PEKERJAAN :
KONSULTASI INSPEKSI JALAN LINGKUNGAN
KELURAHAN BEJI TIMUR, KECAMATAN BEJI,
KOTA DEPOK
PELAKSANA PEKERJAAN :
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan pertolongan-Nya
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Antara, “Konsultasi Inspeksi Jalan
Lingkungan Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok” Tahun Anggaran
2019.
Penyusunan Laporan Antara “Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji
Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok”, ini disusun sebagai bagian dari pelaksanaan
pekerjaan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok.
Dokumen ini terdiri dari 4 bab yang berisikan Bab Pendahuluan, Metodologi Survei
dan Analisis Data, Gambaran Umum Wilayah dan Hasil Survei Jalan Lingkungan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu selesainya dokumen ini.
Bandung, 2019
i
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................I.1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................................I.1
1.3 Sasaran Kegiatan.......................................................................................................I.2
1.4 Lingkup Wilayah Survei...........................................................................................I.2
1.5 Landasan Hukum.......................................................................................................I.3
1.6 Sistematika Pembahasan...........................................................................................I.4
ii
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
LAMPIRAN
iii
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
DAFTAR TABEL
iv
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
DAFTAR GAMBAR
v
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
vi
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lata
r Belakang
Kota Depok secara geografis berdekatan dengan pusat pemerintahan Republik
Indonesia telah dan diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang cukup
pesat. Pertumbuhan ini dengan sendirinya diikuti dengan semakin banyaknya
kawasan permukiman yang tumbuh sehingga dengan sendirinya perlu ditunjang
oleh Infustruktur seperti jaringan jalan, saluran drainase dan prasarana sarana
lainnya. Khusus jaringan jalan sebagian besar kawasan permukiman dikota Depok
kondisinya masih kurang memadai. Jaringan jalan sesuai dengan hierarkinya dari
jalan Arteri ke jalan Kolektor sampai jalan lingkungan bahkan sampai jalan orang,
dapat meningkatkan aktifitas masyarakat dan perlu ditata sehingga memberikan
kemudahan akses dan kenyamanan bagi pengguna jalan pada umumnya dan
masyarakat permukiman pada khususnya.
Sebagai pengemban Misi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang antara
lain: 1. Meningkatkan kinerja aparatur & kinerja dinas yang mendukung kinerja
pemerintah 2. Meningkatkan pembangunan sarana & prasarana bidang
permukiman, infrastruktur jalan & jembatan serta sistem jaringan sumber daya air
(SDA) yang baik dan merata 3. Meningkatkan pelayanan sarana & prasarana
bidang permukiman, infrastruktur jalan & jembatan serta sistem jaringan sumber
daya air yang mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan
masyarakat kota depok, maka pada tahun anggaran 2019 ini UPT jalan dan
Drainase Lingkungan Wilayah Il melaksanakan kegiatan Inventarisasi Konsisi Jalan
dan Lingkungan di seluruh kota Depok.
Untuk menunjang kegiatan Inventarisasi Kondisi Jalan dan Lingkungan sangat
diperlukan data jaringan dan kondisi jalan, saluran dan bangunan pelengkap lainnya
yang mutahir dan terkini yang dibutuhkan juga oleh pihak-pihak lain yang terkait.
1.2 Mak
sud dan Tujuan
Maksud
Maksud dari pekerjaan Konsultansi Inpeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji
Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok adalah untuk memperoleh data dan informasi
yang akurat dan lengkap tentang kondisi jalan lingkungan di wilayah Kelurahan
Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok sehingga dapat memenuhi kebutuhan
data infrastruktur jalan dan drainase lingkungan yang berkualitas dan dapat
menunjang aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Tujuan
Tujuan dari pekerjaan Konsultansi Inpeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji
Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok adalah memberikan data yang akurat dan
lengkap sehingga memudahkan dalam proses perencanaan dan penanganan jalan
lingkungan.
1.3 Sasa
ran Kegiatan
Dengan dilakukannya kegiatan Konsultansi Inpeksi Jalan Lingkungan Kelurahan
Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok ini maka akan diketahui data tentang
setiap ruas jalan dari setiap perubahan kondisi, jenis perkerasan, panjang dan
simpul serta kondisi drainasenya, untuk memudahkan dalam perencanaan.
Teridentifikasi dan terpetakannya infrastruktur jalan lingkungan, jalan perumahan,
saluran drainase dan bangunan lainnya di Pemerintah Daerah Kota Depok.
1.4 Ling
kup Pekerjaan dan Wilayah
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup seluruh jaringan jalan lingkungan beserta saluran
drainase di wllayah Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok yang
menjadi kewenangan administrasi UPT Jalan dan Drainase Lingkungan Wilayah II
di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok dengan lingkup:
a) Nama Jalan lingkungan,
b) Titik pangkal dan akhir ruas,
c) Panjang dan lebar,
d) Jenis Perkerasan Jalan per segmen,
e) Kondisi existing Perkerasan jalan per segmen,
f) Tahun Konstruksi Jalan,
g) Sumber Pendanaan,
h) Kondisi existing saluran dan Bahu Jalan,
i) Kecamatan, Kelurahan, RT, RW,
j) Menampilkan data-data lengkap infrastruktur jalan lingkungan, jalan perumahan
atau Permukiman,
k) Menampilkan skala prioritas penanganan.
l) Gambar latar yang dapat disesuaikan kebutuhan (peta batas wilayah, peta rupa
bumi skala 1:5000),
m) Membuat data berbasis Geospasial,
n) Membuat Layout Peta,
o) Membuat Pelaporan.
Lingkup Wilayah
1.5 Land
asan Hukum
Landasan hukum yang menjadi pedoman dalam pekerjaan ini antara lain sebagai
berikut:
1. Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
2. Undang Undang No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.
3. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
375/KPTS/M/2004 Tahun 2004 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Dalam
Jaringan Jalan Primer Menurut Peranannya Sebagai Jalan Arteri, Jalan Kolektor
1, Jalan Kolektor 2 dan Jalan Kolektor 3.
4. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
376/KPTS/M/2004 Tahun 2004 Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya
Sebagai Jalan Nasional.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 295/PRT/M Tahun 2005 tentang
Badang Pengatur Jalan Tol.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/PRT/M Tahun 2005 tentang
Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 78/PRT/M Tahun 2005 tentang Leger
Jalan.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 13/PRT/M/2011 tentang Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan.
1.6 Siste
matika Pembahasan
Sistematika penyusunan laporan Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan di
Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok antaralain sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud tujuan, sasaran kegiatan,
lingkup wilayah survey, landasan hukum dan sistematika pembahasan dalam
penyusunan laporan Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan di Kelurahan Beji
Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok.
BAB II
METODOLOGI SURVEI DAN ANALISA DATA
2.1 Metode Pelaksanaan Survei
2.2.1 Koordinasi Dengan Stakeholder Terkait
Dalam tahapan survey ini konsultan terlebih dahulu melakukan koordinasi
dengan Stakeholder terkait Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Koordinasi tersebut sangatlah penting, dikarenakan output serta hasil akan
lebih maksimal jika koordinasi dengan Stakeholder terkait cukut intens.
1. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Depok dilakukan untuk
menggali Kondisi Jalan Lingkungan di wilayah Kota Depok, serta
meminta data data primer yang mendukung pekerjaan ini.
2. Koordinasi dengan Pihak UPT Kota Depok selaku pemberi kerja dengan
menggali lebih dalam tentang kondisi jalan lingkungan di Kota Depok,
Khususnya Kecamatan Beji, Serta meminta data Pendukung lainnya
sebagai dasar dan acuan dalam bekerja dan meminta pendampingan
untuk .
3. Koordinasi dengan Pihak LPM Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji
Kota Depok dilakukan untuk menggali lokasi jalan lingkungan mana saja
yang akan di survey dan meminta pendampingan dengan pihak LPM.
4. Koordinasi dengan pihak RT dan RW untuk mendapat arahan jalan
lingkungan mana saja yang akan kami masukan kedalam kajian kami.
6. Saluran Samping
Tabel 2. 1
Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan Aspal/Beton Semen
Tabel 2. 2
Formulir Survey Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kota Depok
Pekerjaan :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
RT :
RW :
Nama Surveyor :
Nama Jalan :
Koordinat Awal Sketsa Lokasi
Koordinat X
Koordinat Y
Koordinat Tengah
Koordinat X
Koordinat Y
Koordinat Akhir
Koordinat X
Koordinat Y
Pengenal Jalan
Awal
Akhir
Status Jalan Lingkungan
Permukiman
Perumahan
Perkerasan Jalan
Fleksibel
Rigid
Paving Block
Sal. Samping Kiri
Tipe - U
Tipe - Trapesium
U - Ditch
Buis Beton
Sal Tertutup
Bahu / Trotoar (m)
Lebar Jalan (m)
Tahun Kontruksi Jalan
Median
Sumber dana
APBD
Swadaya
Sal. Samping Kiri
Rigid Fleksibel
Retak (m2) Retak (m2)
Aus/licin (m2) Pengelupasan Aspal (m2)
Remak (m2) Kegemukan Aspal (m2)
Deformasi/penurunan (m2) Bergelombang (m2)
Mulus/mantap Berlubang (m2)
Deformasi/penurunan (m2)
Mulus/mantap
9. Koordinat Akhir:
b. Rigid
Rigid pavement atau perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan
yang menggunakan beton sebagai bahan utama perkerasn tersebut,
merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang digunakn selain
dari perkerasan lentur (asphalt). Perkerasan ini umumnya dipakai
pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan
memiliki distribusi beban yang besar, seperti pada jalan-jalan lintas
antar provinsi, jembatan layang (fly over), jalan tol, maupun pada
persimpangan bersinyal. Jalan-jalan tersebut umumnya menggunakan
beton sebagai bahan perkerasannya, namun untuk meningkatkan
kenyamanan biasanya diatas permukaan perkerasan dilapisi asphalt.
Keunggulan dari perkerasan kaku sendiri dibanding perkerasan lentur
(asphalt) adalah bagaimana distribusi beban disalurkan ke subgrade.
Perkerasan kaku karena mempunyai kekakuan dan stiffnes, akan
mendistribusikan beban pada daerah yangg relatif luas pada
subgrade, beton sendiri bagian utama yangg menanggung beban
struktural. Sedangkan pada perkerasan lentur karena dibuat dari
material yang kurang kaku, maka persebaran beban yang dilakukan
tidak sebaik pada beton. Sehingga memerlukan ketebalan yang lebih
besar.
c. Penetrasi
Lapisan Penetrasi Adalah lapis perkerasan yang terdiri dari agregat
pokok dan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam yang
diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan di atasnya dan dipadatkan
lapis demi lapis.
d. Paving Blok
Paving blok adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan
bangunan berupa pasir dan semen PC dengan perbandingan
campuran tertentu, yang mempunyai beberapa variasi bentuk untuk
memenuhi selera pemakai. Penggunaan pavin blok ini disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan, misalnya saja untuk halaman rumah tentu
berbeda dengan jalan maupun halaman parkir, karena mutu paving
yang digunakan berbeda.
b. Tipe Trapesium
Saluran Samping Tipe Trapesium adalah saluran samping Bentuk
trapesium atau saluran terbuka, dengan kontruksi pasangan batu atau
beton yang berfungsi untuk menampung limpasan air dari jalan
khsusnya dan dari kawasan permukiman.
c. Tipe U-Ditch
Saluran Samping Tipe U-Ditch adalah saluran samping Bentuk
Persegi Panjang atau saluran terbuka, dengan kontruksi pasangan
beton dalam bentuk sudah jadi atau Pabrikasi yang berfungsi untuk
menampung limpasan air dari jalan khsusnya dan dari kawasan
permukiman.
Lebar Jalan yang dimaksud adalah lebar perkerasan atau lajur lalu lintas
(traveled way = carriage way).
- Pilih Zona yang akan dipetakan, Pulau jawa terdapat di zona 48S, lalu
klik OK
- Shapefile baru sudah selesai dibuat dan siap untuk dipakai dalam
proyek.
- Buka arcgis 10.3 lalu pilih file, add data lalu klik add xy data
- Pilih Zona yang akan dipetakan, Pulau jawa terdapat di zona 48S, lalu
klik OK
- Pilih Start editing, lalu pilih file yang akan di edit lalu klik OK.
- Klik di titik awal ruas sesuai hasil input data lapangan lalu klik di
akhir ruas lalu klik F2 untuk mengakhiri digitasi.
4. Tabulasi Data
Tabulasi data ini adalah salah satu hasil akhir yang akan menjadi output
dalam pekerjaan ini.
File yang menjadi output adalah berupa SHP dengan tipe Vektor dimana
di dalamnya terdapat informasi seperti dibawah ini:
a. Nama Kota
b. Nama Kecamatan
c. Nama Kelurahan
d. RW
e. RT
f. Nama Jalan
g. Lebar Jalan
h. Panjang Jalan
i. Status Jalan
j. Lebar Bahu/trotoar
k. Saluran samping
5. Layout Peta
Layout peta akan dikerjakan dengan menggunakan software GIS 10.3,
dimana setiap layout akan akan menampilkan satu jalan saja, dan
informasi hasil survey akan dimunculkan pada setiap layout. Skala yang
digunakan akan bervariasi sesuai dengan panjang jalan yang akan
menjadi objek layout dengan mengikuti standard penggambaran peta
pada umumnya. Album peta ini akan di lampirkan khusus pada album
peta dengan ukuran A3.
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Karakteristik Kelurahan Beji Timur Terhadap Kecamatan Beji
Kecamatan Beji merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kota Depok,
Provinsi Jawa Barat. Kecamatan ini berbatasan dengan beberapa kecamatan di Kota
Depok dan DKI Jakarta, diantaranya yaitu:
- Sebelah Utara : Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan;
- Sebelah Timur : Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ;
- Sebelah Selatan Kecamatan Pancoran Mas, Kota depok ;
- Sebelah Barat Kecamatan Limo, Kota Depok.
Kecamatan Beji memiliki luas 1.465.8 Ha yang terbagi dalam 6 kelurahan yaitu
Beji, Beji Timur, Pondok Cina, Kemirimuka, Kukusan dan Tanah Baru. Berikut
merupakan data terkait luas wilayah, jumlah rumah tangga, jumlah Rukun Tetangga
(RT) dan jumlah Rukun Warga (RW) di setiap kelurahan Kecamatan Beji.
Tabel 3. 1
Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga di Kecamatan Beji, 2017
Luas Wilayah Rumah Rukun Tetangga Rukun Warga
No Kelurahan
(Ha) Tangga (RT) (RW)
1 Beji 216,7 14.360 110 17
2 Beji Timur 100,7 3.306 40 7
3 Kemirimuka 235,7 9.946 80 20
4 Pondok Cina 235,7 3.880 34 9
5 Kukusan 357,0 5.487 47 8
6 Tanah Baru 320,0 9.612 94 14
Jumlah 1.465,8 46.591 405 75
Sumber: Kecamatan Beji Dalam Angka, Tahun 2018
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Kelurahan Kukusan merupakan kelurahan
paling luas di Kecamatan Beji dengan luas wilayah yang mencapai 357,0 Ha
sedangkan Kelurahan Beji Timur sendiri memiliki luas wilayah sebesar 100,7 Ha
atau merupakan kelurahan dengan luas wilayah terkecil di Kecamatan Beji.
Kelurahan Beji Timur memiliki jumlah rumah tangga sebanyak 3.306 dengan 40
RT dan 7 RW, dimana kelurahan ini merupakan kelurahan dengan jumlah rumah
tangga, RT dan RW paling sedikit di Kecamatan Beji.
ladang seluas 22,3 Ha, pekarangan seluas 8,2 Ha, kuburan seluas 1,3 Ha dan
penggunaan lahan lainnya sebesar 5,1 Ha.
Berdasarkan jenis bangunannya, Kecamatan Beji didominasi oleh bangunan
permanen. Tercatat sebanyak 18.726 bangunan memiliki kontruksi permanen,
7.748 bangunan bersifat semi permanen dan 971 bangunan tidak permanen.
Sedangkan untuk Kelurahan Beji Timur sebesar 92,9 % bangunannya
merupakan bangunan permanen atau sebanyak 7.112 dari 7.651 bangunan yang
ada di Kelurahan Beji Timur merupakan bangunan permanen. Berikut
merupakan bangunan berdasarkan jenisnya di Kecamatan Beji.
Tabel 3. 3
Jumlah Bangunan Menurut Jenisnya di Kecamatan Beji Tahun 2017
Semi Tidak
No Kelurahan Permanen Jumlah
Permanen Permanen
1 Beji 1.257 2.943 642 4.842
2 Beji Timur 7.112 475 64 7.651
3 Kemirimuka 5.630 29 24 5.683
4 Pondok Cina 1.388 852 35 2.275
5 Kukusan 1.817 104 62 1.983
6 Tanah Baru 1.522 3.545 144 5.211
Jumlah 18.726 7.948 971 27.645
Sumber: Kecamatan Beji Dalam Angka, Tahun 2018
Tabel 3. 6
Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian Kecamatan Beji, 2017
Pejaba
t PNS/ TNI/ Karyawa Pensiuna
No Kelurahan Petani Wiraswasta Buruh Lain-lain
Negar POLRI n n
a
10.81
1 Beji 9 3.484 1.864 1 1.187 718 29.569
6
2 Beji Timur 1 746 356 1 441 2.451 158 67.290
3 Kemirimuka 9 2.462 1.680 0 385 6.466 186 23.125
Pondok
4 2 906 472 0 269 2.801 116 7.430
Cina
5 Kukusan 9 1.018 723 2 677 3.967 183 11.362
6 Tanah Baru 24 1.840 1.099 5 1.195 7.609 364 20.220
Jumlah 54 10.456 6.194 9 4.154 34.110 1725 158.996
3.1.3. Ekonomi
Potensi dan peluang pusat kegiatan usaha bisnis terpusat di Kecamatan Beji, Jl.
Margonda Raya. Pembangunan dua jalan tol yang melintas di Kecamatan Beji
sudah dilakukan sejak tahun 2014, dengan pembangunan jalan tol tersebut
diperkirakan akan menjadi faktor pembangkit bagi pertumbuhan kawasan
Kecamatan Beji, baik pertumbuhan penduduk maupun perekonomiannya. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya sarana perdagangan di Kecamatan Beji,
berikut merupakan sebaran sebaran sarana perdagangan di Kecamatan Beji.
Kelurahan Beji Timur memiliki jumlah sarana perekonomian yang relatif lebih
banyak dibandingkan kelurahan di Kecamatan Beji lainnya. Jumlah sarana
perekonomian di Kelurahan Beji Timur sebanyak 357 unit kios, 379 unit
warung, 291 unit warung, 291 unit warung dan 81 unit sarana perekonomian
lainnya. Berikut merupakan sebaran sarana perekonomian di Kecamatan Beji.
Tabel 3. 7
Jumlah Sarana Perekonomian di Kecamatan Beji Tahun 2017
No Kelurahan / Pasar Kios Warung Toko Lainnya Jumlah
1 Beji - 125 50 100 12 287
2 Beji Timur - 357 379 291 81 1.108
3 Kemirimuka 1 59 130 95 92 377
4 Pondok Cina - 36 70 8 50 164
5 Kukusan - - 50 40 8 98
6 Tanah Baru - 207 60 10 3 280
Jumlah 1 784 739 544 246 2 314
Sumber: Kecamatan Beji Dalam Angka, Tahun 2018
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Beji Beji Timur Kemirimuka Pondok Cina Kukusan Tanah Baru
3.1.4. Transportasi
Kota Depok merupakan bagian dari Kawasan Pekotaan JABODETABEK, Kota
Depok memiliki jalan dengan panjang keseluruhan sepanjang 503,2 km, dengan
rincian 14,3 km jalan nasional, 19,2 km jalan provinsi dan 469,8 km jalan-jalan
lainnya. Berikut merupakan data panjang jalan di kota-kota di JABODETABEK
dimana Kota Depok termasuk didalamnya.
Tabel 3. 8
Panjang Jalan Kabupaten/Kota di JABODETABEK Tahun 2012
Panjang Jalan (km)
Wilayah
Tol Nasional Provinsi Lain-Lain Total
Jakarta Selatan 21,9 50,2 312,1 1.273,7 1.657,9
Jakarta Timur 37,2 31,5 335,4 1.058,0 1.462,1
DKI Jakarta Pusat 6,4 13,6 233,7 628,9 882,5
Jakarta Jakarta Barat 12,9 39,1 254,6 1.206,7 1.513,2
Jakarta Utara 34,6 29,4 194,5 949,8 1.208,3
Total 113,0 163,8 1.330,3 5.116,9 6.724,0
Kota Bogor - 34,2 26,8 677,1 738,1
Kabupaten Bogor - 121,5 130,0 1.506,6 1.758,1
Kota Depok - 14,3 19,2 469,8 503,2
Kota Tangerang - 16,2 22,0 1.287,5 1.325,7
Kota Tangerang - 9,2 45,8 137,8 192,7
Bodetabek Selatan
Kabupaten Tangerang - 27,9 114,4 990,6 1.133,0
Kota Bekasi 23,7 13,6 13,3 312,3 362,9
Kabupaten Bekasi - 29,7 26,1 927,0 982,7
total 23,7 266,5 397,5 6.308,5 6.996,3
JABODETABEK 136,7 430,3 1,727,8 11.425,5 13.720.2
Sumber: Project For The Study On Jabodetabek Public Transportation Policy Implimatation Strategy In The
Republic Of Indonesia (JAPTraPIS), 2012
Kondisi jalan di Kota Depok secara keseluruhan didominasi oleh jalan dengan
kondisi baik, dimana semua jalan kewenangan nasional dan provinsi dalam
Dari total 503,2 km jalan yang ada di Kota Depok 120 km diantaranya
merupakan jalan yang terletak di Kecamatan Beji. Berikut merupakan rincian
jalan yang ada di Kecamatan Beji berdasarkan jenis permukaannya.
Tabel 3. 10
Panjang Jalan (Km) Menurut Jenis Permukaan di Kecamatan Beji Tahun 2017
No Kelurahan Aspal Kerikil Tanah Tidak Dirinci Jumlah
1 Beji 24 - - - 24
2 Beji Timur 30 - - - 30
3 Kemirimuka 26 - - - 26
4 Pondok Cina 10 - - - 10
5 Kukusan 22 - - - 22
6 Tanah Baru 8 - - - 8
Jumlah 120 0 0 0 120
Sumber: Kecamatan Beji Dalam Angka, Tahun 2018
8 24
22
10
30
26
Dari diagram diatas dapat dilihat kelurahan dengan jumlah jalan terpanjang di
Kecamatan Beji adalah Kelurahan Beji Timur dengan jalan sepanjang 30 km dan
kelurahan dengan panjang jalan terpendek terdapat di Kelurahan Tanah Baru.
Kelurahan Beji Timur memiliki jalan dengan kontruksi jalan aspal sepanjang 30
kilometer.
BAB IV
HASIL SURVEY JALAN LINGKUNGAN
4.1 Hasil
Survei Lapangan
Survei lapangan dilakukan dengan menginventarisir karakteristik jalan
lingkungan di lapangan, adapun karakteristik yang dimaksud terdiri dari
koordinat jalan, pengenal jalan, status jalan, jenis perkerasan jalan, saluran
samping dan kondisi jalan yang diamati.
Hasil dari survei lapangan dapat dilihat pada Lampiran hasil survey, lampiran
tersebut berisi hasil input formulir survey sesuai dengan kondisi di lapangan.
Lampiran hasil survey ini akan dilampirkan pada daftar lampiran setelah
Rencana Kerja Selajutnya.
4.2 Doku
mentesi Kegiatan Survei
Berikut merupakan beberapa dokumentasi hasil survei Konsultasi Inspeksi Jalan
Lingkungan di Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota depok.
BAB V
RENCANA KERJA SELANJUTNYA
Tabel 5. 1
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan 1 Bulan 2
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survei Pendahuluan
2. Inventarisasi Data Lapangan
3. Analisa Hasil Survei
4. Penyusunan Laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Akhir
- Album Peta
Kegiatan yang sudah Kegiatan
dilakukan selanjutnya
LAMPIRAN I
Surat Tugas Inspeksi Jalan Lingkungan
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
LAMPIRAN II
Surat Keterangan Survei Lapangan
LAPORAN ANTARA
Konsultasi Inspeksi Jalan Lingkungan Kelurahan Beji Timur Kecamatan Beji Kota
Depok
LAMPIRAN III
Hasil Survei Lapangan