Anda di halaman 1dari 7

Bu Agustina Dewi – Kajur SASTRA Indonesia

Bu Angelina Dewi – PEMBINA IMASIND

Khotibul Umam – KETUM IMASIND

SELAYANG PANDANG JURUSAN SASTRA Indonesia – EDY HARIYADI

Edy Hariyadi: Sekretaris Jurusan SASINDO

Pada tahun 1983, disusun kurikulum inti. Pada tahun 1984, sasindo dikukuhkan oleh sekjen
dikti. Tahun 1986 menjadi program sarjana di universitas jember. Tahun 2004 ada
laboratorium bahasa sastra dan bahasa. Pak didik suharijadi adalah kepala laboratorium
bahasa sastra dan bahasa. Lab tersebut dikukuhkan tahun 2005. Dalam penyusunan saat
diadakan akreditasi, sampai sekarang mendapat nilai A, termasuk sasindo dan sejarah.
Sasindo berbasis riset dan berwawasan lingkungan. Sampai saat ini ada kurikulum berbasis
OBE. Pada kurikulum terbaru, bahasa jepang menjadi bahasa pilihan. Setelah 92 sks, nanti
mahasiswa bisa memilih bebas dalam mbkm.

Misinya menyelenggarakan pendidikan sastra Indonesia. Menjalin kerja sama dan menjalin
komitmen.

KERIS adalah kelompok riset, terdiri dari tiga sampai lima anggota dosen, dan di dalam
pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, nanti akan mengikutsertakan
mahasiswa dua atau tiga dalam tim penelitian.

STAF ADMINISTRASI – PAK IWAN,

Sasaran bidang oenelitian dan pengembangan meliputi:

1. Pengembangan penelitian tentang isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat

2. Peningkatan desiminasi indormasi dan hasil penelitian (LP2M)

3. Peningkatan mutu penelitian mahasiswa

4. Pengembangan masyarakat dan hasil penelitian

Profil Lulusan

1. Peneliti bidang bahasa dan sastra


2. Tenaga ahli di bidang pembinaan dan pengembangan, dan pemanfaatan potensi
bahasa dan sastra. Misal, pembinaan dan pengembangan bahasa melalui instansi,
misal pemda, balai bahasa, media, ormas atau orpol.

3. Pemanfaatan potensi bahasa dan sastra di bidang jurnalistik

4. Pendidik/guru

5. Wirausaha bidang pemanfaatan potensi bahasa, sastra, yakni wirausahawakan bidang


penerbitan, jurnalistik, pr, dan sinematografi

STATISTIK DOSEN, Jumlah dosen tetap ada 18 orang, jumlah dosen tidak tetap 2, guru
besar/dokter, dosen, magister

8 Jalur MBKM

Magang, studi independen, kampus mengajar, pertukaran pelajar, Wirausaha, KKN


Membangun desa, riset.

Pemilihan konsentrasi, SINEMATOGRAFI PSTF tidak sama dengan sinematografi sastra


Indonesia.

Metode pembejaran bahasa dan sastra Indonesia

Minimal menempuh 144 sks untuk bisa lulus, tentu dengan kkn dan skripsi. 54 Sks lainnya
beda. Bisa magang di disparda banyuwangi, jauh jauh hari mengajukan sebelum semester
mulai.

Imasinnd DIDIRIKAN tanggal 2 Juli 2001, hubungan IMASIND dengan jurusan bersifat
instruksi koordinasi akademis. Kepengurusan IMASIND terdiri atas 30 pengurus dengan
pembagian pengurus harian (ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, ketua bidang
internal, dan ketua bidang eksternal, dan 6 divisi.)

KETUA UMUM – pemegang wewenang tertinggi untuk mengontrol kepengurusan dan


bertanggung jawab terhadap organisasi, angkatan 2019, khotibul umam.

SEKRETARIS UMUM – Baitia Malinda, mengatur segala bentuk administrasi sekalgus


menjadi wakil ketua umum

BENDAHARA UMUM – DEVIKA ROSITA FITRIANI. Pemegang wewenang tertinggi


terhadap mekanisme kerja administrasi keuangan.
KETUA BIDANG INTERAL – KABID INTERNAL – ANGKATAN 19 – mengkoordinasi
dan menaungi divisi divisi yang ada di wilayah internal organisasi.

KABID EKSTERNAL – Karina Putri Yuni Kuswanto, angkatan 2020, mengawasi,


mendampingi, serta bertanggung jawab segala bentuk proker dan tupoksi yang dijalankan
oleh masing masing divisi yang ada di wilayah eksternal. Ada divisi humas dan kominfo.

DIVISI KEORGANISASIAN: Mengurusi masalah internal di imasind, dan menaungi


anggota imasind juga

KADIV KEOR – MOH, RULI ALFIAN

SEKDIV KEOR – YENI ARIANTI

DWI PUSPITANINGRUM, AYU NOVITA SARI – ANGGOTA DIVISI


KEORGANISASIAN

DIVISI PDP (PENDIDIKAN DAN PENALARAN): Menjadi jembatan antara mahasiswa


dan jurusan dalam bidang akademik dan non-akademik.

KADIV PDP: ACHMAD HILMI LUKMANI BASKORO

SEKDIV PDP: VIVIN AYU EKA JULITA

ANGGOTA: Meilani Samosir, Diah Putri Wulanda, angkatan 2020

DIVISI LAKU KREATIF: (mewadahi kreativitas dan bakat mahasiswa, mewadahi aspirasi
anggota sasindo khususnya di bidang seni.)

KADIV LAKTIF: ADINDA SALSABILA DR

SEKDIV LAKTIF: YUWANA NINDYA DYATMIKA

ANGGOTA LAKTIF: ADAM RAMADHAN PUTRA, AGITIA AULIA WANDARI

DIVISI INVENTARIS (penulisan, manajerial, dan pengadaan barang)

KADIV INVENTARIS: RATRI SEPTIA VDIANA DIARI

SEKDIV INVENTARIS: FIRLY WALIDANIA

ANGGOTA INVENTARIS: ARIZA ABRAR MAULANA, MOCH. REYNALDI


BRILLIAN Y
DIVISI HUMAS (menjaga relasi antar pihak luar dan dalam, mengurus birokrasi dengan
pihak luar)

KADIV HUMAS: SHERIN FARDARISA

SEKDIV HUMAS: PUTRI OKTAVIANI

ANGGOTA HUMAS: LITA ALFINASARI EOWIN, MOCH. ZAKARIATUL. M

DIVISI KOMINFO: (mengurus media sosial milik IMASIND berupa ig, fb, ytb, dan blog
yang digunakan untuk menyebar informasi seputar IMASIND)

KADIV KOMINFO: WAHYUNING FITRIANI

SEKDIV KOMINFO: SINTA ALIATUL JAZILAH

ANGGOTA KOMINFO: DEA AMANDA, LEONARD ANDIKA WAHYU ABADI,


WAHYU GAESESITA ARLILIANDA

KEGIATAN IMASIND DAN PARTISIPAN ANGGOTA IMASIND

Peristiwa:

Teater Akbar

Setelah rapat akbar, akan dibentuk dewan formatur yang menyeleksi nanti, siapa yang akan
jadi pengurus. Dewan ini untuk perekrutan dan penyeleksian, tergantung dari kesepakatan
nternal dewan formatur sekarang. Diseleksi dengan mempertimbangkan keaktifan anggota
imasind dalam acara acara tertentu. Setelah memasukkan anggota imasind yang paling layak,
kemudian direkomendasikan oleh kating ke dewan formatur. Lebih besar kemungkinan
terpilih jika lebih aktif mengikuti kegiatan di IMASIND.

Untuk acara besar, bakal ada open rekrutmen untuk anggota imasind.

--

ULUL ARHAM – KEORGANISASIAN

MASALAH DALAM ORGANISASI

1. PROBLEM

2. IDE

3. IMPLEMENTASI
4. EVALUASI

Ide datangnya dari sebuah masalah, masalah muncul dari riset dan keresahan. Waktu kuliah
adalah waktu mengumpulkan CV sebanyak-banyaknya. Kadang banyak orang berorganisasi
tapi tidak punya sesuatu yang diinternalisasi. Dari sana, mental teman teman terbentuk.
Jangan takut dievaluasi, dan jangan takut mengevaluasi.

Minimal bikin planning 4 tahun ke depan:

1. Akan menjadi sia-sia kalo tidak mengikuti organisasi. Karena tidak ada relasi dan
kemampuan problem-solving.

PAK ANDANG SUBAHARIANTO – LINGUISTIK STRUKTURALIS

REKTOR UNTAG BANYUWANGI, dengan karya mbalik arus balik

Ferdinand De Saussure

Penerjemahannya tidak presisi karena mungkin pengarangnya tidak memiliki pengetahuan


yang mumpuni. Beberapa pikiran ferdinand de saussure seperti berikut:

Saussure dari Perancis lahir di Jenewa 26 November 1857, meninggal dunia 22 Februari
1913. Dunia di masa ini adalah dunia di mana mazhab positivisme sedang berjaya, yang
dipengaruhi kesuksesan ilmu-ilmu eksak. Saussure dipengaruhi sosiologi Durkheim tentang
fakta sosial. Agar sosiologi mencapai taraf ilmiah atau saintifik, harus meniru cara kerja ilmu
eksak menyelidiki benda di luar diri. Fakta sosial seperti adat istiadat, tradisi, kaisah perilaku,
pantas diteliti secara ilmiah karena berada “di luar” diri manusia. Saussure lalu melihat
bahasa sebagai fakta sosial, karenanya dapat diteliti secara ilmiah. Dikenal sebagai peletak
dasar linguistik modern, dengan pendekatan yang ditawarkannya yang disebut linguistik
struktural.

Fatkta sosial contohnya begini. Yang namanya tradisi, kaidah atau pola perilaku tidak berada
pada diri manusia, dia berada di luar diri manusia, dan itu dibuktikan bahwa siapapun yang
lahir sellalu menunggu adat istiadat, tradisi, kaidah perilaku, dan lain-lain, atau tabula rasa.
Maka bisa dipolakan dan dipetakan polanya. Yang menyuruh orang orang berbahasa krama
adalah tradisi berbahasa jawa.
Maka, bahasa juga merupakan fakta sosial, bagian dari tradisi. Begitu manusia lahir, ia
langsung diajari.

Beliau mencari suatu pola dalam bahasa. Makanya beliau menaikkan derajat ilmu linguistik
menjadi sesuatu yang saintifik.

SISTEM TANDA

Elemen dasar bahasa adalah tanda kebahasaan atau linguistic sign. Kata Sausssure, ide tidak
pernah mendahului bahasa. Dunia ini antah-berantah, tak bisa didefinisikan, katanya. Tidak
ada ide mendahului kata. Ide itu hanya ada bersama kata atau tanda. Tanda bahasa ada dua,
yakni:

1. Penanda atau signifier, yang menandai atau citra akustiknya

2. Petanda atau signified, yang ditandai, atau binatang berkaki empat

Suara bisa bermacam-macam dari tingkat individual.

LANGUE DAN PAROLE

Bahasa adalah suara.

Langue adalah sistem /hukum/pola tentang citra akustik yang berada di luar penutur tapi
diikuti penutur bahasa, makanya ini adalah fakta sosial.

Parole adalah bentuk implementasi dari langue. Maka, parole ini tuturan/ujaran yang bersifat
personal penutur. Parole ini bersifat personal penutur, bersifat aktif, berubah-ubah. Maka,
Saussure mengarahkan studi bahasa atau linguistik pada aspek langue, bukan parole. Karena
itu pula deskripsi linguistik bersifat sinkronis—melebar dalam waktu dan mempersempit
ruangnya.

SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK

Saussure mengajarkan bahwa seluruh sistem bahasa merupakan forma dna bukan substansi.
Ada relasi-relasi antarunsur (fonem, suku kata, morfem, kata, frasa), sehingga membentuk
struktur. Saussure membagi relasi antarunsur itu sebagai:

Relasi Sintagmatik, adalah hubungan di antara mata rantai dalam suatu rangkaian ujaran.
Hubungan ini in praesentia, unsur yang berhubungan itu ada berhubungan bersama dalam
sebuah ujaran. Jika salah satu unsur dicabut, hancur strukturnya. Misalnya saya memukul Ali
menjadi saya dipukul Ali.
Bunyi yang mirip secara fonetik ternyata fungsional, memberi pembeda identitas terhadap
dua kata, misalnya dari dan tari.

Relasi paradigmatik, in absentia, unsur yang berhubungan ada yang tidak hadir dalam ujaran.
Kata jiwa memiliki hubungan paradigmatik dengan roh, atma, dll. Hubungan paradigmatik
juga berfungsi ketika kita mesti memilih makna di antara keduanya.

PENGARUH

Pengaruh Saussure banyak, terutama di kajian kebudayaan, muncul aliran Strukturalisme


Levi-Strauss (antropologi struktural)

Parole memiliki tendensi kepada orang lain atau bermotif. Makanya muncullah
interdisipliner yang membaca bahasa dari sudut sosial dan sudut langue. Pada tingkat
implementasi atau ujaran, pengujarannya tidak bebas nilai. Ada kepentingan kepentingan
politik di baliknya. Ketika pandangan Levi-Strauss diterapkan, sudah selesailah kajian tata
bahasanya. Dari sistem penanda dan petanda. Skripsi banyak yang interdisipliner, sehingga
yang murni sering tidak diperhatikan.

Betapa status satu unsur memiliki relasi dengan unsur lain. Kehadiran orang lain menentukan
identitas orang lain juga. Ada interkoneksi. Maka dari itu, sebagai seseorang, kita tidak boleh
menyombongkan diri.

Nama_Judul Materi_Nama Kelompok

Ivanda_Materi Keorganisasian_Bumi Manusia

Anda mungkin juga menyukai