Pemahaman Awal
• Komunikasi merupakan dasar dari seluruh
interaksi antar manusia.
• Sebagian besar interaksi manusia berlangsung
dalam situasi komunikasi antar pribadi.
• Lobby & Negosiasi mengandung makna
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
pihak lain dengan mendasarkan pada
komunikasi antar pribadi
• Istilah Lobby & negosiasi, selalu “bergandeng”
• biasanya tahapan lobby dilakukan terlebih dahulu
sebelum melakukan negosiasi.
• lobby dapat dimaknakan pada tahapan
pendekatan terhadap orang-orang yang
bedekatan dengan area dengan suatu masalah.
• Negosiasi upaya menggolkan suatu masalah
dengan melibatkan pilihan-pilihan keputusan
kepada kedua belah pihak.
• Pada hakekatnya lobbying & negosiasi perlu
dilihat dari konteks antar budaya dari pelobby.
• Dalam lobby perlu komunikasi antar pribadi,
kesediaan untuk memahami latar belakang,
pola pemikiran, dan karakteristik masing-
masing serta kemudian berusaha untuk saling
menyesuaikan diri.
Komunikasi yang baik dalam kegiatan lobbi
mencakup :
• Paham akan konten yang dibicarakan
• Merebut perhatian dari pendengar
• Menciptakan hubungan yang baik
• Paham akan minat dan selera pendengar
• Waktu yang terkondisikan dalam memulai
• Menjadi pendengar yang baik
• Memahami pesan yang disampaikan
• Menghentikan komunikasi di saat yang tepat
Fungsi Lobby
• Mempengaruhi pengambil keputusan agar
keputusannya tidak merugikan para pelobi
dari organisasi/lembaga bisnis
• Kecerdasan Linguistik
• Kecerdasan logis matematis
• Kecerdasan visual spasial
• Kecerdasan musikal
• Kecerdasan kinestik- tubuh
• Kecerdasan interpersonal (sosial)
• Kecerdasan naturalis
Bagaimana menciptakan sebuah kerjasama ?
• Kesan pertama
• Jadilah orang yang dapat dipercaya
• Buatlah kagum pada diri Anda
• Informasi tentang hobi / kesukaan
• Mengupayakan bicara tentang persamaan –
persamaan.
Beberapa pendekatan dalam lobby :
• Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu
• Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki
keterdekatan hubungan dengan sumber.
• Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan
musik, golf, penyayang binatang, klub jantung sehat,
dan sebagainya.
• Menggunakan alat bantu, seperti media sosial, dll.
• Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi
dan kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus
agar kerangka referensi terbentuk. Ketahui terlebih
dahulu sifat-sifat khas yang dimiliki komunikan, misalnya
hobi, kebiasaan, dan sebagainya.
• Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa.
Persiapkanlah masak-masak segala sesuatu
yang akan dikemukakan.
• Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya
diri.
• Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam
waktu yang pendek.
• Perhatikan kondisi psikologis komunikan.
• Tepatilah janji yang sudah disepakati.
Contoh Lobby dalam government relations :
• Menganalisis iklim
• Menentukan kawan dan lawan
• Mengidentifikasi kelompok kecil yang
akan menentukan iklim opini
• Membentuk koalisi
• Menentukan tujuan
• Menganalisis dan mendefinisikan
penyebab kasus
• Menganalisis berbagai macam segmen
khalayak
• Memperhitungkan media
• Mengembangkan kasus
• Menjaga fleksibilitas
Langkah – langkah Lobbi :