelum", "depan")
6. anti-, ant- ("bertentangan dengan")
7. apo- ("lepas", "terpisah", "berhubungan dengan")
8. aut-, auto- ("sendiri", "bertindak sendiri")
9. bi- ("pada kedua sisi", "dua")
10. de- ("memindahkan", "mengurangi")
11. di- ("dua kali", "mengandung dua ...")
12. dia- ("melalui", "melintas")
13. dis- ("ketiadaan", "tidak")
14. em-, en- ("dalam", "di dalam")
15. endo- ("di dalam")
16. dll

Dengan perubahan
1. ad-, ac- ? ad-, ak- ("ke", "berdekatan dengan", "melekat pada")
2. cata- ? kata- ("bawah", "sesuai dengan")
3. co-, com-, con- ? ko-, kom-, kon- ("dengan", "bersama-sama", "berhubungan dengan")
4. contra- ? kontra- ("menentang", "berlawanan")
5. ec-, eco- ? ek-, eko- ("lingkungan hidup")
6. ex- ? eks- ("sebelah luar", "mengeluarkan")
7. exo-, ex- ? ekso-, eks- ("di luar")
8. extra- ? ekstra- ("di luar")
9. hexa- ? heksa- ("enam", "mengandung enam")
10. hyper- ? hiper- ("di atas", "lewat", "super")
11. dll

*Penyerapan dengan penerjemahan


1. a- ? tak-. Contoh: asymetric ? tak simetri
2. ante- ? purba-. Contoh: antedate ? purbatanggal
3. anti- ? prati-. Contoh: antibiotics ? pratirasa
4. auto- ? swa-. Contoh: autobiography ? swariwayat
5. de- ? awa-. Contoh: demultiplexing ? awa-pemultipleksan
6. bi- ? dwi-, bi-. Contoh: bilingual ? dwibahasa
7. inter- ? antar-, inter-. Contoh: international ? antarbangsa
8. dll

Sufiks (akhiran)

• -ektomi
Akhiran -ektomi dalam ilmu kedokteran berarti "membuang"Ex: Adenektomi - operasi
bedah untuk mengangkat sebuah kelenjar

• -isme
Akhiran ini menandakan suatu faham atau ajaran atau kepercayaan. Beberapa agama yang
bersumber kepada kepercayaan tertentu memiliki sufiks -isme.Hal-hal yang memiliki
akhiran -isme:
1. Agama (Buddhisme, Yudaisme, Mormonisme)
2. Doktrin atau filosofi (pasifisme, olimpisme, nihilisme, dll)
3. Teori yang dikembangkan oleh orang tertentu (Marxisme, Maoisme, Leninisme)
4. Gerakan politis (feminisme, egalitarianisme, dll)
5. Gerakan artistik (kubisme, anamorfisme, dll)
6. Karakteristik, kualitas, atau bersumber dari (nasionalisme, heroisme, dll)7. dll

• -logi
Sufiks -logi berasal dari bahasa Yunani -????a (-logia) yang kemudian diserap oleh bahasa
Latin -logia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-logie) dan
kemudian bahasa Inggris (-logy). Akhiran ini dapat memiliki arti sebagai berikut:
1. akhiran sebagai pembentuk nama ilmu atau pengetahuan (misalnya teologi atau
sosiologi)
2. akhiran yang berhubungan dengan tulisan atau kumpulan tulisan (misalnya eulogi atau
trilogi)

• -oskopi
istilah kedokteran berakhiran -oskopi diturunkan dari endoskopi yang berarti "melihat ke
dalam" yang mengacu ke proses melihat ke dalam tubuh manusia untuk berbagai keperluan
medis.
1. Bronkoskopi - saluran pernapasan bawah
2. Sitoskopi - saluran kandung kemih
3. Thorakoskopi dan mediastinoskopi - organ di dalam dada

• -grafi
Sufiks -grafi berasal dari bahasa Yunani -graphia, dari kata graphein, "menulis" yang
kemudian diserap oleh bahasa Latin menjadi -graphia. Penggunaannya kemudian
dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-graphie) dan kemudian bahasa Inggris (-graphy).
Akhiran ini dapat memiliki arti
1. Tulisan atau salinan yang dibuat dengan cara atau proses tertentu
2. Tulisan mengenai bidang studi / subyek tertentu

• -otomi
Akhiran "-otomi" dalam ilmu kedokteran umumnya berarti "memotong" atau "memisahkan"
Zootomi - operasi/irisan yang dilakukan pada hewan

mulai sekarang ubahlah cara belajar atau cara pikir anda dari menghafal menjadi
memahami makna per-suku kata atau menerjemahkan setiap kata atau suku kata yang
belum anda mengerti. dengan begitu anda akan semakin mudah dalam menghafal atau
memahami makna kata yang belum anda ketahui sebelumnya. misal dalam pelajaran
biologi ada chepalothorax, chepalopoda, dll. orang yang ga tau arti dari chepal, thorax, atau
poda akan kesulitan memahami artinya, tetapi bila yang sudah tau makna masing2, maka
istilah2 tersebut sebenarnya sangat sederhana. (cara-cara berpikir seperti ini saya tiru dari
anak yang pernah mewakili indonesia dalam olimpiade tingkat internasional)

soal USM STAN tahun 2009 dan 2010 yang bisa ditebak dengan kedua metode diatas,

misalnya:
"agrafia" (a = tidak, grafia= menulis)
ambiguitas
remedi
rekognisi (berasal dari "recognize")
platform (berasal dari kata "platform")
quasi (berasal dari kata "quasi" yang artinya pura2)
kulminasi (berasal dari kata "culminate" atau "culmination" yang berarti puncak)
elitis (berasal dari kata "elite" yang berarti golongan atas/terpandang)
tentatif (berasal dari kata "tentative" yang berarti sementara)
ultima (berasal dari kata "ultimate" yang berarti akhir)
prudensial (berasal dari kata "prudent"), intuisi, dan lain lain

bejibun bukan?? :D

REPOST (diambil dari modul ringkasan materi USM STAN)


http://storyfive.blogspot.com/2011/05/trik-menjawab-soal-tpa-sinonim-antonim.html

Sinonim dan antonim

16 Juli 2010 35 Komentar

Kamus Tesaurus Bahasa Indonesia (TBI) karya Eko Endarmoko adalah salah
satu rujukan wajib bagi penerjemah, penulis, dan para pencinta bahasa Indonesia. Karya yang
memuat sinonim dari kurang lebih 16 ribu lema ini sangat membantu dalam memberi variasi
pilihan kata yang dapat digunakan dalam percakapan atau tulisan.

Kini, empat tahun setelah terbitnya TBI pada tahun 2006, Mas Eko pun mulai menyiapkan edisi
selanjutnya dari bukunya ini dengan dibantu oleh orang-orang yang memiliki hasrat dan
kecintaan yang sama terhadap bahasa Indonesia. Ada banyak hal yang akan ditambahkan pada
edisi revisi yang rencananya akan diterbitkan pada sekitar tahun 2013 ini. Salah satu hal
terpenting yang akan ditambahkan—yang belum ada pada edisi TBI saat ini—adalah antonim.

Dalam rangka persiapan edisi baru TBI, Pak Stephanus Bala telah memberikan suatu catatan
yang sangat berguna bagi tim penyusun TBI tentang konsep sinonim, relasi makna, antonim, dan
kontras. Atas izin beliau, berikut saya terbitkan catatan tersebut agar masyarakat umum pun
dapat lebih memahami konsep-konsep tersebut. Sebagai catatan, nomor halaman yang tertera
pada catatan adalah nomor halaman pada TBI.

Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam
berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).
1. Sinonim mutlak: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa
pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian
kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
o kosmetik = alat kecantikan (h.337)

o laris = laku, larap (h.364)

o leksikografi = perkamusan (h.371)

o kucing = meong (h. 341)

2. Sinonim semirip: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan
tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian
kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:

o melatis = menerobos (h. 365)

o lahiriah = jasmaniah (h.352)

3. Sinonim selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks
kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh: lemah = lemas (h.372)

Relasi makna adalah kata-kata yang secara makna memiliki tautan, termasuk sinonim, antonim,
homonim, dan hipernim, tetapi makna dasar kata-kata tersebut tidak dapat dipertukarkan secara
sewenang-wenang mengingat adanya kemungkinan terjadinya perubahan makna, atau pergeseran
makna. Contoh:

• menguntit = mengikuti (h.345)


• berjalan = beroperasi

Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam
berbagai urutan kata.

1. Antonim berpasangan: kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena


didasarkan pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa
kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-
merta memunculkan pasangannya. Contoh:
o (ber)-dosa >< suci (tidak (ber)-dosa ≠suci)

o istri >< suami (bukan istri ≠ suami)

o pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)

2. Antonim melengkapi: kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran


makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain. Contoh:

o pertanyaan >< jawaban

o mencari >< menemukan

3. Antonim berjenjang: kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi


pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat. Contoh:
o dingin >< hangat >< panas

o kaku >< lentur >< elastis

o mahal >< wajar >< murah

Kontras adalah kata-kata yang mengandung seluruh atau sebagian makna yang bertentangan
secara tajam dan jelas. Jika kata-kata semacam ini dinegatifkan, makna kata yang menjadi
penentangnya akan serta-merta muncul. Contoh:

• kaya >< melarat; kaya >< miskin. kaya mengandung makna yang bertentangan secara
tajam terhadap melarat, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap miskin.
• pintar >< tolol; pintar >< bodoh. pintar mengandung makna yang bertentangan secara
tajam terhadap tolol, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap bodoh.

• melarat – miskin atau tolol – bodoh merupakan sinonim semirip.

Kontras juga dapat dibentuk melalui afiksasi seperti, non-, a-, anti, awa-, nir-, tan-. Contoh:

• komunis >< nonkomunis


• susila >< asusila

• mapanisme >< antimapanisme

• berawak >< awaawak

• laba >< nirlaba

• baku >< tanbaku

Sudah terbayang oleh saya betapa kayanya TBI edisi baru ini. Tidak sabar rasanya menunggu tahun 2013

DAFTAR KATA YANG SERING MENJADI SOAL TPA


SINONIM/PERSAMAAN KATA

re·le·van·si /rélevansi/ n hubungan; kaitan: setiap mata pelajaran harus ada—nya dng
keseluruhan tujuan pendidikan; me·re·le·van·si v mempunyai relevansi: akankah organisasi
keagamaan itu ~ zaman?
in·spek·si /inspéksi/ n 1 pemeriksaan dng saksama; peme-riksaan secara langsung tt
pelaksanaan peraturan, tugas, dsb: beberapa waktu yg lalu ketua pengadilan negeri itu meng-
adakan—ke daerah; 2 Mil pemeriksaan pasukan dng cermat untuk mengetahui kesiapan di
tempat masing-masing; 3 Pol wilayah jabatan inspektur; kantor inspektur: kantor—wilayah; —
mendadak inspeksi yg dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan;
meng·in·spek·si v mengadakan atau melakukan inspeksi: sewaktu-waktu kepala daerah harus ~
desa-desa dan ber-dialog langsung dng para penduduk
ko·mu·nal a 1 bersangkutan dng komune; 2 milik rakyat atau umum
nu·an·sa n 1 variasi atau perbedaan yg sangat halus atau kecil sekali (tt warna, suara, kualitas,
dsb); 2 kepekaan thd, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yg
kecil sekali (tt makna, perasaan, atau nilai);
—makna perbedaan makna (warna) yg sukar dilihat dan dijelaskan;—warna nuansa makna
evo·ka·si /évokasi/ n 1 (daya) penggugah rasa: apabila dibaca secara prosais, puisi tidak akan
memberikan daya—; 2 Huk pengalihan pemeriksaan orang asing dr pengadilan kpd instansi lain
pro·te·sis /protésis/ n Ling penambahan vokal atau konsonan pd awal kata, untuk memudahkan
lafal msl e pd nyak menjadi enyak dsb
di·ko·to·mi n pembagian atas dua kelompok yg saling bertentangan
sine qua non
n : a prerequisite [syn: essential condition]
ta·nur n 1 tempat pembakaran (kapur, dsb); perapian; kompor; 2 keran;
—tinggi perapian yg bentuknya tinggi (untuk membakar batu kapur, bijih besi, dsb)
1
wa·ha·na n 1 kendaraan; alat pengangkut; 2 alat atau sarana untuk mencapai suatu
tujuan: koperasi diharapkan menjadi—untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
2
wa·ha·na n tafsir mimpi; alamat
an·jung n bagian rumah (bilik) di sisi atau di tengah rumah yg lantainya lebih tinggi dp lantai
rumah;
—perahu anjung-anjung yg digunakan pemilik perahu untuk beristirahat;—peranginan anjung
tempat berangin-angin;
an·jung-an·jung n Lay 1 panggung di buritan perahu; 2 panggung di kapal tempat memberi aba-
aba; ber·an·jung v ada anjungnya;
meng·an·jung v memegang (sesuatu) serta dinaikkan ke atas; mengangkat tinggi-tinggi: ia ~
layang-layang yg hendak dinaikkan;
~ diri menyombongkan diri;
meng·an·jung·kan v menganjung;
meng·an·jung-an·jung v 1 mengangkat-angkat; 2 ki me- muji-muji; menyanjung-
nyanjung: mereka suka ~ anaknya yg menjadi dokter itu;
meng·an·jung-an·jung·kan v menganjung-anjung;
an·jung·an n 1 anjung-anjung; 2 bangunan di taman atau lapangan, yg kadang-kadang dibuat
secara artistik, dipakai sbg tempat rekreasi; 3 bangunan yg dibuat khusus untuk pameran dsb;
paviliun;
~ tunai mandiri (ATM) mesin otomatis (milik bank) untuk mengeluarkan uang tunai dng teknik
tertentu, spt menekan tombol nomor tabungan, menekan nomor (kode) sesuai dng petunjuk;
an·jung-an·jung·an n ki puji-pujian yg berlebihan: ~ itu membuatnya besar kepala
Present Perfect Tense & Exercise

1. Form: to have (present tense)+ the past participle of the main verb.
Positive: Subject to have past participle
She has finished.
Negative: Subject to have + not past participle
She hasn’t finished.
Interrogative positive: to have subject past participle
Has she finished…?
Interrogative negative: to have + not subject past participle
Hasn’t she finished…?
Example: to leave (irregular verb), present perfect form
Affirmative: I have left
Negative: I haven’t left
Interrogative: Have I left?
2. Use:
The present perfect is used for a complete action: We are thinking of the result when
describing:
EXAMPLES:

1. Tindakan atau situasi yang dimulai pada masa lampau dan masih berjalan/
dilanjutkan sampai sekarang.
I have lived in Canada since 1984. (and I still do)

2. Tindakan yang dilaksanakan pada suatu saat dan belum selesai.


She has been to the doctor twice this week. (and the week isn’t over yet)

3. Tindakan yang diulang dalam periode waktu yang tidak tertentu antara masa lalu dan
sekarang.
We have visited London several times.

4. Tindakan yang sudah diselesaikan beberapa waktu yang lalu (ditandai dengan
kata ‘just’)
I have just finished my work.

5. Tindakan yang akibat/hasilnya merupakan hal yang penting sedangkan unsur


waktunya tidak penting.
He has seen ‘Harry Potter’.

Present Perfect atau past simple?


Sangat Penting:

• Ketika kita memberikan atau menanyakan rincian mengenai when, where, who, Kita
gunakan Simple Past. Contoh: He saw ‘Harry Potter’ last week.
• Gunakan present perfect ketika waktu tidak penting.

• Gunakan simple past ketika waktu atau tempat penting.

3. PRESENT PERFECT + for, since

• Ketika berbicara mengenai durasi waktu, kita menggunakan Present Perfect dengan
kata "for" ditambah periode waktu.

• Ketika berbicara mengenai titik awal kegiatan, kita menggunakan Present Perfect
dengan kata "since" ditambah titik waktunya.

For + a period of time: for six years, for a week, for a month, for hours, fortwo hours.
Contoh:
I have worked here for five years. She has lived here for twenty years. They have been
married for six months.
Since + a point in time: since this morning, since last week, since yesterday,
since I was 12, since Friday, since 6 o’clock.
Contoh:
I have lived here since 1998. They have been married since June. We have been at this
school since last year.

4. PRESENT PERFECT + adverbs (ever, never, already, yet, still)


‘Ever’ dan ‘never’ selalu ditempatkan sebelum past participle.
‘Ever’ = sometime before now, digunakan pada:

• Pada Kalimat Tanya


Have you ever been to Canada?
Has she ever met someone famous?

• Pada Kalimat Tanya Negatif


Haven’t they ever been to Canada?
Haven’t you ever eaten Thai food?

• Dalam Kalimat Positif yang menggunakan bentuk "nothing…….ever,


nobody…….ever".
Nobody has ever said that to me before.
Nothing like that has ever happened to me.

• ‘Ever’ juga digunakan dengan kata ‘The first time…. e.g.


It’s the first time I’ve ever eaten Thai food.
This is the first time I’ve ever been to Canada.

‘Never’ = not ever. Never digunakan setelah have/has.


I have never visited London. I’ve never been so sick.
Already, yet dan still. Dapat ditempatkan sebelum kata kerja utama (past participle) atau
pada akhir kalimat.
Already = sooner than expected, digunakan:
a. I’ve already heard the story five times.
b. Most people have already gone.
Juga digunakan dalam kalimat tanya:
a. Have you already rang Mike?
b. Has he arrived already?
Yet digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan ketika kita mengarapkan sesuatu untuk
terjadi dan diletakkan di akhir kalimat.
a. Have you bought a ticket yet?
b. I haven’t met her yet.
c. Has your course started yet?
d. They haven’t arrived yet.
Still = continuing longer than expected. Still lebih kuat dari pada Yet dan sering menandakan
situasi yang berlangsung sangat lama.
a. She isn’t home yet. She’s still at work.
b. I still haven’t found what I’m looking for.
c. I’m still thinking about it.

TEST POTENSI AKADEMIK: SINONIM KATA

INFLASI=KEMEROSOTAN; REPRESIF=MENINDAS; KOMUNAL=UMUM;


MITRA=SAHABAT; PREMI=UANG HADIAH; KULMINASI=TINGKAT YG TERTINGGI;
NUANSA=PERBEDAAN UNSUR MAKNA;
EVOKASI=PENGGUGAH RASA; PROTESIS=BUATAN; DIKOTOMI=DIBAGI DUA; SINE QUO
NON=HARUS ADA; MUDUN=BERADAB; BALA= BENCANA;
RAFAKSI=PEMOTONGAN; MANUSKRIP=TULISAN TANGAN;
ESTIMASI=PERKIRAAN; DOSIS=TAKARAN; DAWAI=SENAR;
KARAKTERISTIK=CIRI; DISPENSI=PENGECUALIAN; PUSPITA=BUNGA;
PARADOKSAL=PERTENTANGAN; SAYU=IBA; PAGAN=BERHALA;
ENDEMI=WABAH; KALDERA=KAWAH; INHEREN=KESESUAIAN;
INTRIK=SEKONGKOL; STERIL=MANDUL; SUBVERSIF=PERLAWANAN;
SUMIR=SINGKAT; SUKATAN=TIMBANGAN; SUPREMASI=KEDAULATAN;
TARBIYAH=PENDIDIKAN; TEKNOKRAT=AHLI PIKIR;
TESTIMONI=PENYAKSIAN; SARS=KESEHATAN PERNAPASAN;
PANGESTU=ALIRAN KEBATINAN; BONSAI=PERDU;
AMPERA=PERJUANGAN; EKARISTI=PERIBADATAN; EDIFIKASI=SIKAP DAN TAULADAN;
KOREOGRAFI=TATA LAKSANA PEMENTASAN;
FORSTENLANDEN=DAERAH UTAMA; PHILOGENYC=MATA KERANJANG;
PERESTROIKA=PENATAAN KEMBALI; SALMON=MERAH MUDA;
KONKURENSI=PERSENGKETAAN; KRONIK=CATATAN PERISTIWA;
KAOLIN=BAHAN PORSELIN; ELAN VITAL=SEMANGAT UTAMA;
HOLISTIK=KESELURUHAN; INISIASI=PENOBATAN;
INTERINSULER=ANTAR PULAU; KELETAH=GENIT;
EVERLASTING=LANGGENG; RUDDER=SAYAP TEGAK BELAKANG;
CONDITIO SINE QUA NON=SYARAT MUTLAK; CONTIGOUS ZONE=ZONAPERBATASAN
Contoh Soal Test Verbal

PENGERTIAN PALING DEKAT

1. SENARAI = Daftar

2. INTROPEKSI = Mawas Diri


3. DISTINGSI = Perbedaan
4. DISTERMINASI = Ketetapan Hati
5. NOMENKLATUR = Tata Nama
6. RANCU = Kacau

7. MAYAPADA = Dunia

8. EVOKASI = Penggugah Rasa


9. ABSAH = Sah
10. RELEVANSI = Hubungan
11. REPRESIF = Menindas

12. KOMUNAL = Kumuh


13. ANDAL = Tangguh
14. TENDENSI = Kecenderungan
15. GRASI = Pengampunan Hukuman dari Presiden
16. KULMINASI = Tingkatan yang tertinggi
17. NUANSA = Perbedaan unsure makna
18. EVOKASI = Penggugah Rasa
19. PROTESIS = Buatan
20. DIKOTOMI = Dibagi dua
21. SINE QUO NON = Harus Ada
22. MUDUN = Beradab
23. BALA = Bencana
24. TANUR = Perapian
25. ANJUNG = Panggung

PADANAN PENGERTIAN
1. INKOGNITO = Samaran
2. PRETENSI = Pura-pura
3. KONFIRMASI = Penegasan Ulang
4. RATIFIKASI = Legalitas
5. DEVIASI = Penyimpangan
6. IMPULSIF = Spontan
7. ORTODOK = Konservatif
8. KONSENSUS = Mufakat
9. HARMONI = Keselarasan
10. INHEREN = Melekat

LAWAN PENGERTIAN

1. IMIGRASi = Emigrasi

2. MAYA = Nyata

3. ANTAGONIS = Sepihak

4. KOHESI = Adhesi

5. MORTALITAS = Natalitas

6. STERIL = Fertil

7. NOMADEN = Menetap
8. CANGGIH = Sederhana
9. ANTIPATI = Simpati
10. MONOTON = Berubah – ubah
11. SPORADIS = Kerap

12. UTOPIA = Empiris


13. MORTAL = Natal
14. LANCUNG = asli
15. PROLOG = Epilog

PADANAN HUBUNGAN YANG PALING SERUPA


1. BOROBUDUR : CANDI = Taj Mahal : Makam
2. GIBRAN : PUISI = Raden Saleh : Lukisan
3. KERTAS : BUKU = Huruf : Kata
4. OSCAR : FILM = Grammy : Musik
5. JEPANG : KIMIGAYO = Inggris : Good Save The Queen
6. PANJANG : METER = Kecepatan : Meter Per Detik
7. KONDUKTOR : ORKESTRA : Sutradara : Film
8. BIOSKOP : TIKET = Luar Negeri:Paspor
9. BIR : MABUK = Kopi:Begadang
10. TULANG : LIGAMEN = Otot : Tendon
11. EARPHONE : SUARA = Stetoskop: Degup Jantung
12. KEMARAU : PACEKLIK = Penghujan : Banjir
13. PENSIL : TULIS = Pisau:Iris
14. LILIN : MELELEH = Es : Mencair
15. KITA : SAYA = Mereka : Dia
16. HORISONTAL : VERTIKAL = Abadi : Sementara
17. GERAK : Cepat = Jalan : Santai
18. BATU : GUNUNG = Angin : Laut
19. TANGIS : TAWA = Diam : Bicara
20. CAHAYA: TERANG = Angin: Kencang
21. LEMPAR:LEPAS = Tangkap:Pegang
22. MUSIK : KERONCONG = Gedung : Rumah

23. INDONESIA : ASIA = Kanada: Amerika

24. AKSI : REAKSI : Stimulus: Respons

25. TRANSMIGRASI: TRANSMIGRAN = Eksodus:Eksodan

BILANGAN PRIMA

1, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37 dst

1. 65 x 75 + 75 x 85 – 85 x 95 =

A. 3175 B. 3325 C. 3475 D. 3525 E. 3575

Jawaban : A

Dicari yang angkanya sama.


Rumus (axb) + (axc) = a(b+c) => 85x(75-95) = -1700
65x75 = 4875 – 1700 = 3175

2. 87 x 73 + 76 x 64 – 65x 55 = 7640

3. 28,75 : 6,25

A. 3,125 B. 3,875 C. 4,280 D. 4,600 E. 4,635

Jawaban : D
4. 0,875 : 0,3125 – 0,8125:3,25 = 2,55
5. 12! : (7! X 5!) = 792
6. 66,6 % dari 63 + 87,5% dari 60=16,67% dari = 567
7. (65 x 85) + (45 x 65) = 8450
8. Berapakah 66,67 % dari 963,7 = 64,5
9. 8,11,7,8,6,5 maka deret berikutnya 5 dan 2
10. 77, 86,71,82,...,....,59,74,53,70,47 maka isian adalah 65 dan 78
11. a,k,c,m,e,l maka deret selanjutnya huruf o
12. Jika x = 1/16 dan y=16 %, maka x < y
13. ¼ berbanding 3/5 = 5 berbanding 12
14. Jika 2 pangkat x = 64 dan 3 pangkat y = 81, maka x > y

15. Jika x = -(3) pangkat 6 dan y = (-3) pangkat 6 maka, x< y


16. Jika a = 2, b = -2, X = (a-b) pangkat 2 dan y = (b-a) pangkat 2, maka x = y
17. Jika x = 0,178 + 6,017 + 5,278925.y = 12, maka x < y
18. Jika x = berat total p kotak yang masing-masing beratnya q kg dan y = berat total

q kotak yang masing-masing beratnya p kg, maka x = y

19. Jika x rupiah dibagi merata pada n orang, maka setiap orang akan memperoleh
bagian Rp. 60.000,00. Jika seorang lainnya bergabung pada kelompok diatas dan
x rupiah dibagi merata, maka setiap orang sekarang memperoleh Rp. 50.000.
Berapa rupiahkah x? Rp. 300 000

20. Jika x = 17, 8 % dari 45 dan 45 % dari 17,8 maka x = y


21. Jika 5x=3p dan 3y=2p, maka x < y
22. Jika x = jumlah semua bilangan prima yang terletak antara 10 dan 20, dan y

jumlah semua bilangan prima yang terletak antara 20 dan 30, maka x>y

23. Jika x = jumlah semua bilangan genap dibawah 50 dan y=jumlah semua bilangan

gasal dibawah 50, maka x < y


24. Jika harga y terletak diantara harga x dan z, dan x
25. Jika x= rusuk sebuah kubus yang isinya=125 cm kubik, dan y = sisi miring

segitiga situ-siku yang panjang kedua sisinya yang luar 3 cm dan 4 cm, maka x =

y
26. Jika angka 1 dalam bilangan 817845 bernilai 10 dan y = 4, maka x = y.
27. Jika x adalah selisih umur Dini dengan umur ibunya, dan y adalah selisih umur

Dini dengan ayahnya, maka hubungan antara x dan y tidak dapat ditentukan.

28. Jika x = jumlah semua bilangan genap yang terletak antara 10 dan 20, dan

y=jumlah semua bilangan prima yang terletak antara 10 dan 20, maka x = y
29. Jika x adalah jumlah kuadrat semua bilangan genap dibawah 10 dan y adalah

jumlah kuadrat smua bilangan gasal dibwah 10, maka x < y

30. Jika x=747-(74,7/2), dan y=74,7/2, maka x> y

TES LOGIKA ARITMETIK

1. Seorang mahasiswa telah menyelesaikan 124 SKS dengan IPK 3,20. Semestre
Semarang dia mengamil 16 SKS. Berapakah IP yang harus dia capai semestre ini
agar dapat IPK 3,25? Jalaban 3,64

2. Jika seorang berjalan menempuh jarak 2/5 km dalam 6 menit, berapakah

kecepatan rata-rata perjalanan orang tersebut? Jawaban : 4 km/jam

3. Jika tabung P tingginya dua kali tabung Q dan panjang jari-jari setengah dari panjang jari-jari
tabung Q. Berapakah perbadingan isi tabung P terhadap isi tabung Q? 1:2

4. Jika x adalah sisi bujur sangkar yang luasnya=100, dan y adalah sisi panjang
sebuah emat persegi panjang yang luasnya=100 dan sisi pendeknya=5, berapakah
xy? 200

5. Seorag berjalan dari satu titik P ke timur sejauh 4 km, lalu keselatan sejauh 3 km
sampai titik Q, lalu ke timur sejauh 3 km, terus keselatan sejauh 5m, terus
keselatan sejauh 7 m sampai titik S. Berapka panjang jarak PQRS? 18,40

6. Seorang pekerja dibayar Rp.5200,00 per jam dari pukul 08:00 sampai pukul 16:00

dibayar tambahan 50 persen per jam untuk selewat pukl 16:00. Jika suatu hari dia

menerima bayaran Rp. 54.600,00 pukul berapakah dia selesai hari itu? Pukul

17:40

7. Sebuah kubus yang panjang rusuk-rusuknya masing-masing 8 dm dibelah-belah menjadi 8


kubus yang sama besarnya. Berapa dm-ka jumlah panjang rusuk-rusuk kedelapan kubus itu?
250 dm

8. Seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 80, 77, 70 dan 65 untuk lima buah mata
kuliah yang diambilnya. Berapakah nilai untuk mata kuliah keenam yang
diambilnya agar dia memiliki rata-rata 75? 76

9. Sebuah bejana berbentuk slinder berisi air 1/3-nya. Jika ditambah air sebanyak 3 liter lagi,
bejana tersebut menjadi setangahnya. Berapa literkah kapasitas bejana tersebut? 18 liter
10. Suatu perusahaan melakukan efesiensi. Sebanyak 20% dari karyawan tidak
diperpanjang kontraknya, dan untuk merangsang kegiatan kerja gaji karyawan
yang diperpanjang kontraknya dinaikan 10 %. Jika dilihat dari pengeluaran untuk
gaji, berapa penghematan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut? 12 %

TES PENALARAN

1. Semua mahasiswa berdasi. Sebagian mahasiswa berjas. Jadi : sebagian mahasiswa

berdasi dan berjas


2. Semua U bukan B. Sebagian U adalah C, jadi Sebagian U adalah C bukan B
3. Semjua penari profesional adalah seniman. Sejumlah mahasiswa adalah penari

profesional, jadi Sejumlah mahasiswa adalah seniman.

4. Semua kuda tidak bertanduk. Harimau tidak bermamah biak, jadi tidak dapat

ditarik kesimpulan.

5. Semua penyelam adalah perenang. Beberapa pelaut adalah penyelam. Jadi

beberapa pelaut adalah perenang.

6. Jika pernyataan “Semua dosen adalah sarjana” salah, maka sementara dosen

bukan sarjana

7. Jika pernyataan ”Semua eksekutif sukses adalah orang cerdas”, benar, maka tidak

ada eksekutif sukses yang tidak cerdas.

8. Jika pernyataan” Tidak ada makhluk hidup yang aman” benar, maka tidak dapat

ditarik kesimpulan.

9. Jika pernyataan ”Semua guru besar berhak bertindak sebagai promotor” benar,

maka : Sementara guru besar bertindak sebagai promotor.

10. Jika pernyataan ”Tak ada filsuf yang bukan ilmuwan”, benar maka tidak dapat

ditarik kesimpulan.

11. Jika lama tidak turun hujan, maka sawah kering. Jika sawah kering, padi tidak

tumbuh. Jadi jika lama tidak turun hujan, padi tidak tumbuh. Benar
12. Semua orang dari desa itu adalah orang-orang yang jujur. Pak karmin adalah salahseorang
dari desa itu. Sebab itu pak karmin adalah seorang yang jujur juga. Salah pada premis mayor.

13. Setiap manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi. Si Ali adalah
seorang manusia. Sebab itu Ali adalah makhluk manusia yang berakal budi. Salah
pada kesimpulan.

14. Sementara binatang menyusui adalah pemamah biak. Kuda adalah binatang

menyusui. Sebab itu, kuda adalah pemamah biak. Salah pada premis mayor

Soal Penalaran

Suatu kelompok pemuda terdiri dari enam orang yaitu Abas, Badrun, Candra, Dody, Endy
dan Fahmi. Abas lebih gemuk dari pada Fahmi dan lebih tinggi daripada Dody. Badrun
lebih kurus dari pada Endi dan lebih pendek dari pada Fahmi. Candra lebih gemuk
daripada Abas dan lebih pendek daripada Badrun. Dody lebih kurus dari pada Fahmi dan
lebih tinggi daripada Badrun. Endi lebih kurus daripada Dody dan lebih tinggi daripada
Abas. Fahmi lebih gemuk daripada Dody dan lebih pendekdari pada Abas.

Siapa diantara pemuda-pemuda berikut ini yang lebih gemuk dan sekaligus lebih pendek

daripada Fahmi? Candra

Siapa diantara pemuda berikut ini yang lebih kurus dan sekaligus lebih pendek dari pada

Dody? Badrun

Siapa diantara pemuda-pemuda berikut ini yang lebih gemuk sekaligus lebih tinggi

daripada Badrun? Abas, Dody, Endy, dan Candra

Siapa diantara pemuda-pemuda berikut ini yan paling gemuk dan sekaligus paling

pendek? Candra.

Siapa diantara pemuda-pemuda berikut ini yang lebih gemuk daripada Fahmi dan lebih

tinggi daripada Dody? Abas


Sinonim atau persamaan kata dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah, terkadang kita sulit
mencari persamaannya. Kali ini saya akan menuliskan sinonim kata dalam bahasa Indonesia
menggunakan istilah. Sinonim ini biasanya digunkan dalam tes potensi akademik.
1. Ambiguitas = makna ganda
2. Bibliografi = daftar pustaka
3. Insinuasi = sindiran
4. Tuna grahita = cacat mental
5. Negosiasi = perundingan
6. Evokasi = menggugah rasa
7. Bubut = cabut
8. Algoritma = prosedur pemecahan
9. Insomnia = tak bisa tidur
10. Promovendus = calon doktor
11. Delik = pelanggaran hukum
12. Distorsi = penyimpanan
13. Promosi = kenaikan pangkat
14. Interpelasi = hak bertanya
15. Galat = keliru
16. Genjah = cepat berbuah
17. Hayati = hidup
18. Donasi = kontribusi
19. Kampiun = juara
20. Bonus = diskon
21. Izin = biar
22. Identitas = ciri - ciri
23. Elaborasi = penjelasan terperinci
24. Konvensi = kesepakatan
25. Aporisma = maksimal
26. Dehidrasi = kehilangan cairan tubuh
27. Porto = biaya
28. Serebrum = otak besar
29. Mobilitas = gerak
30. Bonafid = dapat dipercaya
31. Sine qua non = harus ada
32. Kleptofobia = takut kecurian
33. Kolusi = kongkalikong
34. Ekamatra = fisika
35. Proteksi = perlindungan
36. Bagak = pemberani
37. Tangkal = cegah
38. Virtual = impian
39. Friksi = desakan
40. Hukuman = denda
41. Hibrida = bibit unggul
42. Residu = sisa
43. Akurat = saksama
44. Class = group
45. Sophisticated = canggih
46. Otodidak = maju dengan belajar sendiri
47. Latif = indah
48. Gaji = honor
49. Registrasi = pendaftaran
50. Boga = makanan nikmat
51. Eklips = gerhana
52. Mukjizat = karamah
53. Dedikasi = pengabdian
54. Provokasi = pancingan
55. Gasal = gannjil
56. Bulat = bundar
57. Alternatif = cara lain
58. Bonanza = sumber kesenangan
59. Zenit = puncak
60. Koordinator = ketua
61. Eksodus = pengusiran
62. Iterasi = perulangan.

Anda mungkin juga menyukai