Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PENANGGULANGAN BANJIR

DI SUNGAI BERINGIN ( MANGKANG )


KODYA SEMARANG

I. Pendahuluan :
Banjir adalah salah satu problem yang sulit di atasi atau cara mengatasinya memerlukan biaya yang cukup mahal .
Mangkang dan sekitarnya, yang terletak di Wilayah Kecamatan Ngalian Kodya Semarang adalah salah satu daerah yang
secara rutin mengalami problem banjir.
Banjir di daerah Mangkang dan sekitarnya disebabkan oleh :
1. Kapasitas tampung alur sungai Beringin sudah menurun.
2. Di daerah hulu terjadi perubahan Land Use / Tata guna lahan.
3. Di bagian tengah ada beberapa hambatan aliran dalam alur sungai,( penyebab botle neck ) antara lain 2 buah
jembatan utama ( Jembatan jalan raya pantura dan jembatan Kereta Api ) dan 4 jembatan desa.
4. Dibagian hilir alur sungai menyempit,dengan lebar dasar rata – rata 6 m., dan dibeberapa tempat mengalami
pendangkalan.
5. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama yang berdomisili di sekitar sungai Beringin, sering membuang sampah di
tepi sungai bahkan didalam sungai dan lebih parah lagi rumah – rumah yang dibangun ditepi sungai ada yang
sampai masuk ke palung sungai, akibatnya mempersempit alur sungai, sedangkan dibagian hilir daerah tambak,
petani tambak cenderung mengeprasi tanggul dan mempersempit alur sungai, akibatnya tanggul menjadi kecil dan
lemah sehingga sering jebol.
6. Muara sering tertutup sedimen, terutama waktu musim angin barat.
7. Kurangnya pemeliharaan sungai.
II. Kerugian – kerugian akibat banjir :
Kerugian yang diakibatkan banjir di daerah Mangkang dan sekitarnya ini cukup besar, bukan saja di derita oleh
penduduk disekitar Mangkang tetapi juga oleh penduduk yang cukup jauh dari Mangkang.
Kerugian tersebut meliputi kerugian dalam bidang pertanian, angkutan ( transportasi ), perumahan, kebersihan
lingkungan dan lain – lain.
Banjir 7 Januari 2001, tinggi genangan dijalan raya pantura mencapai 0,5 s/d 1,5 m, lama genangan 2 hari, setelah
surut meninggalkan endapan lumpur setinggi ± 0,40 m.
Banjir 22 Januari 2002 ,tinggi genangan dijalan raya pantura 0,50 s/d 1,50 m, lama genangan 3 Jam, dan dibagian hilir
mengakibatkan bobolnya tanggul dikanan kiri sungai, tepatnya adalah di desa Mangkang Wetan dan Mangunharjo.
Banjir Pebruari 2003 mengakibatkan kerugian materi bagi masyarakat sekitar Mangkang diperkirakan dengan nilai
nominal ± 500 juta ( data suara Merdeka ).
Oleh sebab itu penanggulangan, pengurangan dan pemecahan banjir di Mangkang dan sekitarnya ini harus segera
dilakukan dan didukung semua pihak, Pemerintah Daerah, Instansi – Instansi baik Pemerintah maupun swasta dan
masyarakat setempat.
Kondisi yang ada/saat Upaya yang sudah
ini dilakukan
No Ruas Permasalahan Usulan Penanganan
1 Hulu Jemb - Perubahan Land use /tata guna - Daya serap
jalan raya Hm.0 lahan. ( yang semula tanah terhadap air hujan
s/d Hm.25 hutan,belukar,tegalan, menjadi mrngalami penurunan.
pemukiman dan industri. - Surface run
- Banjir yang datang kecepatan off menjadi besar,
nya cukup tinggi. sebagian besar air hujan
- Alur sungai menjelang masuk langsung masuk ke anak
jembatan jalan raya pantura sungai.
mengalami penyempitan - Humus dan
( terjadi botle neck ) . top soil berkurang,
- Lebar dasar rata – sebagian besar larut
rata sungai 11 – 18 m. kesungai terbawa air
- Hulu jemb.jl.raya pantura kanan hujan, mengakibatkan
kiri sungai padat rumah pendangkalan dibagian
penduduk, bahkan ada hilir.
bangunan rumah masuk samapi - Setiap banjir
di palung sungai. Q > 67 m3/dt air meluap
- Abutment jembatan lama jalan ke kanan kiri sungai dan
raya pantura sebelah kiri belum menggenangi pemukiman
dibongkar,sedangkan pembong penduduk dan jalan raya
karan bekas abutment sebelah pantura.
kanan tidak tuntas , hal ini - Banjir th.2001
menyebabkan botleneck. tinggi genangan
mencapai 0,5 – 1,5 m,
lama genangan ± 2 hari,
setelah surut
meninggalkan endapan
lumpur setinggi ± 0,40m.
Banjir tahun 2002 tinggi
genangan sama dengan
tahun 2001,yaitu 0,5 s/d
1,5 m lama genangan 3
jam.
2 Hilir jemb.jalan - Talut sungai mulai dari  Akibat botle neck di tiga
raya pantura jembatan jalan raya pantura lokasi jembatan dan jarak
Hm.25 s/d Hm. s/d jembatan KA, sudah nya berdekatan mengaki
26 pasangan batu kali, pekerjaan batkan pengempangan
dilaksanakan Pemerintah Kota dan air banjirnya meluap
Semarang tahun 2002, dan
saat ini longsor dibagian
kanan dan kiri sepanjang ± 25
m
- Lebar dasar sungai rata – rata
12 – 14 m.
- Jembatan jalan KA, tinngi
ruang bebas antara dasar
sungai s/d gelagar bagian
bawah masih rendah yaitu
2,50 m dan lebar dasar 11 m.
- Jembatan jalan desa lebar
jembatan 12 m, tinggi ruang
bebas 4 m.
V. PENUTUP

Penanganan K. Bringin akan berhasil dengan baik bila :


1. Ada Koordinasi dan Kerja sama antar Lembaga / Instansi terkait
dan Masyarakat.
2. Tersedianya dana yang cukup.
3. Role sharing dalam penanganan dan pemeliharaan.
3. PERBANDINGAN KONSEP ( SMEC DAN PSDA )

SMEC PSDA
TH.1999 TH.2003
No Uraian
1. Debit Banjir Desain 226 m3/dt 67 m3/dt
2. Pembebasan tanah 24 Ha 10 Ha
3. Lebar saluran
CH.0 s/d CH.2500 20 m 11 – 18 m
( Hulu )
CH.2500 s/d CH.5450 25 m 10 m
( Tengah )
CH.5450 s/d CH.7000 18 m 18 m
( Hilir )
4. Biaya
Rp.66.371.000.000,
a. Konstruksi Rp.25.587.785.000,
-
-
( Konversi harga
th.2003 ) ( Tahun 2003 )

b. Ganti Rugi tanah,


Perumahan dan -
Tanaman -

3. Perkiraan debit dan lokasi Bottle neck.

Jemb.Jl. Negara Jemb.Jl. KA. Jemb.Ds.Mangkang Wetan Sungai Asli

Q = 93 m3dt Q = 67 m3dt Q = 139 m3dt Q = 56 m3dt Q = 80 m3dt Q = 33 m3dt

CH.2500 CH.2675 CH.2900 CH.3600 CH.7000

Anda mungkin juga menyukai