Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

2.1.1 SISTEM SUNGAI SAMPEAN

Sistem Sungai Sampean berawal dari daerah tangkapan sungai yang berada di wilayah
Bondowoso. Aliran Sungai Sampean dengan 30 anak sungai ditangkap di Bendungan
Sampean Baru yang berada di Desa Tapen Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso.
Bendungan Sampean Baru dibangun Tahun 1985 selain untuk mengairi 9.300 ha Daerah
Irigasi juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik (PLTM) dengan kapasitas 2.4 MW.
Lebih kurang 16 km di hilir Bendungan Sampean Baru terdapat Bendung Sampean Lama
yang berfungsi sebagai bangunan untuk keperluan irigasi di kanan dan kiri bendung.
Letak Bendung Sampean Lama berada pada alur sudetan Sungai Sampean, sedangkan
air yang melalui sungai lama dikendalikan dengan Bangunan Pelimpah yang dibangun
pada tahun 2003.
Pada alur lama Sungai Sampean di hilir Bangunan Pelimpah terdapat 2 buah jembatan
yaitu Jembatan Capore dan Jembatan Jalan Desa dan 1 buah bending (Bendung Sluice),
alur sungai lama dan baru bertemu tepat di udik Jembatan Sumber Kolak.

2.1.2 KAPASITAS ALUR SUNGAI

Pada bulan Februari 2002 terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama sehingga terjadi
penumpukan debit banjir di Bendung Sampean Baru dalam waktu yang relative singkat
dari elevasi air tercatat debit banjir yang melewati bukaan pintu Bendung Sampean Baru
adalah 1.880 m3/s
Air bah yang keluar dari pintu Bendung Sampean Baru tidak mampu ditampung oleh
alur sungai sampean, sehingga alur sungai lama di udik Bendung Sampean Lama yang
sudah berubah fungsi menjadi daerah permukiman kembali dilewati air dengan debit
yang cukup besar. Akibat aliran air ini korban benda dan jiwa tidak terelakkan di sekitar
alur sungai lama.
Untuk mengetahui kapasitas air Sungai Sampean secara keseluruhan telah dilakukan
pengukuran profil sepanjang sungai dan selesai dilakukan pada tahun 2003 dan hasil
evaluasi dapat diketahui bahwa kapasitas maksimum air sungai di sekitar Bendung
Sampean Lama dan di bagian hilir (dekat muara) sekitar 2.000 m3/s.
Mengacu pada kejadian banjir tahun 2002 dengan debit mencapai 1,880m3/s telah
dilakukan usaha penambahan kapasitas alur sungai di sekitar Bendung Sampean Lama
dengan memanfaatkan alur sungai lama yang diatur dengan bangunan pelimpah di udik
Bendung Sampean Lama. Debit desain yang digunakan sebagai acuan pembuatan
bangunan pelimpah Q = 2.000 m3/s dengan pembagian 1.200 m3/s melewati Bendung
Sampean Lama dan 800 m3/s melewati bangunan pelimpah menuju alur sungai lama.

2-2
LAPORAN PENDAHULUAN

2.3 DATA TEKNIS BENDUNGAN SAMPEAN BARU

(Sumber: KNI BB INACOLD Daftar Bendungan Besar di Indonesia KNI-BB Edisi 31 Maret 2011).

Nama Bendungan Sampean Baru

Registrasi KNI BB 3519 02 13 047


Selesai Konstruksi 1984

Sungai Sampean
Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas)

Provinsi Jawa Timur


Kabupaten Bondowoso

Kecamatan Tapen

Desa Tapen

Irigasi Jawa Timur


Tipe Bendungan UB (Urugan Batu)

Pondasi B (Batuan)
Tinggi Bendungan 41 m

Panjang Puncak Bendungan 174 m


Volume Tubuh Bendungan 200,000 m3

Volume /Kapasitas Waduk 1.500.000 m3


Luas Genangan Waduk 350.000 m2
Luas Daerah Tangkapan Air (DTA) 713,77km2

Kapasitas Pelimpah 3.700 m3/detik (Q1000)


Tipe Pelimpah Ogee dengan pintu radial

Pemilik Dinas PU Air


Pengelola Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim

Bendung Sampean secara teknis mampu mengairi langsung 9,700 ha sawah


dengan daerah layanan sebelah hilir kanan bending Sampean BAru, disamping
mampu membuat bangkitan PLTM sebesar 2.2MW yang diusahakan oleh PLN.

2-3
LAPORAN PENDAHULUAN

Waduk sampean Baru yang didirikan sejak 1983 telah mengalami proses
sedimentasi yang cukup besar, sehingga dalam usia waduknya 33 tahun (1983-
2016) telah mengalami proses dredging sebanyak 4x yang terakhir dilaksanakan

Lokasi Proyek

Gambar 2-1 Peta Lokasi Waduk Sampean Baru

2-4

Anda mungkin juga menyukai