Justek Baru
Justek Baru
LATAR BELAKANG
Secara garis besar Kabupaten Aceh Tamiang adalah daerah dataran rendah dan
perbukitan, yang sangat cocok untuk daerah perkebunan dan persawahan.Hal ini
sesuai dengan jenis pekerjaan mayoritas dari penduduk Aceh Tamiang sebagai
Petani.
Beberapa tahun belakangan ini, wilayah Kec. Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang
kerap mengalami masalah yang terjadi di daerah sungai berupa Longsor Tanah
tebing Sungai. Adapun dampak yang telah diakibatkan dari Longsor tersebut adalah
rusaknya kawasan permukiman dan fasilitas jalan yang terletak di daerah tepi
sungai. Kp. Raja Kec. Bendahara saat ini telah mengalami dampak tersebut, jika
tidak segera ditangani maka akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, terlebih
di wilayah tersebut merupakan daerah potensi Perkebunan dan Pertanian yang
dimiliki Kec. Bendahara. Adapun upaya yang dilakukan oleh Badan Penanggulanan
Bencana Daerah selaku pihak berwenang yang mengatasi permasalahan teknis
daerah sungai dan pantai untuk wilayah Aceh Tamiang adalah dengan melakukan
pembangunan pengaman Sungai berupa Steel Sheet Piles di Sepanjang Sungai.
1
pelaksanaan pekerjaan baik dari segi biaya, mutu dan waktu. - Dengan adanya
perubahan waktu pelaksanaan tersebut diharapkan dapat mencapai sasaran, fungsi
dan manfaat yang maksimal dari Pekerjaan Pembangunan Tanggul Penahan Banjir
Rekonstruksi Tanggul Banjir/Pengamanan Sungai Kp.Raja Kec.Bendahara.
4. ANALISA SITUASI
a) LOKASI PEKERJAAN dan Situasi Lapangan
Berdasarkan letak administratif Pekerjaan ini dilaksanakan di Steel Sheet Piles
di Kp. Raja Kec. Bendahara,Ka. Aceh Tamiang. Untuk pekerjaan pembangunan
Steel Sheet Piles di Kp. Raja Kec. Bendahara atau secara geografis terletak di
4° 21’ 55.98” LS dan 98° 10” 44.488” BT.
Tanggul Tanah
Luapan Sungai Pada Air Banjir Jalan Permukiman
2
Gamabar 2. Rencana Denah Pembangunan Tanggul Penahan Banjir
Rekonstruksi Tanggul Banjir/Pengamanan Sungai Kp.Raja Kec.Bendahara.
Diketahu :
Panjang Tanggul
Penikatan: ± 540 meter
Situasi Tanggul Yang Situasi Tangul Rusak Berat Panjang Tanggul Rusak
Dilakukan Peningkatan Dan Penangnan Khusus Berat: ± 260 Metar
3
5. DATA TEKNIS PEKERJAAN
4
hamper 3 kali dalam setahun didaerah Kampong Raja Kec. Bendahara
Kab. Aceh Tamiang.
Setelah silakukan pengecekan dilapangan tanggul yang jebol sepanjang
60 M,dimulai dari Sta. 0 + 240 s/d Sta. 0 + 300, maka dari pengamatan
dilapangan kondisi tanah sehingga tidak mampu mendukung beban diatas
tanah,untuk mengatasi hal ini kami selaku consultant perencana berinisiatif
merancang pengunaan Steel Sheet Piles untuk memperkuat tanggul
pengamanan sungai, Konstruksi Steel Sheet Pile disusun secara beruntun
membentuk lembaran turap dalam tanah.
Kondisi tanah yang ada disamping tanggul exsisting sudah sangat kritis
perlu dilakukan perkuatan untuk melindungi tanggul existing panjang
tanggul exsisting yang kritis sepanjang 200 M. dimulai dari Sta.0 + 300 s/d
Sta 0 + 500.supaya tidak terjadi guling pada tanggul exsisting tanah disisi
tanggul exsisting perlu dilakukan perkuatan Steel Sheet Piles.
Adapun perubahan dilakukan dari pekerjaan paasangan batu ke Steel
Sheet Piles dilakukan antara lain: Struktur turap mengunakan Steel Sheet
Piles khusus didesain untuk menahan beban/tekanan lateral atau dalam
bentuk horizontal pada tanah. Penggunaan turap Steel Sheet Piles ini
berfungsi untuk menahan terjadinya keruntuhan pada tanah
mengakibatkan longsoran tebing sungai.
Gambar 3. Panjang Tanggul Rusak Berat ± 260 meter
5
Konstruksi Steel Sheet Piles yang dikerjakan di kp. Raja Kec. Bendahara
yang berfungsi sebagai penghalang Banjir masuk ke Permukiman Warga
dan penahan longsor dinding tanah. maka panjang Steel Sheet Piles yang
direncanakan sepanjang 260 m. Pekerjaan Pasangan
6
Gambar 5. Panjang Tanggul Pasangan Batu Kali/Gunung ± 560 meter
Tanggul Lama
7. JUSTIFIKASI TEKNIS
Seiring berjalannya waktu pekerjaan di lapangan terjadi penyensuaian desain
bangunan yang berdampak pada perubahan dan penambahan volume pekerjaan.
Dalam justifikasi teknis ini akan dipaparkan alasan dan dasar teknis terjadinya
perubahan dan penambahan volume pekerjaan sehingga pekerjaan bangunan
Pembangunan Tanggul Penahan Banjir pada Rekonstruksi Tanggul
Banjir/Pengamanan Sungai Kp.Raja Kec.Bendahara ini akan mencapai tujuan awal
dan sasaran yang efektif serta berdampak positif bagi sosial masyarakat
di kampung Raja.
7
8. Penerapan K3 pada proyek
Pelaksanaan “ Pembangunan Pembangunan Tanggul Penahan Banjir Rekonstruksi
Tanggul Banjir/Pengamanan Sungai Kp.Raj Kec.Bendahara “ Dalam pelaksanaan
Proyek Konstruksi – Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak
diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa/luka/cacat
maupun pencemar. Oleh sebab itu perlu pemberian kompensasi akibat kecelakaan
dan penyakit kerja. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu sistem agar kesecalakaan kerja
atau kecelakaan lain tidak terjadi, yang dapat disebut dengan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Untuk melaksanakan fungsi K3 tersebut, maka dibutuhkan peran
manajemen di dalamnya. Manajemen perlu meninjau semua program keselamatan
sebagai bagian dari rencana keseluruhan perusahaan dan harus
memperlakukannya sama seperti programprogram penting lainnya. K3 yang
mengatur dan dapat manjadi acuan bagi konsultan, kontraktor, dan para pekerja
konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) dalam pelaksanaan proyek konstruksi dapat memberikan kepastian bahwa
kinerjanya akan terus memenuhi persyaratan hukum dan kebijakan yang berlaku
serta untuk membantu pencapaian Nihil Kecelakaan dan Kerugian Nihil yang sangat
menentukan keberhasilan proyek konstruksi.
9. KESIMPULAN
Terjadinya perubahan desain pada pekerjaan ini berakibat pada
KONSULTAN PERENCANA
CV. KREASI DESIGN
CONSULTANT
AMAT SIDDIK, ST
DIREKTUR