Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

BAB IV
GAMBARAN KONDISI DI. KALIBAWANG

4.1. Umum
Daerah Irigasi Kalibawang merupakan sebuah sistem irigasi yang
mendapatkan air dari Sungai Progo melalui bangunan pengambilan bebas
yang terletak di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten
Kulonprogo, kurang lebih 30 km sebelah barat dari Kota Yogyakarta. Waktu
tempuh menuju lokasi intake Kalibawang ± 1 jam, rute tercepat melalui
jalan ring road utara kota Yogyakarta menuju Jl. Tempel – Seyegan, Jl.
Tempel – Dekso, dan Jl. Bligo ke Jl. Selokan Mataram di Bliogo. Sketsa
lokasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Saluran Induk Kalibawang mengalirkan air dari intake Kalibawang ke
daerah-daerah irigasi yang meliputi sebagian besar wilayah pertanian
Kabupaten Kulonprogo.

Intake Kalibawang

Gambar 4.1. Sketsa Lokasi Menuju Intake D.I. Kalibawang


PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 1

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.2. Gambaran Umum D.I. Kalibawang


Sistem Kalibawang merupakan sebuah sistem irigasi yang mendapatkan air
dari Sungai Progo melalui bangunan pengambilan bebas yang terletak di
Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, kurang
lebih 20 km sebelah barat dari Kota Yogyakarta. Saluran Induk Kalibawang
mengalirkan air dari intake Kalibawang ke daerah-daerah irigasi yang
meliputi sebagian besar wilayah pertanian Kabupaten Kulonprogo.

Daerah Irigasi Kalibawang memiliki luas fungsional 7.152 Ha dengan


sumber air free intake dari Sungai Progo dengan debit yang dialirkan
sebesar 7 m3/dt dibangun pada tahun 1946, memiliki panjang saluran
induk/primer 24 km dan panjang saluran sekunder 122.49 km. Daerah
Irigasi Sistem Kalibawang merupakan saluran utama dalam penyediaan air
irigasi di wilayah Kabupaten Kulon Progo, atau dapat dikatakan Daerah
Irigasi Kalibawang ini memiliki peran dan fungsi strategis bagi masyarakat
disekitarnya yang bercorak agraris di mana sebagian besar penduduknya
mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya.

Pada saat ini areal lahan D.I. Kalibawang belum bisa memperoleh air irigasi
secara merata dalam arti jumlah yang cukup dan waktu yang tepat. Hal ini
disebabkan antara lain kondisi jaringan irigasi mengalami penurunan
kapasitasnya sehingga terjadi kehilangan air yang cukup besar pada
jaringan irigasi. Melihat perkembangan daerah saat ini dimana banyak
terdapat alih fungsi lahan, maka beberapa titik saluran pembawa perlu
ditinjau atau dikaji kembali agar air terbagi sesuai dengan kondisi lapangan.

4.2.1. Jaringan Irigasi Utama


Jaringan irigasi utama DI. Kalibawang dimulai dari bangunan pengambilan (
Intake dilengkapi pintu pengatur) dari Sungai Progo yang terletak di Desa
Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang adalah saluran pembawa atau Saluran

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 2

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Induk Kalibawang sampai bangunan bagi (B.Kb. 71) Km.24. Disepanjang


Saluran Induk Kalibawang banyak bangunnan sadap yang berfungsi untuk
mengairi petak tersier yang sebagian besar berada di sebelah kiri saluran.
Pada Km.17+295 yang terletak di Desa Pendoworejo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo terdapat bangunan bagi (B.Kb.55) yang
berfungsi sebagai bangunan pengambilan untuk DI. Kalisonggo seluas 305
ha. Pada pada Km 18+833 di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan,
Kabupaten Kulonprogo terdapat bangunan bagi (B.Kb.58) yang berfungsi
untuk memberi suplesi (tambahan) ke Sungai Kayujaran untuk
dimanfaatkan oleh Bendung Kayujaran.

Pada akhir Saluran Induk Kalibawang di Dusun Kemukus, Desa Donomulyo,


Kecamatan Nanggulan terdapat bangunan bagi (BKb.71) di Km. 24+031
yang membagi Saluran Induk Kalibawang menjadi dua. Saluran sebelah kiri
menuju ke arah Saluran Induk Donomulyo, sedangkan saluran sebelah
kanan menuju ke Saluran Sekunder Angin-angin dan suplesi ke Sungai
Serang. Saluran Induk Donomulyo dengan panjang saluran 1,1 km dibagi
menjadi tiga saluran sekunder, yaitu Saluran Sekunder Donomulyo Kanan,
Saluran Sekunder Donomulyo Kiri, dan Saluran Sekunder Munggang.

Pada Saluran Induk Donomulyo di km 0,50 (BDn.2) terdapat bangunan bagi


yang membagi saluran di hilir bangunan bagi tersebut ke arah lurus sebagai
saluran suplesi ke Sungai Papah dan ke arah kiri menuju Saluran Sekunder
Kemukusudu. Aliran air dari Saluran Induk Donomulyo menuju saluran
suplesi ke Sungai Papah dan dibendung oleh Bendung Penjalin, Bendung
Jelok, dan Bendung Papah. Pada saluran sebelah kanan dari hilir bangunan
akhir Saluran Induk Kalibawang di km 0,25 dibagi lagi menjadi dua dimana
arah lurus sebagai saluran suplesi ke Sungai Serang dan arah kanan
menuju Saluran Sekunder Angin-angin. Skema Sistem Tata Air Daerah
Irigasi Kalibawang dapat dilihat pada Gambar 4.2

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 3

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

KETERANGAN : Free Intake


Kalibawang

Bangunan Bagi/Sadap
SAL. INDUK KALIBAWANG 5,89 m 3/dt
3
Lokasi Pengukuran Debit (1.290 ha / 1,06 m /dt)

Lokasi Perhitungan Neraca Air


SAL. KARANGTALUN/MATARAM
Arah Aliran

Waduk Sermo BENDUNG


KARANG TALUN

PROGO
SUNGAI KAYUJARAN
Bendung
SUPLESI KAYUJARAN

SS. ANGIN-ANGIN

SUNGAI
SS. KAYUJARAN DI. KAYUJARAN
SUNGAI SERANG

3
198 ha 0,15 m 3/dt
0,65 m /dt 3 0,32 m /dt
BANGUNAN BAGI
KEMUKUS
SUPLESI SERANG
1,11 m 3/dt

SUNGAI PAPAH
WADUK SERMO
SUPLESI PAPAH
SUPLESI WADUK SERMO 0,58 m 3/dt
KALI NGRANCAH

SS. PENJALIN DI. PENJALIN


DI. DONOMULYO
648 ha 0,63 m 3/dt
621 ha 3
0,53 m /dt 0,39 m 3/dt
BD. PENJALIN
DI. CLERENG SS. CLERENG
150 ha 0,10 m 3/dt 3
0,58 m /dt BD. CLERENG
SS. JELOK DI. JELOK
94 ha 0,08 m 3/dt
3
0,17 m /dt
BD. JELOK

SS. PENGASIH SS. PAPAH KANAN SS. PAPAH KIRI


DI. PENGASIH DI. PAPAH KANAN DI. PAPAH KIRI
2.465 ha 1,64 m 3/dt 67 ha 0,04 m 3/dt 3 931 ha 0,74 m 3/dt
1,60 m 3/dt 0,03 m /dt 0,96 m 3/dt
BD. PENGASIH
BD. PAPAH
PROGO

SUNGAI PAPAH

0,48 m 3/dt
SS. NGESTIHARJO SS. GARONGAN
SUNGAI

BD. PEKIKJAMAL

DI. PEKIKJAMAL BARAT DI. PEKIKJAMAL TIMUR


212 ha 0,11 m 3/dt 811 ha 0,40 m 3/dt

SAMUDERA INDONESIA

Gambar 4.2. Skema Sistem Jaringan Utama Daerah Irigasi Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 4

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.2.2. Jaringan Lain yang Berhubungan


Sistem irigasi Kalibawang adalah jaringan irigasi yang bersifat saling terkait
(interkoneksi), dimana penggabungan daerah-daerah irigasi yang tersebut
di atas didasarkan atas hubungan penyediaan dan distribusi air irigasi yang
saling berhubungan.
Interkoneksi sumber air bagi penyediaan air irigasi sistem Kalibawang
terdiri dari :
- Sungai Progo, melalui bangunan pengambilan bebas yang terletak di Desa
Banjarharjo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.
- Sungai Serang, melalui bangunan-bangunan bendung irigasi antara lain
Bendung Pengasih dan Bendung Pekik Jamal.
- Sungai Ngrancah, melalui reservoir Waduk Sermo yang dilepas kembali ke
sungai sebagai suplesi ke Sungai Serang.
- Kali Papah, melalui bendung-bendung irigasi antara lain Bendung Penjalin,
Bendung Jelok, dan Bendung Papah.

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 5

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Gambar 4.3. Skema Sistem Tata Air D.I. Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 6

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.3. Inventarisasi Perencanaan Pendahuluan


4.3.1. Area Irigasi
Berdasarkan Permen PUPR NO 14/PRT/M Tahun 2015, Pada
Lampiran 1 diketahui Bahwa Luas Areal irigasi sistem DI Kalibawang
adalah 7.152 Ha merupakan kewenangan Pemerintah Pusat yang
terdiri dari beberapa Sub Daerah Irigasi seperti tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Luas Area Daerah Irigasi Sistem Kalibawang


Nama Sub DI. Luas Area
No.
Kalibawang Irigasi (ha)
1 Saluran Induk Kalibawang 2.594
2 Bd Papah 983
3 Bd Clereng 150
4 Bd Jelog 80
5 Bd Krengseng 80
6 Bd Monggang 30
7 Bd Nabin 26
8 Bd Brangkal 22
9 Bd Tawang 10
10 Bd Degung 8
11 Bd Gedangan 8
12 Bd Kali Salak 8
13 Bd Sadang 6
14 Bd Gayam 5
15 Bd Pengasih 2.035
16 Bd Kamal 80
17 Bd Pekik Jamal 827
18 Bugel 80
19 Garongan 60
20 Pleret 60
Jumlah 7.152

Sumber : DD. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sistem D.I Kalibawang


(Lanjutan)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 7

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.3.2. Ruas Pengukuran


Berdasarkan studi terdahulu yaitu pada periode tahun 2016 – 2017
telah dilakukan kegiatan perencanaan Desain Rehabilitasi DI.
Kalibawang dimana diperoleh panjang saluran yang diukur adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Jaringan Irigasi Th. 2016 – 2017

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 8

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Sumber: Laporan akhir Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi


Sistem Daerah Irigasi Kalibawang (LANJUTAN), Tahun 2017

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 9

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.4. Inventarisasi dan Identivikasi DI. Asin Bawah


A. Profil DI. Kalibawang
Gambaran profil DI. Kalibawang meliputi wilyah kerja,
jaringan utama, bangunan utama serta saluran pembawa secara
umum dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3. Profil DI. Kalibawang

A. Pembagian Wilayah Pengamat Kalibawang 1


Pengamat Pengamat Kalibawang 2

B. Jaringan Utama
1. Klasifikasi J.I 1. Teknis
2. Bangunan utama 2. Intake Kalibawang
3. Sumber air 3. Sungai Progo
4. Wilayah Sungai 4. Progo
5. DAS 5. Progo
6. Area irigasi 6741 ha 6. 37152 ha

C. Bangunan Utama
1. Type 1. Free Intake dengan Pintu Pengatur
2. Konstruksi 2. Pasangan batu kali
3. Lebar Bendung 3.
4. Pintu Intake 4. 4 buah, lebar 1,00 m
5. Pintu Emergency 5. 4 buah, lebar 1,00 m

D. Saluran Pembawa
1. Saluran Primer 1. 24.066 m
2. Saluran Sekunder 2. 125.240 m

Sumber: Laporan akhir Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sistem Daerah Irigasi
Kalibawang (LANJUTAN), Tahun 2017

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 10

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

B. Inventarisasi dan Identivikasi DI. Kalibawang


Kegiatan Inventarisasi dan Identivikasi DI. Kalibawang
adalah penelusuran jaringan irigasi mulai dari bangunan utama
dalam hal ini Intake Kalibawang di sungai Progo Kabupaten
Kulonprogo. Kemudian dari intake dilanjutan penelusuran saluran
primer, saluran sekunder, serta beberapa jaringan irigasi yang
berhubungan dan saluran pembuang yang ada. Kegiatan ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi kondisi saluran dan
bangunan irigasi saat ini yang nantinya akan dituangkan dalam
updating skema jaringan dan bangunan irigasi serta pembuatan
daftar usulan pekerjaan yang telah disepakati oleh juru pengairan
dan P3A.
Gambaran umum hasil inventarisasi DI. Kalibawang untuk
wilayah Kabupaten Kulonprogo dapat dilihat pada Tabel 4.4

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 11

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 12

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Gambar 4.4. Peta Jaringan Irigasi Kalibawang (Tampak Citra Satelit Google)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 13

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Tabel 4.4. Daftar Prioritas Usulan Pekerjaan


No. Foto Bangunan Kondisi Usulan

1. - Plat dinding penahan sisi kiri - Peninggian dinding


intake rusak pelindung tebing sungai di
hulu Intake Kalibawang
- Pondasi dinding penahan
tergerus - Perbaikan pondasi dinding
penahan intake

Foto a) : Intake Kalibawang

2. - Dinding penahan tanah di hulu - Perbaikan dinding penahan


intake Kalibawang – Sungai tanah di hulu intake
Progo rusak Kalibawang

Foto b) : Hilu intake Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 14

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

3. - Lantai talang bocor - Perbaikan (melapisi) talang


Saluran lnduk Kalibawang
Km 2

Foto c) : Talang Km.2

4. - Tanggul sisi kiri longsor - Perbaikan tanggul dengan


dinding penahan tanah

Foto d) : Sal. Induk Kalibawang Km.5

5. - Terdapat lubang pada - Peninggian jembatan


jembatan dan tinggi muka air Saluran lnduk Kalibawang
menyentuh dasar jembatan, Km 5+300 (penambahan
mengakibatkan gangguan tinggi jagaan saluran induk
aliran di outlet talang di Kalibawang)
hulunya

Foto e) Jembatan Km.5+300

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 15

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

6. - Kolam olak terjunan rusak - Rehabilitasi Kolam olak


terjunan Saluran lnduk
Kalibawang Km 5+900

Foto f) Terjunan.5+900

7. - Tanggul sisi kanan Saluran - Perbaikan tebing saluran


Induk Kalibawang longsor induk Kalibawang Km
6+100 (Penguatan tebing
sisi kanan)

Foto g) Saluran Induk Kalibawang


Km.6+100

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 16

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

8. - Tanggul sisi kiri Saluran Induk - Perbaikan tebing saluran


Kalibawang Km.8 longsor induk Kalibawang Km 8
(Penguatan tebing sisi kiri)

Foto h) Saluran Induk Kalibawang


Km.8+000

9. - Aliran air di bangunan talang - Perbaikan bentuk inlet


(sebelum talang Kalibowong) peralihan saluran ke Talang
terganggu karena pengaruh Kalibowong
dari peralihan saluran talang - Pemberian parapet diatas
Kalibowong talud saluran agar air tidak
- Air meluap ke sisi kanan talud meluap
saluran (di hulu Talang
Kalibowong)
Foto i). Saluran Induk Kalibawang Km.15
(hulu talang Kalibowong)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 17

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

10. - Jalan inspeksi rusak karena - Rehabilitasi jalan inspeksi


pergerakan tanah di dalamnya Saluran lnduk Kalibawang
Km 15 dengan perbaikan
pondasi jalan

Foto j). Sal. Induk Kalibawang Km.15

11. - Talud kiri (luar) sebelum - Pemberian perkuatan


bangunan Talang Km.21 rawan tebing (dinding penahan
longsor tanah) pada bagian talud
kiri luar
- Talang Km.21 ada bocoran air
pada bagian sambungan talang - Perbaikan sambungan
talang yang bocor

Foto k). Sal. Induk kalibawang Km.21

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 18

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

12. - Talud sisi kiri jalan inspeksi - Perbaikan talud Jalan


mulai Km 19 s/d Km.22 rawan lnspeksi Saluran lnduk
longsor Kalibawang Km 19+00 s/d
Km 22+00 (rehabilitasi sisi
- Jalan inspeksi Km.22
kiri jalan inspeksi)
rusak/retak
- Perbaikan jalan inspeksi

Foto k). Saluran Induk Kalibawang Km. 19


- 22

13. - Plat Jembatan inspeksi diatas - Rehabilitasi Jembatan


Bendung Pekik Jamal lnspeksi Bendung Pekik
Jamal

Foto l). bendung Pekik Jamal

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 19

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

14. - Talud jalan inspeksi Saluran - Rehabilitasi talud jalan


Sekunder Kedundang sisi kiri lnspeksi Saluran Sekunder
rusak/longsor Kedundang
- Lapisan aspal jalan inspeksi - Perbaikan lapisan aspal
saluran Kedungdang rusak jalan inspeksi sal. Sekunder
Kedundang yang rusak

Foto m). Saluran Sekunder Kedundang

15. - Peninggian lantai saluran - Normalisasi Saluran


mengakibatkan gangguan pada Sekunder Galur Km 2+296
bagian gorong-gorong saluran (perbaikan gorong-gorong
mulai Km.2+290 6 unit)

Foto n). Saluran Sekunder Galur Km.


2+290
Sumber : hasil penelusuran tahun 2022

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 20

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Gambar 4.5. Skema Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang


(Sumber: SID Rehabilitasi Sistem DI.Kalibawang, Th.2016)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 21

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Gambar 4.6. Skema Bangunan Irigasi D.I. Kalibawang lembar 1


(Sumber: SID Rehabilitasi Sistem DI.Kalibawang, Th.2016)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 22

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Gambar 4.7. Skema Bangunan Irigasi D.I. Kalibawang lembar 2


(Sumber: SID Rehabilitasi Sistem DI.Kalibawang, Th.2016)

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 23

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.5. Daftar Bangunan di Saluran Induk Kalibawang


Daftar bangunan disepanjang Saluran Induk Kalibawang berdasarkan
Skema Bangunan Irigasi Eksisting (DD Rehabilitasi Sistem DI.
Kalibawang, Tahun 2016) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5. Rekap Bangunan di Saluran Induk Kalibawang (Exsisting)


No. Nama Bangunan Luas Area Irigasi (ha)
1 Bendung
2 Free intake 1
3 Bagi
4 Bagi/sadap 2
5 Sadap 74
6 Corongan
7 Bangunan Ukur 2
8 Jembatan 43
9 Goronng-gorong jalan
10 Jembatan Orang 35
11 Penguras 13
12 Suplesi 2
13 Talang 20
14 Talang silang 13
15 Siphon 1
16 Gorong-gorong silang 40
17 Terjun 7
18 Tempat mandi hewan 21
Jumlah 274
Sumber: DD Rehabilitasi Sistem DI. Kalibawang, Tahun 2016

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 24

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.6. Daftar Petak Tersier Saluran Induk Kalibawang


Daftar petak tersier berdasarkan Skema hasil studi DD. Rehabilitasi
Jaringan Irigasi Sistem D.I Kalibawang (Lanjutan), Th.2017 disajikan
pada Tabel 4.6 sebagai berikut :

Tabel 4.6. Daftar Petak Tersier Saluran Induk Kalibawang


Awal Updating
KETERANGAN
Nama Petak Luas (ha) Nama Petak Luas (ha)
B.Kb.1 Kb.1 Ki 18,4 B.Kb.1 Kb.1 Ki 18,4
B.Kb.2 Kb.2 Ki 3,77 B.Kb.2 Kb.2 Ki 62
B.Kb.3 Kb.3 Ka 4,19 B.Kb.3 Kb.3 Ka 5,5
B.Kb.4 Kb.4 Ki 0,73 B.Kb.4 Kb.4 Ki 17,6
B.Kb.5 Kb.5 Ki 7,66 B.Kb.5 Kb.5 Ki 10,6
B.Kb.6 Kb.6 Ki 10,42 B.Kb.6 Kb.6 Ki 10,2
B.Kb.7 Kb.7 Ki 5,05 B.Kb.7 Kb.7 Ki 5
B.Kb.8 Kb.8 Ki 5,15 B.Kb.8 Kb.8 Ki 2,5
B.Kb.9 Kb.9 Ka 4,65 B.Kb.9 Kb.9 Ka
B.Kb.10 Kb.10 Ki 2,1 B.Kb.10 Kb.10 Ki 2,2
B.Kb.11 Kb.11 Ka 1 4,87 B.Kb.11 Kb.11 Ka 1
Kb.11 Ka 2 6,46 Kb.11 Ka 2
B.Kb.12 Kb.12 Ki 4,13 B.Kb.12 Kb.12 Ki 2
B.Kb.13 Kb.13 Ki 1,55 B.Kb.13 Kb.13 Ka
B.Kb.14 Kb.14 Ki 13,32 B.Kb.14 Kb.14 Ki 6,5
B.Kb.15 Kb.15 Ka 3,38 B.Kb.15 Kb.15 Ki 7,5
B.Kb.16 Kb.16 Ki 2,72 B.Kb.16 Kb.16 Ki 14,6
B.Kb.17 Kb.17 Ki 3,68 B.Kb.17 Kb.17 Ka
B.Kb.18 Kb.18 Ki 14,29 B.Kb.18 Kb.18 Ki 4,5
B.Kb.19 Kb.19 Ki 24,22 B.Kb.19 Kb.19 Ki 79,15
B.Kb.20 Kb.20 Ki 24,46 B.Kb.20 Kb.20 Ki 47,7
B.Kb.21 Kb.21 Ki 11,24 B.Kb.21 Kb.21 Ki 32
B.Kb.22 Kb.22 Ki 5,97 B.Kb.22 Kb.22 Ki 57,15
B.Kb.23 Kb.23 Ki 6,86 B.Kb.23 Kb.23 Ki 5,1
B.Kb.24 Kb.24 Ki 17,74 B.Kb.24 Kb.24 Ki 7
B.Kb.25 Kb.25 Ki 11,36 B.Kb.25 Kb.25 Ki 60,7
B.Kb.26 Kb.26 Ki 8,11 B.Kb.26 Kb.26 Ki 32,1
B.Kb.27 Kb.27 Ki 35,21 B.Kb.27 Kb.27 Ki 70
B.Kb.28 Kb.28 Ki 1,41 B.Kb.28 Kb.28 Ki 37
B.Kb.29 Kb.29 Ki 30,64 B.Kb.29 Kb.29 Ki 40,7
B.Kb.30 Kb.30 Ki 10,29 B.Kb.30 Kb.30 Ki 101,3
Kb.30 Ka Kb.30 Ka 10,21
Sumber : DD. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sistem D.I Kalibawang (Lanjutan), Th.2017

Lanjutan Tabel Daftar Petak Tersier Saluran Induk Kalibawang


Awal Updating
KETERANGAN
Nama Petak Luas (ha) Nama Petak Luas (ha)
B.Kb.31 Kb.31 Ki 2,36 B.Kb.31 Kb.31 Ki 3,5
B.Kb.32 Kb.32 Ki 2,69 B.Kb.32 Kb.32 Ki 9,5

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 25

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

B.Kb.33 Kb.33 Ki 1,34 B.Kb.33 Kb.33 Ki 23


B.Kb.34 Kb.34 Ka 1,61 B.Kb.34 Kb.34 Ki 16,1
B.Kb.35 Kb.35 Ki 48,54 B.Kb.35 Kb.35 Ki 16,1
Kb.35 Ka 3,57
B.Kb.36 Kb.36 Ki 69,99 B.Kb.36 Kb.36 Ki 30,4
B.Kb.37 Kb.37 Ki 9,23 B.Kb.37 Kb.37 Ki 10
B.Kb.38 Kb.38 Ki 23,08 B.Kb.38 Kb.38 Ka
B.Kb.39 Kb.39 Ki 8,79 B.Kb.39 Kb.39 Ki 6,05
B.Kb.40 Kb.40 Ki 17,13 B.Kb.40 Kb.40 Ki 15
B.Kb.41 Kb.41 Ki 40,66 B.Kb.41 Kb.41 Ki 16,9
B.Kb.42 Kb.42 Ki 4,19 B.Kb.42 Kb.42 Ka
B.Kb.43 Kb.43 Ka 1,83 B.Kb.43 Kb.43 Ki 55
B.Kb.44 Kb.44 Ki 9,18 B.Kb.44 Kb.44 Ki 61,25
B.Kb.45 Kb.45 Ki 7,92 B.Kb.45 Kb.45 Ki 6,6
B.Kb.46 Kb.46 Ki 5,48 B.Kb.46 Kb.46 Ki 6,6
B.Kb.47 Kb.47 Ka 9,92 B.Kb.47 Kb.47 Ki 1,4
B.Kb.48 Kb.48 Ki 104,67 B.Kb.48 Kb.48 Ki 40
B.Kb.49 Kb.49 Ki 17,75 B.Kb.49 Kb.49 Ki 6,45
B.Kb.50 Kb.50 Ki 3,95 B.Kb.50 Kb.50 Ki 2,3
B.Kb.51 Kb.51 Ki 8,72 B.Kb.51 Kb.51 Ki 10,35
B.Kb.52 Kb.52 Ki 5,79 B.Kb.52 Kb.52 Ki 10,7
B.Kb.53 Kb.53 Ki 0,56 B.Kb.53 Kb.53 Ki 9,65
B.Kb.54 Kb.54 Ki 1,71 B.Kb.54 Kb.54 Ki 6,1
B.Kb.55 Kb.55 Ki 1 31,63 B.Kb.55 Kb.55 Ki 1 115,8
Kb.55 Ki 2 27,1
B.Kb.56 Kb.56 Ki 10,75 B.Kb.56 Kb.56 Ki 29,05
B.Kb.57 Kb.57 Ki 7,46 B.Kb.57 Kb.57 Ki 3,7
B.Kb.58 Kb.58 Ki 13,91 B.Kb.58 Kb.58 Ki 10,9
B.Kb.59 Kb.59 Ki 305 B.Kb.59 Kb.59 Ki 45,5 SS. Kalisonggo
B.Kb.60 Kb.60 Ki 33,01 B.Kb.60 Kb.60 Ki 25,9
Kb.60 Ka 10,65
B.Kb.61 Kb.61 Ki 15,82 B.Kb.61 Kb.61 Ka 50,65
B.Kb.62 Kb.62 Ki 236,28 B.Kb.62 Kb.62 Ka 18,2 Suplesi
DI.Kayujaran
B.Kb.63 Kb.63 Ki 15,66 B.Kb.63 Kb.63 Ki 18,9
B.Kb.64 Kb.64 Ki 65,75 B.Kb.64 Kb.64 Ki 26,55
Kb.64 Ka 8,93
Sumber : DD. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sistem D.I Kalibawang (Lanjutan), Th.2017

Lanjutan Tabel Daftar Petak Tersier Saluran Induk Kalibawang


Awal Updating
KETERANGAN
Nama Petak Luas (ha) Nama Petak Luas (ha)
B.Kb.65 Kb.65 Ki 55,15 B.Kb.65 Kb.65 Ki 13,6
B.Kb.66 Kb.66 Ki 13,49 B.Kb.66 Kb.66 Ki 8,1
B.Kb.67 Kb.67 Ki 13,38 B.Kb.67 Kb.67 Ki 26,4
B.Kb.68 Kb.68 Ki 31,38 B.Kb.68 Kb.68 Ki 7,55
B.Kb.69 Kb.69 Ki 17,98 B.Kb.69 Kb.69 Ki 10,15
B.Kb.70 Kb.70 Ki 4,63 B.Kb.70 Kb.70 Ki 14,35
B.Kb.71 Kb.71 Ki 26,67 B.Kb.71 Kb.71 Ki 1,1
JUMLAH 1603,17 JUMLAH 1576,31

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 26

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Sumber : DD. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sistem D.I Kalibawang (Lanjutan), Th.2017

4.7. Tata Tanam


4.7.1. Rencana Tata Tanam Global (RTTG)
Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 39 Tahun 2021,
Tentang Tata Tanam Tahunan Periode 2021 - 2022 menyebutkan pola
tanam yang digunakan adalah :

Tabel 4.7. Pola Tanam D.I Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 27

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.8. O&P D.I Kalibawang Saat Ini


OP jaringan irigasi di D.I Kalibawang secara umum sudah
berjalan dengan baik, namun ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan dilapangan seperti :
1. Pengambilan air dengan pompa langsung di saluran atau
melobangi saluran yang mengakibatkan air tidak sampai di bagian
hilir.
2. Beberapa peilschall di bangunan ukur tidak terpasang sesuai
kriteria sehingga membuat petugas kesulitan
3. Tanggul sisi kanan dan kiri saluran banyak yang longsor
4. Talud luar sisi kanan dan kiri saluran rawan longsor
5. Aliran air di bangunan talang terganggu karena pengaruh dari
peralihan saluran talang sehingga air meluap ke sisi kanan talud
saluran.
6. Jalan inspeksi rusak karena pergerakan tanah di dalamnya

4.9. Penggunaan Air Eksisting


Berdasarkan data debit yang masuk ke intake Kalibawang serta debit
yang tersedia di sungai dapat diketahui penggunaan air eksisting di
daerah irigasi kalibawang. dari data pencatatan debit tahun 2021
diketahui rerata debit yang masuk ke intake Kalibawang adalah
sebagai berikut :

Intake Kalibawang

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 28

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

 MT. I : 6.781 lt/dt


 MT. II : 6.942 lt/dt
 MT. III : 6.573 lt/dt

Gambar 4.8. Grafik Penggunaan Air DI. Kalibawang

4.10. Pengelolaan Irigasi


4.10.1. Pembagian Wilayah Kerja
Daerah Irigasi Kalibawang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai pelaksana Tugas Pembantuan dari
Pemerintah Pusat dan dikerjasamakan dengan Dinas.

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 29

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Untuk pengaturan irigasi, Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum


membagi daerah Kabupaten Kulon Progo menjadi 3 wilayah
pengamatan, yaitu :
a. Pengamatan Kalibawang, membawahi Daerah Irigasi (DI)
Kalibawang I, Kalibawang II, Donomulyo, Penjalin, DI Kecil
Kecamatan Girimulyo, DI Kecil Kecamatan Samigaluh, dan DI
Kecil Kecamatan Kalibawang.
b. Pengamatan Wates, membawahi DI Pengasih Timur, Pengasih
Barat, Kongklangan, Cangkring, dan DI Kecil Kecamatan
Pengasih.
c. Pengamatan Brosot, membawahi DI Pekik Jamal Timur, Pekik
Jamal Barat, Banaran, Kengkeng dan Wonokasih.

4.10.2. Personil
Untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada
masyarakat petani diperlukan petugas operasi dan pemeliharaan
meliputi Pekarya, Juru Pengairan, Staf admiistrasi dan kepala UPT.

4.11. Konsep Awal Penanganan Permasalahan


Berdasarkan hasil penelusuran permasalahan yang ada di lapangan,
sudah teridentifikasi untuk jaringan irigasi Kalibawang, sedangkan
saluran lain dalam proses inventori. Matrik permasalahan serta
penanganannya dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini :

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 30

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Tabel 4.8. Matrik Permasalahan dan Penanganannya

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 31

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Lanjutan Tabel Matrik Permasalahan dan Penanganannya

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 32

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Lanjutan Tabel Matrik Permasalahan dan Penanganannya

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 33

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Lanjutan Tabel Matrik Permasalahan dan Penanganannya

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 34

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4.12. Kondisi Sosial Ekonomi


4.12.1. Umum
Sosial masyarakat dapat diartikan segala yang berhubungan
dengan adanya interaksi antara orang-orang yang menjalankan
perannya yang erat hubungan dengan produk tanaman dan hewan.
Masyarakat yang dimaksud disini masyarakat petani sebagaimana
yang dijelaskan dalam PP No 20 Tahun 2006 bahwa masyarakat
petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang
pertanian, baik yang sudah tergabung dalam organisasi
perkumpulan petani pemakai air maupun petani lain yang belum
tergabung.

4.12.2. Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo sebanyak 412.611 jiwa,
yang terdiri dari 202.372 jiwa penduduk laki-laki, dan 210.239 jiwa
penduduk perempuan. Luas wilayah Kabupaten Kulon Progo adalah
58.627,5 ha.. Kepadatan penduduk rata-rata mencapai 704
jiwa per km2. Kepadatan penduduk di 12 kecamatan cukup ergam
dengan kepadatan pendudk tertinggi terletak di kecamatan Wates
dengan kepadatan sebesar 1.480 jiwa per km 2 dan terendah di
kecamatan Samigaluh sebesar 374 jiwa per km2.

4.12.3. Mata Pencaharian


Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Kulon Progo. Peranan
sektor pertanian tersebut antara lain adalah sebagai sumber
penghasil bahan kebutuhan pangan, sandang dan papan,
menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk dan
memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah maupun
nasional.

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 35

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Sektor pertanian terdiri atas 6 subsektor, yaitu tanaman pangan,


tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanaan. Tanaman pangan meliputi komoditas padi (padi sawah
dan ladang) dan palawija. Yang termasuk tanaman palawija antara
lain : komoditas jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah,
kacang kedelai, serta kacang hijau. Tanaman hortikultura meliputi
buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman obat serta tanaman hias.
Jumlah Rumah Tangga Petani, berada pada kisaran 45 %. Dengan
presentase tersebut, berarti sektor pertanian cukup memiliki peran
dalam pembangunan kabupaten Kulon Progo.

4.12.4. Indikator Profil Sosial


1. Gotong royong atau tingkat swadaya masyarakat
Gotong royong dapat diartikan sebagai kegiatan bersama untuk
mencapai tujuan atau sebagai dasar yang menopang dinamika
semua kegiatan mengurangi campur tangan dari luar dan
menghindarkan ketergantungan pasar ekonomi yang lebih luas
dalam menyelesaikan pekerjaan, misalnya dalam memperbaiki
jaringan irigasi, membuka lahan. Tingkat swadaya masyarakat
sangat tinggi terutama yang berkaitan dengan gotong royang yang
dilakukan oleh masyarakat petani dalam kehidupan sehari-hari
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya tradisi atau kebiasaan
yang sering dilakukan dalam melaksanakan berbagai macam
kegiatan oleh petani seperti, kegiatan pembukaan lahan,
pengolahan lahan,  menanam dan memanen padi, membersihkan
saluran air dan jaringan irigasi, membersihkan saluran-saluran yang
rusak bersama petugas pengairan, pembagian air dan kegiatan
pengumpulan iuran pelayanan air irigasi (IPAIR).

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 36

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Dari kegiatan swadaya yang paling sering dilakukan oleh


masyarakat adalah kegiatan tanam dan panen padi, yakni dilakukan
setiap hari selama musim tanam dan musim panen padi. Untuk
kegiatan menanam dan memanen padi setiap tahun dilakukan tiga
(3) kali, jumlah petani yang hadir setiap lahan petani berbeda-beda
jumlahnya tergantung dari luas lahan dan jumlah petani pada
setiap blok yakni berkisar antara 15-20 orang petani. Sedangkan
kegiatan lainnya sekali dalam setahun berdasarkan kebutuhan
petani serta kesepakatan bersama. Kebiasaan ini tetap
dipertahankan sampai saat ini karena dinilai menguntungkan petani
dalam menyelesaikan kegiatan usaha taninya. Biasanya yang
terlibat dalam kegiatan sepeti ini adalah petani yang memiliki
kesamaan kepentingan seperti sama-sama membutuhkan tenaga
selain itu sebagai wujud tanggung jawab sosial dalam kegiatan
bermasyarakat.

2. Hubungan Kemasyarakatan
Berdasarkan hasil penelitian lapangan 100% responden
menyatakan hubungan masyarakat baik antara petani hulu, tengah
dan petani hilir dalam kegiatan sehari-hari cukup baik. Hai ini dapat
dilihat adanya kerja sama antara para petani dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan sehingga tidak pernah terjadi
konflik kepentingan dalam penggunaan air irigasi serta alih fungsi
lahan, kalau terjadi kejadian konflik di antara petani di selesaikan
dengan mencari solusinya secara kekeluargaan sehingga tidak
menimbulkan masalah yang besar.

3. Tingkat Pendidikan Petani


Menurut Wriadmadja (dalam Kristianto, 2000) pendidikan
adalah usaha mengubah perilaku manusia secara teratur sejak lahir
sampai mati. Perubahan yang diharapkan adalah ilmu pengetahuan,

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 37

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

keterampilan dan sikap manusia itu sendiri. Semakin tinggi


pendidikan (formal maupun non formal) diharapkan pada pola pikir
petani dalam hal ini semakin rasional. Tingkat pendidikan  yang
diperoleh masyarakat sangat bervariasi baik yang tidak pernah
sekolah, maupun yang pernah sekolah seperti SD, SLTP, SLTA,
maupun perguruan tinggi.

Tabel 4.9. Tingkat Pendidikan Petani Kabupaten Kulon Progo

No Prosentase
Pendidikan Jumlah
. (%)
1 SD 7 23,3
2 SLTP 3 10
3 SLTA 19 63,3
4 SARJANA 1 3,4
Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa


sebagian besar masyarakat petani telah mendapatkan pendidikan
formal baik dari tingkat Sekolah Dasar sampai pada tingkat
perguruan tinggi. Dominasi pendidikan formal yang di peroleh
masyarakat petani adalah pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA). Namun ada juga masyarakat petani yang tidak mendapat
Pendidikan formal hal ini disebabkan kurang adanya kesadaran dan
pemahaman masyarakat petani akan manfaat dan pentingnya
Pendidikan sehingga berdampak pada tingkat pendapatan petani
yang masih rendah.

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 38

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

4. Status Petani
Status yang dimiliki petani sangat mempengaruhi pelaksanaan
usaha tani. Status petani ditentukan oleh kedudukannya dalam
masyarakat, ataupun hubungan dengan tanah yang digarapinya.
Dalam usaha tani dikenal sebagai petani milik dimana merupakan
golongan petani yang memiliki tanah dan juga secara langsung
mengusahakan dan menggarapnya, petani penyewa yakni golongan
petani yang mengusahakan tanah milik orang lain dengan cara
menyewa. Pengarap merupakan golongan petani yang
mengusahakan tanah milik orang lain dengan sistim bagi hasil.
Status Petani Dalam Kegiatan Usaha Tani
1) Status Petani Terhadap Lahan
Berdasarkan hasil penelitian lapangan peneliti memperoleh
informasi bahwa 80% respoden mengatakan bahwa sawah
yang dikelola itu adalah milik sendiri dan 20% yang lain
merupakan penyewa lahan.
2) Status Petani Dalam Masyarakat
Berdasarkan hasil survey kepada beberapa petani di beberapa
lokasi yang mewakili permasalahan di lapangan maka dapat
diketahuai bahwa sebagian besar masyarakat petani telah
berstatus sebagai masyarakat biasa, pengurus P3A dan
pensiunan atau PNS.

4.13. Kondisi Pertanian


4.13.1. Jenis Tanaman
Jenis tanaman yang ditanam petani pada musim hujan atau masa
tanam 1 sampai masa tanam 2 adalah tanaman padi, pada masa
tanam 3 menanam padi dikarenakan petani lebih memilih padi
daripada palawija. Jenis tanaman padi yang banyak diminati petani

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 39

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

antara lain IR.64, Ciherang, Impari 32, Impari 42, dan padi Sunggal
(jenis varietas baru).

4.13.2. Budidaya Tanaman


a. Pengolahan Tanah
Untuk memperlancar kegiatan pengolahan tanah para petani
sebagian besar sudah menggunakan teknik mekanisasi yaitu
dengan menggunakan tenaga traktor. Tipe traktor yang banyak
digunakan adalah hand traktor dengan kemampuan 0,52 ha/hari
dalam waktu 10 – 11 jam.

b. Pengolahan Bibit
Bibit yang digunakan para petani dalam hal ini bibit padi
merupakan bibit unggul yang sangat menguntungkan bagi para
petani baik dari segi umur tanaman, sifat tanaman maupun harga
jual yang relatif tinggi sehingga banyak menguntungkan petani.

c. Proses penanaman, penyiangan, pemupukan dan


pemberantasan hama
Proses penanaman dan penyiangan dilakukan secara manual,
menggunakan tenaga manusia dan biasanya dilakukan secara
bergotong-royong. Kebiasaan ini turun temurun bagi petani
setempat. Sedangkan proses pemupukan dan pemberantasan
hama menggunakan teknologi sederhana berupa alat
penyemprotan manual, berkat adanya pelatihan pemberantasan
hama dan penyakit tanaman serta pemupukan oleh Dinas
Pertanian Kabupaten.

d. Pasca Panen

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 40

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

Pengelolahan paskah panen padi oleh masyarakat petani


menggunakan cara manual dengan alat-alat sederhana.
Sedangkan pengolahan lanjutannya seperti penggilingan padi
menggunakan tenaga mesin atau penggiling padi.

e. Pemasaran Hasil
Pemasaran hasil proses pemasaran hasil pertanian bagi petani
umumnya tidak mengalami kesulitan hal ini disebabkan karena
jarak antara daerah pertanian dengan pasar yang tidak terlalu
jauh. Selain itu transportasi cukup lancar karena didukung oleh
jalan raya yang cukup permanen sehingga hal ini dapat
memperoleh proses pengangkutan hasil panen baik bagi petani
maupun para pembeli.
4.14. Kondisi Kelembagaan
4.14.1. Umum
Yang dimaksudkan dengan profil kelembagaan merupakan bagian
yang mempunyai peran yang cukup besar dalam proses
pembangunan pertanian, terdapat dan berfungsinya lembaga-
lembaga seperti kelompok tani, koperasi, dan P3A. Lembaga
seperti ini akan memperlancar pembangunan tersebut, yang
dimaksud dengan lembaga disini adalah organisasi atau kaidah-
kaidah baik formal maupun informal yang mengatur tindakan dan
perilaku anggota masyarakat baik dalam kegiatan rutin maupun
dalam usaha mencapai tujuan. Salah satu organisasi masyarakat
yang sangat berperan dalam pembangunan pertanian daerah
irigasi adalah lembaga Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

4.14.2. Lembaga atau Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air


(P3A)
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) adalah merupakan suatu
lembaga pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakai

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 41

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

air dalam suatu daerah pelayanan irigasi yang dibentuk oleh


petani pemakai air itu sendiri secara demokrasi, termasuk lembaga
lokal pengelolaan irigasi.
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ada yang bersifat formal
ada juga yang bersifat non formal, selain itu lembaga ini bersifat
dinamis terus berkembang sesuai bentuk dan fungsinya sepanjang
zaman sesuai dengan tantangan (ekologi, ogrominis, administratif
dll). Sedangkan lembaga formal adalah yang memiliki ciri-ciri yang
biasa kita temukan dalam birokrasi yang mempunyai AD/ART yang
tertulis sebagai pedoman, iuran teratur sesuai anggota-
anggotanya. Lembaga non formal adalah merupakan lembaga
yang tidak memeliki ciri-ciri seperti yang ada pada lembaga formal
namun tetap merupakan pengelolaan air irigasi.
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) merupakan organisasi
sosial dari para petani yang tidak bernaung pada partai politik.
Merupakan organisasi yang bergerak di bidang pertanian
khususnya dalam kegiatan pengelolaan air pengairan sehubungan
dengan kepentingan untuk melangsungkan usaha tani.

4.14.3. Tujuan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)


Adapun tujuan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebagai
berikut :
1. Agar pengelolaan air pengairan bagi kepentingan bersama
dapat di laksanakan secara maksimal, tertib dan teratur
melalui perkumpulan. Karena melalui perkumpulan dapat
mengeluarkan ketentuan-ketentuan yang sifatnya mengikat
dan memuaskan para anggota.
2. Agar adanya dengan perkumpulan, para petani dapat
bergairah melaksanakan usaha taninya karena selain
kebutuhan air pengairan tercukupi juga dalam pelaksanaan

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 42

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

usaha taninya akan menyesuaikan perkembangan teknologi


pertanian dan pengairan.
3. Dengan adanya ketentuan tersebut (yang pada dasarnya oleh
para anggotanya) perkumpulan dengan didukung kewajiban-
kewajiban para anggotanya akan dapat melaksanakan dan
meningkatkan pemiliharaan jaringan pengairan dalam wilayah
kerja yang menjadi tanggungjawab secara maksimal dan
penuh tanggung jawab yang tinggi.

4.14.4. Wilayah Kerja Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)


Penentuan batas wilayah kerja Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A) merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan
tanggung jawabnya dalam pengelolaan air pengairan dan
pemeliharaan jaringan pengairan yang termasuk wilayah kerja
perkumpulan petani pemakai air adalah sebagai berikut,
1. Pada sistim pengairan teknis (negara), wilayah kerja
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) meliputi satu petak
tersier.
2. Pada sistim pengairan pedesaan, wilayah kerja Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) meliputi satu areal atau daerah
pengairan pedesaan yang luasnya berbeda-beda.

Tabel 4.10. Daftar Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

No Nama P3A Nama No Desa Luas


Petak Petak Sawah
Tersier Irigasi
Ha
1 2 3 4 5 6
I KEJURON 704
DONOMULYO
GAB. P3A
DONOMULYO
Jumlah Golongan I 408

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 43

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

No Nama P3A Nama No Desa Luas


Petak Petak Sawah
Tersier Irigasi
Ha
1 Banyuharjo Sadang 1 Tanjungharjo 87
2 Ngudi Makmur Kliripan 2 Donomulyo 86
3 Tani Rukun Plugon 3 Donomulyo 20
4 Utama Bandung 4 Donomulyo 84
5 Sadang Sadang 19 Banyuroto 6
6 Tri Renggo Krengseng 20 Banyuroto 80
7 Tawang Tawang 21 Banyuroto 40
8 Gayam Gayam 23 Banyuroto 5
Jumlah Golongan II 296
9 Ngudi Lestari Wareng 5 Donomulyo 15
10 Ngudi Rahayu Dukuh 6 Donomulyo 15
11 Sido Dadi Tilor 7 Donomulyo 20
12 Tirto Mulyo Bnrn lor 8 Donomulyo 45
13 Sido Makmur Keblegan 9 Kaliagung 32
14 Tirto Kencono Banaran 10 Banguncipto 15
15 Tirto Raharjo Jrangkong 11 Kaliagung 13
16 Sido Subur Jangkang 12 Sentolo 2
17 Jati Tirto Jati 13 Kaliagung 3
18 Sidorejo Gedangan 14 Sentolo 46
19 Tirto Agung Monggang 15 Kaliagung 30
20 Tirto Boga K. Salak 16 Kaliagung 8
21 Tirto Mulyo Degung 17 Kaliagung 18
22 Tirto Sari Gedangan 18 Sentolo 8
23 Sido Rukun Nabin 22 Banyuroto 26
II KEJURON PENGASIH 35 1.010
TIMUR
GAB. P3A PENGASIH
TIMUR
1 Pemasa Raharja Clereng 1 Sendangsari 140
Banyuroto
Pengasih
Sidomulyo
2 Ngudi Lestari Kamal 2 Karangsari 125
3 Tirto Wiguno Brangkal 3 Banyuroto 22
4 Ngudi Lestari Punukan 4 Wates 58
5 Josutan Beji 5 Karangsari 12
6 Tani rejo Gawok 6 Wates 17
7 Martani Dobangsan 7 Giripeni 23
8 Penirejo Dul KPG 8 Giripeni 24
9 Ngudi Makmur Dul KPG 9 Bendungan 37
Sempulur Cangkring 9 Bendungan 25
10 Ngudi Makmur Cangkring 10 Gotakan 44
11 Sidodadi Gotakan 11 Gotakan 28
12 Tanimaju Cerme 12 Cerme 44
13 Tirto Wening Krembangan 13 Krembangan 40
14 Nagung. Nagung 14 Tayuban 96
15 Ngudi Rahayu Mangunan 15 Bendungan 27

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 44

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

No Nama P3A Nama No Desa Luas


Petak Petak Sawah
Tersier Irigasi
Ha
Sido maju Mangunan 15 Bendungan 19
16 Tanjung Makmur Tanjung 16 Triharjo 32
Makmur
Amrih Makmur Tanjung 16 Triharjo 17
Makmur
Tri Makmur Tanjung 16 Triharjo 31
Makmur
17 Widodo Kulwaru 17 Kulwaru 50
Sido Makmur Kulwaru 17 Kulwaru 17
Ngesti Bawono II Kulwaru 17 Kulwaru 32
Ngesti utomo I Toyan 17 Ngestiharjo 22
18 Tambak Tempel Buk Pesek 18 Triharjo 9
Tambak Rejo Buk Pesek 18 Triharjo 12
19 Amrih Mulyo 19 Triharjo 7
III KEJURON PENGASIH 1.313
BARAT
GAB.P3A PENGASIH
BARAT
1 Sidorejo Kriyan 1 Hargorejo 25
2 Tirto Aji Kulur 2 Kulur 43
3 Sari Mulyo Tawangsari 3 Tawangsari 52
4 Ngudi Rejo Siluwok 4 Tawangsari 22
5 Sasono Cahyo Kedundang 5 Kedundang 61
6 Makmur Demen 6 Demen 46
7 Sumber Hidup Tmn.Wetan 7 Tmn.Wetan 60
8 Tani Makmur Tmn.Kulon 8 Tmn.Kulon 88
9 Rukun Karyo Glagah 9 Glagah 155
10 Tirto Raharjo Kebonrejo 10 Kebonrejo 90
11 Tirto Mulyo Tonobakal 11 Hargomulyo 12
12 Sedyo Makmur Janten 12 Janten 75
13 Bangun Karyo Sindutan 13 Sindutan 75
14 Tirto Kencono Kr.Wuluh 14 Kr.Wuluh 50
15 Ngudi Makmur Palihan 15 Palihan 75
16 Tirto Lestari Kl.Gintung 16 Kl.Gintung 57
17 Sumber rejeki Kl. Dengen 17 Kl. Dengen 80
18 Ngudi Makmur Pening 18 Triharjo 52
19 Ngudi Rahayu Sogan 19 Sogan 76
20 Tirto Tani Salam 20 Plumbon 24
21 Tirto Sari Plumbon 21 Plumbon 95
IV KEJURON PEKIK 1.087
JAMAL
GAB. P3A PEKIK
JAMAL
Jumlah Golongan I 731
1 Kontak Makmur Panjang 1 Bojong 95
2 Sri Mulyo Bulak Gede 2 Depok 23
3 Bangun Tirto Praneman 3 Depok 38

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 45

Architecs Planners Engineers Management Consultants


LAPORAN
PENDAHULUAN DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kalibawang

No Nama P3A Nama No Desa Luas


Petak Petak Sawah
Tersier Irigasi
Ha
4 Rumpun Karyo Jarakan 4 Garongan 48
5 Pusporejo Cangkring 5 Garongan 37
6 Kandeg Rejo Kandeg 6 Pleret 56
7 Bulu Rejo Bulu 7 Bugel 70
8 Bulu Seblo Bulu 8 Bugel 23,5
9 Ngudi Makmur Kebaran 10 Bojong 30
10 Karya Makmur Salut 11 Bojong 40
11 Gumuk Pancing Copadan 17 Karangsewu 30
12 Sewu Rejo Karangsewu 18 Karangsewu 60
13 Pranaji Bugel 19 Bugel 60
14 Tirto Martani Pleret 20 Pleret 60
15 Tirta Morgana Garongan 21 Garongan 60
Jumlah Golongan II 356
16 Bubaran 9 Panjatan 32
17 Suka Makmur Karangrejo 12 Karangwuni 95
18 Suka Maju Kali Cawang 13 Karangwuni 35
19 Ngesti Utomo II Ngestiharjo 14 Ngestiharjo 57
20 Ngesti Bawono I Kulwaru 15 Kulwaru 75
21 Tri Mulyo Jetis 16 Sogan 62

PT. SAKA BUANA YASA SELARAS IV - 46

Architecs Planners Engineers Management Consultants

Anda mungkin juga menyukai