1. Carilah 5 contoh kebenaran ilmiah dan non-ilmiah!
2. Carilah 5 contoh kebenaran ilmiah induktif dan deduktif ! 3. Apa perbedaaan antara prediksi dan hipotesis ?
Jawaban :
1. Contoh-contoh kebenaran ilmiah :
a. Pengamatan terhadap ular berkembang biak dengan cara bertelur, jadi kebenaran ilmiah terhadap cicak yang diamati itu benar cara berkembang biak-nya. b. Tumbuhan secara ilmiah dapat melakukan fotosintesis. Jadi, tanaman anggrek juga dapat berfotosintesis. c. Semangka mempunyai kandungan air 92%. Jadi, buah semangka dapat menyegarkan tubuh. d. Buah jeruk mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Jadi, buah kiwi dapat mengurangi penuaan dini pada kulit. e. Kentang yang sudah berwarna hijau mengandung solanin, jadi kentang yang sudah berwarna hijau beracun.
Contoh-contoh kebenaran non-ilmiah :
a. Menurut pendapat sebagian pria, perempuan menolak dan tidak menyukai pria yang terlihat culun dan lugu b. Handphone buatan china memiliki kualitas di bawah rata-rata, namun harga nya relatif lebih murah c. Orang-orang dari suku Minahasa memiliki kulit yang bersih, cantik, dan menawan d. Suku jawa dan padang merupakan suku yang pandai berdagang dan giat mencari uang e. Masyarakat perkotaan seperti jakarta cenderung individualis dibanding penduduk yang tinggal di desa 2. Contoh-contoh kebenaran ilmiah induktif : a. Setiap kelinci yang pernah diamati punya paru-paru. Karena itu setiap kelinci punya paru-paru. b. Setiap produk makanan yang sudah terverifikasi BPOM dapat diedarkan di pasaran. Karena itu semua snack di supermarket mempunyai label BPOM. c. Prevalensi batita stunting di Indonesia terus mengalami penurunan tiap tahun-nya. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7 persen tahun 2019. d. Prevalensi penyakit kusta di dunia masih tinggi. World Health Organization. (WHO) mencatat pada tahun 2014, sebanyak 213.899 penemuan kasus baru kusta. e. Indonesia merupakan negara pengimor kedelai terbesar di Dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor kedelai ke Indonesia mencapai US$ 1,48 miliar pada 2021. Nilai tersebut naik 47,77% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1 miliar.
Contoh-contoh kebenaran ilmiah deduktif :
a. Setiap mamalia punya paru-paru. Semua kelinci adalah mamalia. Karena itu, kelinci punya paru-paru. b. Semua cendikiawan adalah manusia pemikir. Semua ahli filsafat adalah cendekiawan. Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir. c. Hewan vivipar merupakan hewan yang bertelur. Ular berkembang biak dengan cara bertelur. Maka ular merupakan hewan golongan vivipar d. Polio merupakan penyakit yang menyerang manusia. Bayi merupakan manusia. Maka bayi memiliki kemungkinan besar untuk terjangkit polio e. Semua manusia secara faktual dan ilmiah akan mati. Angel sinaga adalah manusia. Maka angel sinaga pasti mati
3. Perbedaan Prediksi dan Hipotesis :
Perbedaan antara hipotesis dan prediksi adalah hipotesis adalah pernyataan yang diasumsikan tentang hubungan antara sampel dan populasi. Sedangkan prediksi merupakan tahap kedua setelah analisis deskriptif dan sebelum analisis preskriptif. Hipotesis mengacu pada anggapan atau penjelasan yang diajukan yang dibuat atas dasar bukti terbatas, sebagai titik awal untuk penyelidikan lebih lanjut. Di sisi lain, prediksi mengacu pada sesuatu yang diduga atau ramalan sesuatu.