Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH PERKEMBANGAN MEKANIKA

BATUAN DAN KLASIFIKASI BATUAN


DALAM GEOLOGI TEKNIK

Disusun Oleh:
Nama : Muhamad Raffiq Shandy Reza
Kelas : XII Geota 1
Jurusan : Geologi Pertambangan
Mata Pelajaran : Geologi Teknik
SEJARAH PERKEMBANGAN MEKANIKA
BATUAN

Mekanika batuan adalah ilmu teoretis dan ilmu terapan


dari perilaku mekanik batuan dan massa batuan. Menurut
US National Committee on Rock Mechanics (1984),
mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari behaviour batuan baik secara teoritis
maupun terapan, merupakan cabang dari ilmu mekanika
yang berkenaan dengan sikap batuan terhadap medan-
medan gaya pada lingkungannya. Menurut Talobre
(1948), mekanika batuan adalah teknik dan juga sains
yang tujuannya mempelajari behavior batuan di tempat
asalnya agar dapat mengendalikan perkerjaan yang dibuat
pada batuan tersebut seperti penggalian di bawah tanah
dan lain-lainnya. Menurut Coates (1981), Mekanika
batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya
terhadap batuan. Efek utama yang menarik bagi para
geologist adalah perubahan bentuk. Bagi para engineer,
mekanika batuan adalah analisis dari beban atau gaya
yang dikenakan pada batuan; analisis dari dampak dalam
yang dinyatakan dalam tegangan, regangan dan/atau
energi yang disimpan; dan analisis akibat dari dampak
tersebut, yaitu fracture, aliran atau deformasi dari
batuan. Menurut Budavari (1983), mekanika batuan
adalah ilmu yang mempelajari mekanika perpindahan
padatan untuk menuntukan distribusi gaya-gaya dalam
dan deformasi akibat gaya luar pada suatu benda padat.
Dalam geologi, mekanika batuan adalah cabang mekanika
yang mengkaji tentang respons batuan dan massa batuan
terhadap medan gaya dari lingkungan mereka.
Mekanika batuan merupakan bagian dari subjek yang lebih luas yakni
geomekanika, yang mengkaji tentang tanggapan mekanik dari semua
material geologi, termasuk tanah. Mekanika batuan, seperti yang
diterapkan di geologi teknik, pertambangan, perminyakan, dan
praktik teknik sipil, memerhatikan penerapan prinsip-prinsip
mekanika rekayasa untuk desain struktur batuan yang dihasilkan
oleh pertambangan, pengeboran, produksi waduk, atau kegiatan
konstruksi sipil seperti pembangunan terowongan, lubang tambang,
penggalian bawah tanah, tambang terbuka, sumur minyak dan gas,
pemotongan jalan, repositori limbah, dan struktur lainnya yang
dibangun dengan batuan.
KLASIFIKASI BATUAN DALAM GEOLOGI
TEKNIK

BERDASARKAN TINGKAT PELAPUKAN NYA


pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan
pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan,
kelembaban, atau angin).Karena itu pelapukan adalah penghancuran
batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil
bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam
tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan
pelapukan biologis.
Batuan dapat di klasifikasikan berdasarkan derajat kelapukannya
sebagai berikut:
BERDASARKAN UKURAN BUTIR (Grain Size)
Batuan pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan berdasarkan
ukuran butir (Grainsize). Sehingga banyak penamaan batuan
merupakan implikasi dari ukuran butir yang dimilikinya. Dalam
bidang geologi teknik, pengklasifikasian yangdigunakan adalah yang
telah disesuaikan secara umum dengan pengetahuan ilmuketeknikan
lainnya. Dimana biasanya telah disesuaikan antara rock dan soil Tidak
sespesifik seperti yang sering dijabarkan dalam ilmu Geologi itu
sendiri.
Misalnya: Klasifikasi Wentworth 1922

Anda mungkin juga menyukai