Anda di halaman 1dari 5

KERAJINAN PRAKARYA

“POT RAMAH LINGKUNGAN DARI SABUT KELAPA”

Disusun Oleh:

Kadek Desi Dhea Damayanthi 1917051001

PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Konsep Produk
1.1 Latar Belakang
Kerajinan dari bahan alam saat ini semakin beragam dilihat dari bentuk, fungsi,
teknik pengolahan, dan sebagainya. Kesan modern dan dinamis dari berbagai produk
kerajinan yang terbuat dari bahan alam ramah lingkungan sangat menarik dan banyak
diminati oleh berbagai kalangan masyarakat saat ini baik di Indonesia maupun
mancanegara. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, hal inilah yang
menjadi potensi untuk mengolah bahan alam yang ada untuk menjadi sebuah kerajinan.
Ada beberapa bahan dari alam yang secara umum sebagai sumber penciptaan kerajinan
salah satunya yaitu sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan salah satu limbah yang mudah
ditemukan di lingkungan sekitar dan murah harganya serta mempunyai daya menyimpan
air. Biasanya kelapa yang telah diambil manfaatnya dibuang begitu saja sehingga saat ini
penumpukan limbah sabut kelapa sering terjadi dan hal ini merupakan suatu masalah
karena jika dibiarkan saja limbah ini dapat menyumbang pencemaran dan menganggu
keindahan lingkungan. Sabut kelapa sampai saat ini relative belum banyak dimanfaatkan
untuk diproses menjadi suatu barang yang bermutu, sehingga kebanyakan orang
menganggapnya merupakan barang yang tidak berguna.
Padahal jika diolah limbah sabut kelapa ini dapat dihasilkan berbagai macam produk
ramah lingkungan dan juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi di mata masyarakat.
Oleh karena itu saya berinisiatif untuk mengolah limbah sabut kelapa agar dapat
menjadi produk bernilai ekonomis yang tinggi. Salah satu olahannya yaitu pot ramah
lingkungan, dimana ini dapat menjadi produk alternatif untuk menggantikan polibag
yang biasanya terbuat dari plastik yang tidak ramah bagi lingkungan. Karena Polybag
termasuk bahan plastik yang sulit terdekomposisi oleh mikroba tanah, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, menyebabkan pencemaran tanah. Pot ramah
lingkungan mempunyai keunggulan yaitu mudah terdekomposisi dan dapat menyumbang
unsur hara cukup banyak. Pot ramah lingkungan mempunyai banyak keuntungan yakni
dapat digunakan untuk tanaman kering/basah, hemat air, bisa untuk ketahanan pangan
didaerah tanah tidak subur dan sulit air, dapat digunakan indoor/outdoor, tidak mudah
kotor dan mudah dibersihkan, ringan, tidak mudah pecah dan tidak berpotensi jentik
nyamuk.
1.2 Fungsi Produk
Produk ini berfungsi sebagai pemanfaatan kembali limbah sabut kelapa yang sudah tidak
digunakan sehingga tidak berakhir menjadi sampah, namun dapat bermanfaat bagi
lingkungan dan bagi kepentingan manusia. Dimana dengan pengolahan sabut kelapa
menjadi media tumbuh akan dapat meningkatkan nilai ekonomi sabut kelapa sehingga
diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi karena diolah menjadi barang jadi dan
menjadikan pot ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri sehingga menjadi produk
bernilai ekonomis yang tinggi.
1.3 Keunikan Produk
Produk ini berasal dari bahan yang sangat sederhana dan tradisional, namun dipadukan
dengan inovasi yang sesuai dengan zaman modern. Dimana produk ini memiliki nilai
guna sebagai pot tanaman hias dan ramah lingkungan.
1.3 Pengguna Produk
Produk ini cocok digunakan oleh orang yang mencintai hal-hal yang berhubungan
dengan tanaman. Dimana salah satunya yaitu ibu-ibu rumah tangga, karena dimasa
pandemi seperti ini ibu-ibu rumah tangga mempunyai hobi tambahan yaitu menanam
bunga dirumah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Desain Produk

2.2 Proses Produksi


2.2.1 Alat Dan Bahan
a. Limbah Sabut Kelapa
b. Kawat Ram
c. Gunting
d. Penggaris
e. Pisau

2.2.2 Langka-Langkah
a. Siapkan sabut kelapa secukupnya sesuai dengan kebutuhan pot yang ingin dibuat.
Usahakan untuk memilih sabut kelapa yang sudah kering
b. Siapkan Kawat Ram, dan mulailah membuat pola sesuai ukuran pot yang ingin
dibuat. Buatlah 3 pola, pertama pola bingkai bagian dalam pot dengan ukuran (12 x
35 cm), kedua pola bingkai bagian luar pot dengan ukuran (12 x 50 cm), dan ketiga
bagian pola dasar atau lantai pot dengan diameter 15 cm.
c. Mulailah merangkai pola yang telah dibuat sebelumnya, mulailah dari bingkai
bagian dalam pot kemudian gabungkan dengan bingkai bagian luar pot dan terakhir
pasangkan pola bagian dasar atau lantai pot.
d. Setelah selesai merangkai, kemudian mulalilah memasukkan sabut kelapa kedalam
rangkaian pot tadi. Teruskan memasukkan sabut kelapa sampai rangkaian pot tadi
terisi penuh.
e. Kemudian buatlah hiasan bagian depat pot menggunakan sabut kelapa
f. Jika pot sudah selesai dengan baik, lalu bisa melakukan proses finishing dengan
merapikan sabut kelapa menggunakan gunting agar terlihat rapi

Anda mungkin juga menyukai